Вы находитесь на странице: 1из 4

MAKALAH

“PEMBUATAN TELUR ASIN”


Di Susun Oleh:
Ari khusnayya
Irene aulia syahya
Raisa kamila
Raffi firjatullah

Kelas: XI ipa 3
Guru pembimbing: Mestika Wulandari

Tahun Ajaran 2018/2019


TINJAUAN PUSTAKA
Telur merupakan alat dan cara berkembang biak bagi unggas dan sebagian
hewan. Telur secara alami disiapkan oleh induknya untuk menunjang kehidupan dan
perkembangan embrio dengan sempurna. Selain dibungkus dengan kulit yang keras
sebagai pelindung, telur juga dilengkapi dengan bahan makanan yang lengkap.
Bagi manusia, telur dipandang dari dua sudut. Pertama, sebagai jalan
mengembangbiakkan ternak, dan kedua sebagai sumber makanan yang bergizi tinggi. Oleh
sebab itu, produksi telur tanpa pembuahan mulai dikembangkan.Populerlah ayam ras
petelur, burung puyuh, dan bebek dikandang,
Telur asin adalah telur segar yang diolah dalam keadaan utuh, diawetkan sekaligus
diasinkan dengan mengunakan bahan gram . Telur itik yang diasin mengandung
keuntungan seperti :
Nilai gizi telur dapat dippertahankan dalam waktu relative lama
 nilai ekonomis telur dapat ditingkatkan
 memenuhi selera konsumen telur itik
 merupakan alternatif pemasaran disamping telur segar
Syarat syarat telur yang akan diasin:
harus Telur masih segar dan baru
telur sudah diberesihkan dari kotoran
kulit telur masih utuh tidak retak
sebelum diasin telur harus diamplas untuk memudahkan proses pengasinan

Telur asin adalah telur itik yang diolah dalam keadaan utuh, dimana kandungan
garam didalam telur dapat menghambat perkembangan organisme dan sekaligus
memberikan aroma yang khas, sehingga telur dapat disimpan dalam waktu relatif lama.
Ada beberapa cara pengasinan telur itik, tetapi pad dasarnya dapat dibagi 2 yaitu cara
basah dan cara kering. Cara basah yaitu dengan merendam telur itik dalam larutan garam
jenuh, sedangkan cara kering yaitu dengan menggunakan bahan pembungkus, baik dari
bahan tanah liat, bubuk bata atau menggunakan garam atau bahan lain yang telah dicampur
dengan garam.
Bahan dan Alat:

 Alat :
1. Ember
2. Alat pengaduk
3. Kuali tanah atau panci
4. Toples atau tempat penyimpan telur
5. Kain lap

 B. Bahan :
1. Telur bebek atau itik
2. Abu gosok
3. Garam
4. Air

CARA KERJA
1. Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk).
2. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan.
3. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan
perbandingan sama (1:1).
4. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta.
5. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-
kira setebal 1~2 mm.
6. Simpan telur dalam kuali atanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar
telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka.
7. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan the selama 8
hari (bila perlu).
KESIMPULAN
Dari yang telah di paparkan pada halaman-halaman sebelumnya, dapat di
simpulkan bahwa, kandungan gizi dalam telur asin, Warisno (2005:3) Menyatakan bahwa
telur bebek juga mengandung mineral kalsium dan magnesium. Telur memenuhi kriteria
sebagai bahan makanan yang bernilai biologi tinggi karena proteinnya mudah dicerna
dengan koefisien cerna 96%. Dibandingkan dengan daging sapi, beras, dan jagung, nilai
biologi protein telur bebek paling tinggi karena mudah dicerna oleh tubuh, telur sangat
cocok dikonsumsi terutama oleh anak balita (membutuhkan protein 15 gram per hari).
Di samping itu pula dengan cara pengasinan ini dapat membuat Telur asin menjadi
lebih awet sebab garam selain memberi rasa asin berfungsi sebagai pengawet. Garam yang
merasuk kedalam telur berfungsi sebagai antiseptik dan pengendali mikroorganisme
penyebab pembusukan.
Dan dengan adanya pembuatan makalah ini pula dapat diketahui bagaimana cara
pembuatan pengasinan Telur asin tersebut, yang mana dapat di lihat pada halaman-
halaman sebelumnya.

Вам также может понравиться