Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
- Petugas farmasi kurang teliti dan tidak melakukan cross cek program obat di CPO (Catatan Pemberian Obat)
- Petugas farmasi melakukan dua kali pemrograman obat (PTU 100 mg) dengan komposisi obat dan waktu pemberian yang
sama dalam satu CPO
- Tidak dilakukan kros cek dalam pemberian obat di ruangan pasien
- Obat sudah terminum pasien (dobel) pada waktu yang sama
- Farmasi menyiapakan resep racikan puyer pasien, obat tersebut disiapkan sesuai udd, obat sisa disimpan difarmasi
- Obat sisa puyer tersebut terbawa ke ruangan bersama obat yang telah disiapkan (udd)
- Di khawatirkan obat terminum double oleh pasien
- Resep dokter dpjp via lapor iphone di ruangan, resep lebih dari satu
- Penulisan resep oleh dokter jaga
- Penempelan label identitas pasien keliru atau tertukar
- Resep ke farmasi dan dilayani
- Obat sampai ruangan dan diketahui setelah dikros cek obat keliru karena label identitas pasien tertukar
- Obat belum diberikan ke pasien
- Farmasi salah menginterprestasikan tulisan resep obat dokter yaitu FG Troches yang seharusnya Forneuro
- Obat terminum pasien 1 x pemberian (1 tablet)
- Belum teraplikasinya prinsip 5 benar
- Petugas farmasi tidak memberikan catatan obat yang sudah disiapkan di resep obat pasien
- Sehingga petugas farmasi yang lain menyiapkan kembali
- Obat yang sama disiapkan/di program dalam waktu yang hampir berdekatan yaitu jam 13.00 dan 14.00
- Obat dikonfirmasi ke ruangan oleh farmasi
- Obat belum terminum pasien semuanya
-
- Petugas farmasi membuat program obat pada CPO yang berbeda untuk pasien yang sama
- Sehingga petugas farmasi menyiapkan obat tersebut 2 kali dengan resep berbeda tapi isi obatnya sama (resep via lapor yang
ditulis dokter jaga dan resep dokter dpjp setelahnya)
- Obat terminum double oleh pasien yaitu siang dan malam hari
- Terdapat penulisan obat yang sama dalam lembar CPO dimana obat sebelumnya adalah obat rekonsiliasi dan kemudian ada
obat resep dpjp dengan ada obat yang sama dan ditulis/ diprogaram lagi oleh farmasi
- Sehingga petugas farmasi menyiapkan obat tersebut 2 kali
- Obat terminum double oleh pasien di hari yang sama