Вы находитесь на странице: 1из 5

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN

NAMA HARISELMI
NIM 18138046
MATAKULIAH Entrepreneurship
DOSEN Dra. Asmar Yulastri., M.Pd., Ph.D.

No Pertemuan Minggu ke 1
1 Judul Jurnal Pengaruh Pemberian Motivasi Dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Sumber Vol 3 No 2 (2017) : Jurnal Kewirausahaan - STIE LMII Medan (ejournal.lmiimedan.net)
Permasalahan
Mengetahui pengaruh motivasi kerja dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Indofood sebanyak 61 orang
Tujuan 1. Mengetahui pengaruh pemberian motivasi secara parsial terhadap kinerja karyawan; 2. Mengetahui pengaruh pelatihan
kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan; 3. Mengetahui pengaruh pemberian motivasi dan pelatihan kerja
terhadap kinerja karyawan.
Teori

Motivasi adalah proses yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu. Motivasi dapat berasal dari dalam diri maupun luar
diri seseorang.

Menurut Siswanto (2007), motivasi dapat diartikan sebagai keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan
energi, mendorong kegiatan, dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan
atau mengurangi etidakseimbangan.

Menurut Sopiah (2008:169-170), motivasi ada tiga karakteristik yaitu: a. Usaha; b. Kemauan keras; c. Arah atau tujuan.

Mangkunegara (2011) mendefinisikan pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan
prosedur sistematis dan teroganisir di mana pegawai non managerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis
dalam tujuan terbatas. Sunyoto (2012) mengartikan pelatihan tenaga kerja bagi suatu organisasi atau perusahaan merupakan
aktivitas yang cukup penting dilakukan, di mana hal ini akan dapat mempengaruhi tingkat produktivitas kerja dan prestasi
kerja bagi tenaga kerja itu sendiri dan organisasi atau perusahaan di mana tenaga kerja tersebut bekerja.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Rachmawati (2008), kinerja adalah proses pemberian
umpan balik kepada karyawan yang sedang dinilai dalam upaya memberi masukan tentang aspek-aspek yang harus
diperbaiki, sedangkan Sutrisno (2011) mendefinisikan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat
dicapai oleh sesorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak
melanggar hukum, dan sesuai dengan moral maupun etika.

Metodologi
Sugiyono (2012) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Indofood sebanyak 61 orang. Keseluruhan
anggota populas menjadi sampel penelitian. Penelitian mengggunakan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Uji
Normalitas, Uji Multikolinieritas dan Uji Heteroskedastisitas
Temuan
1. Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai thitung variabel motivasi (X1)
sebesar 2,513 > 2,001 dan signifikan sebesar 0,015 (0,015<0,05) dikarenakan motivasi penting peranannya dalam
perusahaan dapat mendorong karyawan untuk berkinerja tinggi.
2. Pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada dengan nilai thitung variabel pelatihan
(X1) sebesar 10,108 > 2,001 dan signifikan sebesar 0,000 (0,000<0,05) dikarenakan adanya pelatihan dapat mengingatkan
kembali maupun memberikan wawasan pengetahuan kepada karyawan untuk memahami pekerjaan yang dilimpahkan
dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan.
3. Motivasi dan pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada dengan nilai Fhitung >
Ftabel (161,086> 3,15) dengan hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima dengan signifikansi 0,000 < 0,05.

Analisis
Menurut saya pemberian motivasi dan pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, Karena motivasi merupakan
semangat yang di harapkan oleh setiap karyawan, motivasi yang di harapkan aladah motivasi positif untuk kemajuan karir
seorang karyawan seperti promosi, prestasi kerja, pekerjaan itu sendiri, penghargaan, tanggung jawab, pengakuan dan
keberhasilan kerja.

Motivasi kerja dapat membuat karyawan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, memiliki semangat yang lebih dan lebih
produktif. Kinerja karyawan merupakan pemberian umpan balik kepada karyawan yang sedang dinilai dalam upaya memberi
masukan tentang aspek -aspek yang harus diperbaiki. Kinerja yang baik harus diikutkan dalam kegiatan pelatihan kerja,
pelatihan kerja adalah setiap usaha memperbaiki performa pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi
jawabannya atau suatu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan supaya efektif.

No Pertemuan Minggu ke 1
2 Judul Jurnal Pengaruh Disiplin Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan
Sumber Vol 3 No 2 (2017) : Jurnal Kewirausahaan - STIE LMII Medan (ejournal.lmiimedan.net)
Permasalahan Mengetahui pengaruh disiplin kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

Mengetahui pengaruh disiplin kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Penelitian dilakukan pada staf
Tujuan
direksi sebuah Badan Usaha Milik Negara dengan menggunakan survey dan kuesioner sebagai cara untuk mendapatkan data.
Kedisiplinan adalah fungsi operatif dari Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin
karyawan, semakin baik tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi
perusahaan mencapai hasil yang optimal.

Menurut Hasibuan (2010), pada dasarnya banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan suatu
organisasi, diantaranya: 1. Tujuan dan kemampuan; 2. Teladan pimpinan; 4. Keadilan; 5. Waskat; 6. Sanksi hukuman; 7.
Ketegasan; 8. Hubungan kemanusiaan.
Teori
Menurut Hasibuan (2010), beberapa gaya kepemimpinan adalah kepemimpinan otoriter, epemimpinan partisipatif,
kepemimpinan delegatif dan kepemimpinan situasional”.

Kinerja atau penilaian prestasi kerja menurut Tulus (2011), penilaian-penilaian semacam ini umumnya mengacu kepada
pengharkatan karyawan atau kebajikan, atau efisiensi. Dari sudut pandang pihak karyawan pengharkatan tersebut
memberitahukan kepadanya bagaimana ia telah melakukan pekerjaannya.

Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan.
Penelitian dilakukan pada staf direksi Badan Usaha Milik Negara dengan menggunakan survey dan kuesioner sebagai cara
Metodologi
untuk mendapatkan data. Dengan populasi sebanyak 150 orang, digunakan rumus Slovin untuk mendapatkan sampel
sebanyak 60 orang (Sugiyono (2010).

Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh disiplin kerja dan gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan cukup tinggi dengan hasil R2 sebesar 0.805. Hal ini menunjukkan bahwa 80.5% variable disiplin
Temuan kerja dan gaya kepemimpinan dapat menjelaskan variabel kinerja karyawan. Berdasarkan hasil uji t, disiplin kerja dan gaya
kepemimpinan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Berdasarkan hasil uji F, disiplin kerja dan
gaya kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.
Menurut saya pengaruh disiplin kerja dan gaya kepemimpinan sangat mempengarui terhadap kinerja karyawan, Karena
disiplin sangat mempengeraui proses kerja seseorang untuk mengasilkan kinerja yang baik, seperti disiplin waktu dan
disiplin aturan kerja. Seorang pemimpin juga mempengarui kinerja karyawan, ketika karyawan bekerja bagus dan
mendapatkan apresiasi dari pimpinan maka akan mempengarui semangat dan motivasi karyawan untuk bekerja. Setiap
Analisis pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, setiap gaya memimpin tergantung dari kondisi dan situasi dalam
perusahaan.

Untuk meningkatkan kinerja karyawan perusahaan juga harus memperhatikan aspek motivasi kerja, pelaksanaan pelatihan
kerja, pengontrolan aturan perusahaan dan menciptkan iklik kerja yang efesiensi dan efektif.

Вам также может понравиться