Вы находитесь на странице: 1из 5

SUPERVISI PENDIDIKAN

A. Konsep Dasar Supervisi Pendidikan

1. Pengertian Supervisi Pendidikan


Secara etimologi “supervisi” berasal dari kata “super” dan “vision” yang masing-masing kata
berarti atas dan penglihatan. Jadi supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai penglihatan dari
atas. Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka dapat
meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
Supervisi pengajaran adalah usaha yang dilakukan oleh supervisor dalam membantu guru
dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola proses belajar mengajar.
Dalam Dictionary of Education, Good Carter (1959) memberikan pengertian bahwa supervisi
adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas
lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan
jabatan dan perkembangan guru-guru, merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran,
metode, dan evaluasi pengajaran (Maryono, 2011: 17).
Jadi dapat disimpulkan bahwa Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa
bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan
mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.Supervisi dapat kita artikan sebagai
pembinaan
2. Rasional
Pekerjaan menuntut adanya sikap profesional. Apalagi profesi guru yang sehari-hari
menangani makhluk hidup yang berupa anak-anak atau siswa dengan berbagai karakteristik yang
berbeda. Pekerjaaan guru menjadi lebih berat tatkala menyangkut peningkatan kemampuan anak
didiknya, sedangkan kemampuan dirinya mengalami stagnasi. Guru yang profesional adalah
mereka yang memiliki kemampuan profesional dengan berbagai kapasitasnya sebagai pendidik.
3. Tujuan Supervisi Pendidikan
Tujuan umumnya adalah membantu gur meningkatkan kemampuannya agar menjadi guru
yang lebih baik.
Sedangkan tujuan khusus dari supervisi pendidikan adalah:
a. Membantu Guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan masalah-masalah
yang dihadapi siswannya; supaya dapat membantu siswanya itu lebih baik lagi.
b. Untuk melaksnakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis dalam rangka
meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional di sekolah, dan hubungan antara staf yang
kooperatif untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan masing-masing.
c. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan serta mengembangkan
kemampuan tersebut.
d. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan kelas.
e. Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat menyesuaikan diri dengan
tugasnya dan dapat mendayagunakan kemampuannya secara maksimal.
f. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan merencanakan tindakan-
tindakan perbaikannya.
4. Fungsi supervisi pendidikans
a. Mengkoordinasi semua usaha sekolah
1) Usaha tiap guru
Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi pelajaran menurut pandangannya ke
arah peningkatan. Usaha-usaha yang bersifat individu tersebut perlu dikoordinasi. Itulah
fungsi supervisi.
2) Usaha-usaha sekolah
Sekolah dalam menentukan kebijakan, merumuskan tujuan-tujuan atas setiap kegiatan
sekolah, termasuk program-program sepanjang tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.
3) Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan
Setiap guru ingin bertumbuh dalam jabatannya. Oleh karena itu, guru selalu belajar terus
menerus, mengikuti seminar, workshop, dan lain-lain. Mereka berusaha meningkatkan diri
agar lebih baik. Untuk itu, perlu ada koordinasi yang merupakan tugas dari supervisi.
b. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
Kepemimpinan merupakan suatu ketrampilan yang harus dipelajari dan membutuhkan
latihan yang terus-menerus. Salah satu fungsi supervisi adalah melatih dan memperlengkapi
guru-guru agar mereka memiliki ketrampilan dalam kepemimpinan di sekolah.
c. Memperluas pengalaman guru
Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari pengalaman nyata
dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka dapat belajar untuk memperkaya
pengetahuan mereka.
d. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif
Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-guru tidak hanya berdasarkan
instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku aktif dalam proses belajar mengajar.
e. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus
Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu. Mengadakan penilaian
secara teratur merupakan suatu fungsi utama dari supervisi pendidikan.
f. Menganalisis situasi belajar mengajar
Tujuan dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar. Penganalisisan
memberi pengalaman baru dalam menyusun strategi dan usaha ke arah perbaikan.
g. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada setiap anggota staf supervisi berfungsi
untuk memberikan dorongan stimulasi dan membantu guru agar dapat mengembangkan
pengetahuan dalam ketrampilan mengajar.
h. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan
pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.

B. Ruang Lingkup Supervisi Pendididkan

1. Akademik
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru mengembangkan
kemampuannya dalam mengelola PBM agar mampu mencapai tujuan
pembelajaran. Supervisi akademik sebagai refleksi praktis untuk melihat realitas dalam
pengelolaan KBM mulai dari perencanaan penyajian materi, penilaian dan perbaikan dari
hasil PBM, melihat kelebihan dan kekurangan guru dan upaya untuk mengembangkan
kemampuan guru untuk memfasilitasi belajar bagi murid agar kualitas hasil belajar optimal.
Senada dengan itu, supervisi akademik adalah supervisi yang mengarah pada
pengendalian dan pembinaan bidang akademik melalui kegiatan dan proses pembelajaran
disekolah agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik Dengan demikian supervisi akademik
adalah kegiatan pengawasan yangditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi dalam upaya
meingkatkankualitas produk didik melalui usaha memotivasi, membimbing, membina, dan
mengarahkan orang-orang yang terkait dengan kegiatan akademik.
Hakikat (Esensi) dari Supervisi Akademik adalah membantu guru mengembangkan
kemampuan profesionalnya dengan tetap tidak terlepas dan penilaian unjuk kerja guru dalam
mengelola PBM
2. Manajeral
Administrasi manajerial secara resmi digunakan setelah terbitnya Permendiknas Nomor
12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/ Madrasah. Yang menjadi ruang lingkup
supervisi manajerial dalam Permendiknas tersebut adalah pengelolaan dan administrasi
pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan, serta pelaksanaan
Standar nasional pendidikan.
Dengan kata lain Supervisi manajerial merupakan kegiatan supervisi berkenaan dengan
aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektivitas
sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan
kompetensi sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan, dan sumber daya lainnya.

C. Prinsip Supervisi Pendidikan

Supervisor dalm melaksanakan supervisi hendaknya bertumpu atau bepedoman pada


prinsip-prinsip supervisi.
1. Prinsip-prinsip positif meliputi sebagai berikut:
a. Prinsip Konstruktif dan Kreatif
b. Supervisi hendaklah lebih berdasarkan sumber-sumber kolektif dari kelompok
c. Supervisi didasarkan pada hubungan profesional dari pada hubungan pribadi
d. Supervisi harus dapat mengembangkan segi-segi kelebihan yang dipimpin
e. Supervisi harus memberikan perasaan aman kepada anggota
f. Supervisi hendaknya bersifat progresif
g. Supervisi memperhatikan kesejahteraan guru-guru dan para karyawan
h. Supervisi didasarkan pada keadaan riil dan sebenarnya
i. Supervisi hendaknya sederhana dan informal dalam pelaksanaanya
j. Supervisi hendaknya subyektif dan dapat mengevaluasi diri sendiri
2. Prinsip-prinsip negatif
a. Tidak boleh bersikap otoriter
b. Tidak boleh mencari-cari keslahan guru
c. Supervisor bukan inspsektor yang bertugas memeriksa
d. Tidak boleh mengganggap dirinya lebih baik dari guru-guru
e. Tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-hal kecil
f. Tidak boleh lekas kecewa saat menemui kegagalan

D. Peranan Supervisi Pendidikan

Peranan supervisor adalah memberi dukungan (support), membantu (assisting), dan


mengikut sertakan (shearing). Selain itu peranan seorang supervisor adalah menciptakan
suasana sedemikian rupa sehingga guru-guru merasa aman dan bebas dalam mengembangkan
potensi dan daya kreasi mereka dengan penuh tanggung jawab. Suasana yang demikian
hanya dapat terjadi apabila kepemimpinan dari supervisor itu bercorak demokratis bukan
otokraris. Kebanyakan guru seolah-olah mengalami kelumpuhan tanpa inisiatif dan daya
kreatif karena supervisor dalam meletakkan interaksi bersifat mematikan.

Вам также может понравиться