Вы находитесь на странице: 1из 5

Analisis Kritis Artikel

Nama : Kurniawan Pandu W dan Lutfiana


NIM : 1710211011 dan 1710211022
Tanggal : 18 Maret 2019
Materi : Analisis Kritis Jurnal atau Artikel Discovery Learning
Dosen : Ika Priantari, S.Si, M.Pd

1. Bibliografi
Nama pengarang : Firosalia Kristin

Tahun publikasi : 2016


Judul artikel : Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD
Sumber artikel : Junal Pendidikan Dasar PerKhasa Volume 2(1), 2016,
halaman 90-98 (didownload dari
https://media.neliti.com/media/publications/271598-
analisis-model-pembelajaran-discovery-le-
e2fcc1ea.pdf pada tanggal 07 Maret 2019)
2. Tujuan Penulis : Artikel ini disusun untuk menganalisis kembali
penggunaan model pembelajaran Discovery Learning
dalam meningkatkan hasil belajar siswa SD
3. Fakta-fakta Unik:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa secara umum


dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang
berasal dari diri siswa itu sendiri sedangkan faktor eksternal berasal dari
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
2. Siswa dapat belajar dengan baik jika sarana dan prasarana untuk belajar
memadai, model pembelajaran guru menarik, siswa ikut aktif dalam proses
pembelajaran sehingga siswa tidak merasa jenuh atau bosan ketika
mengikuti pembelajaran di kelas.
3. Trend yang berkembang sekarang ini siswa harus belajar melalui kegiatan
mereka sendiri dengan memasukkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip, di
mana mereka harus di dorong untuk mempunyai pengalaman dan
melakukan eksperimen-eksperimen dan membiarkan mereka menemukan
prinsip-prinsip bagi mereka sendiri.
4. Discovery learning adalah strategi pembelajaran yang cenderung meminta
siswa untuk melakukan observasi, eksperimen, atau tindakan ilmiah hingga
mendapatkan kesimpulan dari hasil tindakan ilmiah tersebut (Saifuddin,
2014:108).
5. Discovery learning merupakan metode memahami konsep, arti, dan
hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan.
6. Ciri utama dari model discovery learning adalah; 1) mengeksplorasi dan
memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi
pengetahuan; 2) berpusat pada siswa; 3) kegiatan untuk menggabungkan
pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
7. Menurut Bruner (Wicaksono, dkk, 2015: 190) “Discovery learning bermanfaat
dalam; 1) peningkatan potensi intelektual siswa; 2) perpindahan dari pemberian
reward ekstrinsik ke intrinsik; 3) pembelajaran menyeluruh melalui proses
menemukan; 4) alat untuk melatih memori”.
8. Keberhasilan belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut; faktor
materi, lingkungan, instrumen (kurikulum, pengajar/guru, model dan metode
mengajar).
9. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri
yakni faktor biologis dan faktor psikologis.
10. Faktor Biologis berkenaan dengan kondisi fisik yang normal serta semua anggota
tubuh dapat berfungsi dengan baik serta kondisi kesehatan fisik dimana tubuh yang
sehat dan segar sangat mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang. Dengan
menjaga pola makan dan pola hidup, diharapkan dapat memelihara kesehatan.
11. Sementara faktor psikologis berkaitan dengan sikap mental yang positif, intelegensi,
kemauan, bakat, daya ingat dan daya konsentrasi.
4. Pertanyaan-pertanyaan penting.

1. Dalam keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh faktor internal dan juga


faktor eksternal. Bagaiamana model pembelajaran Discovery Learning
dalam menghadapi seluruh siswa yang memiliki faktor internal dan
eksternal yang berbeda dalam pembelajaran ?
2. Model pembelajaran Discovery Learning lebih mendorong siswa untuk
melakukan observasi / eksperimen yang berkaitan dengan pembelajaran.
Bagaimana cara model Discovery Learning untuk mengatasi permasalah
jika objek yang akan dilakukan obsevasi tidak ada atau tidak memenuhi
kelengkapannya ?
3. Menurut Suparno, 2012 hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman siswa
dengan dunia fisik dan lingkungannya. Jika siswa tidak memiliki
pengalaman tentang materi pembelajaran, apakah model pembelajaran
Discovery Learning dapat menghasilkan hasil pembelajaran yang
maksimal?
4. Dalam model pembelajaran Discovery Learning lebih mengedepankan
eksperimen dan observasi yang sudah tentu model pembelajaran ini cocok untuk
pembelajaran yang bersifat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Apakah model
pembelajaran Discovery Learning bisa cocok dengan pembelajaran yang bersifat
ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ?
5. Hasil eksplorasi berupa konsep atau prinsip sains yang ada relevansinya
dengan konsep yang dipelajari?
Belajar adalah suatu proses yang memiliki peranan sangat penting dalam
pelaksanaan pendidikan formal atau pun informal. Pelaksanaan pendidikan ini
tidak bisa dilepaskan dengan adanya proses pembelajaran yang melibatkan guru
dan siswa dalam suatu kelas. Proses pembelajaran didalam kelas tentunya harus
memiliki sifat interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan bisa
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
untuk menciptakan kreativitas dan kemandirian didalam diri siswa yang sesuai
dengan keterampilan, bakat, dan juga minat siswa. Jika dikaitkan dengan
pendidikan Biologi, pada dasarnya pendidikan biologi merupakan pendidikan
yang hakikatnya lebih menekankan adanya interaksi langsung dengan objek
yang akan dipelajari. Dengan adanya interaksi langsung antara siswa dan objek
yang dipelajari memberikan peluang kepada siswa untuk berlatih belajar,
berlatih bagaimana bisa melakukan interaksi langsung dengan objek,
mengembangkan potensi rasional berfikir, dan menemukan solusi dalam
permasalahan pembelajaran terutama permasalahan pembelajaran Biologi
tersendiri. Dalam pembelajaran biologi juga dibutuhkan keterampilan, yaitu
keterampilan dasar dan juga keterampilan terpadu. Keterampilan dasar untuk
melakukan sebuah observasi, klasifikasi, pengukuran, komunikasi, dan prediksi,
sedangkan keterampilan terpadu meliputi keterampilan untuk merumuskan
hipotesis,mengontrol variabel, merumuskan masalah, dan interpretasi data.
Melalui pembelajaran yang melakukan interaksi langsung dengan objek yang
dipelajari, maka siswa diharapkan bisa mengkontruksikan ilmu pengetahuannya
mereka sendiri. Guru didalam pembelajaran hanya menjadi fasilitator dan
sebagai mediator. Pembelajaran yang bersifat seperti ini dapat diperoleh didalam
model pembelajaran Discovery Learning dimana dalam model pembelajaran ini
lebih mengedepankan siswa untuk melakukan observasi, eksperimen, atau
tindakan ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan dari hasil tindakan ilmiah
tersebut. Model pembelajaran ini siswa diajak untuk melakukan dan
menemukan sendiri apa yang dipelajari kemudian mengkonstruksi pengetahuan
itu dengan memahami makna dari hasil observasi atau eksperimen yang dia
lakukan. Model pembelajaran Discovery Learning ini membuat siswa untuk
lebih mandiri dalam menemukan ilmu baru, dan guru disini hanya sebagai
fasilitator untuk membimbing bagaimana mereka dalam melakukan observasi
agar hasil yang didapatkan lebih efesien dan efektif. Akan tetapi dalam
melakukan model pembelajaran Discovery Learning juga perlu memperhatikan
ada atau tidaknya objek yang akan diamati dan juga ketersediaan sumber belajar
dalam melalukan observasi atau eksperimen sehingga pembelajaran
menggunakan model ini lebih optimal.

6. Pernyataan yang ingin dilakukan/mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap


hasil analisis
Model Pembelajaran Discovery Learning sangat cocok digunakan dalam
pembelajran yang berbasis alam salah satunya adalah

Вам также может понравиться