Вы находитесь на странице: 1из 6

HUBUNGAN ANTARA USIA DENGAN KADAR ASAM URAT DARAH

DI LABORATORIUM PUSKESMAS SRIMULYO, THIHARJO, SLEMAN,


YOGYAKARTA TAHUN 2012

Nurlaili Farida Muhajir1, Subrata Tri Widada2, Buton Afuranto3


Prodi D3 Analis Kesehatan STIKes Guna Bangsa Yogyakarta

ABSTRACT

Background : The uric acid level in blood was probability increased in people age 30-50 years old or
still included in the productive age. The high level of uric acid in blood called hiperuricemic have the
possibility to be gout disease which has caused many of clinical manifestation. The present study
intented to know the correlation between age and the uric acid level in the laboratory of Puskesmas
Srimulyo, Triharjo, Sleman Yogyakarta.

Methods : The design of the study was an observational analytic using cross sectional design. The
population in this study was all patients who have examined at the laboratory of Puskesmas Srimulyo,
Triharjo, Sleman, Yogyakarta from period May-June 2012. Sample was taken by purposive sampling
with inclusion and exclution criteria. The data were collected by measuring the level of uric acid in
blood, interview and observation. The data were analyzed by using univariate statistic test and then
followed by bivariate test by using correlation test.

Results : The result of the study showed the characteristics of research subjects age group 51-60
years (68.0%) at most, based on the sex, the most research subjects sex was woman (65.3%). The
uric acid level in patient with age 30-60 years old showed that 53 patient have high level of uric acid
and 21 patient with normal uric acid level. The average of uric acid level in patient with less than 50
years old was 6.17 mg/dl, and the average of uric acid level in patient with over 50 years old was 7.17
mg/dl. Based on the results of correlation analysis with Spearman Correlation showed coefficient of
correlation (r) 0.305 with 95% Confidence Interval and sig. 0.008. This mean there was correlation
between age and the uric acid level with the great of correlation was 30.5%.

Conclusion : There was correlation between age and the uric acid level In laboratory of Puskesmas
Srimulyo, Triharjo, Sleman, Yogyakarta. People with older age have the possibility of increased uric
acid level.

Keywords : Age, Uric Acid level

PENDAHULUAN disertai pola konsumsi sehari-hari


dengan gizi yang kurang seimbang
Asam urat adalah asam yang seperti terlalu banyak makan makanan
berbentuk kristal-kristal yang berlemak dan mengandung kolesterol
merupakan hasil akhir dari tinggi (Wiramihardja, 2004).
metabolisme purin. Penyakit asam urat Prevalensi hiperurisemia bervariasi
terjadi karena gangguan metabolisme dari 0.27% (Amerika Serikat) sampai
purin. Penyakit ini ditandai oleh 10.3% (Selandia Baru) dan
meningginya kadar asam urat darah menunjukkan kecenderungan
dan penumpukan garam urat pada meningkat (Albar, 2006) Sebuah
sendi-sendi kaki dan tangan (Almatsier, penelitian dari negara barat pada tahun
2004). Penumpukan asam urat terjadi terakhir menyatakan bahwa prevalensi
akibat tingginya konsumsi makanan maupun insiden kejadian gout akibat
yang banyak mengandung purin, hiperurisemia mengalami peningkatan
40
dibandingkan 4 dekade sebelumnya. dengan peningkatan risiko penyakit
Penelitian di Inggris pada tahun 1970 gout.
dan 1993 menyatakan prevalensi gout Berdasarkan uraian di atas maka
meningkat dari 0.26% menjadi 0.95%. peneliti ingin mengetahui apakah ada
Gout mempengaruhi sedikitnya 1% dari hubungan antara usia dengan kadar
jumlah penduduk di negara-negara asam urat darah pada pasien usia 30-
barat dan kebanyakan merupakan 60 tahun di Puskesmas Srimulyo,
penyakit radang sendi pada pria yang Triharjo, Sleman.
berumur lebih dari 40 tahun (Andrew
dan Simkin, 2005). METODE PENELITIAN
Sebuah penelitian kasus control di
Taiwan tentang hubungan antara diet Metode yang digunakan dalam
dan obesitas dengan gout penelitian ini adalah penelitian
menunjukkan konsumsi alkohol observational analitik yaitu studi
merupakan salah satu faktor terjadinya pengumpulan data dengan cara
penyakit gout. Sumber makanan kaya mengamati atau mengukur variabel-
akan serat, folat dan vitamin C seperti variabel yang terjadi secara alami
sayuran dan buah dapat melindungi dengan tidak memberi perlakuan.
dari resiko terjadinya penyakit gout Penelitian ini menggunakan desain
(Lyu, et al, 2003). Prevalensi yang cross sectional karena pengukuran
berhubungan dengan kadar asam urat terhadap variabel bebas dan variabel
darah lebih banyak ditekankan pada tergantung hanya dilakukan satu kali
angka penyakit gout. Penelitian di dan pada suatu saat, serta tidak
Sinjai Sulawesi Selatan menyatakan dilakukan pengamatan dari waktu ke
angka kejadian hiperurisemia sebesar waktu.
10% pada pria dan 4% pada wanita Teknik pengumpulan sampel
(Reppie, 2006). Suku Minahasa dan dengan purposive sampling
Tapanuli berpeluang menderita menggunakan kriteria inklusi dan
penyakit gout lebih tinggi dibandingkan ekslusi dengan jumlah sampel 75
dengan suku-suku lainnya di Indonesia orang. Proses pengumpulan data
(Khomsan, 2004). Menurut data yang dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap
diperoleh dari RSCM Jakarta, persiapan, pelaksanaan berupa
penderita gout dari tahun ke tahun pemilihan sampel penelitian dan
semakin meningkat dan terjadi pemeriksaan kadar asam urat dalam
kecenderungan diderita pada usia 30- darah, serta tahap penyelesaian. Data
50 tahun yang masih tergolong dalam yang didapatkan kemudian dianalisis
kelompok usia produktif (Krisnatuti, dengan menggunakan uji korelasi dan
dkk., 2001). digunakan koefisien korelasi untuk
Penelitian yang dilakukan oleh mengetahui seberapa besar korelasi
Hyon K. Choi, et. Al. pada tahun 2004 antara usia dengan kadar asam urat
menunjukkan konsumsi daging merah dalam darah.
dan makanan laut (sea food) dapat
meningkatkan resiko penyakit gout HASIL DAN PEMBAHASAN
sedangkan konsumsi produk susu
yang lebih tinggi berkaitan dengan A. HASIL
penurunan risiko tersebut. Sementara Berdasarkan hasil analisis univariat
itu, konsumsi sayuran yang kaya akan dan bivariat didapatkan data sebagai
purin disimpulkan tidak ada kaitannya berikut :

41
Tabel 1. Karakteristik Responden minimum adalah 3.8 mg/dl dan kadar
Karakteristik
maksimum adalah 8.6 mg/dl. Rata-rata
responden Jumlah Persentase (%) kadar asam urat pada pasien yang
Jenis berusia lebih dari 50 tahun adalah 7.2
kelamin mg/dl dengan kadar asam urat
Wanita 49 65.3 minimum adalah 4.1 mg/dl dan kadar
Pria 26 34.7 maksimum adalah 13.6 mg/dl.
Usia (tahun)
30-40 9 12
Tabel 3. Deskripsi kadar asam urat menurut
41-50 15 20
usia dan hasil uji korelasi
51-60 51 68
Kadar Asam Kadar asam urat Koefisien
Usia Signifikansi
Urat Normal Tinggi korelasi
Normal 22 29.3 <50 9 12
Tinggi 53 70.7 0.305 0.008
>50 13 41

Berdasarkan tabel 1, dapat


Dari tabel 3, pasien yang usianya
dinyatakan bahwa 65.3 % subjek dari
kurang dari 50 tahun, sebanyak 9
total sampel berjenis kelamin wanita
pasien memiliki kadar asam urat darah
sedangkan prosentase subjek pria
normal dan selebihnya 12 pasien pada
adalah 34.7%. Subjek dalam hal ini
usia kurang dari 50 tahun kadar asam
adalah pasien yang melakukan
urat darahnya tinggi. Dari 54 pasien
pemeriksaan di laboratorium
yang usianya lebih dari 50 tahun, 13
Puskesmas Sleman dikategorikan
pasien memiliki kadar asam urat darah
dalam usia 30-40 tahun, usia 41-50
normal dan 41 pasien memiliki kadar
tahun dan usia 51-60 tahun. Pasien
asam urat darah yang tinggi.
yang paling banyak frekuensinya
Diketahui nilai signifikansi adalah
adalah pada kategori usia 51-60 tahun
0.008 kurang dari 0.05 artinya Ha yang
yaitu sebesar 68%. Jumlah pasien
menyatakan ada hubungan antara usia
dengan kadar asam urat darah tinggi
dengan kadar asam urat darah pada
sebanyak 70.7% sedangkan pasien
pasien usia 30-60 tahun diterima.
dengan kadar asam urat darah normal
Besarnya hubungan antara usia dan
adalah 29.3 %.
kadar asam urat darah ditunjukkan
Tabel 2. Statistik deskriptif kadar asam urat
oleh koefisien korelasi yaitu sebesar
darah menurut umur 30.5%. Nilai koefisien korelasi yang
Kadar asam positif menunjukkan bahwa hubungan
Usia N urat darah SD Min Max kedua variabel tersebut adalah positif.
rata-rata Kenaikan variabel usia akan diikuti oleh
<50 21 6.2 1.4 3.8 8.6 kenaikan kadar asam urat darah.
>50 54 7.2 1.6 4.1 13.6
Total 75 6.9 1.6 3.8 13.6
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 2, diketahui Pasien di Puskesmas Sleman yang
banyaknya pasien dengan usia kurang berusia kurang dari 50 tahun ada
dari 50 tahun adalah 21 orang dan sebanyak 12 pasien yang kadar asam
pasien yang berusia lebih dari 50 tahun uratnya dalam kategori tinggi dari 21
sebanyak 54 orang. Rata-rata kadar pasien. Sedangkan pada pasien yang
asam urat darah pasien yang usianya usianya di atas 50 tahun, pasien yang
kurang dari 50 tahun adalah 6.2 mg/dl kadar asam uratnya tinggi ada 41
dengan kadar asam urat darah pasien dari 54 pasien. Pasien yang
42
memiliki usia lebih tua cenderung normal terjadi pada komposisi tubuh
memiliki kadar asam urat yang lebih seseorang seperti penurunan massa
tinggi. Hasil penelitian menunjukkan tubuh, metabolisme basal, cadangan
bahwa ada hubungan antara usia protein, dan cadangan air. Peningkatan
dengan kadar asam urat dalam darah aktivitas seperti latihan olah raga
sebesar 30,5%. Semakin tua usia ringan dapat membantu meningkatkan
seseorang, maka beresiko memiliki kebugaran, menurunkan resiko
kadar asam urat dalam darah yang kegemukan dan berbagai macam
lebih tinggi, proses penuaan penyakit termasuk penyakit asam urat.
menyebabkan terjadinya gangguan Pada orang dengan usia 30-60 tahun,
dalam pembentukan enzim akibat biasanya terlalu sibuk dengan rutinitas
penurunan kualitas hormon. kerja yang dilakukan. Aktivitas fisik
Salah satu akibat dari penuaan yang berlebihan tersebut akan memicu
yaitu terjadinya defisiensi enzim tingginya kadar asam urat dalam
Hypoxantine Guanine Phosphoribosyl darah. Penyebab yang mempengaruhi
Transferase (HGRT). Enzim ini kadar asam urat adalah olah raga atau
berperan dalam mengubah purin aktivitas fisik (Krisnatuti, dkk.1997).
menjadi nukleotida purin. Apabila Olahraga atau gerakan fisik akan
enzim ini mengalami defisiensi maka menyebabkan peningkatan kadar asam
purin yang ada dalam tubuh dapat laktat. Asam laktat terbentuk dari
meningkat. Purin yang tidak proses glikolisis yang terjadi di otot.
dimetabolisme oleh enzim HGRT akan Jika otot berkontraksi didalam media
dimetabolisme oleh enzim xanthine anaerob, yaitu media yang tidak
oxidase menjadi asam urat. Pada memiliki oksigen maka glikogen yang
akhirnya, kandungan asam urat dalam menjadi produk akhir glikolisis akan
tubuh meningkat atau terjadi menghilang dan muncul laktat sebagai
hiperurisemia (Efendi, 2009). produksi akhir utama. Peningkatan
Proses penuaan mulai terlihat asan laktat dalam darah akan
pada usia 40 tahun ke atas. Proses menyebabkan penurunan pengeluaran
penuaan ditandai dengan hilangnya asam urat oleh ginjal (Mayers, 2003).
jaringan aktif tubuh secara bertahap Kelainan asam urat berupa
dan menurunnya metabolisme basal penyakit gout sekunder disebabkan
sebesar 2% setiap tahunnya disertai antara lain karena meningkatnya
dengan perubahan semua sistem produksi asam urat karena nutrisi, yaitu
dalam tubuh. Salah satunya terjadi mengkonsumsi makanan dengan kadar
perubahan pada ginjal, yaitu terjadi purin yang tinggi. Purin adalah salah
penurunan kecepatan (filtrasi), satu senyawa basa organik yang
pengeluaran (ekskresi) dan menyusun asam nukleat (asam inti dari
penyerapan kembali (reabsorpsi) oleh sel) dan termasuk dalam kelompok
ginjal. Pembuangan sisa-sisa asam amino, unsur pembentuk protein.
metabolisme protein dan elektrolit yang Jika hasil pemeriksaan laboratorium
harus dilakukan oleh ginjal menjadi kadar asam urat terlalu tinggi, pasien
beban bagi seseorang dengan usia perlu memperhatikan masalah
lanjut (Setiati, dkk., 2009). makanan. Makanan dan minuman
Gerak badan dan aktivitas fisik yang selalu dikonsumsi apakah
pada seseorang yang mengalami merupakan pemicu asam urat. Purin
penuaan akan mengalami penurunan yang tinggi terutama terdapat dalam
secara signifikan dalam jangka jeroan, sea food: udang, cumi, kerang,
panjang. Perubahan penuaan secara kepiting, ikan teri.
43
Asam urat pada orang yang normal, hendaknya melakukan
obesitas biasanya naik sedangkan pemeriksaan secara teratur dan
pengeluarannya sedikit. Maka untuk mengatur pola makannya.
keamanan, orang biasanya dianjurkan 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
menurunkan berat badan. Produksi Perlu memasukkan variabel lain
asam urat meningkat juga bisa karena yang mempengaruhi kadar asam
penyakit darah (penyakit sumsum urat dalam darah pada penelitian
tulang, polisitemia), obat-obatan selanjutnya, seperti jenis kelamin
(alkohol, obat-obat kanker, vitamin dan faktor makanan yang
B12). Pada penderita diabetes yang dikonsumsi.
tidak terkontrol dengan baik biasanya
terdapat kadar benda-benda keton
(hasil buangan metabolisme lemak) DAFTAR PUSTAKA
yang meninggi. Benda-benda keton
yang meninggi akan menyebabkan Almatsier S.2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi,
asam urat juga ikut meninggi. Asam Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
urat pun merupakan faktor risiko untuk Albar, Zuljasri, 2006, Nutrisi pada Gout, FKUI,
penyakit jantung koroner. Kristal asam Jakarta.
urat diduga dapat merusak endotel
(lapisan bagian dalam pembuluh Andrew J.Luk and peter A.Simkin (2005),
darah) koroner. Keterbatasan Epidemiology of Hyperuricemia and Gout, The
American Joumal Of Managed Care, Vol. 11,
penelitian ini adalah tidak bisa No. 15
mengendalikan konsumsi makanan
sumber purin yang dikonsumsi oleh Anita .2008.Efek Pemberian Combucha Coffee
responden dan faktor – faktor lain terhadap Kadar Asam Urat darah Tikus Putih,
sebagai pengganggu dalam variabel Bandung.
penelitian. Chandra, Dr. Budiman, 2008. Metodologi
Penelitian Kesehatan.EGC.Jakarta.
KESIMPULAN DAN SARAN
Depkes RI, 1994.Berita Epidemiologi. Kwartal
A. KESIMPULAN I/1994.Jakarta.
1. Ada hubungan antara usia Efendi, Ferry. 2009. Gambaran Asam Urat dan
dengan kadar asam urat darah Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kadar
pada pasien usia 30-60 tahun di Asam Urat di Suku Minahasa. Universitas
Puskesmas Srimulyo, Triharjo, Samratulangi, Manado
Sleman.
Govinda, harimurti kuntjoro, Setiaati Siti, A.R.,
2. Rata-rata kadar asam urat dalam 2009. Proses Menua dan Implikasi Kliniknya.
darah pada pasien usia 30 – 60 Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, p. 757.
tahun yang usianya kurang dari Internal Publishing, Jakarta.
50 tahun adalah 6,17 mg/dl dan
rata-rata kadar asam urat dalam Iryaningrum, Maria R 2005. Arthritis Gout,
Diagnosis dan pengolahan Majalah Kedokteran
darah pada pasien yang berusia Atmajaya, Volume 4, No.3
di atas 50 tahun adalah 7,17
mg/dl. Khomsan, Ali. 2004. Makanan Pencetus Gout (
B. SARAN internet ). Available from. http
1. Bagi Responden ///www.kompas.com/kompascetak/0302/27/eko
ra/127674.htm
Bagi pasien yang hasil
pemeriksaannya menunjukkan
kadar asam urat darah diatas
44
Krisnatuti D, Rina Yenrina dan Vera Uripi. Kadar asam Urat Pasien di Poli Umum
2001. Perencanaan Menu untuk Penderita Puskesmas Mergangsan Yogyakarta.
Asam Urat, Penebar Swadaya, Jakarta. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Krisnatuti, D. MS, Rina. & Vera, Y. ( 1997). Soeroso.J.,Algristian. H. 2011. Asam


Perencanaan Menu Untuk penderita Gangguan urat.Penebar Plus. Jakarta.
Asam Urat, edisi 12. Jakarta : PS.
Wibowo, Suryo. 2006. Asam urat. www
Lyu, Ching-Li, Chi-Yin Hsu, Ching-Ying Yeh, .google. or. id / kps-jkt / pengurus / uripto /
Meei-Shyuan Lee, Su-Hua Huang and Ching- sehat/04dt.html
Lan Chen 2003, A case-control study of the
association of diet and obesity with gout in Wiramiharja, Kunkun K., 2004. Obesitas dan
Taiwan 1.2.3 American Journal of Clinical Penanggulangannya.
Nutrition, Vol. 78, No. 4, 690-701, Oktober
2003.

Mayers, P,A.2003. Glikolisis dan Oksidasi


Pivurat, Biokomia Harper. Jakarta: EGC

M, Atun. 2010. Lansia Sehat dan Bugar. Kreasi


Wacana, Bantul.

Reppie, Roudy Maxie. 2006.Pengaruh


Konseling Gizi Dengan Buku Saku Diet pada
Pasien Hiperurisemia Rawat Jalan di RSUD
Noongan Propinsi Sulawesi Utara. Jurnal gizi
klinik Indonesia. Volume 4, No.1,. 2001 hal 35-
41.

SastroasmoroSudigdo.Sofyan
Ismael.1995.Dasar-dasar Metodologi
Penelitian Klinis. Binarupa aksara, Jakarta

Setyarini, Irma. 2009. Hubungan Pola


Konsumsi Makanan Sumber Purin dengan

45

Вам также может понравиться