Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam milaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD Muara Beliti
maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan bermutu tinggi.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Dr.RENY SYARTIKA,M.Ec.Dev
NIP. 19720117 20021 2 2006
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MUARA BELITI
Jln. Pangeran moehamad Amin Komplek Perkantoran Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas
Email: rsudmuarabeliti17@gmail.comTelp. (0733) 4540193 Kode Pos: 31661
Lampiran
Peraturan Direktur RSUD Muara Beliti
Tentang Manajemen Nyeri
Nomor :
Tanggal :
1. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan di skrining untuk rasa sakit dan dilakukan
asasmen apabila ada rasa nyerinya .
2. Pasien dibantu dalam pengelolaan rasa nyeri secara efektif
3. Menyediakan pengolaan nyeri sesuai panduan dan prosedur.
4. Komunikasi dengan pasien dan keluarga tentang pengelolaan nyeri dalam konteks
pribadi, budaya, dan kepercayaan agama masing – masing.
5. Fasilitas pengukuran nyeri pasien harus disediakan dalam bentuk skala nyeri dalam
rekam medis .
6. Keluhan pasien tentang nyeri harus diperhatikan, tidak boleh langsung dianggap
sebagai malinggering (berpura-pura) dan dilanjutkan dengan pengukuran nyeri.
7. Pengetahuan n pengukuran nyeri harus dipahami dan menjadi perhatian petugas
RSUD Muara Beliti.
8. Pengukuran nyeri harus dilakukan secara berkala untuk memastikan kenyamanan
pasien dan membantu kesembuhan pasien.
9. Untuk melakukan manajemen nyeri yang baik, maka penilaian derajat nyeri yang
tepat sebaiknya dilakukan.
10. Penilaian nyeri dapat dilakukan dengan menggunakan skala antara lain:
11. Skala NIPS (Neonatas Infant Pain Scale),
12. Skala CRIES biasa dipakai untuk bayi 0 – 6 bulan,
13. Skala FLACC (Face Leg Activity Cry Consolability). Skala FLACC dibuktikan lebih
realistis untuk menilai rasa nyeri pada anak dengan penyakit kritis,
14. Skala Wong Baker FACES, digunakan untuk anak – anak 3 tahun ke atas.
15. Skala VNS (Visual Numeric Scale)/NRS (Numeric Rating Scale), Skala ini
menggunakan garis lurus mendatar dan memiliki angka 0 – 10, dari tanpa nyeri
sampai dengan nyeri sangat hebat.
16. Penilaian manajemen nyeri dewasa melalui anamnesa sampai pemeriksaan
penunjang, Dan melakukan penilaian derajat nyeri ringan (VAS 1-3), sedang (VAS
4-6), dan berat (VAS 7-10).
17. Penatalaksanaan nyeri di RSUD Muara Beliti mencakup farmakologis dan non
farmokologis .
Muara beliti,
Direktur RSUD Muara Beliti
Dr.RENY SYARTIKA,M.Ec.Dev
NIP. 19720117 20021 2 2006
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MUARA BELITI
Jln. Pangeran moehamad Amin Komplek Perkantoran Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas
Email: rsudmuarabeliti17@gmail.comTelp. (0733) 4540193 Kode Pos: 31661
KEPUTUSAN
TENTANG
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rsud muara beliti, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan bermutu tinggi.
b. bahwa agar peayanan di rsud muara beliti agar dapat terlaksa dengan
baik perlu adayanya keputusan direktur tentang kebijakan profesuional
pemberi asuhan (ppa) yang kompetendan berwenang dalam melakukan
asamen, asasmen ulang dan asasmen gawat darurat sesuai dengan
ruang lingkup nya sebagai bagi penyelenggaraan pelayanan.
Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2004 tentang Rumah
Sakit
2. Undang –undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan menteri kesehatan nomor1691 tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ketiga : keputusan ini sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Dr.RENY SYARTIKA,M.Ec.Dev
NIP. 19720117 20021 2 2006
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MUARA BELITI
Jln. Pangeran moehamad Amin Komplek Perkantoran Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas
Email: rsudmuarabeliti17@gmail.comTelp. (0733) 4540193 Kode Pos: 31661
Lampiran :
Keputusan Direktur RSUD Muara Beliti
Nomor :
Tanggal :
1. Dokter Spesialis
2. Dokter Umum atau Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
Adalah seorang dokter / dokter gigi yang bertanggung jawab atas pengelolaan
asuhan medis seorang pasien DPJP bertanggung jawab untuk melakukan asesmen
medis pasien.
3. Perawat
Adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat
sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan
yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati. Perawat bertanggung jawab
untuk melakukan asesmen keperawatan.
4. Ahli Gizi / Dietisien
Adalah seorang profesional medis yang mengkhususkan diri dalam dietika, studi
tentang gizi dan penggunaan diet khusus untuk mencegah dan mengobati penyakit.
Ahli gizi / dietisien bertanggung jawab untuk melakukan asesmen gizi pada pasien.
5. Fisioterapis
Adalah seorang profesional medis yang memberikan pelayanan kesehatan yang
bertujuan untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi
tubuh pasien.
6. Apoteker
Adalah salah satu bagian dari tim pelayanan kesehatan profesional yang bekerja
disuatu farmasi, berfokus pada efektivitas serta keamanan penggunaan obat dan
mendistribusikan obat obatan.
7. Analis Laboratorium
Adalah orang yang mempunyai keahlian untuk melakukan analisis pada bidang
tertentu.
8. Radiografer
Adalah tenaga kesehatan yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan radiografi dan Imaging di unit
pelayanan kesehatan. Radiografer merupakan tenaga kesehatan yang memberi
kontribusi bidang radiografi dan Imaging dalam upaya meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan .
9. Kebidanan
Dr.RENY SYARTIKA,M.Ec.Dev
NIP. 19720117 20021 2 2006
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MUARA BELITI
Jln. Pangeran moehamad Amin Komplek Perkantoran Pemerintah
Kabupaten Musi Rawas
Email: rsudmuarabeliti17@gmail.comTelp. (0733) 4540193 Kode Pos: 31661
KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD MUARA BELITI KABUPATEN MUSI RAWAS
NOMOR : /KPTS/RSUD.MB/2019
TENTANG
Menetapkan :
Pertama : Keputusan direktur rumah sakit tentang kebijakan asuhan pasien oleh
DPJP, perawat dan pemberi pelayanan yang lain dirmh sakit.
Kedua : Setiap asuhan pasien di rumah sakit harus direncanakan oleh DPJP,
perawat dan pemberi pelayanan yang lain dalam waktu 24 jam sejak
pasien masuk rawat inap sesuai dengan penilaian awal pasien yang
tercatat dalam rekam madis
Ketiga : Setiap asuhan yang diberikan kepada setiap pasien harus dicatat
oleh pemberi pelayanan dalam rekam medis.
Keempat : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemberian asuhan
pasien oleh DPJP, perawa dan pemberi pelayanan yang lain
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mesti nya apabila kemudian hari
terdapan kekeliruan dalam penetapan ini .
Dr.RENY SYARTIKA,M.Ec.Dev
NIP. 19720117 20021 2 2006