Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRACT
Cocoa is the agricultural product that has some characteristic are perishable, seasonal and diverse,
so need the processing of cocoa beans and have a higher sale value. Some important issues that
need to be addressed include the availability of raw materials, process of production, marketing
and supportly other aspect, so it is necessary to identify all these aspects, with resulted in a decision
that processed cocoa agroindustry based farmer groups in villages is Kapalo Koto can be
developed, after considering the result of several formulations subsystems needed include raw
matherials, operating (process of production), marketing and support, but need goverment support
to help by providing incentives, can be either capital to develop cocoa farming and processing on
the processed cocoa industry chocolate in Kapalo Koto villages, Payakumbuh City West Sumatera.
So as to sensure the sustainability of the availability of raw matherials for agroindustry production
process by optimizing the role and functions of farmer groups which in turn can improve the
welfare of the farmer members.
Keywords : agroindustry, development strategy, chocolate, farmer groups
ABSTRAK
Kakao adalah produk pertanian yang memiliki karakteristik mudah rusak, bersifat musiman dan
beragam, sehingga perlu dilakukan pengolahan biji kakao dan mempunyai nilai jual yang lebih
tinggi. Beberapa permasalahan dihadapi meliputi aspek ketersediaan bahan baku, proses produksi,
pemasaran dan aspek penunjang lainnya, sehingga perlu dilakukan identifikasi kesemua aspek yang
menghasilkan suatu keputusan bahwa agroindustri cokelat olahan berbasis kelompok tani dapat
dikembangkan setelah mempertimbangkan formulasi beberapa subsistem yang dibutuhkan antara
lain bahan baku, operasional (proses produksi), pemasaran dan penunjang namun perlu dukungan
pemerintah untuk membantu d e n g a n memberikan insentif dapat berupa bantuan modal untuk
mengembangkan usaha tani kakao maupun pengolahan pada agroindustri cokelat olahan Chokato
di Kelurahan Kapalo Koto Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh Sumatera Barat
sehingga dapat menjamin keberlangsungan ketersediaan bahan baku untuk proses produksi
agroindustri dengan mengoptimalkan peran dan fungsi kelompok tani yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kesejahteraan petani anggota.
Kata Kunci : Strategi pengembangan agroindustri, cokelat olahan, kelompok tani.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI COKELAT OLAHAN
dan (4) cepat tanggap dan penyesuaian strategi sebagai berikut: 1) secara
terhadap perubahan. Strategi pengembang- umumstrategi adalah proses penentuan
an agroindustri global adalah membangun rencana para pemimpin yang berfokus pada
industri dengan : (1) lini pemasaran yang tujuan jangka panjang organisasi, disertai
luas, (2) segmen tertentu dengan fokus pa- penyu-sunan cara atau upaya bagaimana
sar global, (3) kebutuhan pasar domestik agar tujuan tersebut dapat dicapai dan 2)
(terutama subsitusi impor), dan(4)meman- secarakhusus strategi merupakan tindakan
faatkan proteksi pemerintah (terutama yang yang bersifat incremental (senantiasa
menyangkut hajat hidup orang banyak) mening-kat) dan terus-menerus, serta
(Didu, 2000 dalam Nofialdi, 2007). dilakukan berdasarkan sudut pandang
Karakteristik agroindustri didapat- tentang apa yang diharapkan oleh para
kan dengan mengetahui perkembangan dari pelanggan di masa depan.
agroindustri itu sendiri. Menurut Alex dan Menurut Rangkuti (2005), analisis
Umar (2004) dalam Maria (2013), aspek SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
pemasaran merupakan titik tolak kerangka secara sistematis untuk merumuskan stra-
dalam suatu studi kelayakan karena aspek tegi. Analisis ini didasarkan pada logika
inilah yang akan menentukan apakah yang dapat memaksimalkan kekuatan dan
penjajakan aspek-aspek lainnya perlu peluang, namun secara bersamaan dapat
diteruskan atau tidak. meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Menurut Mardikanto (2008), ke- Proses pengambilan keputusan selalu ber-
lompok tani pada dasarnya adalah organi- kaitan dengan pengembangan misi, tujuan,
sasi non formal di pedesaan yang ditum- strategi, dan kebijakan perusahaan. Ada
buhkembangkan dari, oleh dan untuk peta- pun proses penyusunan perencanaan stra-
ni, memiliki karakteristik sebagai berikut : tegis melalui dua tahap yaitu :1) pengum-
1) Ciri Kelompok tani yaitu saling menge- pulan data, dan 2) analisis.
nal akrab dan saling percaya diantara
sesama anggota, mempunyai pandangan METODE PENELITIAN
dan kepentingan yang sama dalam beru-
sahatani, memiliki kesamaan pemukiman, Penelitian menggunakan metode
hamparan usaha, jenis usaha, pendidikan, survey yaitu pengamatan langsung
dan ada pembagian tugas dan tanggung dilapangan dengan mewawancarai respon-
jawab sesama anggota berdasarkan kesepa- den. Pengambilan sampel dilakukan secara
katan bersama, 2) Unsur Pengikat Kelom- purposive sampling.
pok tani yaitu adanya kepentingan yang Sumber data adalah memilih krite-
sama diantara para anggotanya, adanya ka- ria pengambilan sampel pada kelompok
wasan usaha tani yang menjadi tang- tani Tanjung Subur yang beradadi
gung jawab anggotanya, adanya kader Kelurahan Kapalo Koto yaitu 3 (tiga)
tani yang berdedikasi untuk menggerakkan orang pengurus yang terlibat dalam
para petani dan kepemimpinannya agar agroindustry (bagian fermentasi, pengolah-
diterima oleh sesama petani lainnya, ada- an dan pemasaran) dan 2 (dua) orang
nya kegiatan yang dapat dirasakan man- anggota kelompok tani yang mengusa-
faatnya oleh sekurang-kurangnya sebagian hakan bidang budidaya, diambil secara
besar anggotanya, dan adanya dorongan random. Dari lima responden yang diambil
atau motivasi dari tokoh masyarakat setem- semuanya termasuk anggota kelompok tani
pat, 3) Fungsi Kelompok tani yaitu sebagai Tanjung Subur di Kelurahan Kapala Koto.
kelas belajar; wahana kerjasama, dan unit Analisis datamenggunakan metode
produksi. deskriptif, yaitu suatu metode atau cara
Menurut David (2004), pengertian menganalisa dan menguraikan data-data