Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Pemindahan tenaga dari mesin kesisitem penggerak pada kendaraan, tentunya diperlukan suatu proses
yang halus tanpa adanya kejutan, yang menyebabkan ketidak nyamanan bagi pengendara dan penumpang.
Disamping itu, kejutan juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian mesin
Sistem transmisi, dalam otomotif adalah sistem yang menjadi penghantar energidari mesin ke diferensial
dan as.Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manualdan transmisi
otomatis.
Biasanya pada transimimanual terdiri dari 1 sampai dengan 6 speed.Transmisi semi otomatis adalah
transmisi yang dapat membuat kita dapatmerasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita
sedang menggunakan sistem transmisi manual kita tidak perlu menekan tuas kopling karena pada sistem
transmisi ini sudah teratur secara otomatis.Transmisi otomatis sepeda motor terdiri dari beberapa
komponen utama yaitu :clutch weight ,drive plate, dan outer clutch. Mendengar kata automatic maka
bayangan kita mengarah pada sesuatu yang akan bekerja secara sendirinya tanpa kita beri input. Ini juga
terjadi pada kopling otomatis, kopling otomatis akan bekerja (memutuskan putaran mesin) secara
otomatis tanpa perlu kita apa-apakan.

RUMUSAN MASALAH

a. Pengertian Sistem Transmisi Otomatis


b. Komponen utama transmisi otomatis
c. Fungsi transmisi otomatis
e. Cara Kerja Transmisi Otomatis Pada Motor
f. Keunggulan,Kelemahan Transmisi otomatis dan cara Merawat Transmisi otomatis

TUJUAN PERANCANGAN

1.Mendeskripsikan tentang pengertian Transmisi otomatis.


2.Untuk mengetahui apa saja komponen utama dari Transmisi otomatis.
3. Mengetahui bagaimana cara kerja dari Transmisi otomatis
4. Mengetahui fungsi dari Transmisi otomatis
5.Mengetahui apa saja keunggulan,kelemahan dan cara merawat Transmisi otomatis.

BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam proyek akhir ini adalah merancang transmisi otomatis pada sepeda motor
yang dapat dipergunakan untuk mengidentifikasikan konstruksi, fungsi dan kerja dari transmisi
Otomatis.
BAB II
PENGERTIAN KOPLING

Kopling (Clutch) adalah sebuah komponen pada kendaraan yang berfungsi sebagai
meneruskan dan memutuskan putaran pada poros engkol ke transmis ketika mulai atau mau
menjalankan kendaraan atau merubah kecepatan kendaraan.

2.1 JENIS JENIS KOPLING


Ada beberapa macam kopling yang digunakan pada kendaraan diantaranya :

Kopling Gesek

Sebagaimana namanya, kopling gesek yaitu kopling yang pemindahan dayanya memanfaatkan
gaya gesek dan terjadi pada bidang gesek. Ada berbagai macam jenis kopling dari kopling gesek
ini seperti kopling piringan, kopling konis, kopling plat tunggal, kopling plat ganda, kopling
basah, kopling kering, kopling pegas spiral, dan kopling pegas diafragma.

Kopling Magnet

Disebut sebagai kopling magnet karena pemindahan dayanya dilakukan dengan memanfaatkan
gaya magnet. Magnet yang dipakai dalam kopling magnet disini adalah magnet remanent (bukan
magnet permanen). Magnet remanennya berupa inti besi yang dililiti dengan kawat dan inti besi
tersebut akan menjadi magnet ketika ada arus listrik yang mengalir pada lilitan kawat, seperti
pada koil pengapian.

Kopling Satu Arah (One Way Clutch)

Kopling satu arah adalah kopling otomatis dalam memutus dan menghubungkan poros
penggeraknya (driving shaft), kemudian yang digerakkan tergantung pada perbandingan
kecepatan antara putaran sudut dari poros-poros tersebut (poros penggerak dan poros yang
digerakkan). Jika kecepatan poros penggerak lebih tinggi dari pada poros yang digerakkan maka
kopling bekerja menghubungkan antara poros penggerak dan poros yang digerakkan. Sedangkan
jika kecepatan dari poros penggerak lebih rendah dari pada poros yang digerakkan, maka kopling
akan bekerja memutuskan poros penggerak dan poros yang digerakkan.

Kopling Hidrolik

Kopling hidrolik adalah kopling yang pemindah dayanya dilakukan dengan memanfaatkan
tenaga hidolis. Tenaga hidrolis ini diperoleh dari cairan atau minyak pada suatu mekanisme yang
diputar, sehingga cairan atau minyak tersebut akan terlempar atau bersirkulasi dengan adanya
gaya sentrifugal akibat putaran, sehingga fluida mempunyai tenaga hidrolis. Dan fluida yang
bertenaga inilah yang dipakai untuk pemindah daya
BAB III
PROSES PERANCANGAN KOPLING SENTRIFUGAL OTOMATIS

3.1 Gambar rancangan / konstruksi kopling sentrifugal otomatis


3.2 CARA KERJA / PENGOPERASIAN
a. jenis dan fitur
sistem kopling sentrifugal otomatis pada sistem ini menggunakan beberapa sepatu untuk
mentransmisikan daya yang secara efisien menyebarkan panas yang di hasilkan karna
sepatumeluncur dan menyediakan kinerjayang stabil bahkan pada beban tinggi. Sisitem ni
mempunyai konstruksi sederhana yang tidak menggunakan oli mesin untuk mendinginkan dan
melumasi sepatu dan kopling luar.

b.pengoprasian sistem kopling sentrifugal otomatis


sewaktu kecepatan dari drive pulley meningkat, gaya sentrifugal yang bertindak pada clutch
weight membesar. Setelah gaya sentrifugal mengatasi gaya pegas dari shoe prings, clutch
weights akan mengembang keluar. Sewaktu clutch weight mengembang dan linings mereka
mengontak clutch outer, timbulah gesekan. gaya gesek ini menyebabkan bahwa clutch outer ikut
berputar dan meneruskan daya mesin ke drie shaft yang berhubungan melalui spline dengannya.

Diameter puuley berubahmengikuti keseimbangan gaya sntrifugal yang bertindak pada


weight rollersdi dalam drive pulley dan gaya pegas yang bertindak pada movable driven face.
 Sewaktu kecepatan mesin rendah (gaya sentrifugal yang bertindak pada weight rollers
leih kecil daripadagaya pegas ) diameter drive pulley < diameter driven pulley
 Sewaktu kecepatan mesin tinggi (gaya sentrifugal yang bertindak padaweight rollers
lebih besar dari pada gaya pegas ) diameter drive pulley > diameter driven pulley
Kopling sentrifugal otomatis terleak antara driven pulley dan drive shaft . putaran dari crankshaft
di teruskan dari clutch weight assembly melalui drive pulley, drive belt, dan driven pulley.
sewaktu kecepatan perputaran membesar, ada gaya sentrifugal yang bertindak pada clutch weight
dan keliling sebelah dalam dari clutch outer .

c.daerah jangkawan kecepatan rendah


sewaktu kecepatan rendah, gaya sentrifugal yang bertindak pada weight rollers kecil. Posisi
movable drive face tidak berubah.
d.daerah jangkawan kecepatan tinggi
sewaktu kecepatan mesin naik lebih lanjut, weight rolers bergerak lebih lanjut menuju ke keliling
dari movable face akibat gaya sentrifugal, sampai posisi stoptelah dicapai. Akibatnya, drive belt
terdorong seluruhnya ke keliling dari pulley.

3.3 KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN


a. keunggulan :
putaran awal pada kopling sentrifugal otomatis tentunya lebih halus, lebih mudah saat
penggantian part karena bagian kopling kering, lebih mudah mengontrol keausan, lebih nyaman
dalam berkendara serta lebih cepat melepas panas.
b. kelemahan :
pada beberapa kasus, kopling otomatis lebih rentan megalami keausan, lebih banyak part
penghubung didalamnya, suara yang di timbulkan cukup kasar, biaya perawatan lebih besar, torsi
pada putaran atas lebih lemah.
BAB IV
PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

4.1 PERANCANGAN

4.1 PERHITUNGAN
BAB V
KESIMPULAN

Вам также может понравиться