Вы находитесь на странице: 1из 3

Program-program Unggulan Puskesmas Kebondalem Banyuwangi

Kurnia Indah Sari


S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, PSDKU Universitas
Airlangga, Indonesia
kurnia.indah.sari-2017@fkm.unair.ac.id

Puskesmas, adalah suatu unit organisasi kerjasama lintas program/sektor dengan


fungsional yang secara profesional harmonis, meningkatkan kesadaran dan
melakukan upaya pelayanan kesehatan kemandirian hidup sehat bagi keluarga serta
pokok yang menggunakan peran serta masyarakat, dan yang terakhir
masyarakat secara aktif untuk dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat
memberikan pelayanan secara menyeluruh dalam pembangunan berwawasan
dan terpadu kepada masyarakat di suatu kesehatan. Puskesmas Kebondalem juga
wilayah kerja tertentu. memiliki motto yaitu “SMART” Sigap
Sama halnya dengan puskesmas Menarik Antusias Ramah Teliti.
Kebondalem ini, Puskesmas Kebondalem Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut,
merupakan salah satu puskesmas yang ada tentunya puskesmas memiliki beberapa
di Kabupaten Banyuwangi tepatnya di program kerja yang disesuaikan dengan
daerah Kebonrejo, desa Kebondalem, UKP dan UKM yang telah ditetapkan.
Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Adapun Program-program yang telah
Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. dilakukan oleh Puskesmas Kebondalem,
Puskesmas Kebondalem mempunyai guna meningkatkan kesadaran masyarakat
wilayah kerja yaitu di daerah Bangorejo, untuk melakukan hidup sehat. program-
Kebondalem, Sukorejo, dan Ringintelu. program tersebut antara lain; Inovasi
Puskesmas ini memiliki visi dan misi GEMMAS KALI BEKONG, Inovasi Gizi
tersendiri. Visinya yaitu “Bangorejo Sehat (Pos Gizi), Inovasi GARDU SEHAT,
dan Mandiri Bersama PKM Kebondalem Inovasi KIA (MADU SEHAT), dan Inovasi
Th 2020” dan memiliki 5 misi yaitu; PEKAN TB. Masih banyak program-
mengembangkan sumber daya layanan program yang dilakukan oleh puskesmas
kesehatan yang memadahi, menerapkan ini, namun kelima program teresebut
sistem menajemen mutu secara konsisten merupakan program unggulan dari
dan berkesinambungan, membangun puskesmas Kebondalem.
Inovasi GEMMAS KALI BEKONG Inovasi Pos Gizi, merupakan inovasi yang
merupakan singkatan dari Gerakan dilakukan oleh petugas puskesmas
Masyarakat Mandiri Bebas Bokong. Kebondalem dengan alasan masih banyak
Inovasi ini dibentuk karena masih ditemukan balita dan ibu hamil yang
banyaknya masyarakat sekitar daerah mengalami masalah gizi terutama di
Kebondalem yang masih belum wilayah kerjanya. Inovasi ini memiliki
mempunyai jamban di rumahnya. tujuan yaitu untuk meningkatkan derajat
Adapun tujuan dari inovasi ini yaitu, untuk status gizi masyarakat terutama balita dan
menyadarkan dan memberikan ibu hamil. Dengan cara meningkatkan
pengetahuan kepada masyarakat mengenai konsumsi makanan balita dan ibu hamil,
pentingnya BAB di jamban yang sehat meningkatkan pengetahuan dan
sehingga dapat mewujudkan sungai yang keterampilan kepada ibu balita dan ibu
bersih dan sehat. Meskipun kepemilikan hamil dan juga pada kader POSYANDU.
jamban masyarakat daerah Kebondalem Adapun jenis kegiatan yang dilakukan
sekitar 90% masih saja banyak ditemukan dalam inovasi ini yaitu; melakukan
masyarakat yang BAB di sepanjang aliran penyuluhan tentang gizi dan kesehatan,
sungai. demo masak bersama, dan monitoring dan
Sasaran kegiatan ini yaitu masyarakat di evaluasi. Pelaksanaan kegiatannya yaitu 1
wilayah kerjanya. Kegiatan dari inovasi ini kali dalam sebulan dan tiap desa terdapat 1
yaitu; penyuluhan kepada masyarakat, pos gizi.
pembongkaran tirai BAB di sungai bersama Hasil yang diharapkan dengan adanya
lintas program dan lintas sektor, dan juga inovasi ini yaitu mampu meningkatkan
melakukan monitoring dan evalusi selama status gizi balita melalui KMS balita (BB
6 bulan sekali, dimana masing-masing desa dan TB), menurunnya angka kekurangan
diadakannya 1 kali dalam sebulan. gizi yang terjadi pada balita, meningkatkan
Dengan diadakannya kegiatan ini petugas status gizi ibu hamil (BB dan LILA), dan
puskesmas menargetkan membuatkan juga menurunnya angka KEK pada ibu
jamban untuk warga di daerah tersebut hamil.
sebanyak 50 jamban di masing-masing Inovasi GARDU SEHAT, merupakan
daerah. Hasil yang ingin dicapai dengan program dari puskesmas Kebondalem.
adanya kegiatan ini yaitu masyarakat Inovasi ini dilakukan dengan alasan dari
mampu meningkatkan akses jamban sehat hasil survey PHBS Rumah Tangga tahun 2016
dan meningkatnya perilaku hidup sehat disemua wilayah Puskesmas Kebondalem
masyarakat setempat. tercatat Rumah Tangga Sehat sebanyak
38,36% dan pada tahun 2017 tercatat rumah
Kegiatan ini bisa dikatakan berhasil karena tangga sehat masih 42%. Dari hasil survey
capaian yang didapat pada tahun 2017 tahun 2016 dan tahun 2017 dapat disimpulkan
sebesar 90%, karena ketika dilakukan bahwa perubahan perilaku berlangsung
monitoring dan evaluasi masyarakat telah perlahan, maka sangat diperlukan pembinaan
memanfaatkan jamban dengan baik dan secara berkala, baik oleh petugas kesehatan,
benar. Harapannya bisa menjadi lebih baik tokoh masyarakat dan lintas sektor terkait. Oleh
lagi di tahun-tahun berikutnya. karena itu perlu adanya Inovasi untuk
meningkatkan jumlah rumah tangga sehat.
Kegiatan DUSUN BINAAN PHBS diharapkan
dapat menjadi terobosan tercapainya Dusun ber cakupan penempelan stiker P4K, meningkatkan
PHBS, Desa ODF dan terwujudnya Desa Sehat. pelaksanaan kelas ibu hamil, dan terdeteksinya
Tujuannya adalah untuk meningkatkan faktor resiko secara dini.
kesadaran masyarakat akan pentingnya PHBS Inovasi PEKAN TB, inovasi ini mempunyai
dan menurunkan angka kesakitan masyarakat kepanjangan yaitu Pemberdayaan Masyarakat
desa Kebondalem. Temukan TB. Inovasi ini adalah suatu program
Adapun prioritas masalah dalam kegiatan ini inovasi yang dibentuk berdasarkan program TB
yaitu merokok dalam rumah, penggunaan dengan mengikutsertakan peran lintas program
jamban, pembuangan sampah, dan dan lintas sektoral.
pembuangan limbah rumah tangga maupun Inovasi ini dilakukan karena mengingat capaian
limbah produksi. program TB Puskesmas Kebondalem masih
Rencana kegiatan yang akan dilakukan yaitu, mengalami kesenjangan yang cukup tinggi dari
pelatihan kader, sosialisasi PHBS di kelompok target yang telah ditentukan. Capaian suspek
masyarakat, pembinaan dukun bayi, penderita TB 45,45% dari target 70 %,
pendampingankurang gizi pada balita, Temuan BTA positif <10% dari total
penyuluhan gizi seimbang, demo membuat penderita TB yang diobati, dan Mayoritas
makanan tambahan untuk balita, pendampingan penderita yang diobati datang dari rujukan
keluarga beresiko tinggi, penyuluhan STBM, dokter paru/Rumah sakit, bukan temuan
pemasangan stiker PHBS, dan evaluasi. sendiri di wilayah Kebondalem.
Kegiatan ini dikatakan berhasil apabila
Tujuan umum dari program ini yaitu
memenuhi beberapa indikator yang telah menekan penularan TB dengan
ditetapkan oleh petugas kesehatan. meningkatkan temuan dan memantau
Inovasi KIA (MADU SEHAT), merupakan pengobatan penderita TB di wilayah kerja
singkatan dari Masyarakat Peduli Semua Ibu Puskesmas Kebondalem. Sedangkan tujuan
Hamil Terdeteksi. Inovasi ini dilakukan karena khususnya yaitu meningkatkan temuan
mengingat AKI dan AKB di Banyuwangi yang suspek penderita TB agar sesuai target
masih sangat besar. dengan sistem deteksi dini temuan
penderita TB BTA (+) dan meningkatkan
Di Desa Kebondalem sebagian masyarakatnya
angka kesembuhan pengobatan TB.
masih banyak yang melakukan persalinan di
dukun beranak dan juga masih banyaknya Kegiatan dari PEKAN TB ini yaitu
Pembentukan Kader TB, Pembekalan dan
kejadian abortus.
refreshing Kader TB, Refresing kepada
Sasaran dari inovasi ini yaitu ibu hamil yang seluruh petugas wilayah dan sanitarian
ada di wilayah kerja puskesmas Kebondalem. untuk berperan dalam penemuan suspek
Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendeteksi ataupun penderita, dan pengakomodasian
semua ibu hamil secara mandiri. Pelaksananya sample BTA, dan Pertemuan kader dan
yaitu para kader/tokoh masyarakat yang peduli petugas secara intensif untuk evaluasi
akan KIA. Kunjungan rumah sebanyak kegiatan penjaringan serta menemukan
minimal 3 kali; 1 kali di usia kehamilan 0-12 pemecahan bersama atas masalah dan
minggu, 1 kali di usia kehamilan 13-24 minggu, hambatan yang timbul.
dan 1 kali di usia kehamilan 25-40 minggu. Demikian informasi yang saya dapatkan
Tujuan umumnya yaitu menurunkan AKI dan mengenai program-program unggulan yang
AKB. Sedangkan tujuan khusunya yaitu terdapat di puskesmas Kebondalem.
meningkatkan peran serta masyarakat dalam
memantau kesehatan ibu/bayi, memantau
seluruh ibu hamil dan bayi, meningkatkan

Вам также может понравиться