Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Pemindahan tenaga dari mesin kesisitem penggerak pada kendaraan, tentunya diperlukan suatu proses
yang halus tanpa adanya kejutan, yang menyebabkan ketidak nyamanan bagi pengendara dan penumpang.
Disamping itu, kejutan juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian mesin
Sistem transmisi, dalam otomotif adalah sistem yang menjadi penghantar energidari mesin ke diferensial
dan as.Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manualdan transmisi
otomatis.
Biasanya pada transimimanual terdiri dari 1 sampai dengan 6 speed.Transmisi semi otomatis adalah
transmisi yang dapat membuat kita dapatmerasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita
sedang menggunakan sistem transmisi manual kita tidak perlu menekan tuas kopling karena pada sistem
transmisi ini sudah teratur secara otomatis.Transmisi otomatis sepeda motor terdiri dari beberapa
komponen utama yaitu :clutch weight ,drive plate, dan outer clutch. Mendengar kata automatic maka
bayangan kita mengarah pada sesuatu yang akan bekerja secara sendirinya tanpa kita beri input. Ini juga
terjadi pada kopling otomatis, kopling otomatis akan bekerja (memutuskan putaran mesin) secara
otomatis tanpa perlu kita apa-apakan.
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PERANCANGAN
BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam proyek akhir ini adalah merancang transmisi otomatis pada sepeda motor
yang dapat dipergunakan untuk mengidentifikasikan konstruksi, fungsi dan kerja dari transmisi
Otomatis.
BAB II
PENGERTIAN KOPLING
Kopling (Clutch) adalah sebuah komponen pada kendaraan yang berfungsi sebagai
meneruskan dan memutuskan putaran pada poros engkol ke transmis ketika mulai atau mau
menjalankan kendaraan atau merubah kecepatan kendaraan.
Kopling Gesek
Sebagaimana namanya, kopling gesek yaitu kopling yang pemindahan dayanya memanfaatkan
gaya gesek dan terjadi pada bidang gesek. Ada berbagai macam jenis kopling dari kopling gesek
ini seperti kopling piringan, kopling konis, kopling plat tunggal, kopling plat ganda, kopling
basah, kopling kering, kopling pegas spiral, dan kopling pegas diafragma.
Kopling Magnet
Disebut sebagai kopling magnet karena pemindahan dayanya dilakukan dengan memanfaatkan
gaya magnet. Magnet yang dipakai dalam kopling magnet disini adalah magnet remanent (bukan
magnet permanen). Magnet remanennya berupa inti besi yang dililiti dengan kawat dan inti besi
tersebut akan menjadi magnet ketika ada arus listrik yang mengalir pada lilitan kawat, seperti
pada koil pengapian.
Kopling satu arah adalah kopling otomatis dalam memutus dan menghubungkan poros
penggeraknya (driving shaft), kemudian yang digerakkan tergantung pada perbandingan
kecepatan antara putaran sudut dari poros-poros tersebut (poros penggerak dan poros yang
digerakkan). Jika kecepatan poros penggerak lebih tinggi dari pada poros yang digerakkan maka
kopling bekerja menghubungkan antara poros penggerak dan poros yang digerakkan. Sedangkan
jika kecepatan dari poros penggerak lebih rendah dari pada poros yang digerakkan, maka kopling
akan bekerja memutuskan poros penggerak dan poros yang digerakkan.
Kopling Hidrolik
Kopling hidrolik adalah kopling yang pemindah dayanya dilakukan dengan memanfaatkan
tenaga hidolis. Tenaga hidrolis ini diperoleh dari cairan atau minyak pada suatu mekanisme yang
diputar, sehingga cairan atau minyak tersebut akan terlempar atau bersirkulasi dengan adanya
gaya sentrifugal akibat putaran, sehingga fluida mempunyai tenaga hidrolis. Dan fluida yang
bertenaga inilah yang dipakai untuk pemindah daya
BAB III
PROSES PERANCANGAN KOPLING SENTRIFUGAL OTOMATIS
4.1 PERANCANGAN
4.1 PERHITUNGAN
BAB V
KESIMPULAN