Вы находитесь на странице: 1из 3

Aku Menemukan Tuhan

Mulai dari silabus kuliah yang diawali dengan sub mata kuliah yaitu pendekatan agama dan
pengembangan imam dan terakhir sebelum ujian tengah semester adalah diskusi tentang pengaruh
agama dalam kemanusiaan dan perdamaian.Hal hal pertama sub mata kuliah tentang pendekatan
agama.

Pendekatan agama dan pengembagan imam merupakan silabus pembelajaran pertama kali di
ajarkan oleh pdt.sundoyo yang pada dasarya berusaha untuk menjawab setidaknya dua pertanyaan
yang saling terkait: apa asal agama dan apa fungsinya ini adalah tentang pembentukan keyakinan
agama sebagaimana dipelajari dalam ilmu-ilmu sosial. Pendektan ini, untuk sebagian besar, mencoba
menjelaskan karakteristik universal tertentu dari keyakinan dan praktik keagamaan. Ini tidak
membahas penjelasan teologis agama maupun sejarah agama-agama tertentu atau agama pada
umumnya. Berbicara mengenai iman, tentu tidak bisa terlepas dari pengenalan akan apa yang kita
percayai, dan hal ini diajarkan di dalam suatu realitas yang dikenal dengan istilah “agama”. Namun
sebenarnya apa itu “agama”? Mengapa muncul “agama”? Agama itu berasal dari Tuhan atau
manusia? Apakah semua agama sama? Atau ada bedanya?. Semakin lama manusia semakin ingin tahu
hal-hal di luar dunia yang kelihatan, ini disebut tahap metafisika. Manusia semakin pandai dan mulai
mengetahui berbagai fakta di dalam alam, inilah tahap positif (ilmiah). Tapi ironis sekali, justru di tahap
inilah, ketika manusia sangat maju, manusia merasa dia tidak lagi memerlukan Allah, merasa tidak lagi
perlu beragama. Namun apakah benar manusia tidak lagi perlu beragama?.Tentu hal ini merupakan
hal yang harus dipelajari dan disadari bahwa manusia tanpa iman adalah hal yang hampa.Ibarat
ruangan yang kosong tanpa diisi oleh benda,kedengran juga nyaring dan bergema.

Hal ini semua-nya berasal dari Allah manusia seakan hampa dan tak ada gunanya.Sekarang
yang menjadi pertanyaan adalah Siapakah Allah itu? Allah alam banyak agama, ALLAH yang
Mahatinggi diberi gelar dan Bapa. Dalam berbagai bentuk politeisme, tuhan yang tertinggi dipahami
sebagai "bapa dari semua tuhan dan manusia". Dalam agama Israel dan Yudaisme modern, YHWH
disebut Bapa karena Ia adalah Pencipta, Pemberi hukum, dan Pelindung. Demikian pula di dalam
Kekristenan, Allah disebut Bapa dengan alasan yang sama, tetapi terutama sekali karena misteri dari
hubungan Bapa-Anak yang diungkapkan oleh Yesus Kristus. Pada umumnya, nama Bapa yang
diberikan kepada Tuhan menunjukkan bahwa Ia adalah asal usul dari segala sesuatu yang tunduk
kepada-Nya. Dialah Kewibawaan yang tertinggi dan yang Mahakuasa, Patriarkh, dan Pelindung.Banyak
pandangan kepercayaan tentang defenisis allah itu. Dalam banyak agama politeistik, satu atau lebih
tuhan dianggap sebagai pemimpin dan bapa dari semua tuhan yang lainnya, atau dari seluruh umat
manusia.Dibandingkan dengan agama-agama monoteis, Allah Bapa dalam politeisme lebih
dihubungkan dengan sifat-sifat yang baik dan buruk seperti seorang ayah. Misalnya, dalam agama
Yunani Kuno, Zeus adalah Bapa yang tertinggi, yang mempunyai sejumlah sifat kebapaan, namun pada
saat yang sama ia mempunyai banyak hubungan di luar nikah dan mempunyai temperamen yang
buruk. Kemudia kepada siapa itu di turunkan? Pada dasaranya Tuhan menciptakan mahluk hidup,
mahluk hidup disini bukan saja manusia melainkan hewan melata,berkaki 2.berkaki 4 dll.Allah
memberikan pengetahuan (tingkat kecerdasan) yaitu manusia yang ditinggikan dan segambar dengan
Allah.Manusia adalah ciptaan yang maha sempurna.Menurut alkitab Bagian pertama, Kejadian 1:1-
2:4, Elohim, yaitu kata generik bahasa Ibrani untuk "Allah", menciptakan langit dan bumi dalam enam
hari, mulai dari terang yang menerangi kegelapan pada hari pertama, dan berakhir pada penciptaan
manusia pada hari keenam. Allah kemudian beristirahat, memberkati dan menguduskan hari ketujuh
atau hari Sabat.

Dalam bagian kedua, Kejadian 2:4-2:25 Allah, disebut dengan nama pribadi-Nya, "Yahweh",
menciptakan manusia pertama (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan napas kehidupan ke
dalamnya. Allah kemudian menempatkannya di Taman Eden dan menciptakan perempuan pertama
(Hawa) dari tulang rusuk Adam sebagai pendampingnya.Dari sini kita belajar bahwa manusia itu
adalah ciptaan yang direncanakan Tuhan setelah alam semesta diciptakan.seiring dengan diciptakan
manusia,manusia itu jatuh ke dalam dosa. Menurut alkitab (Kej 3 : 1 - 10) Adapun ular adalah binatang
yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan Tuhan. Ular itu berkata kepada Hawa :
"Tentulah Allah berfirman, : Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan? Lalu
jawab Hawa, "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kamimakan,tetapi tentang buah yang ada
di tengah-tengah taman, Allah berfirman : Jangan kamu makan ataupun rabah buah itu, nanti kamu
mati. Tetapi ular itu berkata kepada Hawa : "sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Alllah mengetahui
bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dankamu akan seperti Allah tahu
tentangyangbaikdanjahat" Hawa melihat bahwa buah itu enak untuk dimakan dan sedap
kelihatannya. Lalu ia mengambilnya lalu dimakan. Kemudian diberikannya juga kepada Adam
suaminya untuk dimakan. Setelah itu, maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu bahwa
mereka telanjang. Lalu Tuhan Allah memanggil mereka : "Di manakah engkau?" Ia menjawab : "Ketika
akumendengar,bahwa Engkauada di taman ini, aku takut dan bersembunyi".Adam dan Hawa
diciptakan Tuhan untuk menguasai dan mengelola alam semesta ini dan ditempatkan di sebuah taman
yang disebut Taman Eden. Kisah Adam dan Hawa menggambarkan kehidupan kita sehari-hari. Adam
dan Hawa jatuh ke dalam dosa karena adanya godaan dari penggoda ( si ular) untuk menikmati buah
yang dilarang Tuhan untuk dimakan. Kita juga sering jatuh ke dalam dosa karena kita tidak mampu
melawan godaan-godaan yang selalu datang kepada kita. Upah dari dosa karena melanggar perintah
Tuhan adalah "Hukuman Allah". Ketika kita melanggar perintah Tuhan, maka kita akan merasa takut,
tidak tenang hidupnya, merasa bersalah, dan tidak akan pernah menikmati kebahagian yang berasal
dari Tuhan.

Manusia merupakan mahluk Tuhan yang maha tinggi,keegoisan manusia itu membuat jalan
kehidupan-nya menjadi kelam dan seiring perkembangan jaman manusia menemui banyak jalan yang
bercabang,tetapi hanya satu jalan yang terang dan berasal dari Bapa seperti di Alkitab tertulis 1
Yohanes 5:5-12 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus
adalah Anak Allah? Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja
dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh
adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh
Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan
darah dan ketiganya adalah satu. Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat.
Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya. Barangsiapa percaya kepada
Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia
membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang
Anak-Nya. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup
itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki
Anak, ia tidak memiliki hidup. Alkitab, hari ini anda bisa mendapatkan keselamatan. Hal yang paling
penting dan paling berharga dalam hidup ini dapat menjadi milik kita. Tetapi kita harus bertobat dari
dosa-dosa, dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi masing-masing.

Вам также может понравиться