Вы находитесь на странице: 1из 5

KEMENTERIAN

KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
PENILAIAN, KLASIFIKASI DAN TINDAKAN / PENGOBATAN
BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
TANYAKAN PADA IBU MENGENAI MASALAH ANAKNYA
Tanyakan apakah kunjungan pertama atau kunjungan ulang untuk masalah tersebut.
- Jika kunjungan pertama, lakukan penilaian sesuai bagan berikut.
- Jika kunjungan ulang, gunakan petunjuk pada pelayanan tindak lanjut

MEMERIKSA TANDA BAHAYA UMUM GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN


TANYAKAN: LIHAT dan DENGAR : Terdapat salah satu atau
Perlu lebih tanda berikut : Ÿ Bila sedang kejang beri diazepam
Ÿ Apakah anak bisa minum atau Ÿ Apakah anak gelisah, letargis
penanganan
menyusu ? atau tidak sadar? Ÿ Bila ada stridor pastikan tidak ada sumbatan jalan napas
Ÿ Apakah anak memuntahkan SEGERA Ÿ Tidak bisa minum atau
Ÿ Apakah anak mengalami
semua makanan dan/atau menyusu. Ÿ Bila ada stridor, sianosis, dan ujung tangan dan kaki
kejang saat ini ?
minuman ? Ÿ Apakah terdengar stridor* ? Ÿ Memuntahkan semua
makanan dan/atau pucat dan dingin berikan oksigen 3 - 5 liter/menit melalui
Ÿ Apakah anak pernah kejang
selama sakit ini ?
Ÿ Apakah anak tampak biru
(sianosis) ? minuman
PENYAKIT nasal prong dengan perangkat oksigen standar (tabung O2
Ÿ Apakah ujung tangan dan kaki
pucat dan dingin ?
Ÿ Pernah atau sedang SANGAT dan humidifier)
mengalami kejang
Ÿ Gelisah. BERAT Ÿ Cegah agar gula darah tidak turun
Ÿ Letargis atau tidak sadar Ÿ Jaga anak tetap hangat
Ÿ Ada stridor Ÿ RUJUK SEGERA
* Untuk memeriksa stridor, anak harus dalam keadaan tenang Ÿ Tampak biru (sianosis)
Ÿ Ujung tangan dan kaki
Seorang anak dengan tanda bahaya umum memerlukan penanganan SEGERA, selesaikan
pucat dan dingin
seluruh penilaian secara cepat dan lakukan penanganan pra rujukan segera, sehingga
rujukan tidak tertunda.

Apakah anak menderita batuk atau sukar


bernapas ? GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN

JIKA YA, Klasifikasikan Ÿ Tarikan dinding dada Ÿ Beri Oksigen maksimal 2-3 liter/menit dengan
BATUK atau
TANYAKAN : LIHAT, DENGAR, dan SUKAR BERNAPAS ke dalam menggunakan nasal prong.
Berapa lama? PERIKSA :
ATAU PNEUMONIA
Ÿ Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
Ÿ Hitung napas dalam 1 menit *
Ÿ Lihat apakah ada tarikan ANAK
BERAT Ÿ RUJUK SEGERA **
dinding dada ke dalam HARUS Ÿ Saturasi Oksigen < 90%
Ÿ Lihat dan dengar adanya TENANG
wheezing
Ÿ Periksa dengan pulse
oxymeter (jika ada) untuk
menilai saturasi oksigen Ÿ Beri Amoksisilin 2x sehari selama 3 hr atau 5 hari ***
Ÿ Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman
Umur anak :
Ÿ Obati wheezing bila ada
Napas cepat apabila :
2 bulan - <12 bulan Ÿ 50 kali atau lebih per menit Ÿ Napas cepat PNEUMONIA Ÿ Apabila batuk > 14 hari RUJUK untuk pemeriksaan
12 bulan - <5 tahun Ÿ 40 kali atau lebih per menit
lanjutan
Ÿ Nasehati kapan kembali segera
* Hitung nafas dengan menggunakan ARI sound timer atau arloji yang mempunyai jarum detik Ÿ Kunjungan ulang 2 hari
** Jika rujukan tidak memungkinkan, tangani anak sesuai dengan pedoman nasional rujukan
pneumonia atau sebagaimana pada Buku Saku Tatalaksana Anak di RS

*** Pemberian amoksisilin oral untuk 5 hari dapat digunakan pada pasien dengan pneumonia Ÿ Beri peleda tenggorokan dan pereda batuk yang aman
disertai klasifikasi terpajan HIV, diduga terinfeksi HIV atau infeksi HIV terkonfirmasi. Ÿ Obati wheezing bila ada
Tidak ada tanda-tanda BATUK Ÿ Apabila batuk > 14 hari rujuk untuk pemeriksaan TB dan
Dimaksud dengan RUJUK disini adalah ke Dokter Puskesmas, Puskesmas Perawatan atau Pneumonia Berat BUKAN sebab lain.
Rumah Sakit maupun Pneumonia PNEUMONIA Ÿ Nasihati kapan kembali segera
Ÿ Kunjungan ulang 2 hari jika tidak ada perbaikan
Tatalaksana wheezing pada pneumonia berat dilakukan di fasilitas kesehatan rujukan,
kecuali untuk rujukan yang membutuhkan waktu yang lama.

Apakah anak menderita diare ? GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN

JIKA YA, Terdapat dua atau lebih Ÿ Jika Tidak ada klasifikasi berat lain :
tanda-tanda berikut : Beri cairan untuk dehidrasi berat dan tablet Zinc
TANYAKAN : LIHAT dan RABA : Ÿ Letargis atau tidak sadar sesuai rencana terapi C
Ÿ Mata Cekung. DIARE Ÿ Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lain :
Ÿ Sudah berapa lama ? Ÿ Lihat keadaan umum anak : DEHIDRASI Ÿ RUJUK SEGERA
Ÿ Adakah darah dalam Apakah : Ÿ Tidak bisa minum atau
tinja ? BERAT Ÿ Jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan
Ÿ Letargis atau tidak sadar ? Untuk malas minum.
DEHIDRASI oralit selama perjalanan.
Ÿ Rewel/mudah marah? Ÿ Cubitan kulit perut Ÿ Jika anak >2 Tahun dan ada wabah kolera di daerah
kembali sangat lambat. tersebut, beri antibiotik untuk kolera.
Ÿ Lihat apakah matanya cekung ?

Ÿ Beri anak minum, Apakah : Terdapat dua atau lebih Ÿ Beri cairan, tablet Zinc dan makanan sesuai Rencana
Ÿ Tidak bisa minum atau malas tanda-tanda berikut : Terapi B
minum ? Ÿ Jika terdapat klasifikasi berat lain :
Ÿ Haus, minum dengan lahap ? Ÿ Rewel / mudah
marah. DIARE Ÿ RUJUK SEGERA
Klasifikasikan DEHIDRASI Ÿ Jika masih bisa minum, berikan ASI dan larutan
Ÿ Cubit kulit perut untuk mengetahui DIARE Ÿ Mata cekung.
RINGAN/ oralit selama perjalanan.
turgor. Apakah Kembalinya : Ÿ Haus, minum dengan SEDANG Ÿ Nasihati kapan kembali segera.
Ÿ Sangat lambat (> 2 detik) ? lahap. Ÿ Kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan.
Ÿ Lambat (masih sempat terlihat Ÿ Cubitan kulit perut
lipatan kulit) kembali lambat

Ÿ Tidak cukup tanda-tanda Ÿ Beri cairan, tablet Zinc dan makanan sesuai Rencana
untuk diklasifikasikan DIARE Terapi A
Derajat dehidrasi harus dinilai untuk semua sebagai diare dehidrasi TANPA Ÿ Nasihati kapan kembali segera.
anak diare berat atau DEHIDRASI
Ÿ Kunjungan ulang 3 hari jika tidak ada perbaikan.
ringan/sedang.
Ÿ Dengan dehidrasi. DIARE Ÿ Atasi dehidrasi sebelum dirujuk, kecuali ada klasifikasi
PERSISTEN berat lain.
BERAT Ÿ RUJUK
dan jika DIARE Ÿ Berikan oralit
14 HARI ATAU Ÿ Tanpa dehidrasi. Ÿ Beri tablet zinc selama 10 hari berturut-turut
LEBIH DIARE
Ÿ Nasihati pemberian makan untuk Diare Persisten.
PERSISTEN
Ÿ Nasihati kapan kembali segera
Ÿ Kunjungan ulang 3 hari.

Ÿ Berikan oralit
dan jika ada Ÿ Ada darah dalam tinja Ÿ Beri tablet zinc selama 10 hari berturut-turut
DARAH DALAM Ÿ Nasihati pemberian makan
TINJA DISENTRI Ÿ Beri antibiotik yang sesuai
Ÿ Nasihati kapan kembali segera.
Ÿ Kunjungan ulang 3 hari.

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BAGAN DINDING 01

CETAKAN TAHUN 2018


KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
PENILAIAN, KLASIFIKASI DAN TINDAKAN / PENGOBATAN
BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

Apakah anak demam ?


◦ GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
(berdasarkan anamnesis ATAU teraba panas ATAU suhu ≥ 37,5 C *
Ÿ Ada tanda bahaya
Ÿ Beri dosis pertama artemeter injeksi atau kinin injeksi
JIKA YA ATAU PENYAKIT untuk malaria berat
Ÿ Tentukan Daerah Endemis Malaria : Endemis Malaria Ÿ Kaku kuduk BERAT Ÿ Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
Tinggi atau rendah atau non Endemis Tinggi atau DENGAN Ÿ Cegah agar gula darah tidak turun
Rendah Ÿ Berikan satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38,5 °C
Ÿ Jika Daerah Non Endemis Malaria, tanyakan : DEMAM
riwayat bepergian ke daerah endemis malaria dalam 1 - 2 minggu Ÿ RUJUK SEGERA
terakhir, dan tentukan daerah risiko sesuai tempat yang Ÿ Demam (pada anamnesis
dikunjungi. Ÿ Beri obat anti malaria oral pilihan pertama
atau teraba panas atau
Ÿ Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38,5 °C
TANYAKAN : LIHAT dan PERIKSA : suhu ≥ 37,5 °C Ÿ Nasihati kapan kembali segera
Ÿ Sudah berapa lama anak Ÿ Lihat dan periksa adanya DAN MALARIA
demam?
Ÿ Kunjungan ulang 3 hari jika tetap demam
kaku kuduk Mikroskopis positif atau
Ÿ Jika lebih dari 7 hari, apakah Ÿ Lihat adanya penyebab lain Klasifikasikan Ÿ Ÿ Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK untuk
demam setiap hari ? DEMAM RDT positif penilaian lebih lanjut.
dari demam **
Ÿ Apakah pernah menderita Ÿ Lihat adanya tanda-tanda
malaria atau minum obat CAMPAK saat ini:
malaria ? Ÿ Mikroskopis negatif atau Ÿ Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38,5 °C
- Ruam kemerahan dikulit
Ÿ Apakah anak menderita campak yang menyeluruh DAN RDT negatif Ÿ Obati penyebab lain dari demam
DEMAM
dalam jangka waktu 3 bulan - Terdapat salah satu tanda ATAU MUNGKIN
Ÿ Nasihati kapan kembali segera
terakhir? berikut: Ÿ Ditemukan penyebab BUKAN
Ÿ Kunjungan ulang 3 hari jika tetap demam
batuk, pilek, mata merah. lain dari demam. ** MALARIA Ÿ Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK untuk
penilaian lebih lanjut
Tes Malaria terdiri dari pemeriksaan RDT dan mikroskopis.
Jika tidak ada klasifikasi berat, LAKUKAN TES MALARIA :
Ÿ Ada tanda bahaya umum PENYAKIT Ÿ Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
- pada semua kasus demam di daerah Endemis tinggi
atau ATAU BERAT Ÿ Cegah agar gula darah tidak turun
- jika tidak ditemukan penyebab pasti demam di daerah Non Endemis Ÿ Kaku kuduk DENGAN Ÿ Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38,5 °C
endemis rendah Malaria dan tidak ATAU DEMAM Ÿ RUJUK SEGERA
Jika tidak tersedia pemeriksaan malaria di daerah endemis malaria tinggi ada riwayat Ÿ Usia ≤ 3 bulan
bepergian ke
atau rendah, klasifikasikan sebagai MALARIA daerah malaria DEMAM Ÿ Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38,5 °C
Ÿ Tidak ada tanda bahaya Ÿ Obati penyebab lain dari demam
Jika demam lebih dari 14 hari dan atau berulang tanpa sebab yang jelas umum BUKAN
rujuk untuk pemeriksaan TB MALARIA Ÿ Nasihati kapan kembali segera
DAN
Untuk daerah endemis tinggi, semua balita sakit yang datang ke Puskesmas
Ÿ Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
Ÿ Tidak ada kaku kuduk
diperiksa laboratorium untuk malaria Ÿ Jika demam berlanjut lebih dari 7 hari, RUJUK untuk
penilaian lebih lanjut

Ÿ Ada tanda bahaya umum Ÿ Beri vitamin A dosis pengobatan


Jika anak menderita campak sekarang atau dalam 3 bulan ATAU CAMPAK Ÿ Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
terakhir Klasifikasikan Ÿ Adanya kekeruhan pada DENGAN Ÿ Jika ada kekeruhan pada kornea atau nanah pada mata
CAMPAK kornea mata KOMPLIKASI berikan salep mata antibiotik
Ÿ Lihat adanya luka di mulut. Apakah dalam/luas ? ATAU BERAT*** Ÿ Beri satu dosis parasetamol untuk demam ≥ 38,5 °C
Ÿ Ada luka di mulut yang
Ÿ Lihat adanya nanah pada mata Ÿ RUJUK SEGERA
dalam atau luas
Ÿ Lihat adanya kekeruhan pada kornea
Ÿ Ada nanah pada mata, CAMPAK Ÿ Beri vitamin A dosis pengobatan
ATAU DENGAN Ÿ Jika ada nanah pada mata, beri salep mata antibiotik
* Suhu berdasarkan suhu aksila. KOMPLIKASI
Ÿ Ada luka pada mulut Ÿ Jika ada luka pada mulut oleskan antiseptik mulut
** Penyebab lain dari demam antara lain. : DBD, Pneumonia, Infeksi saluran kencing, Infeksi telinga, PADA MATA
Ÿ Jika anak Gizi Sangat Kurus beri vitamin A sesuai dosis.
DAN/ATAU
luka dengan infeksi dan lain-lain. MULUT Ÿ Kunjungan ulang 3 hari

*** Komplikasi penting lain dari campak, pneumonia, stridor, diare, infeksi telinga, dan Gizi Sangat Kurus Campak sekarang atau
CAMPAK Beri vitamin A
dalam 3 bulan terakhir

GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN


Klasifikasikan Demam untuk LIHAT dan RABA : Klasifikasikan Ÿ Ada tanda tanda syok
Demam Berdarah Dengue, DEMAM
hanya jika : demam atau Periksa tanda-tanda syok : BERDARAH ATAU Ÿ Jika ada syok, beri Oksigen 2-4 liter/menit dan beri
riwayat demam 2 sampai Ÿ Ujung ekstremitas teraba DENGUE Ÿ Nyeri ulu hati segera cairan intravena sesuai petunjuk
dengan 7 hari dingin DAN nadi sangat ATAU Ÿ Jika tidak ada syok tapi sering muntah atau malas
lemah/tidak teraba minum, beri cairan infus Ringer Laktat/Ringer Asetat,
TANYAKAN : Ÿ Muntah-muntah DEMAM
Ÿ Apakah demam mendadak tinggi Lihat adanya : ATAU BERDARAH
jumlah cairan rumatan
dan terus menerus? Ÿ Perdarahan dari hidung/gusi Perdarahan (kulit/hidung DENGUE (DBD)
Ÿ Jika tidak ada syok, tidak muntah dan masih mau
Ÿ
Ÿ Apakah ada nyeri ulu hati atau Ÿ Bintik perdarahan di kulit /BAB) minum, beri oralit atau cairan lain sebanyak mungkin
anak gelisah? (petekie) dalam perjalanan ke rumah sakit
ATAU
Ÿ Apakah badan anak dingin ? Lakukan : Ÿ Beri dosis pertama parasetamol, jika demam tinggi (≥
Ÿ Uji torniket positif
Ÿ Apakah ada muntah-muntah ? Ÿ Uji torniket bila pasien tidak 38,5 ° C), tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen
Ÿ Apakah ada perdarahan (di kulit/ syok dan tidak ada
hidung/BAB) ? Ÿ RUJUK SEGERA
perdarahan
Ÿ Apakah di lingkungan sekitar ada
yang terinfeksi DBD ?
- Apakah sering? Ÿ Demam mendadak tinggi
- Apakah muntah dengan darah dan terus menerus
atau seperti kopi? Ÿ Beri dosis pertama parasetamol, jika demam tinggi
Ÿ Apakah berak berwarna hitam? ATAU
Ÿ Bintik-bintik perdarahan (≥ 38,5 ° C), tidak boleh golongan salisilat dan ibuprofen
di kulit (-) MUNGKIN DBD Ÿ Nasihati untuk lebih banyak minum: oralit/cairan lain.
Jika ada sedikit petekie TANPA tanda lain dari DBD, DAN uji torniket ATAU Ÿ Nasihati kapan kembali segera
tidak dapat dilakukan, klasifikasikan sebagai DBD.
Ÿ Uji torniket (-) Ÿ Kunjungan ulang 1 hari

Ÿ Obati penyebab lain dari demam


Ÿ Beri dosis pertama parasetamol, jika demam tinggi
Ÿ Tidak ada satupun gejala DEMAM (≥ 38,5 ° C), tidak boleh golongan salisilat dan
di atas MUNGKIN ibuprofen
BUKAN DBD Ÿ Nasihati kapan kembali segera
Ÿ Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam

Apakah Anak Mempunyai Masalah Telinga? GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN

JIKA YA Ÿ Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai


Klasifikasikan Ÿ Pembengkakan yang
MASTOIDITIS Ÿ
TANYAKAN : LIHAT dan RABA : MASALAH
TELINGA nyeri di belakang telinga Beri dosis pertama parasetamol untuk mengatasi nyeri
Ÿ Apakah ada nyeri telinga? Ÿ Lihat, adakah cairan/nanah Ÿ RUJUK SEGERA
Ÿ Adakah rasa penuh di telinga ? keluar dari telinga?
(Apakah anak rewel, ada rasa Ÿ Raba, adakah Ÿ Nyeri telinga,
tidak nyaman di telinga, menarik- pembengkakan yang nyeri ATAU Ÿ Beri antibiotik yang sesuai selama 7 hari
narik telinga) di belakang telinga? Ÿ Rasa penuh di telinga* INFEKSI Ÿ Beri parasetamol untuk mengatasi nyeri
Ÿ Adakah cairan/nanah keluar dari ATAU TELINGA AKUT
telinga?
Ÿ Keringkan telinga dengan bahan penyerap
Ÿ Tampak cairan/nanah
Jika Ya, berapa lama? keluar dari telinga selama Ÿ Kunjungan ulang 5 hari
kurang dari 14 hari
Ÿ Tampak cairan/nanah
Ÿ Keringkan telinga dengan bahan penyerap setelah
INFEKSI
keluar dari telinga dan dicuci dengan NaCl 0,9% atau H2O2 3%
* Rasa penuh di telinga yang masuk klasifikasi kuning adalah yang bukan TELINGA
disebabkan oleh serumen. Jika rasa penuh di telinga disebabkan oleh serumen, telah terjadi selama 14 KRONIS Ÿ Beri tetes telinga yang sesuai
masuk klasifikasi hijau hari atau lebih Ÿ Kunjungan ulang 5 hari

Ÿ Tidak ada nyeri telinga TIDAK ADA


DAN tidak ada nanah INFEKSI Ÿ Tangani masalah telinga yang ditemukan
keluar dari telinga TELINGA

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BAGAN DINDING 02

CETAKAN TAHUN 2018


KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
PENILAIAN, KLASIFIKASI DAN TINDAKAN / PENGOBATAN
BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MEMERIKSA STATUS GIZI GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN


Ÿ Terlihat sangat kurus
Periksa tanda-tanda Gizi Sangat Kurus
LIHAT dan RABA : Klasifikasikan ATAU Ÿ Beri dosis pertama antibiotik yang sesuai
Ÿ Lihat apakah anak tampak sangat kurus
STATUS GIZI Ÿ Edema pada kedua Ÿ Beri Vit A dosis pertama
Ÿ Lihat dan raba adanya edema pada kedua punggung kaki *
punggung kaki. GIZI BURUK Ÿ Cegah gula darah tidak turun
ATAU
Ÿ Tentukan berat badan (BB) menurut panjang DENGAN Ÿ Hangatkan badan
Ÿ BB/PB (TB) < - 3 SD
badan (PB) atau tinggi badan (TB) sesuai dengan KOMPLIKASI Ÿ RUJUK SEGERA
ATAU
umur dan jenis kelamin.
Ÿ LiLA <11,5 cm
- BB/PB (TB) < - 3 SD
- BB/PB (TB) - 3 SD sampai - 2 SD DAN terdapat salah satu dari:
- BB/PB (TB) ≥ - 2 SD - Tanda bahaya umum
Ÿ Ukur LiLA pada anak umur ≥ 6 bulan. - Klasifikasi berat
- Masalah pemberian ASI
pada umur < 6 bulan **
Jika BB / PB (TB) < -3 SD ATAU LiLA < 11,5 cm,
maka : Ÿ Terlihat sangat kurus Ÿ Beri antibiotik yang sesuai selama 5 hari
Ÿ Periksa salah satu atau lebih dari tanda-tanda ATAU Ÿ Beri Vit A dosis pertama
komplikasi medis berikut : Ÿ BB/PB (TB) < - 3 SD Ÿ Cegah gula darah tidak turun
Ÿ Apakah ada tanda bahaya umum ATAU GIZI BURUK Ÿ Hangatkan badan
Ÿ Apakah ada klasifikasi berat Ÿ LiLA < 11,5 cm TANPA Ÿ RUJUK untuk penanganan Gizi Sangat Kurus
Ÿ
KOMPLIKASI termasuk kemungkinan adanya penyakit
Ÿ Jika tidak ada komplikasi medis, lakukan Ÿ penyerta
Ÿ
penilaian pada anak umur < 6 bulan, ŸŸ Nasihati kapan kembali segera
apakah ada masalah pemberian ASI? Ÿ Ÿ
Ÿ
ŸŸ
Kunjungan ulang 7 hari
Ÿ BB/PB (TB) ŸŸ Lakukan Penilaian Pemberian Makan pada anak dan
* Jika edema tanpa disertai gejala lain maka dimasukan nasihati sesuai “Anjuran Makan Untuk Anak Sehat Maupun
- 3 SD sampai - 2 SD
dalam masalah lain. Sakit”. Bila ada masalah pemberian makan, kunjungan
** Masalah pemberian ASI antara lain ATAU GIZI KURANG ulang 7 hari.
- Pemberian ASI kurang dari 8x sehari LiLA 11,5 cm - 12,5 cm
- Mendapat makanan atau minuman lain selain ASI
Ÿ RUJUK untuk penilaianan kemungkinan adanya penyakit
- Posisi menyusu, perlekatan/isapan bayi tidak baik Ÿ penyerta ( Infeksi TB dll)
Ÿ
- Terdapat luka di mulut (trush) atau celah bibir/langit-langit Ÿ Ÿ Kunjungan ulang 30 hari.
Ÿ Jika anak berumur kurang dari 2 tahun, lakukan penilaian
BB/PB (TB) ≥ - 2 SD Ÿ pemberian makan dan nasihati sesuai “Anjuran Makan
ATAU GIZI BAIK untuk Anak Sehat Maupun Sakit”. Bila ada masalah
Ÿ
LiLA ≥ 12,5 cm pemberian makan, kunjungan ulang 7 hari
Ÿ Anjurkan untuk menimbang berat badan anak setiap bulan

MEMERIKSA ANEMIA
GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
LIHAT : Ÿ Telapak tangan sangat ANEMIA Ÿ Bila masih menyusu, teruskan pemberian ASI
Adanya kepucatan pada telapak tangan. Klasifikasikan
Apakah :
ANEMIA pucat BERAT Ÿ RUJUK SEGERA
- Sangat pucat? Ÿ Lakukan Penilaian Pemberian Makan pada anak. Bila ada
- Agak pucat? masalah, beri konseling pemberian makan dan kunjungan
ulang 7 hari
Ÿ Telapak tangan agak Ÿ Beri zat besi
ANEMIA Ÿ Lakukan pemeriksaan tinja untuk deteksi kecacingan
Pemberian obat cacing harus dilakukan setelah pucat Ÿ Jika daerah Endemis Tinggi Malaria: periksa dan obati
pemeriksaan laboratorium malaria terlebih dahulu jika positif.
Ÿ Nasihati kapan kembali segera
Ÿ Kunjungan ulang 14 hari
Ÿ Tidak ditemukan tanda Ÿ Jika anak < 2 tahun, nilai pemberian makanan pada anak.
kepucatan pada telapak TIDAK Jika ada masalah pemberian makan, kunjungan ulang 7
tangan ANEMIA hari

MEMERIKSA STATUS HIV


Jika anak menderita pneumonia berulang atau diare persisten/berulang atau
GEJALA/TANDA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
Gizi Sangat Kurus atau anemia berat :

TANYAKAN : LIHAT dan PERIKSA : Klasifikasikan Rujuk ke puskesmas/RS


STATUS INFEKSI HIV Rujukan ARV untuk
Ÿ Apakah anak sudah pernah tes Ÿ Periksa apakah ada bercak HIV
Ÿ Tes HIV anak positif
TERKONFIRMASI
HIV? Jika pernah, kapan? Apakah mendapatkan terapi ARV dan
putih di rongga mulut
hasilnya positif atau negatif? Kotrimoksasol profilaksis
Ÿ Apakah ibu pernah tes HIV? Ÿ Jika ibu dan atau anak belum Rujuk ke puskesmas / RS
Jika pernah apakah hasilnya Ÿ Ibu HIV positif atau riwayat kematian
tes HIV anjurkan untuk tes. Rujukan ARV untuk
Positif atau Negatif? orang tua atau saudara kandung yang
DIDUGA mendapatkan pemeriksaan
Ÿ Apakah anak memiliki orang tua
didiagnosis HIV atau dengan gejala klinis TERINFEKSI
lebih lanjut dan terapi ARV
kandung dan/atau saudara HIV
AIDS dan Kotrimoksasol profilaksis
kandung yang terdiagnosis HIV
atau yang meninggal karena
penyebab yang tidak diketahui
tetapi masih mungkin karena
HIV? Ÿ Ibu HIV positif Rujuk ke puskesmas / RS
Ÿ Apakah anak masih mendapat ATAU Rujukan ARV untuk
Ÿ Anak dari ibu dengan HIV, masih mendapatkan pemeriksaan
ASI? mendapat ASI TERPAJAN HIV
ATAU lebih lanjut dan ARV
Ÿ Anak dari ibu dengan HIV, status HIV profilaksis serta Kotrimoksasol
anak tidak diketahui profilaksis

Tes HIV pada ibu atau anak negatif MUNGKIN BUKAN Tangani Infeksi yang ada
INFEKSI HIV

MEMERIKSA STATUS IMUNISASI


PEMBERIAN VITAMIN A
Umur Jenis Vaksin
0-24 Jam HB 0 Jadwal suplementasi : Setiap Februari dan Agustus
1 Bulan BCG, Polio 1*
2 Bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
Imunisasi Dasar ** Umur 6 bulan sampai 11 bulan : 100.000 IU (kapsul biru)
3 Bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
Jadwal Imunisasi Umur 12 bulan sampai 59 bulan : 200.000 IU (kapsul merah)
4 Bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
IPV
9 Bulan Campak Jika seorang anak belum mendapatkannya dalam 6 bulan terakhir, berikan satu dosis sesuai umur
18 Bulan DPT-HB-Hib
Imunisasi Lanjutan
18 Bulan Campak MENILAI MASALAH / KELUHAN LAIN
* Bayi lahir di fasilitas kesehatan, imunisasi BCG dan Polio 1 diberikan sebelum dipulangkan
** Jika anak sehat atau sakit ringan dan belum lengkap imunisasi dasarnya maka segera lengkapi imunisasi Pastikan bahwa setiap anak dengan Tanda Bahaya Umum apapun harus dirujuk setelah mendapatkan dosis
dasarnya, KECUALI ANAK AKAN DIRUJUK SEGERA
Nasehati ibu kapan harus kembali untuk mendapat imunisasi berikutnya
pertama antibiotik dan tindakan pra rujukan lainnya.

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BAGAN DINDING 03

CETAKAN TAHUN 2018


KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
PENILAIAN, KLASIFIKASI DAN TINDAKAN / PENGOBATAN
INDONESIA

BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN

TANYAKAN PADA IBU MENGENAI MASALAH ANAKNYA


Tanyakan apakah ini kunjungan pertama atau kunjungan ulang untuk masalah tersebut Jika bayi muda ditemukan dalam kondisi kejang atau henti napas, segera lakukan
- Jika kunjungan ulang, gunakan bagan kunjungan ulang yang ada dalam buku bagan ini tindakan/pengobatan sebelum melakukan penilaian dan RUJUK SEGERA
- Jika kunjungan pertama, lakukan penilaian pada bayi muda sebagai berikut :
GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
MEMERIKSA KEMUNGKINAN PENYAKIT
SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI
Terdapat salah satu atau lebih
TANYAKAN : Klasifikasikan tanda berikut :
Ÿ Apakah bayi tidak mau minum atau adanya Ÿ Tidak mau minum atau
kemungkinan Ÿ Jika ada kejang, tangani kejang
memuntahkan semua ? Penyakit Sangat memuntahkan semua,
Ÿ Apakah bayi kejang? Berat atau Infeksi Ÿ Riwayat kejang, Ÿ Cegah agar gula darah tidak turun
Bakteri Ÿ Bayi bergerak hanya ketika Ÿ Jika ada gangguan napas, tangani
LIHAT, DENGAR, dan RASAKAN : distimulasi atau tidak bergerak
Ÿ Lihat gerakan pada bayi PENYAKIT gangguan napas
sama sekali
- Apakah bayi bergerak atas kemauan SANGAT BERAT Ÿ Jika ada hipotermia, tangani hipotermia
Ÿ Napas cepat (≥ 60 kali/menit),
sendiri ? ATAU INFEKSI Ÿ Beri dosis pertama antibiotik
Ÿ Napas lambat (< 40 kali/menit), BAKTERI BERAT
- Bayi bergerak, setelah di stimulasi ? Ÿ Tarikan dinding dada ke dalam yang intramuskular
- Apakah bayi tidak bergerak sama sekali ? sangat kuat, Ÿ Nasihati cara menjaga bayi tetap hangat di
Ÿ Hitung napas dalam 1 menit, ulangi Ÿ Suhu tubuh ≥ 37,5 ˚C, perjalanan
menghitung jika bayi bernapas cepat (≥ 60 Ÿ Suhu tubuh ˂ 36,5 ˚C, Ÿ RUJUK SEGERA
kali/menit) atau bernapas lambat (< 40 Ÿ Mata bernanah banyak,
kali/menit)
Ÿ Pusar kemerahan meluas sampai
ke dinding perut >1 cm / bernanah
Ÿ Lihat adanya tarikan dinding dada ke dalam
yang sangat kuat
Ÿ Ukur suhu aksiler Terdapat salah satu atau lebih Ÿ Jika ada mata bernanah, beri salep antibiotik
Lihat apakah mata bernanah? Apakah nanah atau tetes mata antibiotik
Ÿ tanda berikut :
banyak di mata ? Ÿ Ajari ibu cara mengobati infeksi lokal di
Ÿ Mata bernanah sedikit rumah
Ÿ Apakah pusar kemerahan/bernanah ? INFEKSI
Dan jika ada, apakah kemerahan meluas Ÿ Pusar kemerahan BAKTERI LOKAL Ÿ Lakukan asuhan dasar bayi muda
sampai ke dinding perut lebih dari 1 cm? Ÿ Nasihati kapan kembali segera
Ÿ Pustul di kulit Ÿ Kunjungan ulang dalam 2 hari
Ÿ Lihat, adakah pustul di kulit ?

Tidak terdapat salah satu tanda MUNGKIN Ÿ Ajari ibu cara merawat bayi di rumah
diatas BUKAN INFEKSI Ÿ Lakukan asuhan dasar bayi muda

MEMERIKSA IKTERUS GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN

TANYAKAN : LIHAT : Ÿ Timbul kuning pada hari


Klasifikasikan pertama (<24 jam) setelah Ÿ Cegah agar gula darah tidak turun
Apakah bayi kuning Ÿ Lihat adanya ikterus pada bayi
IKTERUS lahir
Jika ya, pada umur berapa (kuning pada mata atau kulit) ATAU Ÿ Nasihati cara menjaga bayi tetap hangat selama
IKTERUS
Ÿ Kuning ditemukan pada
pertama kali timbul kuning ? Ÿ Lihat telapak tangan dan umur lebih dari 14 hari BERAT perjalanan
telapak kaki bayi, apakah ATAU Ÿ RUJUK SEGERA
Ÿ Kuning sampai telapak
kuning ?
tangan atau kaki,

Ÿ Timbul kuning pada umur Ÿ Lakukan asuhan dasar bayi muda


> 24 jam sampai dengan Ÿ Menyusu lebih sering
umur 14 hari,
DAN IKTERUS
Ÿ Nasihati kapan kembali segera
Ÿ Kuning tidak sampai Ÿ Kunjungan ulang 1 hari
telapak tangan atau kaki
TIDAK ADA
Ÿ Tidak kuning
IKTERUS
Ÿ Lakukan asuhan dasar bayi muda

APAKAH BAYI DIARE


JIKA YA, GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN
LIHAT dan RABA :
Klasifikasikan Terdapat 2 (dua) atau lebih
Ÿ Lihat keadaan umum bayi Diare untuk
- Apakah bayi bergerak atas kemauan sendiri ? dehidrasinya tanda berikut : Ÿ Jika tidak terdapat klasifikasi berat lain, tangani sesuai
- Apakah bayi bergerak hanya ketika dirangsang ? Ÿ Bergerak hanya jika rencana terapi C atau
- Apakah bayi tidak bergerak sama sekali ? dirangsang atau tidak DIARE Ÿ Jika terdapat klasifikasi berat lainnya
- Apakah bayi gelisah / rewel ? bergerak sama sekali DEHIDRASI RUJUK SEGERA setelah memenuhi syarat rujukan, dan
Ÿ Lihat apakah matanya cekung ? ( Letargis ) BERAT berikan oralit sedikit demi sedikit selama dalam perjalanan
Ÿ Mata cekung Ÿ Nasihati agar ASI tetap diberikan jika memungkinkan
Ÿ Cubit kulit perut, apakah kembalinya :
- Sangat lambat ( > 2 detik) Ÿ Cubitan kulit perut
- Lambat (masih sempat terlihat lipatan kulit)
kembali sangat lambat
- Segera Ÿ Jika tidak terdapat klasifikasi berat lain, tangani sesuai
Terdapat 2 (dua) atau lebih
rencana terapi B
- Bayi dikatakan diare apabila terjadi perubahan bentuk feses, tanda berikut : Ÿ Jika terdapat klasifikasi berat lainnya:
DIARE RUJUK SEGERA setelah memenuhi syarat rujukan,
dibanding biasanya lebih banyak dan lebih cair (lebih banyak air dari Ÿ Gelisah/rewel DEHIDRASI dan berikan oralit sedikit demi sedikit selama dalam
ampasnya) RINGAN / perjalanan
Ÿ Mata cekung SEDANG Ÿ Nasihati agar ASI tetap diberikan jika memungkinkan
- Pada bayi ASI eksklusif, buang air besar biasanya lebih sering dan Ÿ Lakukan asuhan dasar bayi muda
bentuknya lebih lembek dan ini bukan diare. Ÿ Cubitan perut kembali Ÿ Nasihati Ibu kapan untuk kembali segera
Ÿ Kunjungan ulang 1 hari
lambat

Ÿ Tangani sesuai rencana terapi A


Ÿ Tidak cukup tanda untuk DIARE Ÿ Lakukan asuhan dasar bayi muda
dehidrasi berat atau TANPA Ÿ Nasihati Ibu kapan untuk kembali segara
ringan/sedang DEHIDRASI Ÿ Kunjungan ulang dalam 1 hari.

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BAGAN DINDING 04

CETAKAN TAHUN 2018


KEMENTERIAN

PENILAIAN, KLASIFIKASI DAN TINDAKAN / PENGOBATAN


KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA

BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN

MEMERIKSA STATUS HIV GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN

PERIKSA : Rujuk ke RS/Puskesmas


TANYAKAN :
Klasifikasikan INFEKSI HIV rujukan ARV untuk
Ÿ Apakah ibu pernah tes HIV? Ÿ Jika status ibu dan bayi tidak Status Ÿ Bayi dengan tes HIV positif
TERKONFIR mendapatkan terapi
– Jika “pernah” apakah hasilnya Positif diketahui ATAU belum dites HIV HIV MASI
atau Negatif? selanjutnya
anjurkan tes serologis HIV pada
– Jika hasilnya “positif” apakah ibu sudah ibu.
meminum ARV? Ÿ Jika hasil tes HIV ibu “positif”, maka
– Jika sudah, apakah ARV sudah rencanakan tes HIV virologis untuk
diminum minimal 6 bulan? Ÿ Ibu HIV positif DAN bayi tes HIV Ÿ Rujuk ke RS / Puskesmas
bayi mulai usia 6 minggu
negatif serta masih mendapatkan rujukan ARV untuk
ASI atau berhenti menyusu <6 TERPAJAN mendapatkan terapi
Apakah bayi pernah mendapat atau masih HIV
minggu. selanjutnya
menerima ASI?
ATAU Ÿ Jika bayi belum dites HIV
Ÿ Ibu HIV positif dan bayi belum di tes rujuk bayi untuk tes HIV

Ÿ Ibu HIV negatif MUNGKIN Ÿ Tangani infeksi lainnya jika


ATAU BUKAN ada
Ÿ Pada ibu dengan HIV positif bayi baru lahir diberikan ARV profilaksis sesegera mungkin dalam Ÿ Tidak terdapat gejala di atas INFEKSI
Ÿ Jika ibu belum tes HIV
waktu 72 jam pasca persalinan ATAU HIV
anjurkan ibu untuk tes HIV
Ÿ Ibu belum tes HIV

MEMERIKSA KEMUNGKINAN BERAT BADAN RENDAH DAN


MASALAH PEMBERIAN ASI / MINUM GEJALA KLASIFIKASI TINDAKAN/PENGOBATAN

TANYAKAN : LIHAT : Klasifikasikan


Ÿ Tentukan berat badan menurut Berat Badan Terdapat satu atau lebih
Ÿ Berapa kali bayi diberi ASI tanda berikut :
sepanjang pagi, siang dan umur Menurut Umur
Dan/Atau Ÿ Lakukan asuhan dasar bayi muda
malam ? Ÿ Adakah luka atau bercak putih
Masalah Ÿ Berat badan menurut Ÿ Ajarkan ibu untuk memberikan ASI dengan benar
Ÿ Apakah bayi diberi makan / (thrush) di mulut ?
Pemberian ASI umur rendah Ÿ Jika menyusu kurang dari 8 kali dalam 24 jam, nasehati ibu
minum selain ASI ? Ÿ Adakah celah bibir / langit-
Ÿ ASI kurang dari 8 untuk menyusui lebih sering. sesuai keinginan bayi, baik
Jika, Ya, berapa kali selama 24 langit ?
kali/hari siang maupun malam
jam ? Ÿ Mendapat makanan atau Ÿ Jika memberi ASI dengan menggunakan botol, ajari
Ÿ Alat apa yang digunakan untuk BERAT BADAN penggunaan cangkir
minuman lain selain ASI
memberi minum bayi ? Ÿ Posisi bayi salah RENDAH Ÿ Jika posisi salah atau tidak melekat baik atau tidak
Ÿ Tidak melekat dengan MENURUT mengisap efektif, ajari Ibu memperbaiki posisi / perlekatan
baik UMUR Ÿ Jika ada luka atau bercak putih di mulut, nasihati Ibu untuk
Ÿ Tidak mengisap dengan DAN/ATAU mengobati di rumah
efektif MASALAH Ÿ Jika ada celah bibir/langit-langit, nasihati tentang alternatif
JIKA BAYI TIDAK ADA INDIKASI DIRUJUK,
Ÿ Terdapat luka atau PEMBERIAN pemberian minum
LAKUKAN PENILAIAN TENTANG CARA MENYUSUI
bercak putih (thrush) di ASI Ÿ Nasihati Ibu kapan kembali segera
mulut Ÿ Kunjungan ulang 2 hari untuk masalah pemberian ASI dan
Apakah bayi diberi ASI dalam 1 jam terakhir ?
Ÿ Terdapat celah bibir / thrush.
Ÿ Jika TIDAK, minta ibu untuk menyusui langit-langit Ÿ Kunjungan ulang 7 hari untuk masalah berat badan
Ÿ Jika YA, minta ibu menunggu dan memberitahu jika bayi sudah rendah menurut umur
mau menyusu lagi
Ÿ Amati pemberian ASI dengan seksama
Ÿ Bersihkan hidung yang tersumbat jika menghalangi bayi untuk
menyusu
BERAT
Lihat apakah bayi menyusu dengan baik ? BADAN
Ÿ Lihat, apakah posisi bayi benar ? TIDAK
Seluruh badan bayi tersangga dengan posisi kepala dan badan RENDAH
bayi lurus, badan bayi menghadap ke dada ibu, badan bayi dekat Ÿ Tidak terdapat MENURUT Ÿ Lakukan asuhan dasar bayi muda
ke ibu tanda/gejala di atas UMUR DAN Ÿ Pujilah ibu karena telah memberikan minum kepada bayinya
TIDAK ADA dengan benar
Ÿ Lihat, apakah bayi melekat dengan baik ?
MASALAH
Dagu bayi menempel payudara, mulut terbuka lebar, bibir bawah PEMBERIAN
membuka keluar, areola tampak lebih banyak di bagian atas ASI
daripada di bawah mulut
Ÿ Lihat dan dengar, apakah bayi mengisap dengan efektif ?
Bayi mengisap dalam, teratur, diselingi istirahat, hanya terdengar Jika ibu HIV positif dan mencampur pemberian ASInya dengan makanan lain, stop ASI rujuk ke bagian gizi.
suara menelan.

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS ) - 2015 BAGAN DINDING 05

CETAKAN TAHUN 2018

Вам также может понравиться