Вы находитесь на странице: 1из 4

FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM ARUS

MODUL 2 UPWELLING

COVER

LEMBAR PENGERSAHAN

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui proses terjadinya upwelling di
perairan
2. Mahasiswa mampu mengetahui manfaat upwelling dalam bidang oseanografi
Mahasiswa mampu mengolah data dari citra satelit dalam untuk penentuan
daerah upwelling yang ada di lokasi Perairan sesuai dengan ketentuan

II. TINJAUAN PUSTAKA


II.1Upwelling
II.2SPL
II.3Klorofil-a
II.4Citra Aqua MODIS
II.5Ocean Color dan Seadass
II.6Identifikasi Upwelling dengan Klorofil-a dan SPL
II.7Aplikasi identifikasi upwelling dalam bidang Oseanografi
II.8Daerah upwelling di wilayah Perairan sesuai dengan ketentuan

III. MATERI METODE


III.1 Materi
III.1.1 Waktu dan Tempat
III.1.2 Alat dan Bahan (nama, gambar, kegunaan)
III.2 Metode
Langkah kerja beserta screenshootan pengerjaan
III.2.1 Download Citra Aqua MODIS
III.2.2 SeaDAS
III.2.3 Pengolahan excel
III.2.4 Olah Citra Penentuan daerah upwelling di ArcGIS
III.2.5 Layouting Peta

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


IV.1 Hasil
4.1.1. Hasil Perhitungan dan Klasifikasi Kriteria Upwelling di Wilayah Sesuai
Kriteria
4.1.1.1. Sea Surface Temperature ( SST )
Nilai Maksimum = 28,70C Nilai Rata-rata = 26,930C
Nilai Minimum = 25,970C Standar Deviasi = 1,030C

A= C=
B=

Klasifikasi Upwelling
1. Upwelling Lemah (UL) = UL > 27,300C
2. Upwelling Menengah (UM) = 26,780C <= UM < 27,300C
3. Upwelling Kuat (UK) = 26,780C <= UK < 25,860C
4. Upwelling Sangat Kuat (USK) = USK <= 25,860C

4.1.1.2. Klorofil A
Nilai Maksimum = 1,11 mg/L Nilai Rata-rata = 0,87 mg/L
Nilai Minimum = 0.52 mg/L Standar Deviasi = 0,26 mg/L

A= C=
B=

Klasifikasi Upwelling
1. Upwelling Lemah (UL) = UL > 0,68 mg/L
2. Upwelling Menengah (UM) = 1,067 mg/L <= UM < 0,68 mg/L
3. Upwelling Kuat (UK) = 1,11 mg/L <= UK < 1,067 mg/L
4. Upwelling Sangat Kuat (USK) = USK >= 1,11 mg/L

4.1.2. Hasil Layouting upwelling di wilayah Perairan sesuai dengan ketentuan


IV.2 Pembahasan
Dihubungkan dengan kondisi perairan di daerah yang dikaji dan musim sesuai
bulan yang diolah.

V. PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
KETENTUAN PENGERJAAN
NIM (OSE A)
1 : desember-februari Perairan Selatan Jawa
2 : maret-mei Perairan Selatan Jawa
3 : juni-agustus Perairan Selatan Jawa
4. : september-november Perairan Selatan Jawa
5 : desember-februari Perairan Selatan Selat Makassar
6 : maret-mei Perairan Selatan Selat Makassar
7 : juni-agustus Perairan Selatan Selat Makassar
8 : september-november Perairan Selatan Selat Makassar
9 : desember-februari Laut Arafura
0 : maret-mei Laut Arafura

NIM (OSE B)
1 : desember-februari Perairan Banda Aceh
2 : maret-mei Perairan Banda Aceh
3 : juni-agustus Perairan Banda Aceh
4. : september-november Perairan Banda Aceh
5 : desember-februari Laut Flores
6 : maret-mei Laut Flores
7 : juni-agustus Laut Flores
8 : september-november Laut Flores
9 : desember-februari Perairan Utara Irian Jaya
0 : maret-mei Perairan Utara Irian Jaya

NIM (OSE B)
1 : desember-februari Laut Natuna
2 : maret-mei Laut Natuna
3 : juni-agustus Laut Natuna
4. : september-november Laut Natuna
5 : desember-februari Laut Seram
6 : maret-mei Laut Seram
7 : juni-agustus Laut Seram
8 : september-november Laut Seram
9 : desember-februari Perairan Barat Mentawai
0 : maret-mei Perairan Barat Mentawai

Вам также может понравиться