Вы находитесь на странице: 1из 4

ARTIKEL TEH

A. Jenis-Jenis Teh
Teh merupakan tanaman perdu yang menjadi bahan dasar minuman
dengan berbagai manfaat. Cara penyajian minuman teh adalah dengan
menyeduh daunnya. Teh mengandung senyawa katekin yang dapat
memberikan rasa menyegarkan setalah mengonsumsinya. Teh mengandung
banyak senyawa yang bermanfaat bagi tubuh seperti mencegah kanker, sebagai
antioksidan, menghambat penuaan, dll (Haryoto, 2013). Teh akan memiliki
banyak manfaat jika penyajiannya benar. Penyajian teh yang benar adalah
diseduh dengan air hangat dan tanpa gula.
Jenis teh dibagi menjadi tiga berdasarkan pengolahannya yaitu teh hijau,
teh oolong, dan teh hitam. Teh hijau merupakan teh yang diperoleh tanpa
proses fermentasi atau oksidasi enzimatis. Hal ini dilakukan untuk inaktivasi
enzin fenolase yang terdapat pada pucuk daun teh segar. Teh hijau
mengandung antiksidan yang tinggi. Teh hiaju melalui pemanasan yakni
dengan udara kering atau dengan uap panas. Teh hijau memiliki manfaat untuk
mencegah kanker, osteoporosis, menyembuhkan penyakit ginjal, dan
meningkatkan kekkebalan tubuh. Konsumsi teh hijau dapat menurunkan angka
mortalitas pasien-pasien dengan penyakit pneumonia (Wan, 2009).
Teh oolong merupakan teh yang diperoleh secara semi fermentasi atau teh
yang diproses fermentasi sebagian. Proses pembuatan dari teh oolong ada
diantara teh hijau dan teh hitam. Teh oolong mengalami proses pemanasan
segera setelah penggulngan daun yang dimaksudkan untuk menghentikan
proses fermentasi. pada pembuatannya, langkah awal yang dilakukan adalah
pelayuan kemudian dilanjutkan pengayakan agar mengalami oksidasi. Teh
yang telah teroksidasi kemudian dikeringkan.
Teh hitam merupakan teh yang diperoleh melalui proses fermentasi.
katekin pada produk olahan teh ini sebagian besar dioksidasi menjadi
theaflavin dan thearubigin. Fermentasi pada teh hitam dilakukan oleh enzim
fenolase yang ada di dalam daun teh. Proses fermentasi memberi warna dan
rasa pada teh hitam yakni lamanya proses fermentasi dapat menentukan
kualitas hasil akhir (Lubis, 2010).
B. Teh Instan
Teh instan merupakan bentuk olahan dari teh. Teh instan
mempermudahkan konsumen dalam penyeduhan yang hanya diseduh saja. Teh
isnstan merupakan teh kering yang diolah lebih lanjut sehingga dihasilkan
serbuk teh yang apabila diseduh bisa langsung larut tanpa meninggalkan
residu. Pada proses pembuatannya, teh kering diekstraksi terlebih dahulu untuk
menghasilkan flavour ekstrak teh yang diinginkan. Kemudian dilanjutkan
dengan proses pengeringan yang bisa dilakukan dengan spray dryer, freeze
dryer, atau dengan kristalisasi menggunakan gula dan air panas (Herawati dan
Agus, 2010).
C. Syarat Mutu Teh Instan
Pada pembuatan teh instan, bahan utamanya yakni teh kering. Berikut
syarat mutu teh kering dalam kemasan berdasarkan SNI 3836:2013 dapat
dilihat pada tabel berikut.
No Kriteria Uji Satuan Persyaratan
1 Keadaan air seduhan
1.1 Warna - Khas produk teh
1.2 Bau - Khas produk teh
1.3 Rasa - Khas produk teh
2 Kadar polifenol (b/b) % Min. 5,2
3 Kadar (b/b) % Maks. 8,0
4 Kadar ekstrak dalam air (b/b) % Min. 32
5 Kadar abu total (b/b) % Maks. 8,0
6 Kadar abu larut dalam air dari abu % Min. 45
total (b/b)
7 Kadar au tak larut daam asam (b/b) % Maks. 1,0
8 Alkalinitas abu larut dalam air % 1-3
(sebagai KOH) (b/b)
9 Serat kasar % Maks. 16,5
10 Cemara logam
10.1 Kadmium (Cd) Mg/kg Maks. 0,2
10.2 Timbal (Pb) Mg/kg Maks. 2,0
10.3 Timah (Sn) Mg/kg Maks. 40,0
10.4 Merkuri (Hg) Mg/kg Maks. 0,03
11 Cemaran arsen (As) Mg/kg Maks. 1,0
12 Cemaran mikroba:
12.1 Angka lempeng total (ALT) Koloni/g Maks. 3x103
12.2 Bakteri Coliform APM/g <3
12.3 Kapang Koloni/g Maks. 5x102
Sumber : BSN, 2013.
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional2013. SNI 3836:2013. Teh Kering dalam kemasan.


Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
Hartoyo, A. 2013. Teh Dan Khasiatnya Bagi Kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.
Herawati, H., dan Agus, N. 2009. Teh Instan Sebagai Alternatif Produk Olahan
Teh Hijau. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Tenologi. Vol 11 (1)
Lubis, M. I. 2010. Mempelajari Pengaruh Letak Daun dan Lama Pelayuan
Terhadap Kualitas Teh Daun Jeruju (Anchantus illicifolicus L.). Skripsi.
Medan: Universitas Sumatera Utara Teknologi Hasil Pertanian.
Wan X., Li D., dan Zhang, Z. 2009. Green Tea And Black Tea. Di dalam: Ho CT,
Lin JK, Shahidi F. (eds). USA:CRC Press, Taylor and Francis Group, pp 1-8.

Вам также может понравиться