Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN TEORI
2.1 HIPERTENSI
2.1.1 Definisi
tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada diatas
batas normal atau optimal yaitu ≥ 140 mmHg untuk sistolik dan ≥ 90 mmHg
untuk diastolik. Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent dis-ease karena
kerusakan ginjal (Faqih, 2007). Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan
nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
peningkatan tekanan darah di atas normal atau kronis dalam waktu yang lama(
Saraswati,2009).
Batas tekanan darah yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan
normal atau tidaknya tekanan darah adalah tekanan sistolik dan diastolik.
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari
satu periode. Hal ini terjadi bila arteriol-arteriol kontriksi. Kontriksi arteriol
arteri. Hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila berlanjut
a. Genetik
c. Diet
bagi tekanan darah, tetapi kandungan natrium (Na) dalam darah yang
tersumbat
d. Berat badan
e. Gaya hidup
Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer, hal ini
diibaratkan sebagai bom waktu yang pada awal tidak menunjukkan tanda dan
lama dan tidak mendapat pengobatan, akan timbul gejala seperti: sakit
pergelangan kaki, keluar keringat yang berlebihan, kulit tampak pucat dan
kemerahan, denyut jantung yang kuat, cepat dan tidak teratur. Kemudian
tergantung pada berapa tinggi tekanan darah, berapa lama telah dialami,
a. Stroke
lebih dari 24 jam yang berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh otak yang terpajan tekanan
b. Infark miokardium
pada gagal ginjal kronik oleh karena penimbunan garam dan air atau
besar terhadap kejadian gagal ginjal bila dibandingkan dengan orang yang
2005).
2.2 Pengetahuan
2.2.1 Difinisi
yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek inilah yang akan
aspek positif dari objek di ketahui maka menimbulkan sikap makin positif
sebagai berikut:
2.2.1.1 Pengetahuan Implisit
yang dipelajari.
dan sebagainya
2.2.4.2 Informasi
seseorang.
2.2.4.4 Lingkungan
2.2.4.5 Usia
respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau
objek. Sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan
terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap adalah suatu tingkatan
afeksi yang baik yang bersifat positif maupun dalam hubungannya dengan
bersifat positif atau negatif yang berhubungan dengan objek psikologi. Sikap
stimulus objek dan tidak langsung terlihat yang berarti seseorang mempunyai
internal psikologis yang murni dari individu (purely psychic inner state),
objek.