Вы находитесь на странице: 1из 93

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

(BRP)

MODUL PRAKTIK KLINIK

ILMU PENYAKIT DALAM

MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
20165 – 20176
Copyright 20164 by Faculty of Medicine, University of Indonesia
All rights reserved. This book or any parts there of,
may not be used or reproduced in any manner
without written permission from the writer/publishers.

Hak cipta dipegang oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia


Dilarang mengutip, menyalin, mencetak dan memperbanyak isi buku dengan cara apapun
tanpa izin tertulis dari penulis/penerbit
Dicetak di Jakarta, Indonesia

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 2
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR 44
PENDAHULUAN 5
KARAKTERISTIK MAHASISWA 7
SASARAN PEMBELAJARAN 8
LINGKUP BAHASAN 9
METODE PENGAJARAN 17
SUMBER DAYA 25
- Matriks Rotasi & Kegiatan Presentasi Kasus Mahasiswa 25
- Matriks Kegiatan Kuliah Pengantar MPK IPD 25
- Matriks Kegiatan Mahasiswa 298
- Sumber Daya Manusia 321
- Sarana dan Prasarana 332
- Anggaran 365
LAMPIRAN 1 : Area Kompetensi 43
LAMPIRAN 2 : Keterampilan Klinis 44
LAMPIRAN 3 : Daftar Penyakit MPK IPD Sesuai SKDI 2012 49
LAMPIRAN 4 : Daftar Gejala yang Lazim Ditemui di Penyakit Dalam 55
LAMPIRAN 5 : Tugas & Wewenang Supervisor Pendidikan S1 58
LAMPIRAN 6 : Tugas dan Wewenang DPJP RSCM 59
LAMPIRAN 7 : Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Makalah EBCR 60
LAMPIRAN 8 : Lembaran Penilaian Makalah EBCR 62
LAMPIRAN 9 : Lembar Evaluasi Mahasiswa dalam Presentasi Kasus 63
LAMPIRAN 10 : Lembar Evaluasi Mahasiswa dalam Diskusi Topik (QBL) 66
LAMPIRAN 11: Panduan Pelaksanaan Diskusi Topik dengan Metode QBL 68
LAMPIRAN 12: BORANG MINI-CEx 69
LAMPIRAN 13: Lembar Penilaian Case Based Discussion Poliklinik/Jaga IGD 70
LAMPIRAN 14: Lembar Penilaian Case Based Discussion Supervisor 72
LAMPIRAN 15: Lembar Penilaian Mahasiswa MPK IPD (Chief of Ward Ruangan) 75
LAMPIRAN 16: Lembar Penilaian Mahasiswa MPK IPD DPJP Rawat Inap RSCM 77
LAMPIRAN 17: Lembar Penilaian Mahasiswa MPK IPD Supervisor Pendidikan RSCM 79
LAMPIRAN 18: Lembar Penilaian Mahasiswa MPK IPD Supervisor RS Jejaring 81
LAMPIRAN 19: Lembar Penilaian Ujian Lisan Mahasiswa MPK IPD 83
LAMPIRAN 20: Borang Penilaian Buku Log 87
LAMPIRAN 21: Lembar Evaluasi Modul 88

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas karunia dan rahmat Allah SWT sehingga kami dapat
menyelesaikan dan menyajikan Buku Rancangan Pengajaran Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit
Dalam (MPK IPD).
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan buah
pikiran dan memfasilitasi penyelesaian buku ini.
Kami menyadari bahwa buku ini tidak luput dari kesalahan. Kritik dan saran kami butuhkan
untuk perbaikan dan kemajuan di masa yang akan datang. Buku ini kami persembahkan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompetensi dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (FKUI) di masa mendatang.

Jakarta, Oktober 2016Juni2015 Formatted: Not Highlight

Penyusun Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 4
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kepaniteraan ilmu penyakit dalam (IPD) yang selanjutnya disebut Modul Praktik Klinik IPD
(MPK IPD) merupakan bagian dari rangkaian pendidikan profesi dokter yang meletakkan dasar-dasar
berpikir, bertindak, dan berperilaku sebagai seorang dokter. Ruang lingkup ilmu penyakit dalam pada
pendidikan dokter secara umum meliputi penyakit tropik dan infeksi, alergi dan imunologi, gangguan
metabolik dan endokrin, gangguan sistem pembuluh darah dan kardiovaskular, gangguan sistem
respirasi dan kegawat daruratan, gangguan sistem gastrointestinal dan hepatobilier, permasalahan
pada ginjal, hipertensi, penyakit reumatik, penyakit darah, keganasan, dan gangguan psikosomatik.
Dalam kurikulum berbasis kompetensi (KBK) FKUI, proses pembelajaran dilaksanakan dalam
serangkaian modul-modul yang terintegrasi dan berkesinambungan. Berbagai pengetahuan dan
keterampilan dasar yang terkait dengan penatalaksanaan kasus-kasus penyakit dalam dan tindakan
prosedural telah diperoleh mahasiswa pada modul-modul sebelumnya.
Pada modul ini mahasiswa akan mendapat pengalaman dalam pengelolaan berbagaimasalah
penyakit dalam yang paling sering ditemui dalam praktik sehari-hari, melakukan keterampilan klinis
yang mencakup berbagai keterampilan pemeriksaan fisis dan tindakan prosedural baik diagnostik
maupun terapeutik seperti pemasangan jalur intravena, pemasangan kateter kandung kemih,
pengambilan darah arteri, pemasangan pipa nasogastrik (NGT), dan sebagainya. Bagi mahasiswa
yang menjalani Kurfak 2005, modul ini akan dilaksanakan pada semester 89 dan 10 9 selama 9
minggu dengan beban 8 SKS.
Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012, pendidikan kedokteran
diarahkan untuk menguasai 7 area kompetensi ditambah 3 kompetensi khusus untuk lulusan FKUI
(Lampiran 1). MPK IPD diselenggarakan pada tahap pendidikan Keterampilan Praktik Klinik (Clinical
Practice), untuk menguasai 10 area kompetensi berkaitan dengan pembelajaran Ilmu Penyakit Dalam
dan penanganan permasalahannya.

Tujuan
Melalui MPK IPD, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi terkait bidang ilmu penyakit
dalam yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan masalah
pelayanan kesehatan penyakit dalam di tingkat pelayanan primer secara paripurna, holistik, dan
profesional, serta terintegrasi secara interdisiplin dengan bidang ilmu kedokteran lain yang terkait.
Dalam 9 minggu MPK IPD, kegiatan belajar mengajar mahasiswa di bawah bimbingan tutor
klinik akan difokuskan pada aplikasi klinis ilmu dasar bidang IPD, penalaran klinis, dan penerapan
langsung keterampilan klinis, baik anamnesis maupun pemeriksaan fisik pada pasien,

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 5
sertaketerampilan diagnostik dan terapeutik sesuai kompetensinya (Lampiran 2). Lebih jauh lagi,
mahasiswa dilatih agar dalam penyusunan pelaporannya mengacu pada catatan medik berdasarkan
masalah atau problem oriented medical record (CMBM/POMR) sehingga mahasiswa belajar untuk
mengumpulkan data klinis, membuat analisis dan sintesis, merumuskan hipotesis
masalah/menegakkan diagnosis, menyusun rencana diagnosis, rencana terapi, serta edukasi kepada
pasien dan keluarga. Dengan demikian, pada tahap ini evaluasi kompetensi mahasiswa dapat
dilakukan secara komprehensif (paripurna).

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 6
KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang dapat mengikuti MPK IPD sesuai dengan Kurfak 2012 05adalah mahasiswa
FKUI yang telah lulus pendidikan tahap 1 (general education), tahap 2 (integrated medical sciences),
telah melakukan janji kepaniteraan, serta lulus modul Foundations of Clinical Practice.dan modul-
modul praktik klinik di tahun keempat.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 7
SASARAN PEMBELAJARAN

Bila dihadapkan pada pasien di bidang ilmu penyakit dalam, mahasiswa mampu sesuai
standar yang berlaku:
a. Melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-
Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya.
b. Melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi masalah
personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan
secara berkesinambungan, serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan
pasien.
c. Menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada semua
usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
d. Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik
kedokteran.
e. Menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran dan
kesehatan yang mutakhir untuk mendapatkan hasil yang optimum.
f. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan
menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang
lain.
g. Mengelola masalah kesehatan individu, keluarga, maupun masyarakat secara
komprehensif, holistik, terpadu, dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan
kesehatan primer.
h. Melakukan stabilisasi dan resusitasi pasien yang mengalami kegawat-daruratan medik di
bidang ilmu penyakit dalam, serta mampu melaksanakan tugas triase dengan
menetapkan tingkat kegawatan pasien baik di tempat pelayanan kesehatan maupun di
daerah bencana.
i. Menyelesaikan permasalahan kedokteran/kesehatan dengan cara melakukan riset atau
problem solving cycle melalui tahap-tahap identifikasi masalah, membuat rencana solusi,
melaksanakan,dan menilai hasil solusi. Formatted: Font: 11 pt, Indonesian

i. Formatted: Indent: Left: 0.75", No bullets or numbering

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 8
LINGKUP BAHASAN
Materiyang menjadi lingkup bahasan MPK IPD mengacu pada SKDI 2012 dengan tetap
memerhatikan pendekatan gejala padapenyakit-penyakit dengan beban dan tingkat keseriusan
masalah yang besar berdasarkan perkiraan data kesakitan, kematian,dancase fatality rate di
Indonesia sertapengaruhnya terhadapindividu, keluarga, dan masyarakat padatingkat pelayanan
kesehatan primer.Lulusan dokter yang akan bekerja di tingkat pelayanan primer harus mempunyai
tingkat kemampuan yang memadai agar mampu membuat diagnosisyang tepat, menatalaksana
hingga tuntas untuk kasus yang sesuai kompetensinya danmemberikantatalaksana awal untuk
selanjutnya merujuk ke tingkat pelayanan kesehatan yang lebih tinggi atau lebih lengkap untuk kasus
di luar kompetensinya.
Melalui pendekatan klinis berdasarkan gejala penyakit, lulusan MPK IPD diharapkan
memenuhi kompetensi sesuai SKDI 2012 (Lampiran 3) dengan memperhatikan kewenangan yang
diberikan ketika bekerja ditingkat pelayanan kesehatan primer, sesuai dengan kondisi umum di
Indonesia.

Kompetensi Penyakit
Daftar tingkat kompetensi penyakit terdapat dalam Lampiran 3. Berikut dijelaskan arti dari
tiap tingkatan kompetensi:

 Tingkat Kemampuan 1 : mengenali dan menjelaskan


Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinis penyakit dan
mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

 Tingkat Kemampuan 2 : mendiagnosis dan merujuk


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinis terhadap penyakit tersebut dan
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter
juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

 Tingkat Kemampuan 3 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal dan


merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinis dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 9
rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
3B.Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinis dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah
keparahan dan atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan
yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

 Tingkat Kemampuan 4 : mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara


mandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinis dan melakukan penatalaksanaan
penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internship dan atau pendidikan
kedokteran berkelanjutan (PKB).

Kompetensi Keterampilan Klinis


Keterampilan adalah kegiatan mental dan atau fisis yang terorganisasi serta memiliki bagian-
bagian kegiatan yang saling bergantung dari awal hingga akhir. Dalam melaksanakan praktik dokter,
lulusan dokter perlu menguasai keterampilan klinis yang akan digunakan dalam mendiagnosis
maupun menyelesaikan suatu masalah kesehatan. Keterampilan klinis ini perlu dilatihkan sejak awal
pendidikan dokter secara berkesinambungan hingga akhir pendidikan dokter.
Daftar keterampilan klinis dikelompokkan menurut bagian atau departemen terkait. Pada
setiap keterampilan klinik ditetapkan tingkat kemampuan menggunakan Piramid Miller (knows, knows
how, shows, does) yang diharapkan dicapai oleh mahasiswa di akhir pendidikan. Tingkat kemampuan
keterampilan klinis yang diharapkan akan dicapai di akhir pendidikan sesuai daftar pada tabel di
Lampiran 2. Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramid Miller:

 Tingkat kemampuan 1 (Knows ) Mengetahui dan Menjelaskan


Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan
psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan
keluarganya, teman sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan komplikasi
yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi,
penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 10
 Tingkat kemampuan 2 (Knows How) Pernah Melihat atau pernah
didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan
penekanan pada clinical reasoning dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat
dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung
pada pasien dan masyarakat. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan
menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau
lisan (oral test).

 Tingkat kemampuan 3 (Shows) Pernah melakukan atau pernah menerapkan di


bawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar
belakang biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk
melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan
langsung pada pasien/masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga
dan/atau standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan
menggunakan objective structured clinical examination (OSCE) atau objective structured
assessment of technical skills (OSATS).

 Tingkat kemampuan 4 (Does) Mampu melakukan secara mandiri


Lulusan dokter dapat memerlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai
seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan
pengendalian komplikasi. Selain pernah melakukannya di bawah supervisi, pengujian
keterampilan tingkat kemampuan 4 juga dilakukan dengan menggunakan workplaced-based
Assessment misalnya mini-CEx, portfolio, logbook, dsb.

4A.Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter


4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internship dan/atau pendidikan
kedokteran berkelanjutan (PKB).

Sasaran pembelajaran danlingkup bahasan (termasuk pokok bahasan dan subpokok


bahasan)yang akan dicapai serta metode pengajaran yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1
berikut ini.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 11
Tabel 1. Pemetaan Sasaran Pembelajaran dan Lingkup Bahasan
Area Sasaran Lingkup Bahasan Metode
Kompetensi Pembelajaran Pokok Bahasan Subpokok bahasan Pengajaran
Profesionalitas Bila dihadapkan  Kaidah dasar  Kaidah dasar bioetik dalam  Kuliah
yang Luhur pada pasien bioetik pendekatan tata laksana pasien interaktif
penyakit dalam,  Interprofesionalis penyakit dalam*  Pengalaman
mahasiswa mampu me  Profesionalisme dalam hubungan belajar klinik
melaksanakan  International dengan pasien, perawat, dokter  Question
praktik kedokteran patient safety lainnya. based
yang profesional goals(IPSG)  IPSG: learning
sesuai dengan nilai o Identitas pasien (QBL)
dan prinsip ke- o Komunikasi efektif
Tuhan-an, moral o Kewaspadaan terhadap
luhur, etika, disiplin, keamanan obat-obatan
hukum dan sosial berbahaya/ berisiko tinggi
budaya. o Benar pasien, benar lokasi, benar
tindakan
o Pencegahan transmisi infeksi
o Penurunan risiko jatuh

Mawas Diri Bila dihadapkan  Rujukan medis  Indikasi merujuk pada pasien dengan  Kuliah
dan pada pasien  Refleksi diri gejala yang lazim ditemui di bidang interaktif
Pengembang- penyakit dalam, penyakit dalam*  Presentasi
an Diri mahasiswa mampu  Identifikasi keterbatasan dalam aspek kasus
melakukan praktik kognitif, afektif, dan psikomotor  Pengalaman
kedokteran dengan belajar klinik
menyadari  QBL
keterbatasan,
mengatasi masalah
personal,
mengembangkan
diri, mengikuti
penyegaran dan
peningkatan
pengetahuan secara
berkesinambungan
serta
mengembangkan
pengetahuan demi
keselamatan pasien.
Komunikasi Bila dihadapkan  Komunikasi,  Komunikasi, edukasi, dan informasi di  Kuliah
Efektif pada pasien edukasi dan bidang penyakit dalam interaktif
penyakit dalam, informasi  Pengalaman
mahasiswa mampu belajar klinik
menggali dan
bertukar informasi
secara verbal dan
nonverbal dengan
pasien pada semua
usia, anggota
keluarga,
masyarakat, kolega,
dan profesi lain.
Pengelolaan Bila dihadapkan  Penelusuran  Penelusuran literatur dalam beberapa  QBL
Informasi pada pasien literatur mesin pencari  EBCR
penyakit dalam,  Telaah kritis  Telaah kritis dalam menilai validity,  Presentasi
mahasiswa mampu importance, dan applicability yang kasus
memanfaatkan dapat dilakukan dari suatu etiologi,
teknologi informasi diagnosis, terapi, atau prognosis
komunikasi dan terkait ilmu penyakit dalam
informasi kesehatan
dalam praktik
kedokteran..

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 12
Sasaran Lingkup Bahasan Metode
Area Pembelajaran Pokok Bahasan Subpokok bahasan Pengajaran
Kompetensi
Landasan Bila dihadapkan  Etiologi/patofisio-  Patofisiologi, diagnosis, dan  Presentasi
Ilmiah Ilmu pada pasien logi/patogenesis klasifikasi sesak kasus
Kedokteran penyakit dalam,  Pendekatan klinis  Pemeriksaan pencitraan pada kasus  QBL
mahasiswa mampu  Indikasi sesak
menyelesaikan pemeriksaan  Indikasi dan prinsip terapi oksigen
masalah kesehatan penunjang  Komplikasi penyakit terkait gejala
berdasarkan  Indikasi terapi sesak
landasan ilmiah ilmu  Komplikasi  Pendekatan klinis demam pada
kedokteran dan penyakit pasien imunokompeten dan
kesehatan yang imunokompromais
mutakhir untuk  Patofisiologi demam
mendapatkan hasil  Klasifikasi penyebab ikterus
yang optimum  Pendekatan klinis pasien ikterus
 Patofisiologi ikterus
 Pemeriksaan penunjang ikterus
 Komplikasi penyakit terkait gejala
ikterus
 Patofisiologi, diagnosis, dan
klasifikasi pasien dengan edema
 Pendekatan klinis pasien dengan
edema
 Pemeriksaan penunjang pada pasien
dengan edema
 Klasifikasi penyebab nyeri sendi
 Pemeriksaan penunjang spesifik
pada kasus nyeri sendi
 Indikasi dan prinsip pemeriksaan
pencitraan pada nyeri sendi
 Indikasi dan prinsip pemeriksaan
cairan sendi
 Indikasi, prinsip, dan
komplikasipemberian kortikosteroid
pada nyeri sendi
 Pendekatan klinis pada pasien
dengan penurunan berat badan
 Klasifikasi dan etiologi penyebab
penurunan berat badan
 Pendekatan diagnostik kasus diare
akut/kronik
 Indikasi pemeriksaan penunjang
pada kasus diare akut/ kronik
 Komplikasi pada kasus diare akut/
kronik
 Pendekatan diagnostik kasus
dispepsia
 Warning symptoms pada dispepsia
 Identifikasi lokasi dan etiologi
perdarahan saluran cerna
 Indikasi dan prinsip pemeriksaan
endoskopi pada saluran cerna
 Indikasi dan prinsip pemberian
transfusi
 Klasifikasi penyebab penurunan
kesadaran
 Pendekatan klinis pada pasien
dengan penurunan kesadaran
 Pendekatan dan penegakkan
diagnostik kasus nyeri dada
 Indikasi pemeriksaan penunjang

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 13
pada kasus nyeri dada
 Diagnosis dan klasifikasi batuk
 Pemeriksaan penunjang pada pasien
dengan keluhan batuk
 Pendekatan klinis dan penegakkan
diagnosis batuk darah
 Pendekatan klinis psikosomatik
 Pendekatan diagnostik anemia
Area Sasaran Lingkup Bahasan Metode
Kompetensi Pembelajaran Pengajaran
Pokok Bahasan Subpokok bahasan
Keterampilan Bila dihadapkan  Anamnesis  Anamnesis dalampendekatan gejala  Kuliah
Klinis pada pasien  Pemeriksaan fisis yang lazim ditemui di penyakit interaktif
penyakit dalam,  Keterampilan dalam*  Pengalaman
mahasiswa mampu prosedural  Pemeriksaan fisis yang mengacu pada belajar klinik
melakukan prosedur diagnostik tabel kompetensi di Lampiran 2  Tutorial
klinis yang berkaitan  Keterampilan  Keterampilan diagnostik yang supervisor
dengan masalah terapeutik mengacu pada tabel kompetensi di
kesehatan dengan Lampiran 2
menerapkan prinsip  Pemasangan serta interpretasi hasil
keselamatan pasien, elektrokardiogram
keselamatan diri  Keterampilan terapeutik yang
sendiri, dan mengacu pada tabel kompetensi di
keselamatan orang Lampiran 2, seperti pemasangan
lain NGT, punksi vena, punksi arteri, dsb
Pengelolaan Bila dihadapkan  Tata laksana  Tata laksana umum pada pasien  Kuliah
Masalah pada pasien pasien yang sesak interaktif
Kesehatan penyakit dalam, komprehensif  Tatalaksana pasien sesak dengan  Pengalaman
mahasiswa mampu meliputi terapi gangguan keseimbangan asam basa belajar klinik
mengelola masalah non-farmakologik  Tatalaksana sesak pada pasien  Tutorial
kesehatan individu, dan farmakologik dengan risiko gagal napas supervisor
keluarga, maupun  Imunisasi dewasa  QBL
masyarakat secara  Penggunaan antibiotik yang rasional  Presentasi
komprehensif,  Tatalaksana umum pasien demam kasus
holistik, terpadu dan  Pemberian nutrisi dan cairan pada
berkesinambungan pasien ikterus
dalam konteks  Terapi farmakologik pada pasien
pelayanan ikterus
kesehatan primer  Tindakan intervensif pada kasus
ikterus
 Upaya pencegahan atau imunisasi
pada kasus spesifik
 Tata laksana pasien edema
o Pemberian terapi nutrisi dan cairan
pada pasien dengan edema
o Terapi diuretik pada pasien dengan
edema
 Terapi nonfarmakologik pada kasus
nyeri sendi
 Prinsip pemberian terapi obat anti-
inflamasi non-steroid, opiat, anti-
depresan dan anti-konvulsan pada
nyeri sendi
 Tata laksana umum pada kasus
penurunan berat badan
o Pemberian nutrisi, indikasi, cara
dan pengaturannya
 Indikasi dan prinsip suplementasi
 Tata laksana spesifik pada kasus
penurunan berat badan
o Tata laksana penurunan berat
badan pada pasien defisiensi
kronik

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 14
o Tata laksana penurunan berat
badan pada kasus keganasan
o Tata laksana penurunan berat
badan pada kasus gangguan
metabolik (diabetes melitus,
penyakit hati, gagal ginjal kronik,
dll)
o Tata laksana penurunan berat
badan pada pasien psikosomatik
 Tata laksana umum pada pasien
dengan diare
 Tata laksana umum pada pasien
dengan dispepsia
Area Sasaran Lingkup Bahasan Metode
Kompetensi Pembelajaran Pengajaran
Pokok Bahasan Subpokok bahasan
(lanjutan)  Formatted: None, Indent: Left: 0.12", Space Before: 0 pt,
 Tata laksana spesifik perdarahan No bullets or numbering, Don't keep with next, Don't keep
saluran cerna bagian atas lines together, Tab stops: Not at 3.13" + 6.27"
 Tatalaksana umum pada pasien
dengan penurunan kesadaran
o Pemberian nutrisi
o Terapi cairan dan elektrolit
 Tata laksana umum pada pasien
batuk
 Tata laksana spesifik pada pasien
batuk
 Tata laksana umum pada pasien
dengan nyeri dada
 Tata laksana spesifik pada pasien
dengan keluhan nyeri dada
 Tata laksana umum pasien
psikosomatik
 Tata laksana anemia sesuai dengan
etiologinya
 Manajemen transfusi darah
Pengelolaan Bila dihadapkan  Bantuan hidup  Antisipasi kondisi kegawat-daruratan  Kuliah
Kegawat- pada pasien dasar dan indikasi isolasi pasien demam interaktif
daruratan penyakit dalam,  Internal medicine  Identifikasi kegawat-daruratan pada  Pengalaman
Kedokteran mahasiswa mampu emergency life diare dan dispepsia belajar klinik
dan melakukan support (IMELS)  Tata laksana penurunan kesadaran  QBL
Kesehatan stabilisasi dan pada keracunan organofosfat  Presentasi
resusitasi pasien  Tata laksana penurunan kesadaran kasus
yang mengalami pada keracunan opiat
kegawat-daruratan  Tata laksana penurunan kesadaran
medik, serta mampu pada kasus metabolik
melaksanakan tugas  Tata laksana penurunan kesadaran
triase dengan pada kasus renjatan
menetapkan tingkat
kegawatan pasien
baik di tempat
pelayanan
kesehatan maupun
di daerah bencana

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 15
Riset Bila dihadapkan  Konsep  Penyelesaian masalah dengan  QBL
pada pasien penyelesaian pendekatan berbasis bukti ilmiah  Presentasi
penyakit dalam, masalah yang sesuai dengan gejala yang sering kasus
mahasiswa mampu berbasis bukti ditemui di penyakit dalam*
menyelesaikan
permasalahan
kedokteran/kesehat-
an dengan cara
melakukan riset
atau problem
solving cycle melalui
tahap-tahap
identifikasi masalah,
membuat rencana
solusi,
melaksanakan dan
menilai hasil solusi
*Gejala yang sering ditemui di penyakit dalam meliputi: sesak, demam, ikterus, edema, nyeri sendi,
penurunan berat badan, diare, dispepsia, perdarahan saluran cerna, penurunan kesadaran, nyeri dada, batuk,
dan pucat (lihat Lampiran 4)

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 16
METODE PENGAJARAN

Metode pengajaran yang digunakan MPK IPD meliputi :


Tahap Orientasi
Kuliah interaktif, bertujuan untuk memberikan pembekalan/penyegaran/pengayaan
pengetahuan mengenai suatu topik atau tema, proses atau fenomena, serta memotivasi
mahasiswa untuk belajar yang terdiri atas:
a. Kuliah pengantarinteraktif
b. Pelatihan problem oriented medical record (POMR)
c. Pelatihan anamnesis dan pemeriksaan fisis
d. Question-based learning (QBL)

Tahap Latihan
1. Presentasi kasus, bertujuan untuk mendukung pembelajaran aktif peserta didik dimana peserta
didik bekerja secara individual atau dalam kelompok kecil memelajari kasus pasien unit gawat
darurat, rawat jalan, atau rawat inap dengan penekanan pada aspek penatalaksanaan secara
komprehensif melalui pendekatan interdisiplin, yang terdiri atas:
a. Presentasi kasus cara tradisional
b. Evidence based case report (EBCR)

2. Pengalaman belajar klinis, bertujuan untuk mengembangkan dan melatih kemampuan


penalaran klinis (clinical reasoning) mahasiswa, dan memperkuat pengetahuan biomedik yang
terdiri atas:
a. Kerja bangsal:
a) Gedung A RSCM
b) IPD RSU Tangerang (RSUT)
c) IPDRS Persahabatan (RSP) Formatted: Indonesian

c)d)IPD RS Fatmawati (RSF)

b. Kerja poliklinik/ Ruang Prosedur:


a) Poliklinik Umum Penyakit Dalam RSCM
a) Pokdisus IPD RSCM
c) Poliklinik dan Prosedur Alergi Imunologi RSCM
e)d) Poliklinik dan P prosedur Mmetabolik Eendokrin
f)e) Poliklinik dan Prosedur Ruang prosedur Rreumatologi
g)f) Poliklinik dan Prosedur Ruang prosedur Ppulmonologi

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 17
h)g) Poliklinik dan Prosedur Ruang prosedur Hehepatologi
i)h) Poliklinik Gastroenterologi dan Pusat Endoskopi Saluran Cerna (PESC)
j)i) Poliklinik Kardiologi dan Pelayananusat Jantung Terpadu (PJT)/ poli kardiologi
k)j) Poliklinik Nefrologi dan Unit Hemodialisais
l)k) Poliklinik Hematologi-Onkologi Medik dan Ruang Transfusi Darah

c. Kerja di Instalasi Gawat Darurat (IGD)


a) RSCM
b) RSUT
3. Tutorial supervisor, bertujuan untuk memantau dan memandu mahasiswa dalam kegiatan
pengalaman klinis, yang mencakup bedside teaching, diskusi pasien follow-up, diskusi refleksi
diri, dan pengawasan pembuatan POMR.

Tahap Umpan Balik


Penilaian formatif:
o Question-Based Learning
o Mini clinical evaluation exercise (mini CEx)
o Presentasi kasus
o Case based Ddiscussion(CbBD) poliklinik
o CbBD jaga IGD
o Penilaian DPJP rawat inap RSCM

Penilaian sumatif:
o Penilaian berkesinambungan:
- buku log
- makalah evidence-based case review (EBCR)
- penilaian supervisor pendidikan di RSCM
- penilaian supervisor pendidikan di RS jejaring
- penilaian chief of ward (COW) di RSCM dan RS jejaring
o Ujiantulis multiple choice questions(MCQ)
o Ujian pasien/ujian lisan
o CbBD dengan supervisor pendidikan

Uraian singkat kegiatan mahasiswa selama mengikuti MPK IPD(9 minggu)adalah:


1. Umum
- Jam Kerja : pukul 07.00-15.00

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 18
- Jaga Malam : pukul 15.00-07.00 (Senin s/d Jumat)

07.00-19.00 dan 19.00-07.00 (Sabtu-Minggu dan hari libur nasional)

- Pakaian sesuai dengan SK Dekan tanggal 8 Desember 2009 No.


862/SK/D/FKUI/2009tentang tata cara berpakaian mahasiswa dengan name tag.

- Setiap kelompok mahasiswa yang akan bertugas/ stase di ruangan tertentu, diharuskan
untuk memperkenalkan diri kepada Kepala Ruangan (perawat), dokter kepala ruangan
(chief of ward/COW), dokter ruangan, dan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)/
supervisor ruangan.

- Semua kegiatan mahasiswa dan absensi harus tercatat di buku log dan akan dievaluasi
supervisor pendidikan.

2. Kuliah Interaktif
- Kuliah interaktif diberikan pada minggu pertama pelaksanaan MPK IPD pada hari Senin- Formatted: Indent: Left: 0.5", Tab stops: 0.81", Left +
0.94", Left + Not at 0.88"
Jumat.
- Materi yang diberikan: Formatted: Indent: Left: 0.75", No bullets or numbering

a. Pengantar MPK IPD


b. Kuliah umum di bidang IPD Formatted: Indonesian

c. Pengantar EKG Formatted: Indonesian

d. Kuliah Pengantar Terapi Paliatif Formatted: Indonesian

e. Kuliah Pengantar Psikosomatik Formatted: Indonesian

f. Kuliah Radiologi Formatted: Indonesian

g. Problem oriented medical record (POMR)


Mahasiswa mendapatkan pelatihan penyusunan problem oriented medical
record (POMR). Pelatihan dalam bentuk kuliah interaktif yang terdiri dari dua
bagian. Pada bagian pertama, staf pengajar memberikan pengantar
bagaimana menyusun POMR secara tepat. Pada bagian kedua, mahasiswa
mencoba membuat POMR sendiri untuk dipresentasikan di hadapan
narasumber.
h. Kuliah Proses Menua dan Implikasi Klinis &Comprehensive Geriatric Formatted: Font: Italic

Assessment
- Kuliah interaktif pada minggu IV, V, VI, VII Formatted: Indent: Left: 0.5", Bulleted + Level: 1 + Aligned
at: 0.25" + Indent at: 0.5"
a. Kuliah spirometri dan AGD
Formatted: Bulleted + Level: 4 + Aligned at: 1" + Tab after:
b. Kuliah EKG 1.25" + Indent at: 1.25"

c. Profesionalisme dokter Formatted: Indent: Left: 0.5", Hanging: 0.19", Bulleted +


Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Diskusi topik dilakukan dengan metode question-based learning (QBL).
Mahasiswa diberikan kasus yang dilengkapi dengan serangkaian pertanyaan.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 19
Metode ini bertujuan membantu mahasiswa untuk menghadapi kasus yang sering
timbul di masyarakat, sulit ditemui di lahan pendidikan, belum kesempatan
mengelola kasus tersebut, atau kasus yang endemis terjadi di daerah tertentu di
Indonesia.
Peserta didik diberikan kasus simulasi dan didiskusikan secara mandiri serta
dibahas pada minggu ke-1e-2 masa orientasi.Kasus diberikan sebanyak tiga seri.
Mahasiswa dalam satu rotasi MPK IPD dibagi menjadi delapan kelompok, masing-
masing terdiri dari 7-8 orang yang akan berdiskusi untuk menjawab seluruh
pertanyaan dalam QBL.
Selanjutnya, mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok besar, masing-masing
terdiri atas empat kelompok kecil, yang akan menjalani sesi diskusi dipimpin oleh
narasumber. Adapun tata cara pelaksanaan diskusi topik dengan metode QBL
adalah sebagai berikut:
o Setiap kelompok kecil (7-8 orang) membuat presentasi yang mencakup
jawaban atas pertanyaan dalam QBL. Jawaban yang diminta bukan hanya
berupa jawaban singkat, tetapi harus terdapat penjelasan yang
melatarbelakangi jawaban tersebut. Referensi wajib dicantumkan
dalam tiap slide presentasi. Slide wajib dikumpulkan kepada pengelola modul
sebelum kegiatan QBL dimulai pada hari presentasi.
o Narasumber menunjuk kelompok yang bertugas menjadi presentan sesuai
dengan randomisasi dari pengelola modul untuk membahas pertanyaan
dalam QBL. Kelompok lain berperan sebagai oponen.
o Presentasi berlangsung selama 45 menit, kemudian diikuti dengan tanya
jawab sebanyak 3 sesi masing-masing 15 menit, dan diakhiri dengan umpan
balik dari narasumber.
o Setelah diskusi berakhir, narasumber menyimpulkan hasil diskusi, serta
memberikan umpan balik kepada mahasiswa. Umpan balik yang diberikan
meliputi pertanyaan yang belum dijawab dengan baik oleh mahasiswa, serta
klarifikasi terhadap hal-hal yang disampaikan di dalam diskusi.
3. Kerja Ruangan di RSCM
- Mahasiswa bekerja di lantai 7 Gedung A RSCM sesuai kelompoknya.

- Setiap mahasiswa harus memiliki minimal 2 pasienfollow-up dalam satu minggu


kerja, yang dikelola oleh salah satu dokter ruangan (dibawah bimbingan satu COW dan
satu DPJP, dan supervisor pendidikan).

- Mahasiswa dibawah bimbingan dokter ruangan/COW/DPJP melakukan anamnesis,


pemeriksaan fisis dan follow-up setiap hari (Senin sampai Jumat) dan hasilnya

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 20
dituliskan di lembar rekam medik khusus mahasiswa (nama pasien hanya ditulis inisial).
Rekam medik yang dibuat sesuai dengan format POMR.

- Rekam medik yang sudah dibuat selanjutnya, harus didiskusikan dengan dan
mendapatkan paraf dari COW/DPJP serta dikumpulkan selambatnya pada pukul
15.00 hari Senin minggu berikutnya ke sekretariat, untuk kemudian diserahkan
kepada masing-masing supervisor pendidikan.

- Mahasiswa harus menyelesaikan ujian mini CEx (formatif) dengan COW dalam 6
minggu pertama pelaksanaan MPK IPDuntuk empat keterampilan pemeriksaan fisis,
yaitu: pengukuran jugular venous pressure (JVP), pemeriksaan fisis paru, jantung, dan
abdomen.

- Mahasiswa bergiliran jaga malam sesuai dengan stase ruangan di minggu tersebut satu
orang tiap kelompok. Mahasiswa yang stase poliklinik/ ruang prosedur 1 juga
melakukan jaga malam di Gedung A lantai 7. Jaga malam dilaksanakan pukul
15.00-06.00. Mahasiswa membuat minimal satu rekam medik pasien baru pada
saat jaga yang akan dilaporkan saat laporan jaga dengan COW (minimal duakali
laporan jaga yang terlaksana tiap minggu).

- Kegiatan kerja ruangan di RSCM selengkapnyadapat lihat pada matriks kegiatan kerja
bangsal.

4. Kerja IGD RSCM


- Mahasiswa akan berlatih sense of emergencyserta belajar melakukan tindakan yang tepat Formatted: Indent: Left: 0.5", Hanging: 0.25", Bulleted +
Level: 1 + Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75"
pada pasien saat kondisi akut dan kritis. Pelaksanaan kegiatan ini dibawah bimbingan
langsung COW dan DPJP IGD. Mahasiswa wajib membuat minimal satu status pasien
baru setiap hari.Status pasien baru yang sudah dibuat selanjutnya, harus didiskusikan
dan mendapatkan paraf dari COW atau DPJP IGD serta dikumpulkan selambatnya
pada pukul 15.00 hari Senin minggu berikutnya ke sekretariat, untuk kemudian
diserahkan kepada masing-masing supervisor pendidikan.

- Mahasiswa bekerja di IGD RSCM pada jam kerja sesuai jadwal yang ditentukan, serta
saatjaga malampukul 15.00-07.00. Yang bertugas jaga malam di IGD RSCM adalah satu
orang mahasiswa yang stase di IGD ditambah satu orang mahasiswa yang
stase di poliklinik/ruang prosedur 2. Pada saat memulai jaga, mahasiswa melapor
kepada COW dan DPJP yang bertugas jaga pada saat itu.

- Saat jaga, mMahasiswa wajib membuat minimal satu laporan kasus pasien
baru. Rekam medik pasien baru yang sudah dibuat selanjutnya, harus didiskusikan
dengan dan mendapatkan paraf dari DPJP jaga IGD sertadikumpulkan

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 21
selambatnya pada pukul 15.00 hari Senin minggu berikutnya ke sekretariat,
untuk kemudian diserahkan kepada masing-masing supervisor pendidikan.

5. Kerja Poliklinikatau RuangProsedur RSCM


- Kerja poliklinik atau ruang prosedur RSCM diikuti oleh mahasiswa mulaipukul09.3010.00-
15.00. Mahasiswa akan diberikan 1-2 kasus baru (atau dapat diberikan kasus pasien
kontrol jika belum ada pasien baru hingga pukul 10.30) untuk diperiksa dan
dibuat rekam medik secara lengkap (sampai rencana pemeriksaan penunjang,
penatalaksanaan, dan edukasi) dibawah bimbingan dokter poliklinik/ DPJP poliklinik/ DPJP
ruang prosedur. Jenis kasus yang diharapkan didapat oleh mahasiswa adalah kasus
dengan tingkat kompetensi 3A ke atas. Pembimbing (DPJP) bersama mahasiswa
akan mendiskusikan dan membahas tentang data dasar pasien, masalah pada kasus,
serta rencana diagnosis, tatalaksana, dan edukasi.

- Di poliklinik/ ruang prosedur RSCM ini, mahasiswadiharapkan dapat memeriksa pasien di


ruang rawat khusus atau ruang tindakan medis khusus atau poliklinik di lingkungan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam(poli hematologi-onkologi medis & ruang transfusi
darah, unit hemodialisis, PESC, ruang prosedur hepatologi, PJT/ poli kardiologi, ruang
prosedur reumatologi, ruang prosedur pulmonologi, Pokdisus, poli alergi dan
imunologi,poli prosedur metabolik endokrin, poli umum penyakit dalam).Mahasiswa
diharuskanmembuat rekam medis pasien poliklinik/ ruang prosedurdan ringkasan khusus
terhadap apa yang diobservasi di ruang prosedur tersebut. Rekam medis dan ringkasan
khusus tersebutdikumpulkan selambatnya pada pukul 15.00 hari Senin minggu
berikutnyake sekretariat, untuk kemudian diserahkan kepada masing-masing supervisor
pendidikan.

6. Kerja rRuangan dan IGD di RSUT, dan RSF dan kerja ruangan di RSP
Pada saat kerja ruangan dan IGD di RS Jejaring, mahasiswa harus mengikuti jadwal
yang ditentukan pengelola modul di RS Jejaring tersebut. Di RS jejaring, mahasiswa juga
membuat POMR dengan ketentuan minimal tiga pasien per periode stase di RS jejaring.
Mahasiswa juga akan melakukan satu kali presentasi kasus per periode stase di RS jejaring yang
diambil dari masing-masing RS dengan ketentuan seperti presentasi kasus cara tradisional (non-
EBCR) di RSCM. Jaga malam dilakukan dengan ketentuan minimal satu orang tiap kelompok per
hari.
Kegiatan RSUT berjalan selama terdiri atas RSUT 1 dan 2, masing-masing selama 1
minggu. Jaga malam RSUT, RSP dan RSF 1 dilakukan di ruangan di ruangan dan jaga malam Formatted: Not Highlight
Formatted: Not Highlight

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 22
RSUT 2 dilakukan di IGD. Di RSP, mahasiswa jaga malam hanya di ruangan. Kegiatan di RS
di RS jejaring.

7. Presentasi Kasus Cara Tradisional (non-EBCR) RSCM

- Sesi presentasikasus merupakan forum bagi mahasiswa untuk membahas kasus secara
mendalam mengenai topik gejala tertentu di bawah bimbingan narasumber. Tujuan
kegiatan ini untuk melatih mahasiswa mendapatkan data klinis, melakukan analisis
komprehensif terhadap data tersebut, mengidentifikasi masalah dan melakukan tindakan
untuk memecahkan masalah terutama pengelolaan pasien, dengan penekanan pada segi
prioritas pemeriksaan-pengobatan, cost effectiveness, dan etika.Mahasiswa diharapkan
dapat membuat skema pengelolaan pasien secara holistik dan komprehensif atas
permasalahan yang diberikan. Selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat melakukan
refleksi diri terhadap kasus yang didiskusikan.

- Dalam kegiatan ini, kelompok mahasiswa yang ditunjuk sebagai penyaji harus
mempresentasikan salah satu kasus pasien yang dikelola oleh anggota kelompok penyaji
tersebut. Kasus yang dipilih harus sesuai dengan pendekatan gejala pada Lampiran
4sesuai jadwal dan berperan sebagai pemicu presentasikasus tersebut. Terdapat satu
kelompok yang ditunjuk oleh pengelola modul sebagai kelompok penyanggah. Jadwal
penyaji dan penyanggahselengkapnya dapat dilihat pada matriks kegiatan presentasi
kasus.

Tata cara penulisan makalah untuk presentasi kasus adalah sebagai berikut:
1. Bab 1. Pendahuluan (memuat tujuan dan latar belakang pembahasan
kasus)sebanyak 1-2 halaman.
2. Bab 2. Kasus (diuraikan data dan fakta dari pasien sebenarnya, baik untuk
diagnostik maupun terapi).
3. Bab 3. Pembahasan (membahas kesesuaian rencana diagnostik dan terapi pada
pasien ditinjau dari segi evidence-based medicine (EBM) serta sebaiknya
ditampilkan flow chart pendekatan diagnosis dan atau terapi sesuai topik
utama)
4. Bab 4. Skema Pengelolaan Kasus Holistik & Komprehensif
5. Kepustakaan (minimal 5 kepustakaan terbaru)

Tata cara pelaksanaan untuk presentasi kasus adalah sebagai berikut:


1. Presentasi kasus dari penyaji selama 30 menit
2. Tanya jawab dengan oponen selama 3 sesi, masing-masing 20 menit
3. Umpan balik dari narasumber selama 30menit.

Catatan:

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 23
1. Makalah dibuat secara berkelompok oleh 2-3 orang sesuai dengan pembagian yang
disusun oleh pengurus modul.

2. Masing-masing mahasiswa wajib membuat refleksi diri terhadap penanganan kasus


yang dipresentasikan oleh mahasiswa tersebut dan dikumpulkan secara terpisah
setelah presentasi selesai ke sekretariat.

8. Makalah EBCR
- Setiap mahasiswa diharuskan menulis satu makalah evidence-based case report
(EBCR) dari satu kasus yang dikelolanya sendiri selama mengikuti MPK IPD.
- Makalah EBCR dituliskan dalam format EBCR dengan bimbingan seorang pembimbing
makalah yang ditunjuk oleh pengelola modul.
- Makalah EBCR harus dikumpulkan selambat-lambatnya pada hari Jumat
Kamisminggu ke-8 pukul 15.30 untuk kelompok B,C,E,Gdan pada hari Senin
minggu ke-9pukul 15.30 untuk kelompok D,F,A.dan menjadi syarat mutlak mengikuti
ujian tulis.
- Aturan dan cara penulisan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran tentang petunjuk
pelaksanaan makalah EBCR.

9. Tutorial Supervisor
- Tutorial adalah sarana diskusi dua arah antara supervisor pendidikan dan mahasiswa
terkait IPD. Kegiatan tutorial dapat berupa bedside teaching, pembahasan kasus follow-
up, diskusi refleksi diri, dan bimbingan penulisan POMR.
- Berbagai masalah dan kendala serta usulan saat mengikuti MPK IPD dapat disampaikan
- Mahasiswa membuat dua refleksi diri selama modul IPD. Refleksi diri pertama dibuat
mengenai kasus yang dipresentasikan oleh mahasiswa tersebutpada kegiatan
presentasi kasus cara tradisional di RSCM dan dikumpulkan secara terpisah
selambat-lambatnya pada hari Jumat minggu ke-5. Umpan balik untuk refleksi diri
pertama diberikan pada saat ujian CBD. Refleksi diri kedua dibuat mengenai keseluruhan
modul IPD dan dikumpulkan bersamaan dengan jadwal pengumpulan buku
log.Umpan balik untuk refleksi diri kedua diberikan saat tutorial.
- Tutorial diadakan saat mahasiswa sedang stase di RSCM dengan menyesuaikan waktu
dengan supervisor pendidikan.
- Jadwal tutorial supervisor dapat dilihat pada matriks kegiatan.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 24
SUMBER DAYA
Kegiatan MPK IPD dapat dilihat pada matriks-matriks kegiatan berikut ini.

Matriks Rotasi dan Kegiatan Presentasi Kasus Mahasiswa di Departemen IPD

LOKASI MINGGU
I II III IV V VI VII VIII IX
Gd. A Lt.7 P A HA GG FF E DD C B
E
N
Q
G
A B
N L
T
RSUT 1 A B AB HA GG F E DD C
Poli Prosedur 1 RK C BC AB HA G F E D
U
RSP D CD BC AB HA G F E
L
Poli Prosedur 2 IGD I E DE CD BC AB HA G F
RSF RSUT 2 A F EF DE CD BC AB HA G
H
Poli Prosedur 2Gd.A Lt. 8 + G FG EF DE CD BC AB HA
IGD Q H G F E D C B A
B
L
I II III IV V VI VII VIII IX

Formatted: Left

Matriks Kegiatan Kuliah Pengantar Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam

Minggu I
Senin
Waktu Tempat Acara Narasumber
Dr. Rudy
Kuliah Pengantar Modul IPDKuliah Umum Ilmu Hidayat, SpPD-
07.00-08.00 RKPD
Penyakit Dalam KRKetua
Departemen IPD
Dr. dr. Dadang
Makmun, SpPD-
08.00-09.00 RKPD Kuliah Umum IPDKuliah Pengantar Modul IPD
KGEHKetua
Modul IPD
dr. Eka
09.00- Ginanjar,SpPD-
RKPD Pengantar EKGJCI/IPSG
10.3000 KKVTim JCI
Dept. IPD
10.30- Dr.dr. Noorwati
Kuliah Pengantar Terapi Paliatif Kuliah
11.15.00- RKPD Sutandyo, SpPD-
Anamnesis/Pemeriksaan Fisis
12.00 KHOMDr. Ginova

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 25
Nainggolan,
SpPD-KGH
11.15-
dr. E. Mudjaddid,
12.002.00- RKPD Kuliah Pengantar Psikosomatik Istirahat
SpPD-KPsi-
13.00
12.00-13.00 Istirahat
RK S-1/IRJ Lt. Latihan Anamnesis (Mahasiswa dibagi 8
13.00-15.00 Staf IPD
2Gd. A Lt. 2, 6, 7 kelompok)Praktikum Thoraks

Selasa
Waktu Tempat Acara Narasumber Formatted Table
07.00- Kerja Mandiri: mempersiapkan QBLKuliah Radiologi
Dept. Radiologi Staf Radiologi
15.0009.00 (Modul Radiologi)

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 26
Formatted Table
Rabu
Waktu Tempat Acara Narasumber
Prof. Dr. dr.
Pradana
Soewondo,
07.30- SpPD-KEMD/
RK S-1/ RR Dep.
09.0000- QBLClinical Reasoning Prof. dr.
Lt 2RKPD
08.30 Marcellus
Simadibrata,
SpPD-KGEH,
PhDStaf IPD
RK S-1/ RR Dep. Staf IPDDr.
09.00-
Lt 2RKPD Noorwati
10.308.30- QBLKuliah Paliatif
Sutandyo, SpPD-
09.30
KHOM
RK S-1/ RR Dep. Staf IPDDr. E.
10.30-12.00 Lt 2RKPD Kuliah Pengantar PsikosomatikQBL Mudjaddid,
SpPD-KPsi
12.00-13.00 Istirahat -
RK S-1/ RR Dep.
Kerja Mandiri: mencari kasus di ruangan (tugas
13.00-15.00 Lt 2Gd. A Lt. 2, 6, Staf IPD
POMR)Praktikum Abdomen
7

Kamis
Waktu Tempat Acara Narasumber
Staf IPDProf. dr.
Sjamsuridjal
07.30-
RK S-1/ RR Dep. QBLKuliah Profesionalisme Dokter: kaidah dasar Djauzi, SpPD-KAI
09.0007.00-
Lt 2RKPD bioetik dan interprofesionalisme terkait IPD / Prof. DR. Dr.
09.00
Siti Setiati, SpPD-
KGER
09.00- RK S-1/ RR Dep. Staf IPDDr. Formatted Table
10.3009.00- Lt 2RKPD QBLRefleksi diri Diantha S,
10.00 MMedEd
10.30- RK S-1/ RR Dep. Staf IPDDr. Rudy
12.0010.00- Lt 2RKPD Presentasi POMRQBL Hidayat, SpPD-
12.00 KR
12.00-
13.0012.00- Istirahat -
13.00
13.00-
RK S-1/ RR Dep. PF Abdomen + Ekstremitas (Mahasiswa dibagi 8
15.0013.00- Staf IPD
Lt 2Poliklinik IPD kelompok)QBL
15.00

Jumat
Waktu Tempat Acara Narasumber
07.00-
RK S-1/ RR Dep.
08.3008.30- Kerja Mandiri: mempersiapkan QBLQBL
Lt 2 Staf IPD Formatted: Font: Not Bold
10.00
RK S-1/ RR Dep. dr. Wismandari
10.00- Formatted Table
Lt 2RKPD Wisnu, SpPD-
11.4508.30- Kuliah Pengantar FarmasiPOMR
KEMDDept.
09.30
Farmasi
11.45- RKPD
Kuliah Pengantar IMELSIstirahat Tim IMELS
13.0009.30-

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 27
10.30
Dr. dr. Czeresna
H. Soejono,
SpPD-KGerdr.
13.00- Kuliah-Proses Menua dan Implikasi Klinis
RK S-1/ RR Dep. Bambang
15.0010.30- &Comprehensive Geraitric AssessmentUpaya Formatted: Font: Italic
Lt 2RKPD Setyohadi, SpPD-
11.30 promotif dan preventif di bidang penyakit dalam
KR/ Prof. Dr. dr.
Siti Setiati, SpPD-
KGer, M.Epid

Minggu IVII
Senin Selasa Rabu Kamis
Ruangan 1 (Kelompok A, B, C, D)
07.00-07.30 Belajar Mandiri
07.30-09.30 QBL seri A QBL seriE QBL seri C QBL seri G
09.30-10.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
10.00-12.00 QBL seri B QBL seriF QBL seri D QBL seri H
12.00-13.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
Kuliah EKG 1
13.00-15.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
(13.00-14.30)
Ruangan 2 (Kelompok E, F, G, H)
07.00-07.30 Belajar Mandiri
07.30-09.30 QBL seri C QBL seri G QBL seri A QBL seri E
09.30-10.00 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat
10.00-12.00 QBL seri D QBL seri H QBL seri B QBL seri F
12.00-13.00 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA
Kuliah EKG 1
13.00-15.00 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Belajar Mandiri
(13.00-14.30)
Selasa

Waktu Tempat Acara Narasumber


RK S-1/ RR Dep. dr. Mira Yulianti,
13.00-15.00 Kuliah Spirometri dan AGD (A-C-F-G)
Lt 2 SpPD

Jumat
Waktu Tempat Acara Narasumber
07.00-07.30 Belajar Mandiri
Staf Divisi
Pengelolaan Kasus Secara Holistik & Komprehensif:
07.30-09.30 RKPD/R.Kuliah S1 Pulmonologi Dept
Manajemen Kasus Tuberkulosis Sebagai Model
IPD
09.30-10.00 Istirahat
10.00-11.30 RKPD/R.Kuliah S1 Umpan Balik Tahap Orientasi Staf IPD
11.30-13.00 ISHOMA
Staf Divisi
13.00-14.30 RKPD/R.Kuliah S1 Kuliah EKG 2 Kardiologi Dept
IPD
Formatted: Left

Minggu V

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 28
Selasa

Waktu Tempat Acara Narasumber


RK S-1/ RR Dep. dr. Mira Yulianti,
07.30-09.30 Kuliah Spirometri dan AGD (B-D-E-H)
Lt 2 SpPD

Minggu VI
Selasa

Waktu Tempat Acara Narasumber


RK S-1/ RR Dep. dr. Muhadi,
07.30-09.30 EKG (A-C-F-G)
Lt 2 SpPD-KKV

Minggu VII
Selasa

Waktu Tempat Acara Narasumber


RK S-1/ RR Dep. dr. Muhadi,
07.30-09.30 EKG (B-D-E-H)
Lt 2 SpPD-KKV

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 29
Matriks Kegiatan Diskusi Presentasi Kasus Mahasiswa di RSCM
Minggu Waktu Topik Narasumber Presentan Oponen Formatted Table
III Senin, Sesak (1) Staf IPD dan HA1 BC
07.30-09.30 FarmakologiStaf
IPD dan
Farmasi
Edema (4) Staf IPD dan DE1 FG
Farmakologi
Rabu, Batuk (2) Staf IPD dan HC1 BA
07.30-09.30 Farmakologi
Nyeri Sendi (5) Staf IPD dan DG1 FE
FarmakologiStaf
IPD dan
Farmasi
Jumat, Pucat (3) Staf IPD dan HA2 BC
07.30-09.30 FarmakologiStaf
IPD dan
Patologi Klinik
Nyeri Dada (6) Staf IPD dan DE2 FG
FarmakologiStaf
IPD dan
Farmakologi
IV Senin, Sesak (1) Staf IPD dan CB1 ED
07.30-09.30 FarmakologiStaf
IPD dan
Farmasi
Edema (4) Staf IPD dan G A
Farmakologi
Rabu, Batuk (2) Staf IPD dan CD1 EB
07.30-09.30 FarmakologiStaf
IPD dan
Farmakologi
Nyeri Sendi (5) Staf IPD dan G A
Farmakologi
Jumat, Pucat (3) Staf IPD dan CB2 ED
07.30-09.30 FarmakologiStaf
IPD dan
Patologi Klinik
Nyeri Dada (6) Staf IPD dan G A
Farmakologi
V** Senin, Sesak (1)Edema Staf IPD dan FC2 DA, F
07.30-09.30 (4) FarmakologiStaf
IPD dan
Farmakologi
Edema (4) Staf IPD dan B H
Farmakologi
Rabu, Batuk (2)Nyeri Staf IPD dan FA3 DC, F
07.30-09.30 Sendi (5) FarmakologiStaf
IPD dan

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 30
Farmasi
Nyeri Sendi (5) Staf IPD dan B H
Farmakologi
Jumat, Pucat (3)Nyeri Staf IPD dan FC3 DA, F
07.30-09.30 Dada (6) FarmakologiStaf
IPD dan
Farmakologi
Nyeri Dada (6) Staf IPD dan B H
Farmakologi
VI Senin, Sesak (1) Staf IPD dan AG2 GE
07.30-09.30 FarmakologiStaf
IPD dan
Farmasi
Edema (4) Staf IPD dan ED2 CB
FarmakologiStaf
IPD dan
Farmakologi
Rabu, Batuk (2) Staf IPD dan AE3 GG
07.30-09.30 FarmakologiStaf
IPD dan
Farmakologi
Nyeri Sendi (5) Staf IPD dan EB3 CD
FarmakologiStaf
IPD dan
Farmasi
Jumat, Pucat (3) Staf IPD dan AG3 GE
07.30-09.30 FarmakologiStaf
IPD dan
Patologi Klinik
Nyeri Dada (6) Staf IPD dan ED3 CB
Farmakologi
VII Senin, Sesak (1) Staf IPD dan F1 D
07.30-09.30 Farmasi
Rabu, Batuk (2) Staf IPD dan F2 A
07.30-09.30 Farmakologi
Jumat, Pucat (3) Staf IPD dan F3 C
07.30-09.30 Patologi Klinik
*Menunjukan lokasi kegiatan mahasiswa
** Pada minggu ke-5, jumlah kelompok oponen sebanyak 2 kelompok untuk kemudahan meratakan
jumlah presentasi masing-masing kelompok.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 31
Matriks Kegiatan Mahasiswa di Ruang Rawat Penyakit Dalam RSCM

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Formatted Table


Orientasi ruangan
07.00-07.30 Laporan jaga pagi Kerja ruangan/Laporan jaga COW Formatted: Font: Bold
Kerja Ruangan
IGD
- Diskusi Formatted: Font: (Default) Tahoma, 9 pt, Bold, Font color:
- Diskusi
AGD/EKG Black
AGD/EKG (mgg
(mgg7)
4,5,6) Formatted: List Paragraph, Left, Indent: Left: 0", Hanging:
- Tutorial PresentasikKasuss 0.13", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.5" + Indent at:
07.30-09.30 PresentasikKasus* - Tutorial supervisor PresentasikKasus*
supervisor * 0.75"
- Kerja
- Kerja
ruanganTutorial Formatted: Font: (Default) Tahoma, 9 pt, Bold, Font color:
ruanganTutoria
supervisor Black
l supervisor
Orientasi Ruangan Formatted: List Paragraph, Left, Indent: Left: 0", Hanging:
09.30-12.00 0.11", Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.5" + Indent at:
Kerja Ruangan/Ronde DPJP
0.75"
12.00-13.00 ISHOMA
Formatted: Font: (Default) Tahoma, 9 pt, Font color: Black
13.00-15.00 Kerja ruangan/ Ronde DPJP/Laporan jaga COW
15.00- Formatted: Font: (Default) Tahoma, 9 pt, Font color: Black
076.00 Jaga malam Formatted: None, Space Before: 0 pt, Don't keep with next,
*Kelompok mahasiswa yang tidak mendapat giliran mengikuti presentasi kasus melakukan tutorial Don't keep lines together
dengan supervisor (jadwal tentatif menyesuaikan dengan waktu supervisor)
Formatted: Left

Formatted: Left, Line spacing: single

Matriks Kegiatan Mahasiswa di Poli/Prosedur RSCM


WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT Formatted Table
07.00-07.30 Belajar Laporan jaga pagi Belajar mandiri - Tutorial Belajar mandiri Formatted: List Paragraph, Left, Indent: Left: 0", Hanging:
mandiriBelajar IGD supervisor 0.13", Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Bulleted + Level: 1 +
Mandiri - Diskusi Aligned at: 0.5" + Indent at: 0.75", Font Alignment: Auto,
07.30-09.30 PresentasikKasus* - Tutorial supervisor PresentasikKasus* AGD/EKG Presentasi kKasus* Border: Top: (No border)
- Diskusi (mgg7) Formatted: Font: Bold
AGD/EKG (mgg - Kerja
poli/prosedur Formatted: Font: Bold, Font color: Auto
4,5,6)
- Kerja Tutorial Formatted: Font: (Default) Tahoma, 9 pt, Bold, Font color:
poli/prosedur Black
supervisor
Tutorial supervisor Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
09.30-12.00 Kerja Poli/Prosedur 1.5 lines, Font Alignment: Auto, Border: Top: (No border)
12.00-13.00 Istirahat Formatted: Font: Font color: Black, Indonesian
13.00-15.00 Kerja Poli/Prosedur
15.00- Jaga mMalam lantai 7 atau IGD
076.00
*Kelompok mahasiswa yang tidak mendapat giliran mengikuti presentasi kasus melakukan tutorial
dengan supervisor(jadwal tentatif menyesuaikan dengan waktu supervisor)
Keterangan : Poli-Prosedur 1 jaga malam di Lt. 7
Poli-Prosedur 2 jaga malam di IGD

Formatted: Left
Formatted Table
Matriks Kegiatan Mahasiswa di IGD RSCM Formatted: Font: Bold
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT Formatted: Font: Bold
07.00-07.30 Kerja IGD/ lapjag Laporan jaga pagi Kerja IGD/Lapjag Kerja IGD/Lapjag Formatted: Font: Bold, Font color: Auto
COWKerja IGD IGD COW - Kerja IGD COW
- Tutorial Formatted: Font: Bold
07.30-09.30 - Kerja IGD
Presentasi Kasus* - Tutorial supervisor Presentasi Kasus* supervisor Formatted: List Paragraph, Left, Indent: Left: 0", Hanging:
Presentasi Kasus*
- Diskusi - Diskusi 0.13", Space After: 0 pt, Bulleted + Level: 1 + Aligned at:
0.5" + Indent at: 0.75"

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 32
AGD/EKG AGD/EKG
(mgg4,5,6)Kerja (mgg7) Formatted: Font: (Default) Tahoma, 9 pt
IGD Kerja IGD
Formatted: Space Before: 0 pt, After: 0 pt, Line spacing:
09.30-12.00 Kerja IGD/diskusi dengan COW atau DPJP 1.5 lines, Font Alignment: Auto, Border: Top: (No border)
12.00-13.00 Istirahat Formatted: Font: (Default) Tahoma, 9 pt, Font color: Black

13.00-15.00 Kerja IGD/diskusi dengan COW atau DPJPKerja IGD Kerja IGD Formatted: Font: (Default) Tahoma, 9 pt, Bold, Font color:
Diskusi kasus Black, Indonesian
radiologi Formatted Table

15.00- Jaga Malam Formatted: Font: Bold


076.00 Formatted: Font: Bold, Font color: Auto
*Kelompok mahasiswa yang tidak mendapat giliran mengikuti presentasi kasus melakukan tutorial Formatted: Centered
dengan supervisor (jadwal tentatif menyesuaikan dengan waktu supervisor)

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 33
Matriks Kegiatan Mahasiswa di Ruang Rawat RS Umum TangerangMinggu I
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
07.00-08.00 Pengarahan
oleh CoW Follow up pasien (mandiri)Kerja ruangan Formatted: Font: Font color: Auto

08.00-10.00 Kerja ruangan Follow up bersama Chief of Ward Referat PPDS Follow up Formatted: Font: Bold
bersama
CoWKerja
ruangan
10.00-12.00 Ronde dengan supervisor ruangan Formatted Table
12.00-13.00 Follow up bersama CoW
Formatted: Space After: 0 pt, Line spacing: single
ISHOMA
Ronde dengan supervisor ruanganKerja ruangan/Ronde COW/Ronde DPJP
12.00- ISHOMA HOMA
13.003.00- Ronde dengan supervisor ruangan Formatted: Left, Space After: 0 pt
13.30 ISHOMA
13.30-15.00 Pengarahan Kerja ruangan/Ronde COW/Ronde DPJPMandiri Presentasi Formatted: Font: Bold
oleh kasus*
Supervisor
15.00-076.00 Jaga malam di Ruang Rawat RSUT
*Penanggung jawab presentasi kasus adalah mahasiswa yang menjalani stase di RSUT minggu II

Matriks Kegiatan Mahasiswa di Ruang Rawat RS Umum Tangerang Minggu II


WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
07.00-08.00 Pengarahan Follow up pasien (mandiri)
oleh CoW
08.00-10.00 Follow up bersama Chief of Ward Referat PPDS Follow up
bersama CoW
10.00-12.00 Ronde dengan supervisor ruangan Follow up Ronde dengan
bersama CoW supervisor
12.00-13.00 ISHOMA ruangan
13.00-13.30 ISHOMA Ronde dengan ISHOMA
13.30-15.00 Pengarahan Mandiri supervisor Presentasi kasus*
oleh ruangan
Supervisor
15.00-06.00 Jaga malam di IGD RSUT
*Mahasiswa yang sedang menjalani stase di ruang rawat RSUT minggu II wajib mengajukan presentasi kasus yang akan
dilaksanakan bersama-sama dengan mahasiswa yang sedang menjalani stase di RSUT minggu I

Matriks Kegiatan Mahasiswa di RS Persahabatan/Rumah Sakit Fatmawati


WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
07.00-09.00 Pengarahan oleh
CoW/ Supervisor Follow-up pasienKerja ruangan Formatted: Font: Not Italic
Formatted: Font: Font color: Auto
09.00-10.00
Kerja ruangan/Ronde COW/Ronde DPJP Ronde Formatted: Font: Font color: Auto

10.00-12.00 Laporan jaga COW/Supervisor Laporan jaga Chief of Ward/Supervisor


12.00-13.00 ISHOMA
13.00-15.00 Kerja ruangan Diskusi kasus Kerja ruangan Diskusi kasus RondeKerja Formatted: Font: Bold
Mandiri Ronde ruangan
Formatted: Font: Bold
15.00-07.00 Jaga malam diruangan RSP
Formatted Table

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 34
Perhitungan Beban SKS
 Kuliah/QBL/presentasi kasus : 65,86/16 = 4,12
 Tutorial anamnesis/PF/POMR supervisor pendidikan : 17,5/32 = 0,55
 Kerja bangsal poliklinik ruang prosedur/kegiatan mandiri : 244,14/64 = 3,81
Total beban SKS = 8,48 ≈ 8 SKS

Sumber Daya Manusia


Selama 9 minggu MPK IPD mahasiswa akan berada dalam pengawasan staf pengajar Ilmu Penyakit
Dalam RSCM.

a. Narasumber
Staf dari Departemen IPD FKUI/RSCM, SMF IPD RSP, RSF dan RSUT bertindak sebagai
pembimbing, fasilitator, dan narasumberpresentasi kasus, dan narasumber kuliah interaktif . Staf
dari Departemen Farmasi, Patologi Klinik, dan Radiologi FKUI/RSCM bertindak sebagai
narasumber kuliah.Staf dari Departemen Farmasi, Patologi Klinik, dan Farmakologi Klinik
FKUI/RSCM bertindak sebagai narasumber presentasi kasus.

b. Pelaksana
 Staf pengajar
 Tenaga Administrasi

c. Pengelola
Pengelola MPK IPD adalah:
 Ketua: dr. Rudy Hidayat, SpPD-KRdr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH
 Wakil Ketua: dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD
: dr. Rudy Hidayat, SpPD-KR Formatted: Bulleted + Level: 1 + Aligned at: 0.25" + Indent
at: 0.5"
 Anggota : dr. Purwita Wijaya Laksmi, SpPD-KGer
dr. NiMade Hustrini, SpPD
dr. Rahmat Hamonangan, SpPD-KKV

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 35
Sarana dan Prasarana
Selama kepaniteraan MPK IPD mahasiswa akan belajar di 43 (tigaempat) rumah sakit
pendidikan afiliasi FKUI yaitu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Persahabatan
(RSP), , dan Rumah Sakit Umum Tangerang (RSUT) dan Rumah Sakit Fatmawati (RSF),. serta di
Puskesmas Koja. Divisi yang terlibat adalah seluruh divisi dalam Departemen Ilmu Penyakit Dalam
dan,Departemen FarmakologiKlinik FKUI/RSCM. ,Departemen Radiologi, Departemen Farmasi, dan
Departemen Patologi KlinikFKUI/RSCM.Kegiatan class room activity akan diadakan di Ruang Kuliah
Penyakit Dalam (RKPD) dan kamar S1 Departemen IPDFKUI/RSCM. Aktivitas bimbingan dengan
pasien akan diadakan di ruang rawat, IGD atau poliklinik rumah sakit. / Puskesmas.

Lokasi stase mahasiswa


RSCM : Ruang rawat gedung A Lantai 7
Ruang rawat gedung A Lantai 8
Instalasi gawat darurat
Poliklinik Umum Penyakit Dalam RSCM Formatted: Indent: Left: 1", First line: 0.5", No bullets or
numbering
Pokdisus IPD RSCM
Poliklinik dan Prosedur Alergi Imunologi RSCM
Poliklinik dan Prosedur Metabolik Endokrin
Poliklinik dan Prosedur Reumatologi
Poliklinik dan Prosedur Pulmonologi
Poliklinik dan Prosedur Hepatologi
Poliklinik Gastroenterologi dan Pusat Endoskopi Saluran Cerna (PESC)
Poliklinik Kardiologi dan Pelayanan Jantung Terpadu (PJT)
Poliklinik Nefrologi dan Unit Hemodialisa
Poliklinik Hematologi-Onkologi Medik dan Ruang Transfusi Darah
Poliklinik penyakit dalam
RSUT : Instalasi gawat darurat
RSF : Ruang rawat inap

Contact Person:
RSUT : Dwi (081318509558)
RSP : Yanti (081317073952)
RSF : Yani (085773365511)
Departemen Radiologi : ErniFirda (087719650375567224604, Telp. 3915001 ext 3521)

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 36
Sarana
 Buku Rancangan Pengajaran (BRP)
 Buku PanduanStaf Pengajar (BPSP)
 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM)
 Buku Kegiatan Mahasiswa
 Daftar Rujukan
- Rujukan Wajib:
1. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Editors. Buku ajar ilmu
penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI; 2014.
2. Setiati S, Nafrialdi, Alwi I, Syam AF, Simadibrata M. Editors. Panduan sistematis untuk
diagnosis fisis: anamnesis & pemeriksaan fisis komprehensif. Jakarta: Pusat Penerbitan
Ilmu Penyakit Dalam; 2013.
3. Longo, DL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Jameson L, Loscalzo J. Editors. Harrison’s
principles of internal medicine. 18th ed. New York: McGraw Hill; 2011.
4. Goldman L, Ausiello DA. Cecil textbook of medicine.23rd ed. Philadelphia: W.B. Saunders
Company; 2007.
5. Papadakis MA, McPhee SJ, Rabow MW. Current medical diagnosis & treatment 2014.
McGraw-Hill/Appleton & Lange; 2013.
6. Warrell DA. Cox TM, Firth JD, et al. Oxford textbook of medicine 4th ed. Oxford press:
2003.
- Rujukan Tambahan:
1. Yamada T, Alpers DH, Kallo AN, Kaplowitz N, Owyang C, Powell DW. Editors. Textbook of
gastroenterology. 5th ed. United Kingdom: Blackwell Publishing; 2009.
2. Dooley J, Lok ASF, Burroughs AK, Heathcote EJ. Sherlock’s Disease of the liver and biliary
liver. 12th ed. United Kingdom: Wiley-Blackwell; 2011.
3. Govindan R. DeVita, Hellman, and Rosenberg’s cancer: Principles and practice of
oncology. 3rd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2011.
4. Bonow RO, Mann DL, Zipes DP, Libby P. Braunwald’s heart disease: a textbook of
cardiovascular medicine. 9th ed. Philadelphia: Elsevier-Saunders; 2011.
5. Magill AJ, Ryan ET, Hill D, Solomon T. Editors. Hunter’s tropical medicine and emerging
infectious diseases. 9th ed. Philadelphia: Elsevier-Saunders; 2013.
6. Kahn CR. Weir GC, King GL, Jacobson AM, Moses AC. Editors. Joslin’s diabetes mellitus.
14th ed.Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins; 2007.
7. Kaplan NM, Victor RG. Kaplan’s clinical hypertension. 10th ed. Philadelphia: Lippincot
Williams & Wilkins; 2009.
8. Becker KL, Kahn CR, Rebar RW. Principles and practice of endocrinology and metabolism.
3rd ed. Lippincott Williams & Wilkins Publishers; 2001.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 37
9. Greenberger N, Blumberg R, Burakoff R. Current diagnosis &treatment gastroenterology,
hepatology, & Endoscopy. 2nd Ed. McGraw-Hill/Appleton & Lange; 2011.
10. Feldman: Sleisenger & Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease, 7th ed. Elsevier;
2002.
11. Lichtman MA, Williams WJ. Williams hematology.7th ed. McGraw-Hill Professional; 2006.
12. Hoffman R, Benz EJ, Silberstein LE, Heslop H, Weitz J, Anastasi J. Hematology: Basic
Principles and Practice, 6thed. Elsevier Saunders; 2013.
13. Adelman DC, Casale TB, Corren J. Manual of Allergy and Immunology: Diagnosis and
Therapy. 5th edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2012.
14. Austen KF, Frank MM, Cantor HI, Atkinson JP, Samter X: Samter's Immunologic Diseases.
6th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2001.
15. Paul WE: Fundamental Immunology. 6th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins;
2008
16. Wilson WR, Drew WL, Henry NK, Sande MA, Relman DA, Steckelberg JM, Gerberding JL:
Current Diagnosis & Treatment in Infectious Diseases. 1st ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins; 2001.
17. Topol EJ, Califf RM, Prystowsky EN, Thomas J, Thompson P. Textbook of Cardiovascular
Medicine. 3rd ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2007.
18. Fischbach F.A Manual of Laboratory and Diagnostic Tests. 9th ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins; 2014.
19. Grainger RG, Allison D, Adam A, Dixon AK, Carty H, Sprigg A, Zerhouni EA. Holger
Pettersson Grainger & Allison's Diagnostic Radiology: A Textbook of Medical Imaging. 4th
Ed. Churchill Livingstone; 2001.
20. Plotkin SA, Orenstein WA, Offit PA. Vaccines. 6th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders;
2013.
21. Halter JB, Ouslander JG, Tinetti ME, Studentski S, High KP, Ashana S. Hazzard’s geriatric
medicine and gerontology. 6th ed. New York: McGraw-Hill; 2009
22. Hochberk MC, Silman AJ, Smolen JS, Weinblatt ME, Weisman MH. Rheumatology. 6 th ed.
Philadelphia: Elsevier Mosby; 2015.
23. Grippi MA, Elias JA, Fishman JA, Kotloff RM, Pack AI, Senior RM. Fishman’s pulmonary
diseases and disorders. 6th ed. New York: McGraw-Hill 2015.
Prasarana
 Alat audiovisual
 Alat tulis kantor (kertas, pulpen, papan jalan, map dan sebagainya)
 Rekam medik (status pasien penyakit dalam)
 Perpustakaan divisi dan departemen terkait
 Ruang kuliah
Formatted: Normal

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 38
Anggaran

Formatted: English (United States)

Pada Tabel 2 disajikan metode evaluasi dari setiap area kompetensi dengan sasaran pembelajaran Formatted: Left, Indent: Left: 0"

dan metode pengajaran yang ada.

Tabel 2. Metode Evaluasi Tiap Sasaran Pembelajaran


Area Kompetensi Sasaran Pembelajaran Metode Evaluasi
Profesionalitas yang Bila dihadapkan pada pasien penyakit dalam, mahasiswa  Mini-CEx
Luhur mampu melaksanakan praktik kedokteran yang  Penilaian
profesional sesuai dengan nilai dan prinsip ke-Tuhan-an, berkesinambungan
moral luhur, etika, disiplin, hukum dan sosial budaya.  Ujian pasien/ lisan
Mawas Diri dan Bila dihadapkan pada pasien penyakit dalam, mahasiswa  Ujian pasien/ lisan
Pengembangan Diri mampu melakukan praktik kedokteran dengan  Mini Cex
menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal,  Penilaian QBL
mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan  Penilaian presentasi
peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan kasus
serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan
pasien.
Komunikasi Efektif Bila dihadapkan pada pasien penyakit dalam, mahasiswa  Mini-CEx
mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal  Ujian pasien/ lisan
dan nonverbal dengan pasien pada semua usia,  Penilaian
anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain. berkesinambungan
Pengelolaan Informasi Bila dihadapkan pada pasien penyakit dalam, mahasiswa  Case based
mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi discussion
dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran.  Penilaian
makalahEBCR
 Penilaian QBL
 Penilaian presentasi
kasus
Landasan Ilmiah Ilmu Bila dihadapkan pada pasien penyakit dalam, mahasiswa  Ujian MCQ
Kedokteran mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan  Case based
landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang discussion
mutakhir untuk mendapatkan hasil yang optimum  Penilaian QBL
 Penilaian presentasi
kasus
Keterampilan Klinis Bila dihadapkan pada pasien penyakit dalam, mahasiswa  Mini-CEx
mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan  Ujian pasien/ lisan
dengan masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip  Logbook
keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan
keselamatan orang lain
Pengelolaan Kegawat- Mampu melakukan stabilisasi dan resusitasi pasien yang  Logbook
daruratan Kedokteran mengalami kegawat-daruratan medik maupun bedah,  Case based
dan Kesehatan serta mampu melaksanakan tugas triase dengan discussion
menetapkan tingkat kegawatan pasien baik di tempat  Penilaian QBL
pelayanan kesehatan maupun di daerah bencana  Penilaian presentasi
kasus
 Penilaian
berkesinambungan
Riset Mampu menyelesaikan permasalahan  Penilaian QBL
kedokteran/kesehatan dengan cara melakukan riset atau  Penilaian presentasi
problem solving cycle melalui tahap-tahap identifikasi kasus
masalah, membuat rencana solusi, melaksanakan dan  Penilaian makalah
menilai hasil solusi EBCR

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 39
Bentuk dan Pembobotan
Penilaian dalam MPK IPD mencakup penilaian formatif dan sumatif.

Penilaian formatif:
o Mini CEx
o Diskusi topik
o Presentasi QBL
o Presentasi kasus
o CBD poliklinik
o CBD jaga IGD
o Penilaian DPJP rawat inap RSCM

Penilaian sumatif:
o Penilaian berkesinambungan:
- buku log
- makalah EBCR
- penilaian supervisor pendidikan
- penilaian COW dan DPJP RS jejaring
o Ujian tulis MCQ
o Ujian pasien/ ujian lisan
o CBD dengan supervisor pendidikan

Instrumen dan bobot EHP ujian sumatif yang digunakan selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 3.Penilaian formatif dilakukan sepanjang rotasi.

Tabel 3. Persentase Penilaian Evaluasi Mahasiswa


Penilaian Persentase Waktu
Ujian tulis MCQ 15% Akhir Rotasi
Ujian lisan 25% Akhir Rotasi
CBD supervisor 10% Akhir Rotasi
Penilaian berkesinambungan
 Penilaian Supervisor pendidikan 15% Sepanjang Rotasi
 Penilaian DPJP RS jejaring& COW 10% Sepanjang Rotasi
 Makalah EBCR 15% Sepanjang Rotasi
 Buku log 10% Sepanjang Rotasi

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 40
 Setiap mahasiswa wajib memenuhi syarat pra-ujian tulisyaitu:
o Mengumpulkanbuku log dan makalah EBCR (hardcopy dan softcopy) selambat- Formatted: Tab stops: Not at 0.25"

lambatnya pada hari Kamis minggu ke-8 pukul 15.30.selambat-lambatnya pada


hari Jumat minggu ke-8 pukul 15.30 untuk kelompok B,C,E,Gdan pada hari Senin
minggu ke-9pukul 15.30 untuk kelompok D,F,A.

o Memenuhi kriteria kelulusan untuk buku log.

Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan makalah EBCR sampai batas waktu yang ditentukan
dan/atau tidak memenuhi kriteria kelulusan untuk buku log, tidak diperkenankan mengikuti
ujian tulis.

 Ujian lisan
Mahasiswa akan mengikuti ujian lisan yang dilaksanakan pada minggu ke-8 sampai minggu ke-9
dengan masing-masing mahasiswa mendapatkan dua penguji. Mahasiswa akan diberikan 1
pasien rawat inap (di Lt. 7 RSCM atau di RSP) untuk dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan dibuat rekam medik lengkap.

 Ujian tulis MCQ


Ujian MCQdilaksanakan pada hari Jumat minggu ke-8terakhir kepaniteraan moduldi Ruang
Kuliah Penyakit Dalam.

 Ujian CBD supervisor pendidikan


Ujian dilaksanakan mulai minggu ke-6 sampai ke-8. Supervisor memilih secara acak rekam medis
kasus rawat inap, IGD, rawat jalan atau refleksi diri yang telah dibuat oleh mahasiswa selama
MPK IPD untuk kemudian diujikan.

Kriteria Kelulusan Buku Log


Buku log merupakan komponen penilaian untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi
mahasiswa terhadap suatu penyakit atau keterampilan klinisselama menjalani MPK IPD. Oleh karena
itu, selama mahasiswa belajar di MPK IPD diharapkan ia ikut mengelola atau mengobservasidan
memelajari kasus dengan kriteria jumlah minimal yang ada pada Tabel 4 dan melakukan
keterampilan prosedural setidaknya satu kali tindakan dari masing-masing keterampilan yang
tercantum dalam buku log dengan tingkat kemampuan 3.

Bila jumlah kasus minimal tidak terpenuhi pada saat penilaian buku log (hari terakhir
kepaniteraan modul Ilmu Penyakit Dalam Jumat minggu ke-8 pukul 15.30 untuk kelompok
B,C,E,Gdan pada hari Senin minggu ke-9pukul 15.30 untuk kelompok D,F,A), mahasiswa
diwajibkan membuat referat sesuai kasus yang tidak terpenuhi yang ditentukan oleh supervisor
pendidikan. dan dikumpulkan selambatnya hari Kamis minggu ke-9 pukul 15.30 (sebelum ujian tulis).

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 41
Tabel 4. Jumlah Kasus Minimal
Kasus Jumlah Kasus Jumlah
Infark miokard 2 Sepsis 3
Gagal jantung akut/edema paru 3 HIV 2
Cardiorespiratory arrest 1 Diabetes melitus tipe II 5
Syok 2 Ulkus/gangren DM 1
Hipertensi esensial 3 Ketoasidosis diabetikum 1
Tuberkulosis paru 3 Dislipidemia 2
Asma bronkial 2 Hiperurisemia 1
Pneumonia 3 Obesitas 1
Sindrom dispepsia/Gastritis/GERD 4 Limfadenopati/limfadenitis 1
Gastroenteritis 2 Infeksi saluran kemih/batu saluran 1
Anemia defisiensi 3 kemih
besi/makrositik/hemolitik Glomerulonefritis akut/kronik 1
Demam dengue, DHF 1 Artritis/osteoartritis 1
Demam tifoid 1

Buku log diberikan penilaian dengan komponen dan pembobotan penilaian seperti pada Tabel 5.
Tabel 5. Komponen Penilaian Buku Log
Komponen Bobot Komponen Penilaian
Kelengkapan pengisian buku log 15%
Kerapian 5%
Kelengkapan rekapan kasus 40%
Kelengkapan keterampilan prosedural 40%

Kelulusan dan Predikat Kelulusan


Nilai batas lulus adalah 65. Sesudah mendapatkan nilai akhir kepaniteraan, nilai tersebut
dikonversikan menjadi nilai huruf. Konversi nilai angka menjadi huruf adalah sebagai berikut:
A = 85 – 100
A- = 80 – 84
B+ = 75 – 79
B = 70 – 74
B- = 65 – 69
C+ = 60 – 64
C = 55 – 59
D = 40 –54
E = < 40

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 42
Mahasiswa dinyatakan lulus MPK IPD,bila nilai perhitungan akhir minimal 65 (B-) dan
nilai minimal setiap komponen penilaian sumatif adalah65.

Remedial
o Setiap mahasiswa mendapat kesempatan 1 kali mengikuti remedial ujian tulis dan/atau lisan
dan/atau CBD supervisor pendidikan jika tidak lulus pada komponen tersebut.
o Nilai maksimal remedial ujian tulis dan/atau lisan dan/atau CBD supervisorpendidikan adalah
sesuai dengan nilai minimal kelulusan yaitu 65.
o Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan makalah EBCR sampai akhir modul, tetapi dapat
menyelesaikan dalam jangka waktu 1 minggu setelah selesainya modul, diberikan
kesempatan untuk mengikuti ujian tulis remedial.
Mahasiswa harus mengulang modul bila:
 Nilai akhir modul kurang dari 65 (B-)
 Salah satu komponen penilaian berkesinambungan nilainya kurang dari 65
 Tidak lulus ujian remedial MCQ, lisan dan/atau CBD supervisor pendidikan
 Jumlah kehadiran selama kegiatan modul kurang dari 80%
 Tidak hadir lebih dari tiga hari dengan alasan yang sah
 Tidak hadir lebih dari dua hari tanpa alasan yang sah
 Tidak hadir lebih dari satu hari pada minggu pertama pelaksanaan modul
 Dinilai bermasalah dalam sikap dan perilaku.
 Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan makalah EBCR dalam jangka waktu 1 minggu
setelah selesainya modul MPK IPDsampai hari terakhir modul Ilmu Penyakit Dalam

Rencana waktu mengulang modul pada satu tahun akademik diatur oleh koordinator tahun profesi Formatted: Indent: First line: 0"

1.Penanggung Jawab KBK tahun ke-5. Formatted: Highlight

II. Evaluasi Program Pendidikan

Evaluasi Modul
90% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B

Evaluasi Proses Modul


 Semua kegiatan berlangsung sesuai rencana
 Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10%
 Kehadiran setiap mahasiwa minimal adalah 80%
 Kehadiran tutor dan narasumber sesuai jadwal 80-90%

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 42
Lampiran
Lampiran 1

Area Kompetensi

Kurikulum Fakultas Kedokteran menekankan 7 kompetensi yang sesuai dengan Standar Kompetensi
Dokter Indonesia (SKDI) 2012 dan 3 kompetensi pendukung khusus untuk lulusan FKUI. Kompetensi
yang diharapkan dicapai adalah:
Kompetensi Utama
1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
6. Keterampilan klinis
7. Pengelolaan masalah kesehatan

Kompetensi Pendukung
1. Riset
2. Pengelolaan kegawatdaruratan kedokteran dan kesehatan
3. Manajemen pelayanan kesehatan

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 43
Lampiran 2

Keterampilan Klinis

No Keterampilan Tingkat Keterampilan


PEMERIKSAAN FISIS
Fungsi Saraf Kranial
1 Inspeksi pupil (ukuran dan bentuk) 4A

2 Reaksi pupil terhadap cahaya 4A

3 Inspeksi lidah saat istirahat 4A

Sistem motorik

4 Inspeksi: postur, habitus, gerakan involunter 4A

Koordinasi

5 Inspeksi cara berjalan (gait) 4A

Fungsi Luhur

6 Penilaian tingkat kesadaran dengan skala koma Glasgow (GCS) 4A

7 Penilaian daya ingat/memori 4A

Refleks Fisiologis

8 Refleks tendon (bisep, trisep, patella, Achilles) 4A

Sistem Respirasi

9 Inspeksi leher 4A

10 Palpasi kelenjar ludah ( submandibular, parotid) 4A

11 Palpasi nodus limfatikus brakialis 4A

12 Palpasi kelenjar tiroid 4A

13 Penilaian respirasi 4A

14 Inspeksi dada 4A

15 Palpasi dada 4A

16 Perkusi dada 4A

17 Auskultasi dada 4A

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 44
Sistem Kardiovaskular

18 Palpasi denyut apeks jantung 4A

19 Palpasi arteri karotis 4A

20 Perkusi ukuran jantung 4A

21 Auskultasi jantung 4A

22 Pengukuran tekanan darah 4A

23 Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) 4A

24 Palpasi denyut arteri ekstrimitas 4A

25 Penilaian denyut kapiler 4A

26 Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill) 4A

27 Deteksi bruits 4A

Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, Pankreas

28 Inspeksi bibir dan kavitas oral 4A

29 Inspeksi tonsil 4A

30 Inspeksi abdomen 4A

31 Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien , aorta, rigiditas dinding 4A


perut)

32 Pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri lepas 4A

33 Perkusi (pekak hati dan area traube) 4A

34 Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) 4A

35 Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) 4A

36 Pemeriksaan colok ubur digital rectalexamination) 4A

37 Inspeksi sarung tangan pascacolok-dubur 4A

38 Persiapan dan pemeriksaan tinja 4A

Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

39 Pemeriksaan bimanual ginjal 4A

40 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal 4A

41 Palpasi kandung kemih 4A

Sistem endokrin, metabolisme dan nutrisi

42 Pemeriksaan antropometri dan penilaian status gizi 4A

43 Pemeriksaan kelenjar tiroid 4A

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 45
Sistem hematologi dan imunologi

44 Palpasi kelenjar getah bening 4A

Sistem muskuloskeletal

45 Inspeksi gait 4A

46 Inspeksi tonus otot ekstrimitas 4A

47 Inspeksi sendi ekstrimitas 4A

48 Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis 4A

49 Inspeksi posisi skapula 4A

50 Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung 4A

51 Penilaian fleksi lumbal 4A

52 Menilai atrofi otot 4A

53 Kaki : inspeksi postur dan bentuk 4A

54 Kaki : penilaian fleksi dorsal/plantar, inversidan eversi 4A

55 Palpation for tenderness 4A

56 Palpasi tendon dan sendi 4A

57 Penilaian range of motion (ROM) sendi 4A

Lain-lain

58 Penilaian keadaan umum 4A

59 Penilaian antropologi (habitus dan postur) 4A

60 Penilaian kesadaran 4A

No Keterampilan Tingkat Keterampilan


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Sistem Respirasi
1 Uji fungsi paru/spirometri dasar 4A

2 Intepretasi rontgen/foto toraks 4A

3 Pengambilan cairan pleura 3

4 Tes provokasi bronkhial 2

5 Bronkoskopi 2

6 FNAB superfisial 2

7 Trans thoracal needle aspiration (TINA) 2

8 Ventilation Perfusion Lung Scanning 1

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 46
Sistem Kardiovaskular

9 Elektrokariografi (EKG) : pemasangan dan interpretasi hasil EKG 4A


sederhana (VES,AMI,VT,AF)

10 Test Homan Homan’s sign) 3

11 TestAnkle-brachial index (ABI) 3

12 Exercise ECG testing 2

13 Ekokardiografi 2

14 USG Doppler 2

Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier dan Pankreas

15 Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) 4A

16 Nasogastric suction 4A

17 Enema 4A

18 Anal swab 4A

19 Pengambilan cairan asites 3

20 Endoskopi 2

21 Biopsi hepar 1

Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

22 Permintaan pemeriksaan BNO-IVP 4A

23 Interpretasi BNO-IVP 3

Sistem Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi

24 Pemeriksaan gula darah dengan Point of Care Test 4A

Sistem Hematologi dan Imunologi

25 Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi 4A

26 Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi 4A

Lain-lain

27 Punksi vena 4A

28 Punksi arteri 4A

29 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X-ray: foto polos 4A

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 47
No Keterampilan Tingkat Keterampilan
TERAPEUTIK
Sistem Respirasi
1 Terapi inhalasi/nebulisasi 4A

2 Terapi oksigen 4A

3 Pungsi pleura 3

Sistem Kardiovaskular

4 Resusitasi cairan 4A

Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

5 Pemasangan kateter uretra 4A

6 Dialisis ginjal 2

Sistem Endokrin, Metabolisme dan Nutrisi

7 Pengaturan diet 4A

8 Penatalaksanan diabetes melitus tanpa komplikasi 4A

9 Pemberian insulin pada diabetes melitus tanpa komplikasi 4A

Sistem Hematologi dan Imunologi

10 Penentuan indikasi dan jenis transfusi 4A

11 Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi, thalasemia dan 4A


HIV

Sistem Muskuloskeletal

12 Mengobati ulkus tungkai 4A

13 Aspirasi sendi 2

Lain-lain

14 Menasihati pasien tentang gaya hidup 4A

15 Peresepan rasional, lengkap, dan dapat dibaca 4A

16 Injeksi (intrakutan, intravena, subkutan, intramuskular) 4A

Kegawatdaruratan

17 Bantuan hidup dasar 4A

18 Ventilasi masker 4A

19 Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi 4A

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 48
Lampiran 3
Daftar PenyakitModul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam sesuai SKDI 2012

No Batasan Kasus Tingkat Kemampuan

Gangguan dan Kelainan pada Jantung


1 Angina pectoris 3B
2 Infark miokard 3B
3 Gagal jantung akut 3B
4 Cardiorespiratory arrest 3B
5 Takikardi : supraventrikular, ventrikular 3B
6 Atrial flutter 3B
7 Kor pulmonale akut 3B
8 Syok (septik, hipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B
9 Gagal jantung kronik 3A
10 Fibrilasi atrial 3A
11 Ekstrasistol supraventrikular,ventrikular 3A
12 Kor pulmonale kronik 3A
13 Kelainan katup jantung (mitral stenosis, mitral regurgitasi, aortic 2
stenosis, aorta regurgitasi, penyakit katup jantung lainnya)
14 Kelainan jantung kongenital (VSD,ASD,PDS,TOF) 2
15 Bundle Branch Block 2
16 Aritmia lainnya 2
17 Radang pada dinding jantung (Endokarditis, miokarditis, 2
perikarditis )
18 Kardiomiopati 2
Gangguan Aorta dan Arteri
19 Hipertensi esensial 4A
20 Hipertensi sekunder 3A
21 Hipertensi pada kehamilan 2
22 Penyakit Raynaud 2
23 Trombosis arteri 2
24 Burger's disease (Thromboangitis Obliterans) 2
25 Klaudikasio 2
26 Penyakit jantung rematik 2
27 Hipertensi pulmoner 1
28 Koartaksio aorta 1
29 Emboli Arteri 1
30 Aterosklerosis 1
31 Subclavian steal syndrome 1
32 Aneurisma aorta 1
33 Aneurisma diseksi 1
Vena dan Pembuluh Limfe
34 Tromboflebitis 3A
35 Lymphangitis 3A
36 Limfedema (primer, sekunder) 3A
37 Insufisiensi vena kronik 3A
38 Varises primer dan sekunder 2
39 Obstructed venous return 2
40 Trombosis vena dalam 2
41 Emboli vena 2

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 49
Sistem Respirasi
42 Influenza 4A
43 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A
44 Bronkitis akut 4A
45 Asma bronkial 4A
46 Pneumonia dan bronkopneumonia 4A
47 Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) 3B
48 Bronkioloitis akut 3B
49 Status asmatikus(asma akut berat) 3B
50 PPOK eksaserbasi akut 3B
51 SARS 3B
52 Flu Burung 3B
53 Pneumonia aspirasi 3B
54 Efusi pleura masif 3B
55 Edema paru 3B
56 Tuberkulosis parudengan HIV 3A
57 Emfisema paru 3A
58 Bronkiektasis 3A
59 Abses paru 3A
60 Pneumothorax 3A
61 Multi Drug Resistance (MDR) TB 2
62 Atelektasis 2
63 Efusi pleura 2
64 Tumor mediastinum 2
65 Emboli paru 1
66 Infark paru 1
67 Kistik fibrosis 1
68 Penyakit paru intersisial 1
69 Obstructive Sleep Apneu (OSA) 1
Sistem Gastrointestinal
70 Gastritis 4A
71 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 4A
72 Refluks gastroesofagus 4A
73 Lesi korosif pada esofagus 3B
74 Perdarahan gastrointestinal 3B
75 Peritonitis 3B
76 Esofagitis refluks 3A
77 Ulkus (gaster,duodenum) 3A
78 Atresia esofagus 2
79 Akalasia 2
80 Varises esofagus 2
81 Hernia diaframatika 2
82 Hiatus hernia 2
83 Stenosis Pilorik 2
84 Ruptur esofagus 1
Liver
85 Hepatitis A 4A
86 Perlemakan hepar 3A
87 Hepatitis B 3A
88 Abses hepar amoeba 3A
89 Hepatitis C 2
90 Sirosis hepatis 2
91 Gagal hepar 2

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 50
Kandung Empedu, Saluran Empedu, Pankreas
92 Kolesistitis 3B
93 Kole(doko)litiasis 2
94 Hidrops kandung empedu 2
95 Empiema kandung empedu 2
96 Pankreatitis 2
Jejunum, ileum
97 Alergi makanan 4A
98 Keracunan makanan 4A
99 Botulisme 3B
100 Malabsorbsi 3A
101 Atresia Intestinal 2
102 Divertikulum Meckel 2
103 Fistula umbilikal, omphalocoele-gastroschisis 2
104 Malrotasi traktus gastrointestinal 2
105 Ileus 2
Kolon
106 Hemoroidgrade 1-2 4A
107 Disentri basiler dan disentri amuba 4A
108 Irritable bowel syndrome 3A
109 Divertikulosis/divertikulitis 3A
110 Kolitis 3A
111 Prolaps rektum, anus 3A
112 Proktitis 3A
113 Hemoroid grade 3-4 3A
114 Abses (peri)anal 3A
115 Fistula 2
116 Fisura anus 2
117 Polip/adenoma 2
118 Enterokolitis nekrotik 1
119 Penyakit Crohn 1
120 Kolitif ulseratif 1
Sistem Hematologi
121 Anemia defisiensi besi 4A
122 Anemia makrositik 3A
123 Anemia hemolitik 3A
124 Anemia aplastik 2
125 Anemia megaloblastik 2
126 Hemoglobinopati 2
127 Polisitemia 2
128 Gangguan pembekuan darah ( trombositopenia, hemofilia, Von 2
willebrand's disease)
129 DIC 2
130 Agranulositosis 2
131 Inkompatibilitas golongan darah 2

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 51
Tropik Infeksi
132 Demam dengue, DHF 4A
133 Demam Tifoid 4A
134 Helminthes disease ( penyakit cacing tambang, 4A
strongiloidiasis,askariasis,skistosomiasis,Taeniasis)
135 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A
136 Malaria 4A
137 Bakteremia 3B
138 Dengue shock syndrome 3B
139 Malaria serebral 3B
140 Rabies 3B
141 Sepsis 3B
142 Toksoplasmosis 3A
Imunologi dan Alergi
143 Reaksi anafilaktik 4A
144 Immunodeficiency-HIVtanpa komplikasi 4A
145 Fixed Drug eruption, Exanthematous drug eruption 4A
146 Sindroma Stevens Johnson 3B
147 Lupus eritematosus sistemik 3A
148 Polimialgia reumatik 3A
149 Artritis reumatoid 3A
150 Demam reumatik 3A
151 Imunodeficiency-HIV dengan komplikasi 3A
152 Juvenile chronic arthritis 2
153 Henoch-schoenlein purpura 2
154 Eritema multiformis 2
155 Imunodefisiensi 2
156 Poliarteritis nodosa 1
Sistem Endokrin dan Metabolik

157 Diabetes melitus tipe 1 4A


158 Diabetes melitus tipe 2 4A
159 Hipoglikemia ringan 4A
160 Ketoasidosis diabetikum 3B
161 Hiperglikemia hiperosmolarnonketotik 3B
162 Hipoglikemia berat 3B
163 Cushing's disease 3B
164 Krisis Adrenal 3B
165 Diabetes melitus tipe lain ( intoleransi glukosa akibat penyakit lain 3A
atau obat-obatan)
166 Pubertas prekoks 2
167 Hipogonadisme 2
168 Diabetes insipidus 1
169 Akromegali, gigantisme 1
170 Defisiensi hormon pertumbuhan 1
171 Addison's disease 1
172 Prolaktinemia 1

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 52
Gizi dan Metabolisme
173 Dislipidemia 4A
174 Hiperurisemia 4A
175 Obesitas 4A
176 Malnutrisi energi-protein 4A
177 Defisiensi vitamin 4A
178 Defisiensi mineral 4A
179 Sindroma metabolik 3B
Kelenjar tiroid dan paratiroid
180 Tirotoksikosis 3B
181 Goiter 3A
182 Hipertiroid 3A
183 Hipoparatiroid 3A
184 Tiroiditis 2
185 Hipotiroid 2
186 Hiperparatiroid 1
Neoplasma Darah dan kelenjar limfe

187 Limfadenitis 4A
188 Limfadenopati 3A
189 Leukemia akut, kronik 2
190 Limfoma non-Hodgkin dan Hodgkin 1
191 Mieloma multipel 1
Paru dan mediastinum
192 Karsinoma paru 2
193 Tumor mediastinum 2
194 Displasia Bronkopulmoner 1
Gastrointestinal
195 Lymphoma 2
196 Karsinoma kolon 2
197 Gastrointestinal stromal tumor (GIST) 2
Liver
198 Neoplasma hepar 2
Pankreas
199 Karsinoma pankreas 2
Ginjal
200 Karsinoma sel renal 2
201 Tumor Wilms 2
Kelenjar Endokrin
202 Adenoma tiroid 2
203 Karsinoma tiroid 2

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 53
Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
204 Infeksi saluran kemih 4A
205 Pielonefritis tanpa komplikasi 4A
206 Glomerulonefritis akut 3A
207 Glomerulonefritis kronik 3A
208 Kolik renal 3A
209 Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter, uretra) tanpa kolik 3A
210 Acute kidney injury 2
211 Penyakit ginjal kronik 2
212 Sindroma nefrotik 2
213 Nekrosis tubular akut 2
214 Inkontinensia urin 2
215 Ginjal polikistik simtomatik 2
216 Ginjal tapal kuda 1
Penyakit Tulang, Sendi dan Saraf
217 Artritis, osteoarthritis 3A
218 Osteoporosis 3A
219 Spondilitis TB 3A
220 Referred Pain 3A
221 Nyeri Neuropatik 3A
222 Carpal tunnel syndrome 3A
223 Tarsal tunnel syndrome 3A
224 Neuropati 3A
225 Kelainan bentuk tulang belakang ( skoliosis, kifosis, lordosis) 2
226 Spondilolistesis 1
Otot dan Jaringan lunak
227 Ulkus pada tungkai 4A
Gangguan Psikosomatik
228 Gangguan panik 3A
229 Gangguan cemas menyeluruh 3A
230 Gangguan campuran cemas depresi 3A
231 Gangguan depresi 2
*Definisi tingkat kemampuan dapat dilihat pada bab Sasaran Pembelajaran

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 54
Lampiran 4
Daftar Gejala yang Lazim Ditemui di Penyakit Dalam Beserta Bahasan dan Rujukan

Gejala Bahasan Rujukan


1. Sesak  Patofisiologi, diagnosis dan klasifikasi sesak Wajib:
 Pemeriksaan pencitraan pada kasus sesak 1,2,3, 4, 5, 6
 Indikasi dan prinsip terapi oksigen Tambahan:
 Tata laksana umum pada pasien sesak 4, 17, 18,
 Tatalaksana pasien sesak dengan gangguan keseimbangan asam 19, 23
basa
 Tatalaksana sesak pada pasien dengan risiko gagal napas
 Imunisasi dewasa dalam pencegahan sesak
 Indikasi merujuk pada pasien sesak
 Komplikasi
2. Demam  Pendekatan klinis demam pada pasien imunokompeten dan Wajib:
imunokompromais 1,2,3, 4, 5,
 Patofisiologi demam 6
 Penggunaan antibiotik yang rasional Tambahan:
 Tatalaksana umum pasien demam 3, 5, 13, 14,
 Antisipasi kondisi kegawat-daruratan dan indikasi isolasi pasien 15, 16, 18
demam
3. Ikterus  Klasifikasi penyebab ikterus Wajib:
 Pendekatan klinis pasien ikterus 1,2,3, 4, 5,
 Patofisiologi ikterus 6
 Pemeriksaan penunjang ikterus Tambahan:
 Pemberian nutrisi dan cairan pada pasien ikterus 2, 9, 10, 18,
 Terapi farmakologik pada pasien ikterus 19
 Tindakan intervensif pada kasus ikterus
 Upaya pencegahan atau imunisasi pada kasus spesifik
 Komplikasi penyakit terkait gejala ikterus
4. Edema  Patofisiologi, diagnosis dan klasifikasi pasien dengan edema Wajib:
 Pendekatan klinis pasien dengan edema 1,2,3, 4, 5,
 Pemeriksaan penunjang pada pasien dengan edema 6
 Tata laksana pasien edema Tambahan:
o Pemberian terapi nutrisi dan cairan pada pasien dengan edema 4, 7, 8, 17,
o Terapi diuretik pada pasien dengan edema 18, 19

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 55
5. Nyeri sendi  Anamnesis dan pemeriksaan fisis pada nyeri sendi dan gangguan Wajib:
muskuloskeletal 1,2,3, 4, 5,
 Klasifikasi penyebab nyeri sendi 6
 Pemeriksaan penunjang spesifik pada kasus nyeri sendi Tambahan:
 Indikasi dan prinsip pemeriksaan pencitraan pada nyeri sendi 18, 19, 22
 Indikasi dan prinsip pemeriksaan cairan sendi
 Terapi nonfarmakologik pada kasus nyeri sendi
 Prinsip pemberian terapi obat anti-inflamasi non-steroid, opiat,
anti-depresan dan anti-konvulsan pada nyeri sendi
 Indikasi, prinsip dan komplikasipemberian kortikosteroid pada
nyeri sendi
6. Penurunan berat badan  Pendekatan klinis pada pasien dengan penurunan berat badan Wajib:
 Klasifikasi dan etiologi penyebab penurunan berat badan 1,2,3, 4, 5,
 Pemeriksaan umum pada kasus penurunan berat badan 6
 Tata laksana umum pada kasus penurunan berat badan Tambahan:
o Pemberian nutrisi, indikasi, cara dan pengaturannya 1, 2, 3, 4, 5,
o Indikasi dan prinsip suplementasi 6, 7, 8, 9,
 Tata laksana spesifik pada kasus penurunan berat badan 10, 11, 12,
o Tata laksana penurunan berat badan pada pasien defisiensi 13, 14, 15,
kronik 16, 17, 18,
o Tata laksana penurunan berat badan pada kasus keganasan 19, 20
o Tata laksana penurunan berat badan pada kasus gangguan
metabolik (diabetes melitus, penyakit hati, gagal ginjal kronik,
dll)
o Tata laksana penurunan berat badan pada pasien
psikosomatik
7. Diare  Pendekatan diagnostik kasus diare akut/kronik Wajib:
 Warning symptom pada kasus diare akut/ kronik 1,2,3, 4, 5,
 Indikasi pemeriksaan penunjang pada kasus diare akut/ kronik 6
 Tata laksana umum pada pasien diare Tambahan:
 Identifikasi kegawat-daruratan pada diare 1, 5, 9, 10
8. Perdarahan saluran cerna  Identifikasi lokasi dan etiologi perdarahan saluran cerna Wajib:
 Indikasi dan prinsip pemeriksaan endoskopi pada saluran cerna 1,2,3, 4, 5,
 Indikasi dan prinsip pemberian transfusi 6
 Tata laksana spesifik perdarahan saluran cerna bagian atas Tambahan:
1, 5, 9, 10

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 56
9. Penurunan kesadaran  Klasifikasi penyebab penurunan kesadaran Wajib:
 Pendekatan klinis pada pasien dengan penurunan kesadaran 1,2,3, 4, 5,
 Tatalaksana umum pada pasien dengan penurunan kesadaran 6
o Pemberian nutrisi Tambahan:
o Terapi cairan dan elektrolit 2, 3, 4, 5, 6,
 Tata laksana penurunan kesadaran pada keracunan organofosfat 7, 8, 9, 10,
 Tata laksana penurunan kesadaran pada keracunan opiat 11, 12, 13,
 Tata laksana penurunan kesadaran pada kasus metabolik 14, 15, 16,
 Tata laksana penurunan kesadaran pada kasus renjatan 17, 18, 19,
21
10. Dispepsia  Pendekatan diagnostik kasus dispepsia Wajib:
 Warning symptom pada kasus dispepsia 1,2,3, 4, 5,
 Tata laksana umum pada pasien dispepsia 6
 Identifikasi kegawat-daruratan pada dispepsia Tambahan:
1, 5, 9, 10
11. Nyeri Dada  Pendekatan dan penegakan diagnostik kasus nyeri dada Wajib:
 Indikasi pemeriksaan penunjang pada kasus nyeri dada 1,2,3, 4, 5,
 Tata laksana umum pada pasien dengan nyeri dada 6
 Tata laksana spesifik pada pasien dengan keluhan nyeri dada Tambahan:
4, 17, 18,
19
12. Batuk  Diagnosis dan klasifikasi batuk Wajib:
 Pemeriksaan penunjang pada pasien dengan keluhan batuk 1,2,3, 4, 5,
 Pendekatan dan penegakkan diagnostik batuk darah 6
 Tata laksana umum pada pasien batuk Tambahan:
 Tata laksana spesifik pada pasien batuk 19, 23
 Indikasi merujuk pasien batuk
13. Pucat  Pendekatan diagnostik anemia Wajib:
 Tata laksana anemia sesuai dengan etiologinya 1,2,3, 4, 5,
 Indikasi merujuk pasien pucat 6
 Manajemen transfusi Tambahan:
3, 11, 12,
18

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 57
Lampiran 5
Tugas dan Wewenang SupervisorPendidikan S1

Tugas
1. Supervisor pendidikan adalah staf koordinator pendidikan S1 departemen Ilmu Penyakit Dalam,
yang masing-masing akan mengawasi dan menilai 7-8 orang mahasiswa dalam satu grup selama
menjalani MPK IPD.
2. Supervisor pendidikan akan membimbing dan menilai mahasiswa berdasarkan :
 Kehadiran mahasiswa selama menjalani MPK IPD
 Profesionalisme dan perilaku selama menjalani MPK IPD
 Status pasien yang dibuat selama kerja ruangan,IGD, dan poliklinik/ ruang prosedur
 Refleksi diri
 Ujian CBD (case based discussion)
 Buku log

Prosedur Bimbingan
1. Supervisor pendidikan akan melaksanakan bimbingan dengan ketersediaanwaktu dan keberadaan
grup yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Bentuk bimbingan yang dilakukan oleh supervisor pendidikan meliputi :
 Ronde pasien ruangan/poliklinik
 Diskusi penulisan POMR dan pembahasan kasus yang difollow up
 Tutorial untuk mendapatkan umpan balik dari peserta didik
 Ujian CBD berdasarkan status yang telah dibuat oleh peserta didik.
3. Hasil penilaian akan disampaikan ke bagian pendidikan pada akhir pelaksanaan MPK IPD
4. Hal-hal lain yang belum diatur dalam juklak ini ditentukan/dibicarakan dengan Koordinator
Pendidikan S1 Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 58
Lampiran 6
Tugas dan Wewenang DPJP RSCM

Tugas
Membimbing dan menilai mahasiswa dalam hal sikap terhadap staf, sikap terhadap pasien, ketepatan
waktu, keterampilan klinis, dan tanggung jawab (penilaian formatif).

Prosedur Bimbingan
1. DPJP melaksanakan bimbingan dengan ronde bersama kelompok mahasiswa.
2. Penilaian DPJP selama 1 minggu dituliskan dalam formulir yang dikirim bersama absensi setiap
rombongan.
3. Hasil penilaian dan absensi disampaikan ke bagian pendidikan pada hari Senin minggu berikutnya
4. Hal-hal lain yang belum diatur dalam juklak ini ditentukan/dibicarakan dengan Koordinator
Pendidikan S1 Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 59
Lampiran 7
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Makalah Evidence Based Case Report(EBCR)EBCR Formatted: Font: Italic, Not Highlight
Formatted: Font: Not Italic
Tujuan
Membina kemampuan melaksanakan kegiatan riset untuk menjawab/mengatasi permasalahan dalam
ilmu atau penanganan melalui pengumpulan data pasien dan menuangkan hasil riset perpustakaan
dalam bentuk karya ilmiah.

Pelaksanaan
1. Mahasiswa bertugas untuk membuat satu makalah EBCR dengan kasus yang diperoleh dari
ruangan atau poliklinik selama MPK IPD. Pembicaraan makalah dengan pembimbing EBCR hanya
boleh dilakukan pada kegiatan mandiri diluar kegiatan rutin mahasiswa yang telah dijadwalkan
1.2. Pada minggu ke-2, mahasiswa mulai berkomunikasi dengan pembimbing EBCR, dan mencari
Mahasiswa mencari 1 kasus dari ruang rawat inap yangkasus yang dikelola sendiri selama MPK
IPDyang dapat diambil dari ruangan atau poliklinikmenarik untuk dibuat makalah EBCR
2. Pembicaraan makalah hanya boleh dilakukan pada kegiatan mandiri diluar kegiatan rutin
mahasiswa yang telah dijadwalkanPada minggu ke-3, mahasiwa dan pembimbing sudah
menyepakati kasus yang akan diangkat menjadi ilustrasi kasus dalam EBCR
4. Pada minggu ke-4, mahasiswa dan pembimbing sudah menyepakati PICO EBCR. Mahasiswa
sudah menulis ilustrasi kasus, pendahuluan, dan PICO yang ditulis dengan format Evidence Based Formatted: Font: Italic

Case Report
5. Pada minggu ke-5, mahasiswa mencari jurnal yang berkaitan dengan topik EBCR dan melakukan
critical appraisal terhadap jurnal-jurnal yang ditemukan Formatted: Font: Italic

3. Pada pertemuan pertama mahasiswa harus sudah membuat status pasien yang
lengkap(anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang, perumusan masalah,
pengkajian, rencana pemeriksaan penunjang, rencana tata laksana, rencana edukasi) disertai
dengan follow up pasien
7. Pada minggu ke-7 dan 8, mahasiswa diharapkan sudah menyelesaikan EBCR dan melengkapinya
dengan tanda tangan pembimbing sebelum dikumpulkan
8. Susunan makalah:
 Lembar judul
 Lembar persetujuan
 Lembar pernyataan antiplagiarisme
 Abstrak
 Skenario Ilustrasi kasus (dalam bentuk narasi seperti format majalah)
 Pendahuluan (membuat tujuan dan latar belakang pembahasan kasus)
 Pertanyaan klinis
 Metode (pencarian literatur)

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 60
 Strategi pencarian
 Critical appraisal
 Diskusi
 Kesimpulan dan rekomendasi
 Daftar pustaka (Vancouver style)
 Lampiran-lampiran (seperti rekapitulasi laboratorium dalam format tabel)
9. Jumlah halaman dianjurkan sekitar + 20 halaman, dengan ketentuan penulisan makalah (Font:
Times New Roman, Size: 12)
10. Makalah paling lambat harus telah disetujui pembimbing dan diserahkan ke Tata Usaha
Pendidikan Departemen IPD pada pada hari Jumat minggu ke-8hari Kamis minggu ke-8
Modul Ilmu Penyakit Dalampukul 15.30 untuk kelompok B,C,E,Gdan pada hari Senin
minggu ke-9pukul 15.30 untuk kelompok A,D,F.
11. Tanpa menyelesaikan makalah tersebut mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian tulis.
12. Edaran mengenai ketentuan untuk dapat mengikuti ujian tulisakan disampaikan pada minggu ke-
9 kepaniteraan, keputusan mengenai hal ini diambil oleh staf pendidikan.

Catatan
1. Ukuran kertas untuk makalah : KUARTO
2. Kulit luar makalah : WARNA BERBEDA SESUAI DENGAN ROMBONGAN
Lembaran Pernyataan Antiplagiarisme diletakkan sesudah halaman judul

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 61
Lampiran 8
Lembaran Penilaian Makalah EBCR
Nama Mahasiswa :
Kelompok :
Nama Pembimbing :
Hari/Tanggal Penilaian :
No. Uraian Angka Nilai
1. Kerajinan mahasiswa/ ketepatan menyelesaikan masalah 0-100
2. Usaha mahasiswa untuk menyelesaikan makalah 0-100
3. Usaha mahasiswa untuk mencari kepustakaan penunjang 0-100
4. Usaha mahasiswa memenuhi tugas yang harus diselesaikan 0-100
5. Kemampuan dan isi diskusi dengan pembimbing 0-100
6. Penalaran mahasiswa dalam membahas, menyimpulkan, dan 0-100
menyarankan
7. Keterkaitan judul dan masalah kasus 0-100
8. Keterkaitan kasus, pendahuluan, pertanyaan klinis, critical 0-100
appraisal, hasil, dan diskusi
9. Isi makalah secara keseluruhan 0-100
10. Tertib penulisan dan cara penulisan 0-100
Nilai Akhir

Komentar
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Tanda tangan penilai

(...............................................)

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 62
Lampiran 9
Lembar Evaluasi Mahasiswa dalam PresentasiKasus

Presentan
No. Nama Mahasiswa Kemampuan Diskusi Presentasi Isi dan
Makalah Sistematika
Makalah
1
2
3
4
5
6

10

Penyanggah

No. Nama Mahasiswa Kemampuan Diskusi

1
2
3
4
5
6
7
8

Penilai

(............................................................)
Komentar:
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 63
Kriteria penilaian presentasi kasus:
I. Kemampuan diskusi:
Nilai Uraian
85-100 Berdiskusi secara aktif dan dapat memberikan pendapat dengan tepat
75-84 Berdiskusi kurang aktifataupendapatkurang tepat
65-74 Berdiskusi kurang aktifdanpendapatkurang tepat
<65 Tidak terlibat dalam diskusi sama sekali sehingga memerlukan intervensi
narasumber untuk dapat terlibat dalam diskusi

II. Isi dan sistematika makalah:


Nilai Uraian
85-100  Menyusun makalahdengan lengkap dansistematis pada hampir
keseluruhan makalah
 Pengkajian masalah dan penyusunan rencana tatalaksana dilakukan
berdasarkan penelusuran 5 atau lebih literatur ilmiah baku yang berkaitan.
75-84  Menyusun makalah dengan isi kurang lengkapdan kurang sistematis pada
sebagian kecil makalah
 Pengkajian masalah dan penyusunan rencana tatalaksana dilakukan
berdasarkan penelusuran 3-4 literatur ilmiah baku yang berkaitan.
65-74  Menyusun makalah dengan isi kurang lengkap dan kurang sistematis pada
sebagian besar makalah.
 Pengkajian masalah dan penyusunan rencana tatalaksana dilakukan
berdasarkan penelusuran 1-2 literatur ilmiah baku yang berkaitan.
<65  Menyusun makalah dengan isi tidak lengkap dan tidak sistematis.
 Pengkajian masalah dan penyusunan rencana tatalaksana tidak dilakukan
berdasarkan penelusuran literatur ilmiah baku yang berkaitan.

III. Kemampuan presentasi makalah:


Nilai Uraian
85-100 Dapat menggunakan alat bantu audio-visual; penayangan sesuai standar; isi
dan sistematika tayangan baik; keterampilan berbahasa yang baik dan benar;
kejelasan penyajian; sikap santundanmenghargai orang lain pada hampir
keseluruhan presentasi
75-84 Kurangdapatmenggunakan alat bantu audio-visual; penayangan kurang sesuai
standar; isi dan sistematika tayangan kurang baik; keterampilan berbahasa
kurang baikdan benar; penyajian kurang jelas; sikap kurang santun dan
menghargai orang lain pada sebagian kecil presentasi
65-74 Kurangdapatmenggunakan alat bantu audio-visual; penayangan kurang sesuai
standar; isi dan sistematika tayangan kurang baik; keterampilan berbahasa
kurang baikdan benar; penyajian kurang jelas; sikap kurang santun dan
menghargai orang lain pada sebagian besar presentasi
<65 Tidak dapatmenggunakan alat bantu audio-visual; penayangan tidak sesuai
standar; isi dan sistematika tayangan tidak baik; keterampilan berbahasa tidak
baik dan benar; penyajian tidak jelas; sikap tidak santun dan tidak
menghargai orang lain

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 64
Panduan Pelaksanaan Presentasi Kasus untuk Narasumber

Sesi presentasi kasus merupakan forum bagi mahasiswa untuk membahas kasus secara
mendalam mengenai topik gejala tertentu di bawah bimbingan narasumber. Tujuan kegiatan ini
untuk melatih mahasiswa mendapatkan data klinis, melakukan analisis komprehensif terhadap data
tersebut, mengidentifikasi masalah dan melakukan tindakan untuk memecahkan masalah terutama
pengelolaan pasien, dengan penekanan pada segi prioritas pemeriksaan-pengobatan, cost
effectiveness, dan etika.Mahasiswa diharapkan dapat membuat kerangka konsep atas permasalahan
yang diberikan. Selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat melakukan refleksi diri terhadapkasus
yang didiskusikan.

Dalam kegiatan ini, kelompok mahasiswa yang ditunjuk sebagai penyaji harus
mempresentasikan salah satu kasus pasien yang dikelola oleh anggota kelompok penyaji tersebut.
Kasus yang dipilih harus sesuai dengan pendekatan gejala pada Lampiran 4 sesuai jadwal dan
berperan sebagai pemicu presentasi kasus tersebut. Terdapat satu kelompok yang ditunjuk oleh
pengelola modul sebagai kelompok penyanggah. Jadwal penyaji dan penyanggahselengkapnya dapat
dilihat pada matriks kegiatan presentasi kasus.

Tata cara penulisan makalah untuk presentasi kasus adalah sebagai berikut:
1. Bab 1. Pendahuluan (memuat tujuan dan latar belakang pembahasan kasus)sebanyak 1-
2 halaman.
2. Bab 2. Kasus (diuraikan data dan fakta dari pasien sebenarnya, baik untuk diagnostik
maupun terapi).
3. Bab 3. Pembahasan (membahas kesesuaian rencana diagnostik dan terapi pada pasien
ditinjau dari segi evidence-based medicine (EBM) serta sebaiknya ditampilkan flow
chart pendekatan diagnosis dan atau terapi sesuai topik utama)
4. Bab 4. Skema Pengelolaan Kasus Holistik & Komprehensif
5. Kepustakaan (minimal 5 kepustakaan terbaru)

Deskripsi tugas narasumber presentasi kasus adalah sebagai berikut:


1. Narasumber menerima makalah dari mahasiswa dua hari sebelum kegiatan presentasi.
2. Narasumber dari departemen IPD pada saat diskusi merangkap sebagai moderator
3. Di hari presentasi kasus, narasumber membuka kegiatan dan menjelaskan tujuan kegiatan
(lihat di atas)
4. Presentasi kasus dari kelompok presentan selama maksimal 30 menit
5. Tanya jawab dengan oponen selama 3 termin, masing-masing 15 menit
6. Umpan balik dari narasumber selama 30-45 menit.
7. Di akhir kegiatan, narasumber menuliskan evaluasi di lembar penilaian yang tersedia.

Catatan:
1. Makalah dibuat secara berkelompok oleh 2-3 orang sesuai dengan pembagian yang
disusun oleh pengurus modul.
2. Masing-masing mahasiswa wajib membuat refleksi diri terhadap penanganan kasus yang
dipresentasikan oleh mahasiswa tersebut dan dikumpulkan secara terpisah setelah
presentasi selesai ke sekretariat

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 65
Lampiran 10

Lembar Evaluasi Mahasiswa dalam Diskusi Topik (QBL)

Presentan
Isi dan
No. Kelompok* Kemampuan Diskusi/Presentasi Sistematika
Presentasi

Penyanggah

No. Kelompok* Kemampuan Diskusi

*Nilai diberikan secara per kelompok

Penilai

(............................................................)
Komentar:
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 66
Kriteria penilaian diskusi topik dengan metode QBL:
I. Kemampuan diskusi:
Nilai Uraian
85-100 Berdiskusi secara aktif dan dapat memberikan pendapat dengan tepat
75-84 Berdiskusi kurang aktifataupendapatkurang tepat
65-74 Berdiskusi kurang aktifdanpendapatkurang tepat
<65 Tidak terlibat dalam diskusi sama sekali sehingga memerlukan intervensi
narasumber untuk dapat terlibat dalam diskusi

II. Isi dan sistematika presentasi:


Nilai Uraian
85-100  Menyusun presentasi dengan lengkap dan sistematis pada hampir
keseluruhan presentasi
 Jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam kasusberdasarkan penelusuran
5 atau lebih literatur ilmiah baku yang berkaitan.
75-84  Menyusun makalah dengan isi kurang lengkapdan kurang sistematis pada
sebagian kecil makalah
 Jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam kasus berdasarkan penelusuran
3-4 literatur ilmiah baku yang berkaitan.
65-74  Menyusun makalah dengan isi kurang lengkapdan kurang sistematis pada
sebagian besar makalah
 Jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam kasus berdasarkan penelusuran
1-2 literatur ilmiah baku yang berkaitan.
<65  Menyusun presentasi dengan isi tidak lengkap dan tidak sistematis.
 Jawaban atas pertanyaan yang diajukan dalam kasustidak
dilakukanberdasarkan penelusuran literatur ilmiah baku yang berkaitan.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 67
Lampiran 11

Panduan Pelaksanaan Diskusi Topik dengan


Metode QBL (Question based learning) untuk Narasumber

Peserta didik diberikan kasus yang dilengkapi dengan serangkaian pertanyaan. Peserta didik
sudah mendiskusikan jawaban dalam kelompok secara mandiri dan membuat presentasi sejak
minggu pertama modul IPD.Seluruh kelompok wajib membuat presentasi. Setiap pertemuan,
terdapat empat kelompok kecil yang akan menjalani sesi diskusi dengan satu narasumber.

Adapun teknis pelaksanaan QBL adalah sebagai berikut berikut:


o Setiap kelompok kecil (7-8 orang) membuat presentasi yang mencakup
jawaban atas pertanyaan dalam QBL. Jawaban yang diminta bukan hanya
berupa jawaban singkat, tetapi harus terdapat penjelasan yang
melatarbelakangi jawaban tersebut. Referensi wajib dicantumkan
dalam tiap slide presentasi. Slide wajib dikumpulkan kepada pengelola modul
sebelum kegiatan QBL dimulai pada hari presentasi.
o Narasumber menunjuk kelompok yang bertugas menjadi presentan sesuai
dengan randomisasi dari pengelola modul untuk membahas pertanyaan
dalam QBL. Kelompok lain berperan sebagai oponen.
o Presentasi berlangsung selama 45 menit, kemudian diikuti dengan tanya
jawab sebanyak 3 sesi masing-masing 15 menit, dan diakhiri dengan umpan
balik dari narasumber.
o Setelah diskusi berakhir, narasumber menyimpulkan hasil diskusi, serta
memberikan umpan balik kepada mahasiswa. Umpan balik yang diberikan
meliputi pertanyaan yang belum dijawab dengan baik oleh mahasiswa, serta
klarifikasi terhadap hal-hal yang disampaikan di dalam diskusi.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 68
Lampiran 12

BORANG MINI-CEx (Mini Clinical Evaluation Exercise)


Penguji :

Mahasiswa :

Tempat : Poliklinik Rawat Inap IGD Lainnya

Pasien : Umur : Jenis Kelamin : L / P

Pasien baru Pasien Follow-Up

Kompleksitas : Rendah Menengah Sulit

Fokus : Pemeriksaan fisis:


1. JVP*
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan
2. Paru*
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan
3. Jantung*
1. 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan
4. Abdomen*
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tidak Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan
*Penilaian dilakukan dengan melihat checklist dari masing-masing keterampilan pemeriksaan fisis (Lingkari)

Waktu Mini-CEx :Diamati ……… menit Diskusi : ……………. Menit

Tingkat Kepuasan Penguji dengan Mini-CEx


Tidak Memuaskan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Memuaskan

Tingkat Kepuasan Mahasiswa dengan Mini-CEx


Tidak Memuaskan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Memuaskan

UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIK


Bagian yang sudah baik: Bagian yang perlu perbaikan:

Action plan yang disetujui bersama:

Tanda tangan penguji

( )

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 69
Lampiran 13
Lembar Penilaian Case Based DiscussionPoliklinik/ Jaga IGD

MODUL PRAKTIK KLINIK


ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
POLIKLINIK/ JAGA IGD

Nama Mahasiswa :............................... Nama Pasien :....................................


Ruangan/Poli :............................... Kasus :....................................
Penilai :............................... Tanggal :....................................
Masalah Kasus Global Rating Scale*(skala ordinal bukan numerik)
.................................................................... Unsatisfactory Satisfactory Above expected
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A. PENYUSUNAN REKAM MEDIS
Menyusun rekam medis sesuai dengan format POMR
B. PENGKAJIAN KLINIS
Melakukan pengkajian sesuai dengan temuan
anamnesis dan pemeriksaan fisis
Merumuskan masalah kasus
Menjelaskan patogenesis
C. RENCANA DIAGNOSIS
Merencanakan pemeriksaan yang diperlukan
Menjelaskan hasil pemeriksaan yang diharapkan
Menjelaskan prioritas usul pemeriksaan
D. PENATALAKSANAAN
Melakukan pengobatan
Menyebutkan komplikasi utama serta
penatalaksanaan
Menetapkan saat dan maksud rujukan
E. FOLLOW UP DAN FUTURE PLANNING
Menjelaskan prognosis
Menjelaskan kapan pasien harus kontrol atau rencana
tindakan untuk pasien
F. PROFESIONALISME
Merencakan tindakan medis yang memperhitungkan
nilai pasien dan beretika (dinilai dari proses A-E)
G. OVERALL CLINICAL JUDGEMENT
Penilaian terhadap keputusan klinis keseluruhan
(dinilai dari proses (A-F)
*Beri tanda √ pada kolom sesuai hasil penilaian terhadap pertemuan peserta didik
Lingkari yang sesuai: Komentar:
Kasus Sukar ....................................................................
Kasus Sedang ....................................................................
Kasus Mudah
....................................................................
....................................................................
Jakarta,...............................................
....................................................................
Penilai
....................................................................
....................................................................
....................................................................
(............................................................)
....................................................

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 70
Kriteria penilaiancase based discussionpoliklinik/ jaga IGD:

I. Penyusunan rekam medis:


Nilai Uraian
7-9 Dapat menyusun rekam medis sesuai format POMRdengan tepat
4-6 Menyusun rekam medis yang sebagian kecil tidak sesuai dengan format POMR
1-3 Menyusun rekam medis yang sebagian besar tidak sesuai dengan format POMR

II. Kemampuan pengkajian klinis:


Nilai Uraian
7-9 Dapat melakukan pengkajian klinis dengan tepat dan dapat menjelaskan dan
menjawab pertanyaan dengan lancar
4-6 Kurang tepat dalam melakukan pengkajian klinisdankurang tepat menjawab
pertanyaan dengan bimbingan penilai
1-3 Tidak dapat melakukan pengkajian klinis dan sulit menjawab pertanyaan

III. Kemampuan rencana diagnosis:


Nilai Uraian
7-9 Dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepatserta dapat menguraikan latar
belakang perencanaannya
4-6 Menyusun rencana diagnostikkurang tepat dan kurang dapat menguraikan latar
belakang perencanaannya
1-3 Tidak dapat menyusun rencana diagnostik dengan tepat dan
kesulitanmenguraikan latar belakang perencanaannya

IV. Kemampuan penatalaksanaan


Nilai Uraian
7-9 Dapat menyusun penatalaksanaan dengan tepat dan dapat memberikan
penjelasan terhadap rasionalisasinya
4-6 Menyusun penatalaksanaan kurang tepat dan kurangdapat memberikan
rasionalisasinya
1-3 Tidak dapat menyusun penatalaksanaan dan tidak dapat memberikan
penjelasan rasionalisasinya

V. Kemampuan follow-up dan future planning


Nilai Uraian
7-9 Mampu menentukan pemantauan yang diperlukan oleh pasien dan
mampumenyusun rencana tindak lanjut
4-6 Kurang mampu menentukan pemantauan yang diperlukan oleh pasien dan
kurang mampu menyusun rencana tindak lanjut
1-3 Tidak mampu menentukan pemantauan yang diperlukan oleh pasien dan tidak
mampu menyusun rencana tindak lanjut

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 71
Lampiran 14
Lembar Penilaian Case Based DiscussionSupervisor
MODUL PRAKTIK KLINIK
ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Nama Mahasiswa :............................... Nama Pasien :....................................


Ruangan/Poli :............................... Kasus :....................................
Penilai :............................... Tanggal :....................................
Masalah Kasus Nilai*
.................................................................... (0-100)

A. PENYUSUNAN REKAM MEDIS


Menyusun rekam medis sesuai dengan format POMR
B. PENGKAJIAN KLINIS
Melakukan pengkajian sesuai dengan temuan anamnesis
dan pemeriksaan fisis
Merumuskan masalah kasus
Menjelaskan patogenesis
C. RENCANA DIAGNOSIS
Merencanakan pemeriksaan yang diperlukan
Menjelaskan hasil pemeriksaan yang diharapkan
Menjelaskan prioritas usul pemeriksaan
D. PENATALAKSANAAN
Melakukan pengobatan
Menyebutkan komplikasi utama serta penatalaksanaan
Menetapkan saat dan maksud rujukan dengan melihat pada
refleksi diri yang telah dibuat
E. FOLLOW UP DAN FUTURE PLANNING
Menjelaskan prognosis
Menjelaskan kapan pasien harus kontrol atau rencana
tindakan untuk pasien
F. PROFESIONALISME
Merencanakan tindakan medis yang memperhitungkan nilai
pasien dan beretika (dinilai dari proses A-E)
G. OVERALL CLINICAL JUDGEMENT
Penilaian terhadap keputusan klinis keseluruhan (dinilai dari
proses (A-F)
*Berikan penilaian terhadap pertemuan peserta didik dengan nilai mutlak (Nilai batas lulus: 65)
Lingkari yang sesuai Kasus Mudah (X 0,9)

Kasus Sukar (X 1,1)


Kasus Sedang (X 1,0)
Komentar:
Nilai rerata (x pengali) : ............ ....................................................................
Jakarta,............................................... ....................................................................
Penilai ....................................................................
....................................................................
....................................................................
....................................................................
(............................................................) ...................................................................

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 72
Kriteria penilaiancase based discussionsupervisor (nilai batas lulus: 65):

I. Penyusunan rekam medis:

Nilai Uraian
85-100 Menyusun rekam medis yang hampir seluruhnyasesuaidengan format POMR.
75-84 Menyusun rekam medis yang sebagian kecil tidak sesuai dengan format POMR
65-74 Menyusun rekam medis yang sebagian besar tidak sesuai dengan format POMR
<65 Menyusun rekam medis yang hampir seluruhnyatidak sesuai dengan format
POMR

II. Kemampuan pengkajian klinis:

Nilai Uraian
85-100 Dapat melakukan pengkajian klinis dengan tepat dan dapat menjelaskan dan
menjawab pertanyaan dengan lancar pada hampir keseluruhan penilaian
75-84 Melakukan pengkajian kliniskurang tepat dan menjawab pertanyaan kurang
lancarpada sebagian kecil penilaian
65-74 Kurang dapat melakukan pengkajian klinis dan sulit menjawab pertanyaan pada
sebagian besar penilaian
<65 Tidak dapat melakukan pengkajian klinis dan tidak dapat menjawab pertanyaan
pada hampir keseluruhan penilaian

III. Kemampuan rencana diagnosis:

Nilai Uraian
85-100 Dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepatserta dapat menguraikan latar
belakang perencanaannyapada hampir keseluruhan penilaian
75-84 Menyusun rencana diagnostikkurang tepat dan kurang dapat menguraikan latar
belakang perencanaannya pada sebagian kecil penilaian
65-74 Kurang dapat menyusun rencana diagnostik dengan tepat dan
kesulitanmenguraikan latar belakang perencanaannya pada sebagian besar
penilaian
<65 Tidak dapat menyusun rencana diagnostik dengan tepat dan tidak
dapatmenguraikan latar belakang perencanaannya padahampir
keseluruhanpenilaian

IV. Kemampuan penatalaksanaan

Nilai Uraian
85-100 Dapat menyusun penatalaksanaan dengan tepat dan dapat memberikan
penjelasan terhadap rasionalisasinya pada hampir keseluruhan aspek
75-84 Menyusun penatalaksanaan kurang tepat dan kurang dapat memberikan
rasionalisasinya pada sebagian kecil aspek
65-74 Kurang dapat menyusun penatalaksanaan dan kurang dapat dapat memberikan
penjelasan rasionalisasinya pada sebagian besar aspek
<65 Tidak dapat menyusun penatalaksanaan dan tidak dapat memberikan

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 73
penjelasan rasionalisasinya padahampir keseluruhanaspek

V. Kemampuan follow-up dan future planning

Nilai Uraian
85-100 Mampu menentukan pemantauan yang diperlukan oleh pasien dan
mampumenyusun rencana tindak lanjut pada hampir keseluruhan aspek
75-84 Kurang mampu menentukan pemantauan yang diperlukan oleh pasien dan kurang
mampu menyusun rencana tindak lanjut pada sebagian kecil aspek
65-74 Kurang mampu menentukan pemantauan yang diperlukan oleh pasien dan kurang
mampu menyusun rencana tindak lanjut pada sebagian besar aspek
<65 Tidak mampu menentukan pemantauan yang diperlukan oleh pasien dan tidak
mampu menyusun rencana tindak lanjut padahampir keseluruhanaspek

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 74
Lampiran 15
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA
MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
(CHIEF OF WARD RUANGAN)

KELOMPOK :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :

NO. NAMA KRITERIA PENILAIAN* NILAI


MAHASISWA AKHIR
1 2 3 4 5 6
Sikap Sikap Ketepatan Kemampuan Kemampuan Kompetensi
terhadap terhadap waktu komunikasi komunikasi profesionalitas
staf** pasien terhadap terhadap secara
pasien dan petugas keseluruhan
keluarga kesehatan

*Nilai berkisar antara 0-100


- Tidak memuaskan : <65
- Cukup : 65- <75
- Memuaskan : 75-<85
- Sangat memuaskan : ≥85
**termasuk sikap terhadap staf pengajar, residen, perawat, tenaga medis lain, dan tenaga non-medis

TANDA TANGAN C.O.W

1. ( ) 2. ( )

Komentar:

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 75
Penjelasan deskripsi memuaskan kriteria penilaian COW:

1. Sikap terhadap staf (termasuk sikap terhadap staf pengajar, residen, perawat, tenaga medis
lain, dan tenaga non-medis): Bersikap santun dengan menghormati dan menghargai setiap
anggota tim dan setiap kontribusi apapun yang dilakukan dalam tim.
2. Sikap terhadap pasien: Menghormati hak, pilihan, kepercayaan, dan kerahasiaan pasien.
3. Ketepatan waktu (sudah jelas).
4. Kemampuan komunikasi terhadap pasien dan keluarga: Dapat melakukan komunikasi efektif
terhadap pasien dan keluarga dalam arti dapat mendalami perspektif pasien, empati, jujur
dan terbuka, dan mengkomunikasikan rencana penatalaksanaan terhadap pasien.
5. Kemampuan komunikasi terhadap petugas kesehatan: Dapat melakukan komunikasi efektif
terhadap petugas kesehatan.
6. Kompetensi profesionalitas secara keseluruhan: Berhadapan dengan semua individu dengan
nilai dan prinsip ke-Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum dan sosial
budaya.Memperlihatkan kepuasan dalam penalaran dan penilaian klinis, merawat,
efektifitas. Menggunakan sumber daya secara efisien dan tepat, menyeimbangkan antara
risiko dan keuntungan, kemampuan untuk mawas diri terhadap keterbatasan.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 76
Lampiran 16
LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA
MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
DPJP RAWAT INAP RSCM

KELOMPOK :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :

KRITERIA PENILAIAN*
1 2 3 4
NILAI
NO. NAMA MAHASISWA Sikap Sikap
Ketepatan Tanggung AKHIR
terhadap terhadap
waktu jawab
staf pasien

*Nilai berkisar antara 0-100


- Tidak memuaskan : <65
- Cukup : 65- <75
- Memuaskan : 75-<85
- Sangat memuaskan : ≥85
**termasuk sikap terhadap staf pengajar, residen, perawat, tenaga medis lain, dan tenaga non-medis
Jakarta,

Penilai,

( )

Komentar: ...........................................................................................

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 77
Penjelasan deskripsi memuaskan kriteria penilaian DPJP Rawat Inap RSCM:
1. Sikap terhadap staf (termasuk sikap terhadap staf pengajar, residen, perawat, tenaga medis lain,
dan tenaga non-medis):Bersikap santun dengan menghormati dan menghargai setiap anggota
tim dan setiap kontribusi apapun yang dilakukan dalam tim.
2. Sikap terhadap pasien: Menghormati hak, pilihan, kepercayaan, dan kerahasiaan pasien.
3. Ketepatan waktu (sudah jelas).
4. Tanggung jawab: Bertanggung jawab terhadap pasien yang ia kelola dengan mengetahui
keluhan pasien dan perencanaan terhadap pasien.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 78
Lampiran 17

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA


MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
SUPERVISOR PENDIDIKAN RSCM

KELOMPOK :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :

KRITERIA PENILAIAN
NAMA 1 2 3 4 5 6 NILAI
NO.
MAHASISWA Ketepatan Sikap Kemampuan Refleksi AKHIR
Pengetahuan Aktivitas
Waktu Profesional Komunikasi Diri

*Nilai berkisar antara 0-100


- Tidak memuaskan : <65
- Cukup : 65- <75
- Memuaskan : 75-<85
- Sangat memuaskan : ≥85

Jakarta,

Penilai,

( )

Komentar: ...........................................................................................

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 79
Penjelasan deskripsi memuaskan kriteria supervisor pendidikan:
1. Pengetahuan:Mempunyai pengetahuan yang cukup, dapat mengerti masalah walaupun
kompleks, dan berkeinginan untuk selalu belajar.
2. Aktivitas: Aktif dalam melakukan diskusi baik bertanya maupun menjawab setiap
pertanyaan dengan antusias.
3. Ketepatan waktu: Menghadiri setiap kegiatan dengan supervisor dengan tepat waktu.
4. Sikap profesional: Berhadapan dengan semua individu dengan nilai dan prinsip ke-Tuhan-
an, moral luhur, etika, disiplin, hukum dan sosial budaya. Memperlihatkan kepuasan dalam
penalaran dan penilaian klinis, merawat, efektifitas. Menggunakan sumber daya secara
efisien dan tepat, menyeimbangkan antara risiko dan keuntungan, kemampuan untuk
mawas diri terhadap keterbatasan.
5. Kemampuan komunikasi: Berkomunikasi secara efektif dan santun baik kepada pasien
(termasuk memberikan konseling dan edukasi kepada pasien), staf, petugas kesehatan,
maupun teman pada saat kerja lapangan dan diskusi/tutorial.
6. Refleksi diri: Lihat panduan penilaian di bawah.

Panduan penilaian refleksi diri:


Kisaran Nilai Panduan Penilaian
0-54 Terdapat deskripsi pengalaman belajar tetapi tidak sesuai dengan kasus yang ada
55-59 Terdapat deskripsi pengalaman belajar yang sesuai tetapi tidak ada refleksi diri
60-64 Terdapat lessons learned yang telah diidentifikasi, tetapi tidak ditunjukkan
hubungan yang eksplisit dengan deskripsi pengalaman/ bukti pendukung lessons
learned tersebut
65-69 Mengandalkan penilaian diri sendiri seutuhnya, tanpa memasukkan bukti eksternal
yang mendukung
70-79 Memasukkan bukti eksternal pendukung lessons learned yang diindentifikasi
80-89 Secara eksplisit merujuk pada pengalaman sebelumnya yang relevan dan
menjelaskan bagaimana pengalaman sebelumnya berpengaruh terhadap situasi
yang terjadi saat ini
90-100 Analisis termasuk bukti eksternal pendukung lessons learned, hubungan dengan
pengalaman sebelumnya, dan implikasi yang timbul untuk masa yang akan datang/
langkah berikutnya (action plan)

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 80
Lampiran 18

LEMBAR PENILAIAN MAHASISWA


MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
SUPERVISOR RS JEJARING

KELOMPOK :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :

KRITERIA PENILAIAN*
NO. 1 2 3 4 5 NILAI
NAMA MAHASISWA
ABSENSI Ketepatan Sikap Kemampuan AKHIR
Pengetahuan Aktivitas
Waktu Profesional Komunikasi

*Nilai berkisar antara 0-100


-Tidak memuaskan : <65
- Cukup : 65- <75
- Memuaskan : 75-<85
- Sangat memuaskan : ≥85

Jakarta,

Penilai,

( )

Komentar: ...........................................................................................

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 81
Penjelasan deskripsi memuaskan kriteria supervisor pendidikan:
1. Pengetahuan: Mempunyai pengetahuan yang cukup, dapat mengerti masalah walaupun
kompleks, dan berkeinginan untuk selalu belajar.
2. Aktivitas: Aktif dalam melakukan diskusi baik bertanya maupun menjawab setiap
pertanyaan dengan antusias.
3. Ketepatan waktu: Menghadiri setiap kegiatan dengan supervisor dengan tepat waktu.
4. Sikap profesional: Berhadapan dengan semua individu dengan nilai dan prinsip ke-Tuhan-
an, moral luhur, etika, disiplin, hukum dan sosial budaya. Memperlihatkan kepuasan dalam
penalaran dan penilaian klinis, merawat, efektifitas. Menggunakan sumber daya secara
efisien dan tepat, menyeimbangkan antara risiko dan keuntungan, kemampuan untuk
mawas diri terhadap keterbatasan.
5. Kemampuan komunikasi: Berkomunikasi secara efektif dan santun baik kepada pasien
(termasuk memberikan konseling dan edukasi kepada pasien), staf, petugas kesehatan,
maupun teman pada saat kerja lapangan dan diskusi/tutorial.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 82
Lampiran 19

LEMBAR PENILAIAN UJIAN LISAN MAHASISWA


MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM

NAMA MAHASISWA : NPM:

NO. KASUS MASALAH NILAI


0-100
diisi oleh diisi oleh
penguji (Pend S1)
A.I ANAMNESIS/ DATA SUBJEKTIF:
01. Menuliskan keluhan utama beserta waktunya
02. Menuliskan dan menjelaskan perkembangan keluhan utama dan keluhan penting lainnya
menurut jenis, derajat, serta pengaruh timbal balik terhadap fungsi berbagai organ,
aktifitas jasmani dan pengobatan
03. Menuliskan faktor keluarga, sosial, budaya, lingkungan, gizi dan pengaruh terhadap
penyakit
04. Mendemonstrasikan cara anamnesis yang di atas
A.II PEMERIKSAAN JASMANI/LABORATORIUM/DATA OBJEKTIF:
05. Menuliskan kelainan yang ditemukan dan menetapkan kelainan yang mutlak (= kriteria
minimum)
06. Mendemonstrasikan pemeriksaan (Paru, Jantung, JVP, Abdomen)
07. Menemukan dan menginterpretasikan hasil pemeriksaan laboratorium
A.III MASALAH DAN PENGKAJIAN MASALAH:
08. Menuliskan masalah
09. Menuliskan dan menjelaskan pengkajian masalah termasuk kemungkinan diagnosis dan
diagnosis banding
10. Menjelaskan patogenesis masalah yang disebutkan di atas
A.IV RENCANA DIAGNOSTIK
11. Menuliskan pemeriksaan yang diperlukan untuk menyokong diagnosis
12. Menjelaskan hasil yang diharapkan dari pemeriksaan disebut di atas
13. Menjelaskan prioritas dua usul pemeriksaan
14. Menginterpretasikan dua hasil pemeriksaan
A.V RENCANA PENGOBATAN
15. Menuliskan dan menjelaskan rencana pengobatan (aktivitas, fisis, diet
medikamentosa/dosis) yang seharusnya dan yang sesuai dengan fasilitas sosial,
ekonomi, budaya, lingkungan
16. Menuliskan resep dua obat di atas, sesuai dengan sosial, ekonomi
17. Menyebutkan komplikasi penyakit dan pengobatan serta penatalaksanaannya yang
seharusnya dan sesuai dengan ekonomi, budaya, lingkungan
18. Menetapkan maksud dan rujukan
A.VI PENYULUHAN MENGENAI PROGRAM PENCEGAHAN DAN REHABILITASI
19. Menjelaskan prognosis penyakit sesuai dengan tingkat penyakit dan fasilitas pengobatan
20. Menjelaskan cara rehabilitasi/pencegahan penyakit kepada penderita dan keluarga sesuai
dengan fasilitas, sosial, ekonomi, budaya, lingkungan
BI. SIKAP PROFESIONAL (Dinilai dari proses AI-AVI)

Kasus sukar (X 1,1)


Lingkari yang sesuai Kasus sedang (X 1,0)
Kasus mudah (X 0,9)
NILAI BATAS LULUS 65 (0-100)

Jakarta,
PENGAMAT PENGUJI

( ) ( )

Komentar:

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 83
Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 84
I.
II. Kemampuan anamnesis:
Nilai Uraian
85-100 Dapat melakukan anamnesis dengan baik dan benar serta dapat menjelaskannya
dan menjawab pertanyaan dengan lancar dan sistematispada hampir
keseluruhan pemeriksaan
75-84 Dapat melakukan anamnesis dengan baik dan benar namun dalam
menjelaskannya dan menjawab pertanyaan kurang lancardan kurang
sistematispada sebagian kecil pemeriksaan
65-74 Dapat melakukan anamnesis dengan baik dan benar namun dalam
menjelaskannya dan menjawab pertanyaan tidak lancar dan tidak
sistematispada sebagian besar pemeriksaan

55-64 Melakukan anamnesis dengan kurang baikdan dalam menjelaskannya atau


menjawab perlu bimbingan penguji
<55 Tidak dapat melakukan anamnesis dengan baik dan benar atau apa yang
dilakukan salahatautidak dapat menjelaskannya atautidak dapat menjawab
pertanyaan/jawaban

III. Kemampuan pemeriksaan jasmani:


Nilai Uraian
85-100 Dapat melakukan pemeriksaan jasmani dengan baik dan benar serta dapat
menjelaskannya dan menjawab pertanyaan dengan lancar dan sistematispada
hampir keseluruhan pemeriksaan
75-84 Dapat melakukan pemeriksaan jasmani dengan baik dan benar namun dalam
menjelaskannya dan menjawab pertanyaan kurang lancardan kurang
sistematispada sebagian kecil pemeriksaan
65-74 Dapat melakukan pemeriksaan jasmani dengan baik dan benar namun dalam
menjelaskannya dan menjawab pertanyaan tidak lancar dan tidak
sistematispada sebagian besar pemeriksaan
55-64 Melakukan pemeriksaan jasmani dengankurang baikdan dalam menjelaskannya
atau menjawab perlu bimbingan penguji
<55 Tidak dapat melakukan pemeriksaan jasmani dengan baik dan benar atau apa
yang dilakukan salah atau tidak dapat menjelaskannya atau tidak dapat
menjawab pertanyaan/jawaban

IV. Kemampuan pengkajianmasalah:

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 85
Nilai Uraian
85-100 Dapat melakukan pengkajian masalah dengan baik dan benar serta dapat
menjelaskannya dan menjawab pertanyaan dengan lancar dan sistematispada
hampir keseluruhan aspek
75-84 Dapat melakukan pengkajian masalah dengan baik dan benar namun dalam
menjelaskannya dan menjawab pertanyaan kurang lancardan kurang
sistematispada sebagian kecil aspek
65-74 Dapat melakukan pengkajian masalah dengan baik dan benar namun dalam
menjelaskannya dan menjawab pertanyaan tidak lancar dan tidak
sistematispada sebagian besar aspek
55-64 Melakukan pengkajian masalah kurang baik dan dalam menjelaskannya atau
menjawab perlu bimbingan penguji
<55 Tidak dapat melakukan analisis masalah dengan baik dan benar atau apa yang
dilakukan salahatau tidak dapat menjelaskannya atautidak dapat menjawab
pertanyaan/jawaban

V. Kemampuan rencana diagnostik


Nilai Uraian
85-100 Dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepatserta dapat menjelaskannya dan
menjawab pertanyaan dengan lancar dan sistematispada hampir keseluruhan
aspek
75-84 Dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepatnamun dalam menjelaskannya
dan menjawab pertanyaan kurang lancardan kurang sistematispada sebagian
kecil aspek
65-74 Dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepatnamun dalam menjelaskannya
dan menjawab pertanyaan tidak lancar dan tidak sistematispada sebagian
besar aspek
55-64 Menyusun rencana diagnostik kurang tepat dalam menjelaskannya atau
menjawab perlu bimbingan penguji
<55 Tidak dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepatatau apa yang dilakukan
salah atau tidak dapat menjelaskannya atau tidak dapat menjawab
pertanyaan/jawaban

VI. Kemampuan rencana pengobatan

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 86
Nilai Uraian
85-100 Dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepatserta dapat menjelaskannya dan
menjawab pertanyaan dengan lancar dan sistematis pada hampir
keseluruhan aspek
75-84 Dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepatnamun dalam menjelaskannya
dan menjawab pertanyaan kurang lancardan kurang sistematispada sebagian
kecil aspek
65-74 Dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepat namun dalam menjelaskannya
danmenjawab pertanyaan tidak lancar dan tidak sistematispada sebagian
besar aspek
55-64 Menyusun rencana diagnostik kurang tepat dalam menjelaskannya atau
menjawab perlu bimbingan penguji
<55 Tidak dapat menyusun rencana diagnostikdengan tepatatau apa yang dilakukan
salah atau tidak dapat menjelaskannya atau tidak dapat menjawab
pertanyaan/ jawaban salah

VI. Kemampuan penyuluhan


Nilai Uraian
85-100 Dapat melakukan penyuluhandengan tepatserta dapat menjelaskannya dan
menjawab pertanyaan dengan lancar dan sistematispada hampir keseluruhan
aspek
75-84 Dapat melakukan penyuluhandengan tepat namun dalam menjelaskannya dan
menjawab pertanyaan kurang lancardan kurang sistematispada sebagian
kecil aspek
65-74 Dapat melakukan penyuluhandengan tepat namun dalam menjelaskannya
danmenjawab pertanyaan tidak lancar dan tidak sistematispada sebagian
besar aspek
55-64 Melakukan penyuluhan kurang tepat dalam menjelaskannya atau menjawab
perlu bimbingan penguji
<55 Tidak dapatmelakukan penyuluhandengan tepatatau apa yang dilakukan salah
atau tidak dapat menjelaskannya atau tidak dapat menjawab pertanyaan/
jawaban salah

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 87
Lampiran 20
Borang Penilaian Buku Log

LEMBAR PENILAIAN LOGBOOK


MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM

No Nama Komponen Penilaian Total


Kelengkapan Kerapian Kelengkapan Kelengkapan (100%)
Pengisian (5%) Rekapan Keterampilan
(15%) Kasus (40%) Prosedural
(40%)

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 88
Formatted ...
Formatted ...
Formatted Table ...
Formatted ...
Lampiran 21 Formatted ...
Formatted ...
Lembar Evaluasi Modul
Formatted ...
Silakan mengisi jawaban semua pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (√) pada kolom yang Formatted ...
menurut Anda paling tepat berikut komentarnya. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan jujur, Formatted ...
serius, objektif dan penuh tanggung jawab karena hasil evaluasi ini akan dipakai untuk memperbaiki Formatted ...
Formatted ...
program pembelajaran di Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam.
Formatted ...
Formatted ...
No Pertanyaan SS S R TS STS
Formatted ...
1 Kuliah pembekalan selama 1 minggu sangat bermanfaat dan Formatted ...
membantu anda dalam menjalani Modul IPD Formatted ...
2 Materi kuliah pembekalan kuliah berikut sangat bermanfaat : Formatted ...
Formatted ...
- Kuliah umum IPD Formatted ...
Formatted ...
- Pengantar Modul IPD
Formatted ...

- Diskusi POMR Formatted ...


Formatted ...
- Terapi Paliatif Formatted ...
Formatted ...
- Pengantar Psikosomatik Formatted ...
Formatted ...
- Kuliah Pengantar EKG
Formatted ...
Formatted ...
- Kuliah TB Paru
Formatted ...
- Kuliah Geriatri Formatted ...
Formatted ...
- Kuliah radiologi Formatted ...
Formatted ...
- Diskusi QBL
Formatted ...
Stase berikut ini sangat mengesankan dan memberi manfaat dalam proses pendidikan anda :
Formatted ...
3
Formatted ...
- Gedung A Lt. 7
Formatted ...
- Gedung A Lt. 8 Formatted ...
Formatted ...
- Poli dan Prosedur Formatted ...
Formatted ...
- IGD RSCM
Formatted ...
Formatted ...
- RS Fatmawati
Formatted ...

- RSU Tangerang Formatted ...


Formatted ...
- RS Persahabatan Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 89
Formatted ...
Formatted ...
DPJP pada stase ini sangat membantu anda dalam proses pendidikan : Formatted ...
4 Formatted ...
- Gedung A Lt. 7 Formatted ...
Formatted ...
- Gedung A Lt. 8
Formatted ...
Formatted ...
- Poli dan Prosedur
Formatted ...
- IGD RSCM Formatted ...
Formatted ...
- RS Fatmawati Formatted ...
Formatted ...
- RSU Tangerang Formatted ...
Formatted ...
- RS Persahabatan
Formatted ...
5
Supervisor anda sangat membantu dan mampu memberikan Formatted ...
Formatted ...
motivasi selama pelaksanaan modul
Formatted ...
6 Makalah EBCR sangat bermanfaat untuk anda Formatted ...
Formatted ...
7 Fasilitas pendidikan sangat menunjang dalam program kegiatan Formatted ...
belajar mengajar anda (LCD, Laptop, dll) Formatted ...
Formatted ...
8 Fasilitas non-pendidikan sangat menunjang dalam program
Formatted ...
kegiatan belajar mengajar anda (kamar mandi, ruang kuliah, Formatted ...
bangku kuliah, AC, dll) Formatted ...
Formatted ...
9 Pengelola Modul sangat memfasilitasi kebutuhan anda selama
Formatted ...
mengikuti Modul IPD
Formatted ...
Formatted ...
10 Secara keseluruhan anda puas dalam menjalani kepaniteraan
Formatted ...
Modul IPD
Formatted ...

11 Anda berminat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Formatted ...


Formatted ...
di Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Formatted ...
Apa masukan anda untuk :
12 Formatted ...
Pengelola modul : Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Sekretariat : Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Keterangan : SS : Sangat Setuju, S : Setuju, R : Ragu-ragu, TS : Tidak Setuju, STS : Sangat Tidak
Formatted ...
Setuju
Formatted ...
Terimakasih atas kesediaannya untuk mengisi Formatted ...

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 90
Formatted: Font: 9 pt

KUESIONER MODUL ILMU PENYAKIT DALAM Formatted: Highlight

Formatted: Left

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 91
PENYUSUN MODUL PRAKTIK KLINIK
ILMU PENYAKIT DALAM
2016/20175/2016

dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH


dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD
dr. Ni Made Hustirini, SpPD
dr. Purwita Wijaya Laksmi, SpPD-KGer
dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD-KPTI
dr. Ni Made Hustirini, SpPD
dr. Dicky L Tahapary, SpPD

Buku Rancangan Pengajaran (BRP), Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, FKUI, 20165-20176 92

Вам также может понравиться