Вы находитесь на странице: 1из 7

Cerdas Negeriku

sebagai sarana belajar dalam rangka mendambah wawasan dan pengetahuan.


Minggu, 22 Juli 2018

PENGORGANISASIAN INFORMASI/ PENGETAHUAN


DALAM INGATAN MANUSIA

PENDAHULUAN

Benarlah kiranya ungkapan yang menyampaikan bahwa manusia adalah makhluk


yang sempurna, dengan dibekali perangkat yang super canggih yaitu adalah otak. Pada
bagian otak ada yang dinamakan dengan lobus fontalis terletak yang disebut dengan
memori, yang memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi yang tak terbatas
jumlahnya. Namun tidak semua manusia memanfaatkan kapasitas tersebut secara
optimal sehingga banyak ruang-ruang dalam memori yang tidak terisi secara baik.
Seperti yang kita ketahui bahwa memori sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dengan adanya memori, kita menggunakan konsep waktu dengan menghubungkan masa
sekarang dengan pengalaman di masa lalu untuk harapan di masa depan. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya kita mengenal memori yang menjadikan kita menjadi
makhluk sejarah dengan memori yang tidak terbatas dan terus hidup sepanjang zaman.

Pengolahan informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang


individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang
diterima individu dari lingkungan. Hal yang demikian juga dapat dikatakan bahwa
penggolahan informasi dapat dikatakan sebagai bagaimana respon individu terhadap
informasi yang di berikan oleh lingkungan di sekitarnya.Oleh karena itu, penting untuk
mempelajari teori dan faktor-faktor ingatan (memori) agar dapat mewariskan memori ini
sepanjang zaman, sehingga perkembangan manusia selalu berkembang.

PEMBAHASAN
1. Pengertian Ingatan (Memori)

Memori merupakan simpanan informasi – informasi yang diperoleh dan diserap


dari lingkungan yang kemudian diolah sesuai dengan individu yang bersangkutan.
Memory juga merupakan suatu proses biologi, yakni informasi diberi kode dan dipanggil
kembali. Pada dasarnya juga memori adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia
dan membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Memori memberi manusia
kemampuan mengingat masa lalu, dan perkiraan pada masa depan. Memori merupakan
kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang diaktifkan melalui beragam saluran indrawi
dan disimpan dalam jaringan syaraf yang sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak.
Memori yang sifatnya dinamis ini terus berubah dan berkembang sejalan dengan
bertambahnya informasi yang disimpan.

Konsepsi lama tentang memori manusia adalah bahwa memori itu semata-mata
hanya tempat penyimpanan informasi dalam waktu yang lama. Jadi memori adalah koleksi
potongan-potongan kecil informasi yang terlepas-lepas dan tidak saling berkaitan.

Berdasar penjelasan-penjelasan tersebut kita dapat berpandangan bahwa memori


itu adalah sebuah wadah yang berisi data-data, dimana data-data tersebut belum tentu
saling berkaitan. Memori atau mengingat merupakan proses menerima, menyimpan dan
mengeluarkan kembali informasi-informasi yang telah diterima melalui pengamatan,
kemudian disimpan dalam pusat kesadaran (otak) setelah diberikan tafsiran. Dalam otak,
terdapat dua macam tempat penyimpan informasi atau tanggapan yaitu :

1. Ingatan Jangka Pendek

Ingatan jangka pendek ialah tempat menyimpan informasi yang akan


dikeluarkan segera dalam waktu yang labih pendek. Ada 2 cara untuk meningkatkan
ingatan jangka pendek, yaitu:

a. Rehearsal adalah pengulangan informasi secara sadar sebagai usaha untuk


mempertahankan informasi dalam ingatan jangka pendek.

b. Encoding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk yang
dapat diingat. Encoding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu
pengelompokan beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata
sebagai frase (larger chunks) dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger
chunks).

2. Ingatan Jangka Panjang


Ingatan jangka panjang ialah gudang tempat menyimpan informasi untuk masa
yang cukup lama. Proses mengingat atau memori banyak dipengaruhi oleh berberapa
faktor, yaitu :1) Faktor Individu, dimana proses mengingat akan lebih efektif apabila
individu memiliki minat yang besar, motivasi yang kuat, memiliki metode tertentu dalam
pengamatan dan pembelajaran memiliki kondisi Fisik dan kesehatan yang baik. 2)
Faktor Sesuatu yang dalam hal ini adalah sesuatu yang memiliki organisasi dan
struktur yang jelas, mempunyai arti, mempunyai keterkaitan dengan individu,
mempunyai intensitas rangsangan yang cukup kuat. 3) Faktor Lingkungan proses
mengingat akan lebih efektif apabila ada lingkungan yang menunjang dan terhindar
dari adanya gangguan-gangguan.

2. Teori Ingatan (Memori)

Adapun teori yang paling banyak yang digunakan oleh para ahli adalah teori
tentang tiga proses memori, seperti berikut :

1. Enconding (Fungsi Memasukan)

Enconding adalah proses dimana informasi sensoris diubah kedalam bentuk


yang dapat diingat. Enconding dapat dilakukan dengan metode chunking, yaitu
pengelompokan beberapa huruf sebagai kata (small chunks), sekelompok kata
sebagai frase (larger chunks) dan serangkaian frase sebagai kalimat (even larger
chunks). Proses pengubahan informasi dapat terjadi dengan dua cara, yaitu :

a. Tidak Sengaja, yaitu apabila hal-hal yang diterima oleh indera dimasukkan
dengan tidak sengaja ke dalam ingatannya.Contohnya adalah seorang anak yang
menginginkan barang yang sangat ia mau, apabila tidak dibelikan, ia akan
menangis sekeras kerasnya. Kelakuan tersebut bisa tersimpan di otak mereka
karena dengan menagis sekeras-kerasnya ia akan dibelikan barang yang ia mau.

b. Sengaja, yaitu bila individu dengan sengaja memasukkan pengalaman dan


pengetahun ke dalam ingatannya. Contohnya adalah seseorang yang sering jalan
kesuatu tempat, ia akan hafal dengan sengaja tempat tersebut.

2. Storage (Fungsi Menyimpan)

Storage adalah penyimpanan apa yang telah diproses dalam enconding


tersebut. Proses ini disebut juga dengan retensi yaitu proses mengendapkan
informasi yang diterimanya dalam suatu tempat tertentu. Sistem penyimpanan ini
sangat mempengaruhi jenis memori (sensori memori, memori jangka pendek, atau
memori jangka panjang). Setiap proses belajar akan meninggalkan jejak-jejak dalam
diri seseorang dan jejak ini akan disimpan sementara dalam ingatannya. Sehubungan
dengan masalah retensi dan kelupaan, ada satu hal penting yang dapat dicata, yaitu
interval atau jarak waktu antara memasukkan dan menimbulkan kembali.Interval dapat
dibedakan atas :

1. Lama Interval yaitu menunjukan tentang lamanya waktu antara pemasukan bahan
sampai ditimbulkan kembali bahan itu. Lamanya berkaitan dengan kekuatan
retensi

2. Isi Interval yaitu aktivitas-aktivitas yang terdapat pada interval. Aktivetas tersebut
akan merusak atau menganggu jejak ingatan sehingga dapat menyebabkan
kelupaan.

3. Retrieval

Retrieval adalah pemulihan kembali apa yang telah disimpan sebelumnya. Proses
mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang
disimpan dalam memori untuk digunakan kembali. Hilgrad (1975) menyebutkan tiga
jenis proses mengingat, yaitu :

a) Recall yaitu mengeluarkan bagian spesifik dari informasi, biasanya diarahkan


dengan menggunakan Selective attention adalah membatasi perhatian pada
stimulus tertentu ketika ada banyak stimulus yang hadir pada situasi tertentu.
Individu lebih memperhatikan karakteristik fisik dari stimulus, contohnya adalah
volume dan ritme suara.

b) Recognition yaitu mengenali bahwa stimulus tertentu telah disajikan sebelumnya.


Contohnya Misalnya dalam soal pilihan berganda, siswa hanya dituntut untuk
melakukan recognition karena semua pilihan jawaban sudah diberikan. Siswa
hanya perlu mengenali jawaban yang benar di antara pilihan yang ada.

c) Redintegrative yaitu proses meningat dengan menghubungkan berbagai informasi


menjadi suatu cerita yang cukup lengkap. Proses ini terjadi bila seseorang ditanya
sebuah nama, misalnya Susilo Bambang Yudhoyono (presiden RI), maka akan
teringat banyak hal tentang tokoh tersebut.

Perbedaan antara recall dan recognition menunjukan adanya fungsi petunjuk


mengingat dalam recognition. Petunjuk ini membantu organisme mengenali informasi
yang akan diingat khususnya memori jangka panjang.

Pendekatan Information-Processing menyatakan bahwa memori dapat


dipahami melalui tiga proses, yaitu enconding, storage, dan interval. Tapi dalam
proses tersebut terlibat tiga sistem memori yang berbeda, yaitu memori sensorik,
memori jangka pendek (short term memory), dan memori jangka panjang (long term
memory).
3. Meningkatkan Kemampuan Memori

Secara umum usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan memori harus


memenuhi tiga ketentuan sebagai berikut:

a) Proses memori bukanlah suatu usaha yang mudah. Oleh karena itu, perlu diperhatikan
bahwa pengulangan/rekan. Mekanisme dalam proses mengingat sangat membantu
organisme dalam menghadapi berbagai persoalan sehari-hari. Seseorang dikatakan
“belajar dari pengalaman” karena ia mampu menggunakan berbagai informasi yang
telah diterimanya di masa lalu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapinya saat ini.

b) Bahan-bahan yang akan diingat harus mempunyai hubungan dengan hal-hal lain.
Khusus mengenai hal ini, konteks memegang peranan penting. Dari uraian di depan
jelas bahwa memori sangat dibantu bila informasi yang dipelajari mempunyai kaitan
dengan hal-hal yang sudah dikenal sebelumnya. Konteks dapat berupa peristiwa,
tempat, nama sesuatu, perasaan tertentu dan lain-lain. Konteks ini memberikan
retrievel cues atau karena itu mempermudah recognition.

c) Proses memori memerlukan organisasi. Salah satu pengorganisasian informasi yang


sangat dikenal adalah mnemonik (bahasa Yunani: mnemosyne, yaitu dewi memori
dalam mitologi Yunani). Informasi diorganisasi sedemikian rupa (dihubungkan dengan
hal-hal yang sudah dikenal) sehingga informasi yang kompleks mudah untuk diingat
kembali.

KESIMPULAN

1. Memori adalah koleksi potongan-potongan kecil informasi yang terlepas-lepas dan tidak
saling berkaitan

2. Teori Ingatan (Memori) adalah sebagai berikut : 1) Enconding; 2) Storage. Sedangkan


Interval dapat dibedakan atas Lama Interval, Isi Interval, Retrieval, Recall, Recognition
dan Redintegrative

3. Faktor-faktor Ingatan (Memori) yaitu faktor individu, faktor sesuatu yang harus di ingat
adalah sesuatu yang memiliki organisasi dan struktur yang jelas, mempunyai arti,
mempunyai keterkaitan dengan individu, mempunyai intensitas rangsangan yang cukup
kuat dan faktor lingkungan.

4. Kemampuan Memori dapat meningkatkan pengulangan/rekan, hubungan dengan hal-hal


lain.

DAFTAR PUSTAKA

Almazini.P. Mengoptimalkan Daya Ingat. www.makelarz.blogspot.com. 09 April 2015

BimoWalgito, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi Offset dit or delete it and start
blogging, 1990), 165

Mahmud, M. Dimyati. 1991. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta:


PBFE.

Muhibbin Syah.2001. Psikologi belajar. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu

NgalimPurwanto, Psikologi Pendidikan(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999),

Purwanto, M. Ngalim. 1999. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Walgito, Bim. 1990. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset dit or delete it and
start blogging.

Unknown di 23.47
Berbagi

Tidak ada komentar:


Posting Komentar
Link ke posting ini

Buat sebuah Link



Beranda

Lihat versi web


Diberdayakan oleh Blogger.

Вам также может понравиться