Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Daftar nilai rata-rata pemahaman siswa kelas IV SD Negeri 11 Banda

Aceh pada subtema “Hewan dan Tumbuhan Dilingkungan Rumahku”. Untuk

lebih jelas tentang perolehan nilai pretest dan posttest siswa bisa kita lihat pada

tabel 4.1. berikut ini:

Tabel 4.1. Daftar Nilai Pretest dan Nilai Posttest Siswa Kelas IV SD Negeri 11
Banda Aceh

Hasil Belajar Siswa


Inisial
No Nilai KKM Nilai KKM
Siswa Pret Post
(70) (70)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 MS 53 Tidak Tuntas 100 Tuntas
2 ZZ 53 Tidak Tuntas 73 Tuntas
3 AI 47 Tidak Tuntas 87 Tuntas
4 AM 27 Tidak Tuntas 73 Tuntas
5 AA 60 Tidak Tuntas 73 Tuntas
6 Au 60 Tidak Tuntas 73 Tuntas
7 FH 20 Tidak Tuntas 80 Tuntas
8 FN 47 Tidak Tuntas 73 Tuntas
9 GA 60 Tidak Tuntas 100 Tuntas
10 My 33 Tidak Tuntas 80 Tuntas
11 Mw 47 Tidak Tuntas 87 Tuntas
12 M. Rh 47 Tidak Tuntas 73 Tuntas
13 M. Syl 27 Tidak Tuntas 73 Tuntas
14 M. AA 40 Tidak Tuntas 73 Tuntas
15 M. Fa 53 Tidak Tuntas 93 Tuntas
16 M. HA 33 Tidak Tuntas 73 Tuntas
17 M. Kh 40 Tidak Tuntas 73 Tuntas
18 M. Kf 53 Tidak Tuntas 73 Tuntas
19 M. RA 47 Tidak Tuntas 73 Tuntas
20 M. SR 40 Tidak Tuntas 73 Tuntas
21 M. VA 53 Tidak Tuntas 80 Tuntas
22 NA 67 Tidak Tuntas 100 Tuntas
23 PM 47 Tidak Tuntas 67 Tidak Tuntas
27
28

24 RB 53 Tidak Tuntas 73 Tuntas


25 SH 40 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
26 SKU 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas
27 WA 60 Tidak Tuntas 73 Tuntas
28 M. Ja 13 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
29 NA 40 Tidak Tuntas 73 Tuntas
30 KRU 60 Tidak Tuntas 73 Tuntas
31 SA 53 Tidak Tuntas 73 Tuntas
32 DP 47 Tidak Tuntas 67 Tidak Tuntas
33 AK 40 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas
34 M. AD 33 Tidak Tuntas 67 Tidak Tuntas
Jumlah 1553 2587
Rata-rata 45,67 Tidak Tuntas 76,08 Tuntas
Sumber: Data di olah pada tanggal 17 Desember 2017

Keterangan:
1. Pretes : Nilai hasil tes sebelum penerapan pembelajaran
2. Postes : Nilai hasil tes setelah penerapan pembelajaran
3. Gain : Nilai selisis antara posttest dan pretest
4. N-Gain : Peningkatan nilai rata-rata

Berdasarkan tabel di atas nilai pretest terendah yang diperoleh siswa

adalah 13, sedangkan nilai yang tertinggi 67 dengan nilai rata-rata 45,67.

Sedangkan nilai posttest terendah yang diperoleh siswa adalah 60, sedangkan nilai

yang tertinggi 100 dengan nilai rata-rata 76,08. Dalam kemampuan menjawab

soal tentang pembelajaran subtema hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku,

setelah diajarkan dengan pendekatan saintifik para siswa lebih memahami dan

mengerti terhadap materi subtema hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku

yang telah disampaikan sehingga dapat menuntaskan hasil belajar siswa dimana

nilai hasil belajar siswa lebih meningkat dari sebelumnya. Setelah mentabulasikan

nilai pretest dan nilai posttest dan nilai selisih antara pretest dan posttest,

selanjutnya penulis menganalisa dengan menggunakan daftar distribusi frekuensi

dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:


29

1. Menentukan Rentang (R), yaitu nilai tertinggi kurang nilai terendah

2. Menentukan banyak interval (K), yaitu:

Rentang
Panjang Kelas (P) =
Banyak Kelas

3. Perhitungan Nilai rata-rata (x), Varians S2 dan simpangan baku (S)

Nilai selisih yaitu nilai posttest dikurangi dengan nilai pretest setelah

penerapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada subtema hewan dan

tumbuhan dilingkungan rumahku adalah sebagai berikut:

Rentang (R) = Nilai tertinggi − Nilai terendah


= 100 − 60
= 40

Banyak Kelas (𝐾) = 1 + (3,3) Log 𝑛


= 1 + (3,3) Log 34
= 1 + (3,3) (1,53)
= 1 + 5,049

= 6,049 (dibulatkan 6)

Rentang
Panjang Kelas (P) =
Banyak Kelas

40
=
6
= 6,67 (dibulatkan 7)

Tabel 4.2. Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Siswa

Frekuensi Titik Tengah


Nilai tes x12 fixi fixi2
(fi) (xi)
60-66 3 63 3969 189 11907
67-73 21 70 4900 1470 102900
74-80 4 77 5929 308 23716
81-87 2 84 7056 168 14112
88-94 1 91 8281 91 8281
95-100 3 98 9604 294 28812
Jumlah 34 2520 189728
Sumber : Data di olah pada tanggal 17 Desember 2017
30

Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan (𝑥̅1 ), (𝑠21 ), dan (s). Maka

pengolahan data dilakukan sebagai berikut:

∑ fixi
Rata-rata x =
∑ fi

2520
=
34

= 74,11

Untuk mencari simpangan baku maka digunakan rumus sebagai berikut:

2 2
n ∑(fixi ) − (∑ fixi)
varians S12 =
n (n − 1)

34 (189728) − (2520)2
S12 =
34 (34 − 1)

(6450752) − (6350400)
𝑆12 =
1122

100352
S12 =
1122

S12 = 89,44

S1 = √89,44

𝑆1 = 9,45

4.2. Tinjauan terhadap Hipotesis

Langkah selanjutnya adalah menghitung dan membandingkan kedua hasil

perhitungan tersebut. Adapun nilai rata-rata, varians, dan simpangan baku sebagai

berikut:

X = 74,11 𝑆1 2 = 89,44 S1 = 9,45


31

𝑥−𝜇0
t = 𝑠/
√𝑛

74,11−70
t = 9,45/
√34
4,11
t = 9,45/
√34

4,11
t=
9,45 /5,83

4,11
t=
1,62

t = 2,53

Dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n1 -1 = (34-1

= 33), maka dari distribusi ttabel diperoleh t0.05 (33) = 1.69236. Berdasarkan hasil

penelitian diatas diperoleh thitung = 2,53 dan ttabel = 1.69236 sehingga diketahui

thitung > ttabel, maka Ha diterima pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik berpengaruh terhadap ketuntasan

hasil belajar siswa pada subtema hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku di

kelas IV SD Negeri 11 Banda Aceh.

4.2.1. Hasil Observasi Pembelajaran Tematik Menggunakan Pendekatan


Saintifik

Bedasarkan hasil pengumpulan data dengan lembaran observasi terhadap

kegiatan yang dilakukan guru selama proses belajar mengajar dengan penerapan

menggunakan pendekatan saintifik pada materi subtema hewan dan tumbuhan

dilingkungan rumahku di kelas IV SD Negeri 11 Banda Aceh dapat dilihat pada

tabel 4.3 berikut ini:


32

Tabel 4.3. Hasil obeservasi aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik pada materi subtema hewan dan
tumbuhan dilingkungan rumahku.
Aspek Pengamatan Kegiatan Guru dan Skor
No
Siswa dalam Pembelajaran Baik Cukup Kurang
1. Kegiatan Awal
1. Guru membuka pelajaran dengan √
memberi salam dan mengabsen siswa.
2. Mengajak siswa berdoa menurut agama √
dan kepercayaan masing-masing.
3. Mengkondisikan suasana belajar yang √
menyenangkan.
4. Mendiskusikan kompetensi yang sudah √
dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan.
5. Menyampaikan kompetensi yang akan √
dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Menyampaikan garis besar cakupan √
materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
7. Guru menyampaikan lingkup dan teknik √
penilaian yang akan digunakan. Dan
membagikan soal pretest
2. Kegiatan Inti
1. Mengamati
a. Memfasilitasi siswa untuk melakukan √
proses mengamati.
b. Siswa mengamati dengan indra √
(membaca, mendengar, menyimak,
melihat, menonton, dan sebagainya)
dengan atau tanpa alat pada materi
hewan dan tumbuhan dilingkungan
rumahku
2. Menanya
a. Memfasilitasi siswa untuk melakukan √
proses menanya.
b. Siswa membuat dan mengajukan √
pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi
tentang informasi yang belum
dipahami materi hewan dan
tumbuhan dilingkungan rumahku,
informasi tambahan yang ingin
diketahui, atau sebagai klarifikasi.
33

3. Mengumpulkan informasi/mencoba
a. Memfasilitasi siswa untuk √
melakukan proses menanya.
b. Siswa mengeksplorasi, mencoba, √
berdiskusi, mendemonstrasikan,
meniru bentuk/gerak, melakukan
eksperimen, membaca sumber lain
selain buku teks, mengumpulkan
data dari materi hewan dan
tumbuhan dilingkungan rumahku
4. Menalar/mengasosiasi
a. Memfasilitasi siswa untuk √
melakukan proses menalar/
mengasosiasikan.
b. Siswa mengolah informasi yang √
sudah dikumpulkan, menganalisis
data dalam bentuk membuat
kategori, mengasosiasi atau
menghubungkan fenomena
/informasi yang terkait dalam
rangka menemukan suatu pola, dan
menyimpulkan.
5. Mengkomunikasikan
a. Memfasilitasi siswa untuk √
melakukan proses
mengkomunikasikan.
b. Siswa menyajikan laporan dalam √
bentuk bagan, diagram, atau grafik,
menyusun laporan tertulis, dan
menyajikan laporan meliputi proses,
hasil, dan kesimpulan secara lisan
dari materi hewan dan tumbuhan
dilingkungan rumahku
3. Kegiatan Akhir
1. Membuat rangkuman/simpulan √
pelajaran bersama siswa.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan √
yang sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap √
proses dan hasil pembelajaran.
4. Melakukan penilaian. √
5. Merencanakan kegiatan tindak lanjut √
dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, soal posttest
Jumlah 17 5 0
Rata-rata 77,27% 22,73% 0%
Sumber : Data olahan hasil observasi selama penerapan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
34

Berdasarkan Tabel 4.3. di atas, menunjukkan rata-rata aktivitas guru dan

siswa selama pembelajaran dengan menggunkan pendekatan saintifik pada materi

hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku terlihat aktif, dimana kegaiatan yang

ada dilakukan guru dasn siswa memperoleh nilai keseluruhan 17 dengan

persentase 77,27%, sedangkan yang tidak dilakukan guru dan siswa berjumlah 5

dengan persentase 22,73%.

Jadi berdasarkan perolehan nilai hasil observasi dengan menggunkan

pendekatan saintifik pada materi hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku

maka, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan saintifik pada materi

hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku dapat membuat siswa menjadi lebih

aktif dan semangat dalam belajar sehingga dapat menuntaskan hasil belajar siswa

pada materi subtema hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku.

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran pada materi hewan dan tumbuhan

dilingkungan rumahku yang dilakukan siswa ada beberapa aspek yang perlu

dipertahankan, namun juga ada beberapa aspek yang perlu dilakukan perbaikan

agar terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa selanjutnya.

4.3. Pembahasan

4.3.1. Pembahasan Hasil Proses Pembelajaran

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan telah dianalisis serta

dilakukan penguji hipotesis, menunjukan bahwa nilai t-hitung (2,53) > t-tabel

(1.69236) pada taraf signifikan α (0,05) = (0,95: 33 = 1.69236). sehingga

diperoleh thitung > ttabel maka Ha diterima. Ternyata pendekatan saintifik

berpengaruh terhadap ketuntasan hasil belajar siswa pada subtema hewan dan

tumbuhan dilingkungan rumahku di kelas IV SD Negeri 11 Banda Aceh.


35

Dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada materi subtema

hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku di kelas IV SD Negeri 11 Banda

Aceh menjadi lebih bermakna, dimana proses pembelajaran berlangsung aktif

dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami atau berinteraksi dengan

siswa yang lain, keterlibatan siswa dalam belajar dan dengan lingkungan terbuka.

Tidak hanya mendapat transfer ilmu atau pengetahuan dari guru kepada siswa

akan tetapi siswa perlu mengerti makna dari belajar, manfaat, serta bagaimana

proses tercapainya keberhasilan. Sehinga siswa dapat memposisikan diri sebagai

orang yang memerlukan suatu bekal untuk kehidupannya nanti, dalam hal ini

siswa juga memerlukan guru sebagai pembimbing atau penunjuk arah untuk

tercapainya suatu kesuksesan.

Apabila pendekatan saintifik ini tidak dapat diterapkan dengan baik maka

usaha untuk meningkatkan pemahaman siswa atau hasil belajar siswa menjadi

lebih baik akan sulit untuk dicapai. Hal ini didukung oleh Negoro (2001: 18)

bahwa ”anak-anak harus belajar berbuat sendiri, makin banyak indera yang

dipakai makin makin efesien anak dalam belajar. Bila anak-anak hanya

mendengar tetapi tidak melihat sendiri maka ia tidak memperoleh pengalaman

belajar selain mendengar, melihat juga memberi kesempatan untuk meraba, maka

ia akan memperoleh pengalaman lebih banyak lagi”.

Dari uraian di atas jelas bahwa pembelajaran tidak hanya menitik beratkan

pada pendengaran siswa. Seorang guru selain memiliki berbagai ilmu

pengetahuan juga harus mampu menggunakan berbagai macam model-model,

metode-metode dan pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran, karena dengan

hal itu dapat menumbuhkan minat, motivasi, serta semangat belajar siswa dan

dapat memudahkan guru dalam proses belajar mengajar.


36

Hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas IV SD Negeri 11 Banda

Aceh menunjukkan bahwa pendekatan saintifik pada materi subtema hewan dan

tumbuhan dilingkungan rumahku ternyata lebih berpengaruh positif terhadap

ketuntasan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari pemberian tes awal (Pre-

test) dan tes akhir (post-test) dimana nilai post-test lebih tinggi dibandingkan

dengan nilai Pre-test, sehingga terjadi peningkatan nilai pada tes akhir maka

dengan demikian proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada pada materi subtema hewan dan

tumbuhan dilingkungan rumahku terhadap siswa kelas IV SD Negeri 11 Banda

Aceh.

Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang berorientasi pada

kurikulum 2013 terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiataan inti dan kegiatan

penutup. Tahap pendekatan saintifik lebih ditekankan pada kegiatan inti,

walaupun dalam kegiatan awal dan kegiatan akhir ada beberapa kegiatan dalam

pendekatan saintifik yang diterapkan. Adapun langkah-langkah yang digunakan

dalam pembelajaran pada subtema hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku

dengan menerapkan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas

pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar, adapun langkah-langkah yang

dilakukan dalam penerapannya adalah sebagai berikut ini.

Tahap kegiatan pertama yaitu tahap kegiatan mengamati. Kegiatan ini

diawali dengan menggali pengetahuan awal siswa tentang suatu permasalahan

tentang hewan dan tumbuhan dilingkungan rumahku yang sesuai dengan

pengalaman anak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikemukakan Nuur

dalam Trianto (2007: 21), yang mengatakan bahwa “pengetahuan awal merupakan
37

sekumpulan pengetahuan dan pengalaman individu yang diperoleh sepanjang

perjalan hidunya dan dibawa pada suatu pengalaman belajar baru. Menggali

pengetahuan awal siswa dibutuhkan untuk menghubungkan pengalaman yang

dimiliki siswa dengan materi yang akan dipelajari”. Pada saat siswa melakukan

pengamatan dengan melihat gambar dan lingkungan sekitar. Siswa terlihat lebih

tertarik dan termotivasi dalam pembelajaran pada materi hewan dan tumbuhan

dilingkungan rumahku.

Tahap kegiatan kedua yaitu tahap kegiatan menanya. Siswa melakukan

tanya jawab tentang permasalahan yang sudah diamati yang di bahas di dalam

diskusi kelas. Pada tahap ini, keterampilan bertanya guru dibutuhkan agar

pertanyaan yang muncul dapat memotivasi siswa untuk dapat berpikir serta

bernalar secara spontan sesuai dengan pengalamannya dan juga dapat melatih

keterampilan siswa dalam berbicara. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Modul

Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2013:212), fungsi

bertanya diantaranya adalah dapat membangkitkan keterampilan siswa dalam

berbicara dan mengembangkan kemampuan berpikir spontan dan cepat dalam

merespon persoalan yang tiba-tiba muncul. Jadi, pada tahap ini dapat melatih

kemampuan berbicara dan juga melakukan kegiatan mengkomunikasikan dalam

pendekatan saintifik.

Tahap kegiatan ketiga yaitu kegiatan mengumpulkan informasi. Pada tahap

ini dimulai dengan pembentukkan kelompok berpasangan. Kelompok

berpasangan atau sebangku dibentuk dengan alasan agar pembelajaran lebih

efektif karena siswa dapat dengan mudah berpikir bersama dan kemudian

mengemukakan pendapatnya. Sesuai dengan yang dikemukakan Trianto (2007:

61), bahwa diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara


38

keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dapat memberikan waktu lebih banyak

kepada siswa untuk berpikir, merespon dan saling membantu.

Tahap kegiatan keempat yaitu tahap kegiatan mengasosiasikan. Pada tahap

mengasosiasikan ini, informasi yang telah didapatkan siswa baik melalui sumber

buku maupun bertukar pendapat, disimpulkan untuk menjawab permasalahan

yang ada di dalam lembar diskusi. Pada tahap ini membutuhkan kemampuan

bernalar dari siswa yang berhubungan dengan kemampuan berpikir untuk

memperoleh suatu kesimpulan. Seperti yang dijelaskan dalam Modul

Implementasi Kurikulum 2013 (2013:216), bahwa menalar merupakan proses

berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang dapat dapat diobservasi

untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan baru.

Tahap kegiatan terakhir yaitu tahap kegiatan mengkomunikasikan. Pada

tahap ini, perwakilan beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di

depan kelas dengan bimbingan guru dan siswa diberikan kesempatan untuk

bertanya. Guru juga memberikan penguatan kepada siswa agar lebih termotivasi

dalam pembelajaran. Hal ini didukung oleh pendapat Solihatin (2012: 60) yang

mengemukakan bahwa penguatan merupakan dorongan bagi siswa untuk

meningkatkan penampilannya, dan dapat meningkatkan perhatian serta motivasi

siswa. Selanjutnya, guru menunjuk beberapa siswa untuk dapat mengemukakan

pendapat pribadinya tentang masalah yang sudah dipelajari. Kegiatan pada tahap

ini melatih kemampuan berbicara ataupun mengemukakan pendapat yang dimiliki

siswa dan juga mengembangkan karakter tanggung jawab dan disiplin siswa.
39

4.3.2. Pembahasan hasil Observasi Pembelajaran

Dari hasil observasi pembelajaran menunjukkan bahwa nilai rata-rata

aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada

materi subtema hewan dan tumbuhan dilingkunga rumahku di kelas IV SD Negeri

11 Banda Aceh tergolong baik, hal ini terlihat dari aktivitas guru dan siswa dari

setiap kegiatan, kegaiatan yang ada dilakukan guru dan siswa memperoleh nilai

keseluruhan 17 dengan persentase 77,27%, sedangkan yang tidak dilakukan guru

dan siswa berjumlah 5 dengan persentase 22,73%. Jadi berdasarkan perolehan

nilai hasil observasi maka, dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik pada

materi subtema hewan dan tumbuhan dilingkunga rumahku dapat membuat siswa

menjadi lebih aktif dan semangat dalam belajar.

Вам также может понравиться