Вы находитесь на странице: 1из 3

Pertama-tama, marilah kita mengucap syukur, kehadapan Allah SWT - Tuhan Yang Maha Esa Tuhan

Sang Pencipta Alam beserta isinya, karena atas berkat rahmat NYA lah, sehingga pada pagi hari ini
kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul mengikuti Acara Seminar ini.
Terima kasih kami ucapkan atas kehadiran Gubernur Kalimantan Barat. Sunguh sebuah kehormatan
kiranya Bapak dapat hadir ditcngah-tengah kita semua, diantara para stake- holder sektor
pertambangan umum di Kalimantan Bara. Hadirin yang berbahagia Dapat kami sampaikan disini
bahwa peserta seminar pada hari ini terdiri dari 1. Para penanggung-jawab Perusahaan-2 pemegang
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (: 200 perusahaan) ( terdupat sekitar 400 izin usaha
pertambangan, terdiri dari IUP Eksplorasi dan IUP OP) 2. Para Kepala Teknik Tambang KITT ), selaku
Penarggung-jawal Kegiatan Teknis di lapangan. 3. Para Akademisi dan mahasiswa Jurusan Teknik
Pertambangan-UNTAN 4. Para NGO 5. serta Para Pemerhati Lingkungan Pertambangan Bapak dan
Ibu sekalian, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindurgan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, telah mengamanatkan kepada kita antara lain bahwa a.
Pembangunan ekonomi nasional diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan b. Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun telah mengancam
kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya schingga perlu dilakukan
peründungan dan pengelolaan ingkungan hidup yang sungguh- sungguh dan konsisten oleh semua
pemangku kepentinganSecara tersurat, UU Perlindungan Lingkungan Hidup tersebut sudah
"memvoris" baliwa kualitas lingkungan hidup di Indonesia sudah semakin menurun, itu sebabnya t
kemudian dibuat dan ditetapkan untuk yang kesekian kalinya, scjak UU No. 23 Tahun 1997 pertama
kali diberlakukan. U tsb Namun, Apakah untuk konteks Sektor Pertambangar juga sudah demikian
kondisirya ? Apakah kualitas lingkungan hidup sekitar wilayah perntambengan sadah menurun., dan
mengancam kelangsungan hidup ? Masing-masing pemangku-kepentingan tentu punya jawaban
yang mungkin berbeda-beda Apabila kita ringkas, terdapat 2 ( dua ) kata kunci terkait dengan tema
semimar hari ini, yakni Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungen, Perlindungan dau
Peugelolaan Lingkungau - Dengan kata lain : untuk meneipiakan Pembanguman Berkelanjulan Tan
Berwawascn Linglungan kita harus melakukan Periüinhmgan Dan Pengelelaan. PERHAPI Ka.bar,
sebagai sebuah perhimpuitai profesi di bidang pertambangan, mercoba mengaktialisasikan amanah
UU Perlindungan Lingkungan Hidup dan UU Pertambangan Mineral dan Batubara dalam sebuah
Seminar paca hari ini dengan tema : Perlindungan Lingkungan dan Reklanmasi Lahan Bekas Tambang
Deni Pertambangan Rerketanjutan. Bapak dan Ibu Sekalian, Dasawarsa tahun 1970-an raerupakan
awal permasclahan lingkungan secara global yarg ditandai dengan dilangsungkannya Konferensi
Stockholni tahun 1972. Konferensi yang diselenggarakan oleh PPB ini, akhirnya ditetapkan sebagai
HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA. Dan kemudian pada tahun 1987 terbentuk sebuah komisi dunia
yang disebu dengan Komisd Dunia tentang Lingkungan idup dan Pembangunan (World Commission
on Environnenm and Develepment yang kemudian melahirkan konsep sustainable developmen
utama dari kata REKLAMA Makna PERLINDUNGAN dan PENGELOLAAN LINGKUNG sebenarnya
berupaya menarik benang merah a LINGKUNGAN HIDUP pacda sisi yang lain, yang sepintas
keduanya merupakan hal yarng berbeda, seperti antara Sebab dan Akibat, dan bahkan sering
dikotomikan saling bertentangen dan mungkin "bermusuhan" dalam tanda petik. Stigira hahwa
Pertambangan adalah suartu kegiatan yang merusak lingkungan masih terus melekat hingga hari ini.
SI sendiri sebenarnya adalah : upaya nyata dari AN tersebut diaias. Seminar imi ntara
PERTAMBANGAN di satu sisi dan pada sisi yang lain, yang sepintas keduanya merupakan hal yang
Kami berpendapat benang merahnxd kediua ha! tersebut diatas ada pada kata : REKLAMASI LAHAN
BEKAS TAMBANG. Reklamasi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha
pertambaugan unthk nenata, mernulilhkan, dan memperba kualitas lingkungan serta ekosistem agar
dapat herfiungsi kembali sesuai peruntukannya. Bapak dan Ibu peserta Seminar Sekalian. Beberapa
Asas yang mudah-2ar dapat menguugah kita tentang Perlindungan Lingkungan Hidup, yakni Asas
targgung jawah negara antara lain adalah: Negara mencegah dilakukannya kegiatan pemanfaatan
sumber daya alam yang menimbulkan pencenaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. 7. Asas
kelestarian dan keherlanjutan- adalah bahwa setiap orang me nikul kewajiban dan tanggurg jawab
torhadap generasi mendatang dan terhadap sesamanya dalam satu generasi, dengan melakukan
upeya pelesiarian daya dukung ekosistem dan memiperbaiki kualitas lingkungan hidup. 2. Asas
pencemar menthayar - adalah bahwa setiap penanggung jawab yang usahe dan/etau kegiatannya
menimbulkan pencemaren dan/alau kerusakan lirgkungan aidup wajib meranggung biaya pemul han
lingkungan ( Dalam Bentuk Jamrek Dan Jem Pasca Tambang ). Kesemua azas tersebut adalah yang
BEKAS TAMBANG, yang sebenamya merupakan bagian dari konsep Kaidah Pertambangan Yang Baik (
Good Mining Practice ), sebagaimana diluwangkan dalam mendasari muncuinya konsep REKLAMASI
LAHAN Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan
Pengawasan Pertanıbangan. Bapak dan Ibu sekalian Paradigma baru kegiatan industri pertambangan
( sebagaimana diamanaikan dalam IUU No. 4 Tahun 2009 tertang Pertambangan Mineral dan
Eatubara ) sudah sangat jelas mengacu pada konsep pertambangan yang berwawasan Lingkungan
dan berkelanjutan. yang meliputi: Penyelidikan Umum (prospecting) Eksplorasi : penyelidikan
potensi dan sumberdaya . Stadi kelayakan :tcknis, ekunomik. lingkungan (termasuk studi amdal)
Persiapan produksi (development, consiruction) Pcnambangan (Permbongkaran.
Pemiatan,'engangkutan, Penimbunan) Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan Pengolahan (mineral
dressing) Pemurnian / metalurgi ekstraksi Pemasaran Corporatc Social Responsibility (CSR)
Pengakhiran Tambang (Mine Closure) . 1. Pasal 99 UU No. 4 Tahun 20ut19 tentang tontang
Pertambangan Mineral dan Batubara, menegaskan bahwa Setiap pemegang IUP dan IUPK wajib
menyerahkan Rencana Reklamasi Dan Rencana Pascatambang pada saat mengajukan permohonan
IUP Operasi Produksi. Terlihai sangat jelas bahwa sebelum melakukan kegiatan pertambangan.
pemegang IUP Eksplorasi sudah harus membuat pengkajian, perencanaan dan komitmen yang jelas,
yang dituangkan dalam bentuk dokumen-dokumen Rencana Reklamasi Lahan Bekas Tambang dan
Rencana Pasca Tambang ( mine closure) : sederhananya, sebelum membuka tambang pengelola
usaha sadah harus merancang bagamana menutup tambang sebiuah i

Namun demikian, ada ancaman sanksi bagi pengtsaha yang tidak momenthi kewajibannya sesuai
aturan, sebagaimana ditegaskan dalam PP No. 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca
Tambang bahwa pemberiar sanksi tersebut tidak menghilangkan kewejiban pemegang IUP untuk
melakukan reklamasi dan pascatambang meskipun sudah ada pencabutan IUP itu sendiri Para
Hadirin peserta seminar senua, " Di tengah kerasnya persaingan usaha dan flukruatižnya industri
Pertambangar, mari kita yakini bahwa pendekatan bisnis yang dilandaskan pecda Semangat Taat
Aturan dan Berawasan Lingkungan akar: memperkuat kiprah pertambangan Kalimartan Barat di
kancah Nasicnal maupun Internasioral Semakin tingginya kesadaran berbagai pihak akan pentingnya
praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan demi mejamin riasa cepan, sejatinya merupakan landasan
bag Perusahaan-2 Tambang untak nengamtisipasi dampak kegiatar usahanys dengan langkah-
langkah yang lak hanya membcrikan nilai tamba memastikan keberlanjutannya " h yang optimat,
estepi juga Dengan prinsip penambangan bertata kelola can berwawasan lingkungau yang kita antt,
maka secara tidak langsung telah mentransfomasi pola ponambangainya untuk lebih menjamin
keberlanjutan bisnis di sekcor partambangan Akhimya, secara khusus Kami ingin mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada 1. Pemerintah Proviasi Kalimantan Barat beserta Dinas-dinas
Teknis terkait, yaleni Dinas ESDM Prov. Kalimantan Barat dan Dinas Lingkungan Hidup Prov.
Kalimantan Barat, yang selama ini sudah memberikan kebijakan-kebijakan yang nyata pada upaya
pengelolaan usaha di bidang pertambangan dan lingkungan, dalam bentuk penyelenggaraan
pengkajian dan penilaian dokumer-dokumen teknis dan lingkurgan. Juga kepada Dines PMPTSP yang
sudah memberikan pelayanan perizinar yeng cepat dan transparan. Yang pada akhirmya Pemerintah
Provins: Kalimantan Barat dapat menciptakan iklim berinvestasi yang baik di bidang pertambangan
di wilayah Kalimantan Barat.

2. Juga kami mengucapakan terima kasth kepada seluruh Panitia yang sudah bekerja keras dalam
menyelenggarakan acara seminar ini, 3. Tidak lupa kani mengucapkan terima kasih juga kepada Para.
Pengelola Usaha Pertambangan Penanggung-jawab kegiatan pertambangan, yang s datang dari jauh,
dari berbagai daerah kabupaten/kota udah bersedia Selanjutnya, pada kesempatan yang penting ini
Dengan segala hormat kami mengharapkan kiranya Cuhernur Kalimartan Barat. Bapak Haji Sutarmiji,
SH. M. Hum, kiranya dapat memberikan kata sambutan, amanah dan pengarahan, dalam acara
seminar ini. Marilah kita Bersana sama meiakukan goud mining practice guna ierciptanya kehidupan
yang lebih berkualitas bagi kita semua Sekian dan Terima kasih. Wabillah: taufik walhidayali,
Wassallamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Pontianak, 15 Desember 2018 PERHAPI
Kalimantan Barat Rudy Noviady Ketua

Вам также может понравиться