Вы находитесь на странице: 1из 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)
Satuan Pendidikan : MI Nurul Ulum
Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 (Satu)
Hari / Tanggal : Senin / 11 Maret 2019
Subtema : Asmaul Husna
Alokasi waktu : 2 x 35 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, perduli dalam berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, tekhnologi, seni, dan budaya.

B. Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan definisi dan macam-macam sifat Asmaul Husna Allah
2. Mencontohkan sikap yang mencerminkan Asmaul Husna

C. Indikator
1. Mengetahui definisi dan macam-macam sifat Asmaul Husna Allah
2. Mengetahui contoh sikap yang mencerminkan Asmaul Husna

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengetahui defnisi dan macam-macam sifat Asmaul Husna Allah
2. Peserta didik dapat mengetahui contoh sikap yang mencerminkan Asmaul Husna
E. Materi Pembelajaran
Asmaul Husna
Asmaul Husna adalah nama-nama indah dan baik. Asma berarti nama dan (penyebutan)
dan husna yang baik atau yang indah. Jumlah Asmaul Husna ada 99, berikut ini sebagian dari
nama-nama baik Allah swt sebagai berikut:
1. Al –Karim
Al-Karim mempunyai arti Yang Maha Mulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha
Pemurah. Al-Karim dimaknai Maha Pemberi karena Allah Swt. senantiasa memberi, tidak
pernah terhenti pemberian-Nya. Manusia tidak boleh berputus asa dari kedermawanan Allah
Swt. jika miskin dalam harta, karena kedermawanan-Nya tidak hanya dari harta yang
dititipkan melainkan meliputi segala hal.
Contoh dari sifat Asmaul Husna Al-Karim adalah kita sebagai manusia yang dititipkan
harta berlimpah oleh Allah swt tidak boleh sombong atau harus memiliki sifat dermawan,
sedangkan manusia yang hartanya kurang berkecukupan harus senantiasa bersyukur karena
rezeki tak hanya harta tapi masih banyak yang lainnya termasuk kesehatan.
2. Al- Mu’min
Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan
hati, dan aman. Jadi Al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua
makhluk-Nya, terutama kepada manusia. Dengan begitu, hati manusia menjadi tenang.
Kehidupan ini penuh dengan berbagai permasalahan, tantangan, dan cobaan. Jika bukan
karena Allah Swt. yang memberikan rasa aman dalam hati, niscaya kita akan senantiasa
gelisah, takut, dan cemas. Ketika kita akan menyeru dan berdoa kepada Allah Swt. dengan
nama-Nya al-Mu’min, berarti kita memohon diberikan keamanan, dihindarkan dari fitnah,
bencana dan siksa. Karena Dialah Yang Maha memberikan keamanan, Dia yang Maha
Pengaman.
Contoh mengamalkan dan meneladani al-Asma’u al-Husna al-Mu’min, artinya bahwa
seorang yang beriman harus menjadikan orang yang ada di sekelilingnya aman dari gangguan
lidah dan tangannya atau tidak menyakitin sesama makhluk hidup.
3. Al-Wakil
Al-Wakil artinya Yang Maha Mewakili atau Pemelihara, yaitu Allah Swt. yang
memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia
maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa
membiarkan apa pun terbengkalai. Dengan demikian, orang yang mempercayakan segala
urusannya kepada Allah Swt., akan memiliki kepastian bahwa semua akan diselesaikan
dengan sebaik-baiknya. Hal itu hanya dapat dilakukan oleh hamba yang mengetahui bahwa
Allah Swt. yang Mahakuasa, Maha Pengasih adalah satu-satunya yang dapat dipercaya oleh
para hamba-Nya.
Contoh dari sifat Asmaul Husna Allah Al-Wakil adalah menyerahkan segala urusan
hanya kepada Allah Swt. melahirkan sikap tawakkal. Tawakal adalah berserah diri atau
pasrah terhadap segala sesuatu yang sudah Allah swt takdirkan.
4. Al-Adl
Al-‘Adl artinya Maha A dil. Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh
apa pun dan oleh siapa pun. Keadilan Allah Swt. juga didasari dengan ilmu Allah Swt. yang
Maha Luas. Sehingga tidak mungkin keputusan-Nya itu salah.
Al-‘Adl berasal dari kata ‘adala yang berarti lurus dan sama. Orang yang adil adalah orang
yang berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran
ganda. Persamaan inilah yang menunjukkan orang yang adil tidak berpihak kepada salah
seorang yang berselisih. Adil juga dimaknai sebagai penempatan sesuatu pada tempat yang
semestinya. Allah Swt. Maha adil. Dia menempatkan semua manusia pada posisi yang sama
dan sederajat. Tidak ada yang ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau karena
jabatan. Dekat jauhnya posisi seseorang dengan Allah Swt. hanya diukur dari seberapa besar
mereka berusaha meningkatkan takwanya. Makin tinggi takwa seseorang, makin tinggi pula
posisinya, makin mulia dan dimuliakan oleh Allah Swt., begitupun sebaliknya.
Contoh dari sifat Asmaul Husna Allah Al-Adl adalah kita sebagai manusia harus adil,
misalnya dalam berbagi kue dengan teman, potongan kue nya harus adil, begitulah gambaran
dari contoh sifat Al-Adl Allah swt.
5. Al- Akhir
Al-Akhir artinya Yang Maha akhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah Swt. Dia
Maha kekal tatkala semua makhluk hancur, Maha kekal dengan kekekalan-Nya. Adapun
kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga,
neraka, dan apa yang ada di dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah Swt. ciptakan
dengan ketentuan, kehendak, dan perintah-Nya. Allah Swt. berkehendak untuk menetapkan
makhluk yang kekal dan yang tidak, namun kekekalan makhluk itu tidak secara zat
dan tabi’at. Karena secara tabi’at dan zat, seluruh makhluk ciptaan Allah Swt. adalah fana
(tidak kekal). Sifat kekal tidak dimiliki oleh makhluk, kekekalan yang ada hanya sebatas
kekal untuk beberapa masa sesuai dengan ketentuan-Nya.
Orang yang mengesakan al-Ākhir akan menjadikan Allah Swt. sebagai satu-satunya
tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain-Nya, tidak ada permintaan kepada selain-Nya,
dan segala kesudahan tertuju hanya kepada-Nya. Oleh sebab itu, jadikanlah akhir kesudahan
kita hanya kepada-Nya. Karena sungguh akhir kesudahan hanya kepada Rabb kita, seluruh
sebab dan tujuan jalan akan berujung ke haribaan-Nya semata.

F. Metode dan Pendekatan Pembelajaran


Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
Pendekatan : Saintifik

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Akolasi
waktu
Kegiatan 1. Guru memberi salam dan mengajak 15 menit
Pendahuluan semua siswa berdoa.
2. Guru melakukan komunikasi tentang
kehadiran siswa.
3. Guru memberikan motivasi kepada
siswa
4. Menginformasikan tentang materi
pembelajaran yang akan dipelajari yaitu
tentang “Asmaul Husna”
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai setelah pembelajaran
berlangsung.

Kegiatan Inti 1. Sebelum memulai menjelaskan 40 Menit


pelajaran, guru membagi siswa ke dalam
4 kelompok
2. Guru menjelaskan materi pembelajaran
tentang Asmaul Husna
3. Guru menjelaskan materi tentang
sebagian contoh dari sifat Asmaul Husna
Allah dan juga memberi contoh dari
masing-masing sifat Asmaul Husna
tersebut
4. Guru memberikan soal kepada siswa,
siswa diminta mengerjakan perkelompok
dan perwakilan kelompok maju kedepan
untuk mempresentasikan jawaban
5. Begitu seterusnya hingga siswa
memahami materi, baik yang maju
menulis jawaban atau yang tidak maju
6. Kemudian guru memberikan reward
berupa hadiah untuk kelompok yang
sudah berani maju kedepan

Penutup 1. Guru menyimpulkan materi yang telah 15 Menit


dipelajari
2. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang pelajaran
yang belum dimengerti oleh siswa
3. Mengajak semua siswa untuk berdo’a
menurut agama dan keyakinan masing-
masing (mengakhiri kegiatan
pembelajaran).

H. Media dan Sumber Belajar


Media : Gambar
Sumber belajar :
I. Penilaian
1. Penilaian Diskusi
Criteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) pendampingan
(1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara untuk
untuk
sedang tetapi.sesekali mendengarkan
berbicara. masih perlu teman yang mendengarkaan
diingatkan. sedang teman yang
berbicara.
sedang
berbicara tetapi
tidak
mendengarkan.
Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuhkan
non- verbal menerapkan dengan tepat merespon bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi terhadap kurang tepat
memahami
bahasa tubuh, non- verbal komunikasi terhadap
postur, ekspresi dengan tepat. non verbal komunikasi bentuk
wajah, suara) yang non verbal komunikasi
ditunjukkan yang
non verbal
teman. ditunjukkan
teman. yang
ditunjukkan
teman.
Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara dan Jarang
(menyampaikan pembicaraan menerangkan menerangkan berbicara
ide, perasaan, menginspirasi secara rinci, secara
selama proses
pikiran) teman. Selalu merespon rinci,tetapi
mendukung sesuai dengan terkadang diksusi
dan topik. merespon berlangsung.
memimpin kurang sesuai
saat diskusi. dengan topik.

Total Nilai Siswa


Penilaian (penskoran): × 10
Total Nilai Maksimal
2. Penilaian kognitif
1. Prosedur : Selama kegiatan berlangsung
2. Jenis penilaian : Tes bertanya (guru bertanya langsung kepada peserta
didik selama kegiatan pembelajaran sedang berlangsung)
3. Bentuk penilaian : Jawaban obyektif

Nilai Indikator Sudah Belum

Mengetahui minimal tiga dari sifat-sifat


Asmaul Husna Allah
Menyebutkan minimal tiga sifat-sifat Asmaul
Husna Allah beserta artinya
Menyebutkan minimal dua contoh dari sikap
yang mencerminkan Asmaul Husna Allah
Dapat menyebutkan jumlah dari keseluruhan
Asmaul Husna Allah

Mengetahui ……….,………….20…….

Kepala sekolah Guru Kelas IV

(………………………...) (…………………………)

Вам также может понравиться