Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Griseofulvin : obat anti jamur. Dengan cara kerja mengendap di sel keratin yang ada d
permukaan kulit shg menghalangi jamur untuk menyerang kulit.
2. Kontrasepsi : salah satu cara untuk mencegah terjadinya fertilitas
3. Fibroadenoma : tumor jinak yang paling sering muncul pd mammae , belum ada metastasis,
berbatas tegas, pdat berkapsul pd payudara. Muncuonya akibat kelebihan hormone esterogen,
ukuran mammae akan meningkat pd saat mens dan hamil.
STEP 7 :
• The enzyme responsible for hydroxylation of the estrogen molecule is cytochrome P450 IIIA4
(CYP3A4)
• Drugs (Griseofulvin) induces cytochrome P450 enzymes in the liver, which results in increased
hepatic hydroxylation of estrogens.
• the metabolism of estrogens is increased fourfold, resulting in both reductions in area under the
curve and increased clearance
Dm
For instance, in a WHO study, the influence of combined estroprogestive contraception
on the incidence of stroke was higher in diabetic than in non-diabetic women
FIBROADENOMA :
Pertumbuhan jaringan payudara sangat sensitive terhadap estrogen, maka perempuan
yang terpajan estrogen dalam waktu jangka panjang akan memiliki risiko yang besar terhadap
terjadinya kanker payudara.
Suatu penelitian menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara
pada pengguna kontrasepsi oral, akan tetapi perempuan yang menggunakan obat ini untuk
waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum
menopause.
Penggunaan Hormon dan Kontrasepsi Oral
Hormon berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Wanita yang menggunakan
kontrasepsi oral berisiko tinggi untuk mengalami kanker payudara. Kandungan estrogen dan
progesteron pada kontrasepsi oral akan memberikan efek proliferasi berlebih pada kelenjar
21
payudara. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral untuk waktu yang lama mempunyai
risiko untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. estrogen
Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain case control
menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang menggunakan kontrasepsi
oral > 10 tahun untuk terkena kanker payudara 3,10 kali lebih tinggi dibandingkan
wanita yang menggunakan kontrasepsi oral ≤ 10 tahun (OR=3,10).
FASE
MENJARANGKAN
FASE KEHAMILAN FASE
MENCEGAH 3 – 5 TH TIDAK HAMIL
KEHAMILAN LAGI
• kontrasepsi
• IUD • IUD
• pil mantap
• suntikan
• IUD • suntikan • IUD
• pil
• sederhana • pil • implant
• implant
• suntikan • implant • suntikan
• sederhana
• implant • sederhana • kontrasepsi • sederhana
mantap • pil
20 35
• Kontrasepsi Pascapersalinan
1. METODE BARRIER
A. Kondom
Sarung karet yang terbuat dari bahan lateks, vinil yang dipasang pada penis saat
hubungan seksual
Cara Kerja menghalangi pertemuan sperma dan sel telur & mencegah
penularan mikroorganisme
Keuntungan :
o Efektif bila digunakan dengan benar
o Dapat dipakai bersama kontrasepsi lain untuk mencegah IMS
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
o Murah dan dapat dibeli secara umum
o Tidak perlu resep dokter
Kerugian :
o Efektivitas tidak terlalu tinggi
o Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
o Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung)
o Malu membeli kondom
Efek samping dan masalah :
o Kondom rusak/diperkirakan bocor (sebelum berhubungan)
o Kondom bocor/dicurigai ada curahan di vagina saat berhubungan
o Dicurigai adanya reaksi alergi (spermisida)
o Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
B. Difragma
Kap berbentuk bulat cembung, dari lateks yang diinsersikan ke dalam vagina
sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks
Cara Kerja menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran
alat reproduksi & alat tempat spermisida
Keuntungan :
o Efektif bila digunakan dengan benar
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu hub seksual karena telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Kerugian :
o Keberhasilan bergantung kepatuhan mengikuti cara penggunaan
o Pada beberapa pengguna infeksi saluran uretra
o Pada 6 jam pascahubungan seks, alat masih harus berada pada posisinya
Efek samping :
o Infeksi saluran uretra
o Dugaan adanya reaksi alergi
o Rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung kemih/rektum
o Timbul cairan vagina dan berbau jika dibiarkan lebih dari 24 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai penggunaan AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
o Keadaan di mana tidak tersedia cara yang lebih baik
o Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, shg tidak dibutuhkan perlindungan
yg terus menerus
o Jika pemakaian PIL, AKDR, atau cara lain harus dihentikan untuk sementara
waktu oleh karena suatu sebab.
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
C. Spermisida
Bahan kimia (non oksinol-9)
Jenis : Aerosol, tablet vaginal, suppositoria, Jelly atau cream, Tablet busa, C-film
Cara Kerja sel membran sperma pecah, memperlambat gerakan sperma,
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur
Keuntungan :
o Efektif seketika
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
o Mudah digunakan
o Meningkatkan lubrikasi selama hub seks
o Tidak perlu resep dokter
Kerugian :
o Efektivitas kurang
o Bergantung kepatuhan cara penggunaan
o Harus menunggu 10-15 menit sebelum melakukan hub seks
o Efektivitas hanya 1-2 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh alat kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
Efek samping :
o Iritasi vagina
o Iritasi penis dan tidak nyaman
o Gangguan rasa panas di vagina
o Kegagalan tablet tidak larut
2. KONTRASEPSI KOMBINASI
A. Pil Kombinasi
Efektif dan reversibel
Harus diminum setiap hari
Estrogen menekan sekresi FSH dan menghalangi maturasi folikel dan ovarium.
Karena pengaruh estrogen dari ovarium tidak ada tidak terdapat pengeluaran
LH. Di tengah - tengah daur haid kurang terdapat FSH dan tidak ada peningkatan
kadar LH ovulasi terganggu.
Pengaruh komponen progesteron dalam pil kombinasi memperkuat efek estrogen
mencegah ovulasi. Selanjutnya, estrogen dalam dosis tinggi mempercepat
perjalanan ovum dan menyulitkan terjadinya implantasi dalam endometrium dari
ovum yang sudah dibuahi. Progesteron sendiri dalam kadar tinggi
menghambat ovulasi.
Jenis :
o Monofasik = 21 tablet hormon aktif (E/P) dalam dosis sama, dengan 7
tablet tanpa hormon aktif
o Bifasik = 21 tablet hormon aktif (E/P) dalam dua dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
o Trifasik = 21 tablet hormon aktif (E/P) dalam tiga dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Cara Kerja menekan ovulasi, mencegah implantasi, lendir serviks mengental,
pergerakan tuba terganggu.
Keuntungan :
o Efektivitas yang tinggi
o Resiko thd kesehatan kecil
o Tidak mengganggi hubungan seksual
o Dapat digunakan jangka panjang
o Mudah dihentikan setiap saat
Kerugian :
o Mahal dan membosankan
o Mual pada 3 bulan pertama
o Pusing
o Nyeri payudara
o Tidak boleh pada perempuan hamil
o Tidak mencegah IMS
Indikasi :
o Hampir semua perempuan boleh menggunakan
Kontraindikasi :
o Wanita hamil
o Wanita menyusui
o Wanita dengan hepatitis
o Wanita perokok dengan usia > 35 tahun
o Wanita dengan migrain dan gejala neurologik fokal
o Wanita yang tidak dapat menggunakan pil setiap hari
Efek samping :
o Pada awal timbul mual, pening, sakit kepala, nyeri payudara dan spotting yang
bisa hilang sendiri, muncul pada 3 bulan pertama
B. Suntikan Kombinasi
Jenisnya adalah 25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol
sipionat I.M. sebulan sekali (Cyclofem) dan 50 mg noretindron enantat dan 5 mg
estradiol valerat I.M. sebulan sekali
Cara Kerja menekan ovulasi, membuat lendir serviks mengental, perubahan
pada endometrium shg implantasi terganggu, menghambat transportasi gamet
oleh tuba
Sangat efektif
Keuntungan :
o Resiko thd kesehatan kecil
o Tidak berpengaruh pada hubungan seks
o Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
o Jangka panjang
o Efek samping kecil
Kerugian :
o Terjadi perubahan pola haid
o Mual, sakit kepala, nyeri payudara dan keluhan seperti ini akan hilang setelah
suntikan kedua atau ketiga
o Ketergantungan klien thd pelayanan kesehatan
o Tidak menjamin perlindungan IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
o Perempuan telah memiliki anak ataupun belum
o Perempuan yang menyusui pascapersalinan > 6 bulan
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil
o Perempuan hepatitis
o Perempuan dengan riwayat penyakit jantung
o Perempuan dengan keganasan pada payudara
3. KONTRASEPSI PROGESTIN
A. Suntikan Progestin
Sangat efektif
Aman
Dapat dipakai semua wanita usia reproduksi
Tidak menekan produksi ASI
Progesteron mempunyai khasiat dalam hal sbb:
o Lendir serviks menjadi lebih kental, shg menghalangi penetrasi spermatosoon
o masuk ke dalam uterus
o Kapasitasi spermatosoon yang perlu untuk memasuki ovum terganggu
o Menyulitkan implantasi ovum yang sudah dibuahi.
Cara kerja mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks. Menghambat
transportasi gamet oleh tuba
Keuntungan :
o Efektif
o Pencegahan kehamilan jangka panjang
o Tidak berpengaruh pada ASI
o Mencegah kanker endometrium dan KET
Kerugian :
o Gangguan haid memendek/memanjang, perdarahan sedikit/banyak, tidak
haid
o Tidak menjamin perlindungan terhadap IMS
o Bergantung pada tempat pelayanan kesehatan
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil atau dicurigai hamil
o Menderita kanker payudara
o Perempuan DM
B. Pil Progestin
Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
Tidak menurunkan produksi ASI
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Cara kerja menekan sekresi Gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium,
endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi sulit,
mengentalkan lendir serviks, mengubah motilitas tuba
Keuntungan :
o Tidak mengganggu hubungan seksual
o Tidak mempengaruhi ASI
o Kesuburan cepat kembali
o Nyama dan mudah digunakan
o Sedikit efek samping
o Dapat dihentikan setiap saat
Kerugian :
o Mengalami gangguan haid
o Harus digunakan setiap hari
o Tidak melindungi diri dari IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil atau diduga hamil
o Perempuan punya riwayat stroke
o Kanker payudara
o Perempuan yang sering lupa menggunakan pil
4. AKDR
Jenis
o AKDR CuT-380A
Kecil, kerangka dari plastik yang fleksibel, berbentuk huruf Tdiselubungi oleh
kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu)
o AKDR lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T (schering)
Cara Kerja
o Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
o Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
o AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR
membuat sperma sulit masuk dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
kemampuan sperma untuk fertilitas.
o Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
Keuntungan
o sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi.
o AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.
o Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
o Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
o Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
o Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
o Tidak ada efek samping hormonal.
o Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
o Daat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
o Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
o Tidak ada interaksi dengan obat
o Mencegah kehamilan ektopik
Kerugian
o Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
o Tidak baik bagi pasangan perempuan dengan IMS
o Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR.
o Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui.
o Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.
o Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR.
Indikasi
o Usia produktif
o Keadaan nulipara
o Risiko rendah dari IMS
o Menginginkan memakai kontrasepsi jangka panjang
o Menyusui yang menginginkan memakai kontrasepsi
o Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
o Setelah abortus dan tidak ada infeksi
o Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari sanggama
Kontraindikasi
o Sedang hamil
o Perdarahan vagina yang tidak diketahui
o Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
o Menderita TBC pelvik
o Kanker alat genital
o Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
o Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri.
Efek Samping
o Amenorea
o Kejang
o Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur
o Benang yang hilang
o Rasa nyeri dan kejang di perut
o Gangguan pada suami akibat ada benang yg timbul saat bersenggama
o Ekspulsi (pengeluaran sendiri)
Komplikasi :
o Infeksi pada traktus genitalis
o Perforasi AKDR yang sampai menuju ke rongga perut
o Kehamilan
5. KONTRASEPSI MANTAP
Pada wanita
o sangat efektif dan permanent
o tindak pembedahan yang aman dan sederhana
o tidak ada efek samping
TUBEKTOMI adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas
(kesuburan) seorang perempuan secara permanent
Mekanisme kerja dengan mengoklusi tuba falopii (mengikat dan memotong
atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
Jenis:
Minilaparotomi
Laparoskopi
Keuntungan
Sangat efektif (0,2-4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
penggunaan)
Permanent
Tidak mempengaruhi proses menyusui
Tidak bergantung pada faktor sanggama
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang
serius
Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anastesi local
Tidak ada efek sampng dalam jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi
hormone ovarium)
Indikasi
Perempuan pada usia >26 tahun
Perempuan dengan paritas >2
Perempuan yang yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai
dengan kehendaknya
Perempuan yang ada pada kehamilannya akan menimbulkan risiko
kesehatan yang serius
Perempuan pascapersalinan
Perempuan pasca-keguguran
Perempuan yang paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontraindikasi
Perempuan yang hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)
Perempuan dengan infeksi sistemik atau pelvikyang akut (hingga masalah
itu disebuhkan atau dikontrol)
Perempuan yang tidak boleh menjalani proses pembedahan
Prempuan yang kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di
masa depan
Perempuan yang belum memberikan persetujuan tertulis
Keterbatasan:
Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ii (tdk dapat
dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi
Klien dapat menyesal di kemudian hari
Risiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan anestesi umum)
Rasa sakit / ketidaknyamanan dlm jangka pendek setelah tindakan
Dilakukan oleh dokter yg terlatih (dibutuhkan dokter spesialis obgin atau
bedah utk proses laparoskopi)
Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS
Pada Pria
VASEKTOMI
VASEKTOMI adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi
pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
o sangat efektif dan permanent
o tidak ada efek samping jangka panjang
o tindak bedah yang aman dan sederhana
o efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan
o konseling dan informed consent mutlak diperlukan
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria
dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontraindikasi
Infeksi kulit pada daerah operasi
Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Filariasis (elephantiasis)
Undesensus testikularis
Massa intraskrotalis
Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan
antikoagulansia
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat
setelah tindakan. Komplikasi selama prosedur dapat berupa komplikasi
akibat reaksi anafilaksis yang disebabkan oleh penggunaan lidokain atau
manipulasiberlebihan terhadap anyaman pembuluh darah di
Di Indonesia alat konstrasepsi yang telah dikembangkan menjadi program adalah pil, suntik,
IUD, implant dan kontap (BKKBN, 2003). Menurut Hartanto (2003, pp.30-31) ) pelayanan
kontrasepsi diupayakan untuk menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Guna mencapai
tujuan tersebut maka ditempuh kebijaksanaan mengkategorikan tiga fase untuk mencapai sasaran
,yaitu :
1) Fase menunda kehamilan bagi PUS dengan usia istri kurang dari 20 tahun dengan
menggunakan kontrasepsi pil oral, kondom, IUD mini.
2) Fase menjarangkan kehamilan bagi PUS dengan usia istri antara 20 – 30 / 35 tahun merupakan
periode usia paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara
kelahiran adalah 2 – 4 tahun, dengan menggunakan kontrasepsi IUD sebagai pilihan utama.
3) Fase menghentikan / mengakhiri kehamilan / kesuburan periode umur di atas 20 – 35 tahun,
sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 orang anak pilihan utama adalah
kontrasepsi mantap
6. METODE BARRIER
D. Kondom
Sarung karet yang terbuat dari bahan lateks, vinil yang dipasang pada penis saat
hubungan seksual
Cara Kerja menghalangi pertemuan sperma dan sel telur & mencegah
penularan mikroorganisme
Keuntungan :
o Efektif bila digunakan dengan benar
o Dapat dipakai bersama kontrasepsi lain untuk mencegah IMS
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
o Murah dan dapat dibeli secara umum
o Tidak perlu resep dokter
Kerugian :
o Efektivitas tidak terlalu tinggi
o Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
o Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung)
o Malu membeli kondom
Efek samping dan masalah :
o Kondom rusak/diperkirakan bocor (sebelum berhubungan)
o Kondom bocor/dicurigai ada curahan di vagina saat berhubungan
o Dicurigai adanya reaksi alergi (spermisida)
o Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
E. Difragma
Kap berbentuk bulat cembung, dari lateks yang diinsersikan ke dalam vagina
sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks
Cara Kerja menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran
alat reproduksi & alat tempat spermisida
Keuntungan :
o Efektif bila digunakan dengan benar
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu hub seksual karena telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Kerugian :
o Keberhasilan bergantung kepatuhan mengikuti cara penggunaan
o Pada beberapa pengguna infeksi saluran uretra
o Pada 6 jam pascahubungan seks, alat masih harus berada pada posisinya
Efek samping :
o Infeksi saluran uretra
o Dugaan adanya reaksi alergi
o Rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung kemih/rektum
o Timbul cairan vagina dan berbau jika dibiarkan lebih dari 24 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai penggunaan AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
o Keadaan di mana tidak tersedia cara yang lebih baik
o Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, shg tidak dibutuhkan perlindungan
yg terus menerus
o Jika pemakaian PIL, AKDR, atau cara lain harus dihentikan untuk sementara
waktu oleh karena suatu sebab.
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
F. Spermisida
Bahan kimia (non oksinol-9)
Jenis : Aerosol, tablet vaginal, suppositoria, Jelly atau cream, Tablet busa, C-film
Cara Kerja sel membran sperma pecah, memperlambat gerakan sperma,
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur
Keuntungan :
o Efektif seketika
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
o Mudah digunakan
o Meningkatkan lubrikasi selama hub seks
o Tidak perlu resep dokter
Kerugian :
o Efektivitas kurang
o Bergantung kepatuhan cara penggunaan
o Harus menunggu 10-15 menit sebelum melakukan hub seks
o Efektivitas hanya 1-2 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh alat kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
Efek samping :
o Iritasi vagina
o Iritasi penis dan tidak nyaman
o Gangguan rasa panas di vagina
o Kegagalan tablet tidak larut
7. KONTRASEPSI KOMBINASI
C. Pil Kombinasi
Efektif dan reversibel
Harus diminum setiap hari
Estrogen menekan sekresi FSH dan menghalangi maturasi folikel dan ovarium.
Karena pengaruh estrogen dari ovarium tidak ada tidak terdapat pengeluaran
LH. Di tengah - tengah daur haid kurang terdapat FSH dan tidak ada peningkatan
kadar LH ovulasi terganggu.
Pengaruh komponen progesteron dalam pil kombinasi memperkuat efek estrogen
mencegah ovulasi. Selanjutnya, estrogen dalam dosis tinggi mempercepat
perjalanan ovum dan menyulitkan terjadinya implantasi dalam endometrium dari
ovum yang sudah dibuahi. Progesteron sendiri dalam kadar tinggi
menghambat ovulasi.
Jenis :
o Monofasik = 21 tablet hormon aktif (E/P) dalam dosis sama, dengan 7
tablet tanpa hormon aktif
o Bifasik = 21 tablet hormon aktif (E/P) dalam dua dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
o Trifasik = 21 tablet hormon aktif (E/P) dalam tiga dosis yang berbeda,
dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Cara Kerja menekan ovulasi, mencegah implantasi, lendir serviks mengental,
pergerakan tuba terganggu.
Keuntungan :
o Efektivitas yang tinggi
o Resiko thd kesehatan kecil
o Tidak mengganggi hubungan seksual
o Dapat digunakan jangka panjang
o Mudah dihentikan setiap saat
Kerugian :
o Mahal dan membosankan
o Mual pada 3 bulan pertama
o Pusing
o Nyeri payudara
o Tidak boleh pada perempuan hamil
o Tidak mencegah IMS
Indikasi :
o Hampir semua perempuan boleh menggunakan
Kontraindikasi :
o Wanita hamil
o Wanita menyusui
o Wanita dengan hepatitis
o Wanita perokok dengan usia > 35 tahun
o Wanita dengan migrain dan gejala neurologik fokal
o Wanita yang tidak dapat menggunakan pil setiap hari
Efek samping :
o Pada awal timbul mual, pening, sakit kepala, nyeri payudara dan spotting yang
bisa hilang sendiri, muncul pada 3 bulan pertama
D. Suntikan Kombinasi
Jenisnya adalah 25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol
sipionat I.M. sebulan sekali (Cyclofem) dan 50 mg noretindron enantat dan 5 mg
estradiol valerat I.M. sebulan sekali
Cara Kerja menekan ovulasi, membuat lendir serviks mengental, perubahan
pada endometrium shg implantasi terganggu, menghambat transportasi gamet
oleh tuba
Sangat efektif
Keuntungan :
o Resiko thd kesehatan kecil
o Tidak berpengaruh pada hubungan seks
o Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
o Jangka panjang
o Efek samping kecil
Kerugian :
o Terjadi perubahan pola haid
o Mual, sakit kepala, nyeri payudara dan keluhan seperti ini akan hilang setelah
suntikan kedua atau ketiga
o Ketergantungan klien thd pelayanan kesehatan
o Tidak menjamin perlindungan IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
o Perempuan telah memiliki anak ataupun belum
o Perempuan yang menyusui pascapersalinan > 6 bulan
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil
o Perempuan hepatitis
o Perempuan dengan riwayat penyakit jantung
o Perempuan dengan keganasan pada payudara
8. KONTRASEPSI PROGESTIN
C. Suntikan Progestin
Sangat efektif
Aman
Dapat dipakai semua wanita usia reproduksi
Tidak menekan produksi ASI
Progesteron mempunyai khasiat dalam hal sbb:
o Lendir serviks menjadi lebih kental, shg menghalangi penetrasi spermatosoon
o masuk ke dalam uterus
o Kapasitasi spermatosoon yang perlu untuk memasuki ovum terganggu
o Menyulitkan implantasi ovum yang sudah dibuahi.
Cara kerja mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks. Menghambat
transportasi gamet oleh tuba
Keuntungan :
o Efektif
o Pencegahan kehamilan jangka panjang
o Tidak berpengaruh pada ASI
o Mencegah kanker endometrium dan KET
Kerugian :
o Gangguan haid memendek/memanjang, perdarahan sedikit/banyak, tidak
haid
o Tidak menjamin perlindungan terhadap IMS
o Bergantung pada tempat pelayanan kesehatan
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil atau dicurigai hamil
o Menderita kanker payudara
o Perempuan DM
D. Pil Progestin
Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
Tidak menurunkan produksi ASI
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Cara kerja menekan sekresi Gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium,
endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi sulit,
mengentalkan lendir serviks, mengubah motilitas tuba
Keuntungan :
o Tidak mengganggu hubungan seksual
o Tidak mempengaruhi ASI
o Kesuburan cepat kembali
o Nyama dan mudah digunakan
o Sedikit efek samping
o Dapat dihentikan setiap saat
Kerugian :
o Mengalami gangguan haid
o Harus digunakan setiap hari
o Tidak melindungi diri dari IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil atau diduga hamil
o Perempuan punya riwayat stroke
o Kanker payudara
o Perempuan yang sering lupa menggunakan pil
9. AKDR
Jenis
o AKDR CuT-380A
Kecil, kerangka dari plastik yang fleksibel, berbentuk huruf Tdiselubungi oleh
kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu)
o AKDR lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T (schering)
Cara Kerja
o Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
o Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
o AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR
membuat sperma sulit masuk dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
kemampuan sperma untuk fertilitas.
o Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
Keuntungan
o sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi.
o AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.
o Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
o Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
o Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
o Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
o Tidak ada efek samping hormonal.
o Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
o Daat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
o Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
o Tidak ada interaksi dengan obat
o Mencegah kehamilan ektopik
Kerugian
o Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
o Tidak baik bagi pasangan perempuan dengan IMS
o Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR.
o Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui.
o Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.
o Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR.
Indikasi
o Usia produktif
o Keadaan nulipara
o Risiko rendah dari IMS
o Menginginkan memakai kontrasepsi jangka panjang
o Menyusui yang menginginkan memakai kontrasepsi
o Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
o Setelah abortus dan tidak ada infeksi
o Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari sanggama
Kontraindikasi
o Sedang hamil
o Perdarahan vagina yang tidak diketahui
o Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
o Menderita TBC pelvik
o Kanker alat genital
o Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
o Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri.
Efek Samping
o Amenorea
o Kejang
o Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur
o Benang yang hilang
o Rasa nyeri dan kejang di perut
o Gangguan pada suami akibat ada benang yg timbul saat bersenggama
o Ekspulsi (pengeluaran sendiri)
Komplikasi :
o Infeksi pada traktus genitalis
o Perforasi AKDR yang sampai menuju ke rongga perut
o Kehamilan
Pada Pria
VASEKTOMI
VASEKTOMI adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi
pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
o sangat efektif dan permanent
o tidak ada efek samping jangka panjang
o tindak bedah yang aman dan sederhana
o efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan
o konseling dan informed consent mutlak diperlukan
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria
dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontraindikasi
Infeksi kulit pada daerah operasi
Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Filariasis (elephantiasis)
Undesensus testikularis
Massa intraskrotalis
Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan
antikoagulansia
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat
setelah tindakan. Komplikasi selama prosedur dapat berupa komplikasi
akibat reaksi anafilaksis yang disebabkan oleh penggunaan lidokain atau
manipulasiberlebihan terhadap anyaman pembuluh darah di
Di Indonesia alat konstrasepsi yang telah dikembangkan menjadi program adalah pil, suntik,
IUD, implant dan kontap (BKKBN, 2003). Menurut Hartanto (2003, pp.30-31) ) pelayanan
kontrasepsi diupayakan untuk menurunkan angka kelahiran yang bermakna. Guna mencapai
tujuan tersebut maka ditempuh kebijaksanaan mengkategorikan tiga fase untuk mencapai sasaran
,yaitu :
1) Fase menunda kehamilan bagi PUS dengan usia istri kurang dari 20 tahun dengan
menggunakan kontrasepsi pil oral, kondom, IUD mini.
2) Fase menjarangkan kehamilan bagi PUS dengan usia istri antara 20 – 30 / 35 tahun merupakan
periode usia paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah anak 2 orang dan jarak antara
kelahiran adalah 2 – 4 tahun, dengan menggunakan kontrasepsi IUD sebagai pilihan utama.
3) Fase menghentikan / mengakhiri kehamilan / kesuburan periode umur di atas 20 – 35 tahun,
sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 orang anak pilihan utama adalah
kontrasepsi mantap
E. Pil Progestin
Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
Tidak menurunkan produksi ASI
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Cara kerja menekan sekresi Gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium,
endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi sulit,
mengentalkan lendir serviks, mengubah motilitas tuba
Keuntungan :
o Tidak mengganggu hubungan seksual
o Tidak mempengaruhi ASI
o Kesuburan cepat kembali
o Nyama dan mudah digunakan
o Sedikit efek samping
o Dapat dihentikan setiap saat
Kerugian :
o Mengalami gangguan haid
o Harus digunakan setiap hari
o Tidak melindungi diri dari IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil atau diduga hamil
o Perempuan punya riwayat stroke
o Kanker payudara
o Perempuan yang sering lupa menggunakan pil
9. Apa saja indikasi penggunaan alat kontrasepsi?
11. METODE BARRIER
G. Kondom
Sarung karet yang terbuat dari bahan lateks, vinil yang dipasang pada penis saat
hubungan seksual
Cara Kerja menghalangi pertemuan sperma dan sel telur & mencegah
penularan mikroorganisme
Keuntungan :
o Efektif bila digunakan dengan benar
o Dapat dipakai bersama kontrasepsi lain untuk mencegah IMS
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
o Murah dan dapat dibeli secara umum
o Tidak perlu resep dokter
Kerugian :
o Efektivitas tidak terlalu tinggi
o Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
o Agak mengganggu hubungan seksual (mengurangi sentuhan langsung)
o Malu membeli kondom
Efek samping dan masalah :
o Kondom rusak/diperkirakan bocor (sebelum berhubungan)
o Kondom bocor/dicurigai ada curahan di vagina saat berhubungan
o Dicurigai adanya reaksi alergi (spermisida)
o Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
H. Difragma
Kap berbentuk bulat cembung, dari lateks yang diinsersikan ke dalam vagina
sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks
Cara Kerja menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran
alat reproduksi & alat tempat spermisida
Keuntungan :
o Efektif bila digunakan dengan benar
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu hub seksual karena telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Kerugian :
o Keberhasilan bergantung kepatuhan mengikuti cara penggunaan
o Pada beberapa pengguna infeksi saluran uretra
o Pada 6 jam pascahubungan seks, alat masih harus berada pada posisinya
Efek samping :
o Infeksi saluran uretra
o Dugaan adanya reaksi alergi
o Rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung kemih/rektum
o Timbul cairan vagina dan berbau jika dibiarkan lebih dari 24 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai penggunaan AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
o Keadaan di mana tidak tersedia cara yang lebih baik
o Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, shg tidak dibutuhkan perlindungan
yg terus menerus
o Jika pemakaian PIL, AKDR, atau cara lain harus dihentikan untuk sementara
waktu oleh karena suatu sebab.
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
I. Spermisida
Bahan kimia (non oksinol-9)
Jenis : Aerosol, tablet vaginal, suppositoria, Jelly atau cream, Tablet busa, C-film
Cara Kerja sel membran sperma pecah, memperlambat gerakan sperma,
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur
Keuntungan :
o Efektif seketika
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
o Mudah digunakan
o Meningkatkan lubrikasi selama hub seks
o Tidak perlu resep dokter
Kerugian :
o Efektivitas kurang
o Bergantung kepatuhan cara penggunaan
o Harus menunggu 10-15 menit sebelum melakukan hub seks
o Efektivitas hanya 1-2 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh alat kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
Efek samping :
o Iritasi vagina
o Iritasi penis dan tidak nyaman
o Gangguan rasa panas di vagina
o Kegagalan tablet tidak larut
F. Suntikan Kombinasi
Jenisnya adalah 25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol
sipionat I.M. sebulan sekali (Cyclofem) dan 50 mg noretindron enantat dan 5 mg
estradiol valerat I.M. sebulan sekali
Cara Kerja menekan ovulasi, membuat lendir serviks mengental, perubahan
pada endometrium shg implantasi terganggu, menghambat transportasi gamet
oleh tuba
Sangat efektif
Keuntungan :
o Resiko thd kesehatan kecil
o Tidak berpengaruh pada hubungan seks
o Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
o Jangka panjang
o Efek samping kecil
Kerugian :
o Terjadi perubahan pola haid
o Mual, sakit kepala, nyeri payudara dan keluhan seperti ini akan hilang setelah
suntikan kedua atau ketiga
o Ketergantungan klien thd pelayanan kesehatan
o Tidak menjamin perlindungan IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
o Perempuan telah memiliki anak ataupun belum
o Perempuan yang menyusui pascapersalinan > 6 bulan
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil
o Perempuan hepatitis
o Perempuan dengan riwayat penyakit jantung
o Perempuan dengan keganasan pada payudara
G. Pil Progestin
Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
Tidak menurunkan produksi ASI
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Cara kerja menekan sekresi Gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium,
endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi sulit,
mengentalkan lendir serviks, mengubah motilitas tuba
Keuntungan :
o Tidak mengganggu hubungan seksual
o Tidak mempengaruhi ASI
o Kesuburan cepat kembali
o Nyama dan mudah digunakan
o Sedikit efek samping
o Dapat dihentikan setiap saat
Kerugian :
o Mengalami gangguan haid
o Harus digunakan setiap hari
o Tidak melindungi diri dari IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil atau diduga hamil
o Perempuan punya riwayat stroke
o Kanker payudara
o Perempuan yang sering lupa menggunakan pil
14. AKDR
Jenis
o AKDR CuT-380A
Kecil, kerangka dari plastik yang fleksibel, berbentuk huruf Tdiselubungi oleh
kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu)
o AKDR lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T (schering)
Cara Kerja
o Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
o Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
o AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR
membuat sperma sulit masuk dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
kemampuan sperma untuk fertilitas.
o Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
Keuntungan
o sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi.
o AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.
o Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
o Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
o Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
o Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
o Tidak ada efek samping hormonal.
o Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
o Daat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
o Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
o Tidak ada interaksi dengan obat
o Mencegah kehamilan ektopik
Kerugian
o Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
o Tidak baik bagi pasangan perempuan dengan IMS
o Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR.
o Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui.
o Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.
o Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR.
Indikasi
o Usia produktif
o Keadaan nulipara
o Risiko rendah dari IMS
o Menginginkan memakai kontrasepsi jangka panjang
o Menyusui yang menginginkan memakai kontrasepsi
o Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
o Setelah abortus dan tidak ada infeksi
o Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari sanggama
Kontraindikasi
o Sedang hamil
o Perdarahan vagina yang tidak diketahui
o Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
o Menderita TBC pelvik
o Kanker alat genital
o Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
o Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri.
Efek Samping
o Amenorea
o Kejang
o Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur
o Benang yang hilang
o Rasa nyeri dan kejang di perut
o Gangguan pada suami akibat ada benang yg timbul saat bersenggama
o Ekspulsi (pengeluaran sendiri)
Komplikasi :
o Infeksi pada traktus genitalis
o Perforasi AKDR yang sampai menuju ke rongga perut
o Kehamilan
Pada Pria
VASEKTOMI
VASEKTOMI adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi
pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
o sangat efektif dan permanent
o tidak ada efek samping jangka panjang
o tindak bedah yang aman dan sederhana
o efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan
o konseling dan informed consent mutlak diperlukan
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria
dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontraindikasi
Infeksi kulit pada daerah operasi
Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Filariasis (elephantiasis)
Undesensus testikularis
Massa intraskrotalis
Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan
antikoagulansia
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat
setelah tindakan. Komplikasi selama prosedur dapat berupa komplikasi
akibat reaksi anafilaksis yang disebabkan oleh penggunaan lidokain atau
manipulasiberlebihan terhadap anyaman pembuluh darah di
K. Difragma
Kap berbentuk bulat cembung, dari lateks yang diinsersikan ke dalam vagina
sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks
Cara Kerja menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran
alat reproduksi & alat tempat spermisida
Keuntungan :
o Efektif bila digunakan dengan benar
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu hub seksual karena telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Kerugian :
o Keberhasilan bergantung kepatuhan mengikuti cara penggunaan
o Pada beberapa pengguna infeksi saluran uretra
o Pada 6 jam pascahubungan seks, alat masih harus berada pada posisinya
Efek samping :
o Infeksi saluran uretra
o Dugaan adanya reaksi alergi
o Rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung kemih/rektum
o Timbul cairan vagina dan berbau jika dibiarkan lebih dari 24 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai penggunaan AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
o Keadaan di mana tidak tersedia cara yang lebih baik
o Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, shg tidak dibutuhkan perlindungan
yg terus menerus
o Jika pemakaian PIL, AKDR, atau cara lain harus dihentikan untuk sementara
waktu oleh karena suatu sebab.
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
L. Spermisida
Bahan kimia (non oksinol-9)
Jenis : Aerosol, tablet vaginal, suppositoria, Jelly atau cream, Tablet busa, C-film
Cara Kerja sel membran sperma pecah, memperlambat gerakan sperma,
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur
Keuntungan :
o Efektif seketika
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
o Mudah digunakan
o Meningkatkan lubrikasi selama hub seks
o Tidak perlu resep dokter
Kerugian :
o Efektivitas kurang
o Bergantung kepatuhan cara penggunaan
o Harus menunggu 10-15 menit sebelum melakukan hub seks
o Efektivitas hanya 1-2 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh alat kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
Efek samping :
o Iritasi vagina
o Iritasi penis dan tidak nyaman
o Gangguan rasa panas di vagina
o Kegagalan tablet tidak larut
H. Suntikan Kombinasi
Jenisnya adalah 25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol
sipionat I.M. sebulan sekali (Cyclofem) dan 50 mg noretindron enantat dan 5 mg
estradiol valerat I.M. sebulan sekali
Cara Kerja menekan ovulasi, membuat lendir serviks mengental, perubahan
pada endometrium shg implantasi terganggu, menghambat transportasi gamet
oleh tuba
Sangat efektif
Keuntungan :
o Resiko thd kesehatan kecil
o Tidak berpengaruh pada hubungan seks
o Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
o Jangka panjang
o Efek samping kecil
Kerugian :
o Terjadi perubahan pola haid
o Mual, sakit kepala, nyeri payudara dan keluhan seperti ini akan hilang setelah
suntikan kedua atau ketiga
o Ketergantungan klien thd pelayanan kesehatan
o Tidak menjamin perlindungan IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
o Perempuan telah memiliki anak ataupun belum
o Perempuan yang menyusui pascapersalinan > 6 bulan
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil
o Perempuan hepatitis
o Perempuan dengan riwayat penyakit jantung
o Perempuan dengan keganasan pada payudara
I. Pil Progestin
Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB
Tidak menurunkan produksi ASI
Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Cara kerja menekan sekresi Gonadotropin dan sintesis steroid seks di ovarium,
endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi sulit,
mengentalkan lendir serviks, mengubah motilitas tuba
Keuntungan :
o Tidak mengganggu hubungan seksual
o Tidak mempengaruhi ASI
o Kesuburan cepat kembali
o Nyama dan mudah digunakan
o Sedikit efek samping
o Dapat dihentikan setiap saat
Kerugian :
o Mengalami gangguan haid
o Harus digunakan setiap hari
o Tidak melindungi diri dari IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil atau diduga hamil
o Perempuan punya riwayat stroke
o Kanker payudara
o Perempuan yang sering lupa menggunakan pil
19. AKDR
Jenis
o AKDR CuT-380A
Kecil, kerangka dari plastik yang fleksibel, berbentuk huruf Tdiselubungi oleh
kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu)
o AKDR lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T (schering)
Cara Kerja
o Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
o Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
o AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR
membuat sperma sulit masuk dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
kemampuan sperma untuk fertilitas.
o Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
Keuntungan
o sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi.
o AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.
o Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
o Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
o Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
o Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
o Tidak ada efek samping hormonal.
o Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
o Daat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
o Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
o Tidak ada interaksi dengan obat
o Mencegah kehamilan ektopik
Kerugian
o Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
o Tidak baik bagi pasangan perempuan dengan IMS
o Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR.
o Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui.
o Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.
o Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR.
Indikasi
o Usia produktif
o Keadaan nulipara
o Risiko rendah dari IMS
o Menginginkan memakai kontrasepsi jangka panjang
o Menyusui yang menginginkan memakai kontrasepsi
o Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
o Setelah abortus dan tidak ada infeksi
o Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari sanggama
Kontraindikasi
o Sedang hamil
o Perdarahan vagina yang tidak diketahui
o Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
o Menderita TBC pelvik
o Kanker alat genital
o Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
o Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri.
Efek Samping
o Amenorea
o Kejang
o Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur
o Benang yang hilang
o Rasa nyeri dan kejang di perut
o Gangguan pada suami akibat ada benang yg timbul saat bersenggama
o Ekspulsi (pengeluaran sendiri)
Komplikasi :
o Infeksi pada traktus genitalis
o Perforasi AKDR yang sampai menuju ke rongga perut
o Kehamilan
Pada Pria
VASEKTOMI
VASEKTOMI adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi
pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
o sangat efektif dan permanent
o tidak ada efek samping jangka panjang
o tindak bedah yang aman dan sederhana
o efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan
o konseling dan informed consent mutlak diperlukan
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria
dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontraindikasi
Infeksi kulit pada daerah operasi
Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Filariasis (elephantiasis)
Undesensus testikularis
Massa intraskrotalis
Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan
antikoagulansia
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat
setelah tindakan. Komplikasi selama prosedur dapat berupa komplikasi
akibat reaksi anafilaksis yang disebabkan oleh penggunaan lidokain atau
manipulasiberlebihan terhadap anyaman pembuluh darah di
N. Difragma
Kap berbentuk bulat cembung, dari lateks yang diinsersikan ke dalam vagina
sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks
Cara Kerja menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran
alat reproduksi & alat tempat spermisida
Keuntungan :
o Efektif bila digunakan dengan benar
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu hub seksual karena telah terpasang sampai 6 jam
sebelumnya
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Kerugian :
o Keberhasilan bergantung kepatuhan mengikuti cara penggunaan
o Pada beberapa pengguna infeksi saluran uretra
o Pada 6 jam pascahubungan seks, alat masih harus berada pada posisinya
Efek samping :
o Infeksi saluran uretra
o Dugaan adanya reaksi alergi
o Rasa nyeri pada tekanan terhadap kandung kemih/rektum
o Timbul cairan vagina dan berbau jika dibiarkan lebih dari 24 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai penggunaan AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
o Keadaan di mana tidak tersedia cara yang lebih baik
o Jika frekuensi koitus tidak seberapa tinggi, shg tidak dibutuhkan perlindungan
yg terus menerus
o Jika pemakaian PIL, AKDR, atau cara lain harus dihentikan untuk sementara
waktu oleh karena suatu sebab.
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
O. Spermisida
Bahan kimia (non oksinol-9)
Jenis : Aerosol, tablet vaginal, suppositoria, Jelly atau cream, Tablet busa, C-film
Cara Kerja sel membran sperma pecah, memperlambat gerakan sperma,
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur
Keuntungan :
o Efektif seketika
o Tidak mengganggu produksi ASI
o Tidak mengganggu kesehatan klien
o Tidak mempunyai pengaruh sistemik
o Mudah digunakan
o Meningkatkan lubrikasi selama hub seks
o Tidak perlu resep dokter
Kerugian :
o Efektivitas kurang
o Bergantung kepatuhan cara penggunaan
o Harus menunggu 10-15 menit sebelum melakukan hub seks
o Efektivitas hanya 1-2 jam
Indikasi :
o Tidak menyukai AKDR
o Menyusui dan perlu kontrasepsi
o Memerlukan proteksi terhadap IMS
Kontraindikasi :
o Terinfeksi saluran uretra
o Tidak stabil secara psikis atau tidak suka menyentuh alat kelamin
o Mempunyai riwayat sindrom syok karena keracunan
Efek samping :
o Iritasi vagina
o Iritasi penis dan tidak nyaman
o Gangguan rasa panas di vagina
o Kegagalan tablet tidak larut
Kerugian :
o Terjadi perubahan pola haid
o Mual, sakit kepala, nyeri payudara dan keluhan seperti ini akan hilang setelah
suntikan kedua atau ketiga
o Ketergantungan klien thd pelayanan kesehatan
o Tidak menjamin perlindungan IMS
Indikasi :
o Perempuan usia reproduksi
o Perempuan telah memiliki anak ataupun belum
o Perempuan yang menyusui pascapersalinan > 6 bulan
Kontraindikasi :
o Perempuan hamil
o Perempuan hepatitis
o Perempuan dengan riwayat penyakit jantung
o Perempuan dengan keganasan pada payudara
24. AKDR
Jenis
o AKDR CuT-380A
Kecil, kerangka dari plastik yang fleksibel, berbentuk huruf Tdiselubungi oleh
kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu)
o AKDR lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T (schering)
Cara Kerja
o Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
o Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.
o AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR
membuat sperma sulit masuk dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
kemampuan sperma untuk fertilitas.
o Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
Keuntungan
o sebagai kontrasepsi, efektivitasnya tinggi.
o AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan.
o Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
o Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat.
o Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
o Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.
o Tidak ada efek samping hormonal.
o Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
o Daat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak
terjadi infeksi)
o Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid terakhir)
o Tidak ada interaksi dengan obat
o Mencegah kehamilan ektopik
Kerugian
o Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
o Tidak baik bagi pasangan perempuan dengan IMS
o Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai
AKDR.
o Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui.
o Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.
o Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR.
Indikasi
o Usia produktif
o Keadaan nulipara
o Risiko rendah dari IMS
o Menginginkan memakai kontrasepsi jangka panjang
o Menyusui yang menginginkan memakai kontrasepsi
o Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
o Setelah abortus dan tidak ada infeksi
o Tidak menghendaki kehamilan setelah 1-5 hari sanggama
Kontraindikasi
o Sedang hamil
o Perdarahan vagina yang tidak diketahui
o Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
o Menderita TBC pelvik
o Kanker alat genital
o Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
o Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri.
Efek Samping
o Amenorea
o Kejang
o Perdarahan vagina yang hebat dan tidak teratur
o Benang yang hilang
o Rasa nyeri dan kejang di perut
o Gangguan pada suami akibat ada benang yg timbul saat bersenggama
o Ekspulsi (pengeluaran sendiri)
Komplikasi :
o Infeksi pada traktus genitalis
o Perforasi AKDR yang sampai menuju ke rongga perut
o Kehamilan
25. KONTRASEPSI MANTAP
Pada wanita
o sangat efektif dan permanent
o tindak pembedahan yang aman dan sederhana
o tidak ada efek samping
TUBEKTOMI adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan fertilitas
(kesuburan) seorang perempuan secara permanent
Mekanisme kerja dengan mengoklusi tuba falopii (mengikat dan memotong
atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.
Jenis:
Minilaparotomi
Laparoskopi
Keuntungan
Sangat efektif (0,2-4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama
penggunaan)
Permanent
Tidak mempengaruhi proses menyusui
Tidak bergantung pada faktor sanggama
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang
serius
Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anastesi local
Tidak ada efek sampng dalam jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada produksi
hormone ovarium)
Indikasi
Perempuan pada usia >26 tahun
Perempuan dengan paritas >2
Perempuan yang yakin telah mempunyai besar keluarga yang sesuai
dengan kehendaknya
Perempuan yang ada pada kehamilannya akan menimbulkan risiko
kesehatan yang serius
Perempuan pascapersalinan
Perempuan pasca-keguguran
Perempuan yang paham dan secara sukarela setuju dengan prosedur ini
Kontraindikasi
Perempuan yang hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)
Perempuan dengan infeksi sistemik atau pelvikyang akut (hingga masalah
itu disebuhkan atau dikontrol)
Perempuan yang tidak boleh menjalani proses pembedahan
Prempuan yang kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di
masa depan
Perempuan yang belum memberikan persetujuan tertulis
Keterbatasan:
Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ii (tdk dapat
dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi
Klien dapat menyesal di kemudian hari
Risiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan anestesi umum)
Rasa sakit / ketidaknyamanan dlm jangka pendek setelah tindakan
Dilakukan oleh dokter yg terlatih (dibutuhkan dokter spesialis obgin atau
bedah utk proses laparoskopi)
Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS
Pada Pria
VASEKTOMI
VASEKTOMI adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi
pria dengan jalan melakukan oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.
o sangat efektif dan permanent
o tidak ada efek samping jangka panjang
o tindak bedah yang aman dan sederhana
o efektif setelah 20 ejakulasi atau 3 bulan
o konseling dan informed consent mutlak diperlukan
Indikasi
Vasektomi merupakan upaya untuk menghentikan fertilitas dimana fungsi
reproduksi merupakan ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria
dan pasangannya serta melemahkan ketahanan dan kualitas keluarga
Kontraindikasi
Infeksi kulit pada daerah operasi
Infeksi sistemik yang sangat mengganggu kondisi kesehatan klien
Hidrokel atau varikokel yang besar
Hernia inguinalis
Filariasis (elephantiasis)
Undesensus testikularis
Massa intraskrotalis
Anemia berat, gangguan pembekuan darah atau sedang menggunakan
antikoagulansia
Komplikasi
Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberapa saat
setelah tindakan. Komplikasi selama prosedur dapat berupa komplikasi
akibat reaksi anafilaksis yang disebabkan oleh penggunaan lidokain atau
manipulasiberlebihan terhadap anyaman pembuluh darah di