Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Pengamatan

Perlakuan Pengamatan
1 gr tembakau + 1 mL NaOH 20% + Larutan berwarna coklat, eter tidak
20 mL eter memisah
Memipet cairan kedalam gelas kimia Larutan berkurang menjadi 2 mL
dibiarkan menguap
Cairan yang telah diuapkan + 10 mL Larutan berubah warna menjadi kuning
aquadest + 2 tetes metil merah kecoklatan
Larutan dititrasi dengan 0,01 N HCl Larutan berubah pada volume titran :
sampai warna dari hijau kekuningan Simplo : 19,5 mL
menjadi merah muda Duplo : 19 mL

Volume titran (HCl 0,01 N)


Sampel Kadar Nikotin
simplo duplo
Tembakau tanpa
19,5 mL 19 mL 31, 229 mg
merk
Blanko negatif 7 mL negatif

4.2. Pembahasan

Pada percobaan kali ini, kami melakukan percobaan untuk menentukan


kadar nikotin pada tembakau, dalam percobaan kali ini kami menggunakan
tembakau tanpa merk. Pada dasarnya alkaloid merupakan senyawa yang
mengandung substansi dasar nitrogen basa, dan nikotin merupakan golongan dari
alkaloid. Hal ini juga terbukti karena pada percobaan yang telah dilakukan
terbentuk endapan berwarna coklat diakhir percobaan. Kadar nikotin merupakan
kunci untuk menentukan kualitas tembakau. Banyak faktor yang memengaruhi
kadar nikotin ini, yaitu jenis tembakau, jenis tanah, kadar nitrogen tanah, tingkat
kematangan tembakau, dan masa penguningan (Tassew 2007). Senyawa ini
terdapat sekitar 0.6-3 % dalam tembakau kering. Senyawa ini dibentuk selama
biosintesis yang berlangsung di akar dan terakumulasi di daun. Nikotin berbentuk
cair seperti minyak tidak berwarna sampai warna kuning pucat dan akan berubah
menjadi coklat apabila terkena udara atau sinar matahari, bersifat higroskopis,
dapat bercampur dengan air pada suhu di bawah 60 °C, sangat larut dalam
alkohol, kloroform, eter, kerosin, dan sejenisnya (Tassew 2007).

Nikotin termasuk salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak
jantung dan sirkulasi darah,serta nikotin membuat pemakainya kecanduan. Rumus
molekul C10H14N2 dengan berat molekul 162,23. The Merck Index,1983
menyebutkan bahwa kandungan nikotin dalam daun kering Nicotiana tabaccum
dan Nicotiana ristica sebesar 2-8%. Umumnya didalam tembakau, nikotin terikat
dengan asam sitrat dan asam malat membentuk nikotin sitrat dan nikotin malat.

Pada percobaan penetapan kadar nikotin ini berdasarkan metode


acidimetri, acidimetri adalah salah satu metode penetapan kadar dengan larutan
standart asam sebagai titrannya. Prinsip penetapan kadar nikotin adalah reaksi
penetralan asam basa, nikotin (C10H14N2) yang merupakan alkaloid yang bersifat
basa lemah bereaksi dengan HCl akan mengikat satu atom H+ dan melepaskan ion
Cl-. Reaksi ini terjadi pada kisaran pH 6,0 - 6,2 sehingga dipakai indikator methyl
red,titik akhir titrasi diketahui dengan terbentuknya warna merah yang konstan.

Nikotin yang merupakan alkaloid dari tembakau kering. Mula-mula basa


NaOH ditambahkan ke tembakau kering. Penambahan basa ini bertujuan
menggaramkan asam yang tergabung dengan nikotin yang terdapat dalam
tembakau karena nikotin umumnya tergabung dengan asam yang terdapat dalam
tumbuhan. Nikotin sendiri merupakan basa (basa Lewis) yang ditandai dengan
adanya pasangan elektron bebas pada atom nitrogen. Penambahan 20% NaOH
pada percobaan juga sebagai pembasah pada tembakau kering. Pembasahan
sebelum dilakukan penyarian dimaksudkan memberikan kesempatan sebesar-
besarnya kepada cairan penyari memasuki seluruh pori-pori pada tembakau rokok
sehingga mempermudah penyarian selanjutnya.(Anonim 1986).
Kemudian penambahan basa ini dilanjutkan dengan penambahan eter.
Penambahan eter ini berfungsi melarutkan nikotina yang telah terbebas dari asam
karena nikotina dapat larut dalam pelarut seperti eter atau dengan kata lain eter
sebagai larutan penyari untuk mengekstraksi nikotin yang terdapat dalam
tembakau. Kemudian didiamkan selama 30 menit untuk memberi waktu pada
cairan penyari untuk mengekstraksi nikotin dalam tembakau. Seharusnya setelah
didiamkan terbentuk dua lapisan antara eter dan basa NaOH. Batas antara dua
senyawa tersebut tidak terlihat mungkin disebabkan oleh ketidakmurnian senyawa
yang digunakan sehingga kedua senyawa tersebut dapat tercampur.

Kemudian cairan diuapkan di hot plate hingga hanya tersisa 2 mL saja.


Eter yang telah diuapkan diencerkan dengan 10 mL aquadest. Lalu diitambah
metil merah dan dilakukan titrasi dengan HCl. Titrasi dengan HCl karena Nikotin
bersifat alkalis (basa) karena memiliki pasangan elektron bebas dari N oleh karena
itu ia dapat bereaksi dengan asam untuk mengikat H+ dan melepaskan ion Cl.
Reaksi ini terjadi pada kisaran pH 6,0 - 6,2 sehingga dipakai indikator methyl red,
titik akhir titrasi diketahui dengan terbentuknya warna merah yang konstan.
Dimana pada pecobaan ini titik akhir terjadi pada volume rata-rata 19,25 mL.

Reaksi yang terjadi :

Karena setiap 1 mL HCl 0,1 N setara dengan kandungan nikotin sebanyak


1,6223 mg. Jadi dalam percobaan kali ini sampel yang digunakan mengandung
nikotin sebanyak 31, 229 mg. Dengan blanko negative sebesar 7 mL larutan titran
HCl maka hasil tersebut menunjukan bahwa sampel tembakau positif
mengandung nikotin.

Tembakau biasa digunakan sebagai bahan pembuat rokok. Standar


umumnya kandungan nikotin adalah 1- 3 mg. Syarat batas keamanan yang
ditetapkan pemerintah yaitu kandungan nikotin dalam sebatang rokok tidak
melebihi 1,5 mg. Dalam agama Islam mengatakan merokok itu adalah haram,
Dalampenelitian secara medis, merokok sangat merugikan kesehatan bahkan bisa
menyebabkan kematian. Menghisap rokok secara teratur atau rutin sama saja
menumpuk-numpuk nikotin dan tar yang merusak kesehatan.

Unsur nikotin dalam rokok dapat pula dikategorikan makruh, bila mana
dalam penggunaannya belum nampak membahayakan bagi yang
mengkomsumsinya. Olehnya itu lebih baik ia meninggalkannya dalam artian tidak
mengkomsumsi nikotin atau rokok. Dalam kondisi ini penggunaan nikotin dapat
dikategorikan makruh, artinya lebih baik meninggalkanya atau tidak memakainya.

Ketua Komisi Fatwa MUI Sumatera Barat Gusrizal Gazahar mengatakan


ulama sepakat merokok tidak bisa di hukum mubah atau boleh, ada yang makruh
dan ada yang haram. Merokok di anggap haram bila merokok di tempat umum,
merokok bagi anak-anak, merokok bagi wanita hamil dan merokok juga di
haramkan bagi pengurus Majelis Ulama Indonesia. Pengurus MUI mengatakan
aturan bagi ulamanya itu di maksudkan agar bisa menjadi teladan bagi umat untuk
berangsur-angsur meninggalkan rokok.

Dalam kondisi tertentu unsur yang terdapat dalam rokok berguna bagi
kehidupan manusia, misalnya digunakan sebagai insektisida dalam membunuh
hama pada pertanian atau perkebunan, dalam kondisi ini, unsur nikotin rokok
tidaklah haram, melainkan dianjurkan untuk hasil yang maksimal bagi pertanian
dan perkebunan. Dengan demikian sesuatu yang dianjurkan dalam syariat
semakna dengan sunnat dalam pelaksanaanya. Hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh sebelumnya, nikotin mempunyai manfaat sebagai antimikroba,
sehingga memungkinkan untuk dikembangkan ke arah pemakaian yang lebih luas.
Ditambah lagi dengan adanya himbauan dari Kementerian Pertanian dalam buku
“Pestisida Nabati” diharapkan pada suatu saat nanti Indonesia mampu
berswasembada pestisida (Pesticides Self Sufficiency) sehingga tidak bergantung
lagi kepada negara-negara besar penghasil pestisida kimia sintetis.
Nikotin yang menyebabkan ketergantungan yang menstimulasi otak untuk
terus menambah jumlah nikotin yang dibutuhkan, semakin lama, nikotin dapat
melumpuhkan otak dan rasa, serta meningkatkan adrenalin, yang menyebabkan
jantung di beri peringatan atas reaksi hormonal yang membuatnya berdebar lebih
cepat dan bekerja lebih keras. Artinya, jantung membutuhkan lebih banyak
oksigen agar dapat terus memompa. Nikotin juga menyebabkan pembekuan darah
lebih cepat dan meningkatkan resiko serangan jantung.Nikotin membuat
ketagihan. Itulah sebabnya para perokok ingin terus menghisap tembakau secara
rutin karena mereka ketagihan nikotin. Ketagihan tersebut ditandai dengan
keinginan yang menggebu untuk selalu mencari dan menggunakan, meskipun
mengetahui akan konsekuensi negatif terhadap kesehatan.

Dari sifat ketergantungan alami yang muncul ditemukan bahwa nikotin


mengaktifkan jaringan otak yang menimbulkan perasaan senang, tenang, dan
rileks. bahan kimia otak termasuk dalam perantara keinginan untuk terus
mengkonsumsi, yakni neurotransmiter dopamine, dalam penelitian menunjukkan
bahwa nikotin meningkatkan kadar dopamine tersebut. Efek akut dari nikotin
dalam beberapa menit menyebabkan perokok melanjutkan dosis secara frekuentif
per harinya sebagai usaha mempertahankan efek kesenangan yang timbul dan
mempertahankan diri dari efek ketergantungan.
Lampiran Perhitungan :

1 ml HCl 0,1 N setara dengan 1, 6223 mg nikotin.

V x C x 0,162 x N HCl
Nikotin =
𝑊
19,25 mL x 1 x 1,6223 x 0,01 x 100%
=
1𝑔

= 31,229

V = larutan HCl yang digunakan titrasi (ml)


C = pengenceran
W= berat sampel (g)

Atau :

Kadar Nikotin = 1,6223 x V HCl

= 1,6223 x 19,25 mL

= 31,229 mg
DAFTAR PUSTAKA

Tassew Z. 2007. Levels of nicotine in Ethiopian tobacco leaves. [disertasi] Addis


Ababa: Addis Ababa University.

The Merck Index, 1983, editor Marta Windholz, An Encyclopedia of Chemicals, Drugs
and Biologicals Raahway, N.J., Merck and Co. Inc. USA.

Wahyuni, S. 2012. Penetapan Kadar Nikotin Dalam Rokok Putihyang Beredar Di


Makassar. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. UIN Alauddin Makassar.

Вам также может понравиться