Вы находитесь на странице: 1из 8

PEMERINTAH KABUPATEN MESUJI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SIDOMULYO
Jalan ZA Pagar Alam Desa Wiralaga Mulya Kecamatan Mesuji Kode Pos 34994
HP. 082188345654 email: pkm_sidomulya@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


Nomor : 800 / / SK / PKM – SM / /2017

TENTANG
PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS SIDOMULYO

KEPALA PUSKESMAS

Menimbang : a bahwa penyediaan obat merupakan langkah awal


. pengelolaan di Puskesmas untuk melayani
keperluan pasien dalam penanganan kesehatannya
sehingga perlu diberikan kewenangan kepada
petugas yang berhak untuk menyediakan obat
dengan mengetahui persyaratan penyimpanan obat
sehingga tidak terjadi pemberian obat yang
kadaluarsa;
b bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan
. kefarmasian yang berorientasi kepada pasien maka
pelayanan selama hari kerja harus diatur tentang
peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat yang
meliputi persyaratan petugas yang berhak member
resep dan meresepkan obat narkotik dan
psikotropik, ketentuan tentang rekonsilasi obat,
pencatatan dan pelaporan ESO dan KTD,
penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa serta
ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa
sendiri oleh pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a
dan b perlu menetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas tentang Penyediaan Obat yang
Menjamin Ketersediaan Obat di Puskesmas
Sidomulyo ;
Mengingat : 1 UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2 Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009,
. tentang Pekerjaan Kefarmasian;
3 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
. 889/Menkes/Per/V/2011 tahun 2011 tentang
Registrasi, Ijin Praktek dan Ijin Kerja Tenaga
Kefarmasian;.
4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
. nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas;
5 Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 1998
. tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1998 nomor 138, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 3781);
6 Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS
SIDOMULYO
Kesatu : Petugas farmasi harus melaksanakan pelayanan
farmasi di Puskesmas Sidomulyo
Kedua : Pelayanan Farmasi di Puskesmas Sidomulyo
meliputi :
1. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan
obat
2. Pelayanan farmasi selama hari kerja
3. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
4. Persyaratan petugas yang berhak menyediakan
obat
5. Ketentuan petugas yang diberi kewenangan
dalam penyediaan obat jika petugas yang
memenuhi syarat tidak ada
6. Persyaratan petugas yang berhak memberi
resep
7. Ketentuan tentang petugas yang berhak
meresepkan obat-obat psikotropika dan
narkotika
8. Ketentuan tentang rekonsilasi obat
9. Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh
pasien
10. Persyaratan penyimpanan obat
11. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat
kadaluarsa
12. Penanganan dan pelaporan obat kadaluarsa
13. Pencatatan dan pemantauan Efek Samping
Obat dan Kejadian Tidak Diinginkan
Ketiga : Adapun penjelasan dari pelayanan farmasi
diatas sebagaimana terlampir dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Wiralaga Mulya


tanggal : .... ............................
2017
Kepala Puskesmas

DJUMRI OBIENG
LAMPIRAN : Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Sidomulyo
Nomor : 800/ /SK/PKM-SM/ /2017
Tanggal :

PELAYANAN FARMASI PUSKESMAS SIDOMULYO

1. Penyediaan obat merupakan hal yang sangat penting dalam pengelolaan


obat. Untuk menghindari kekosongan obat maka diperlukan buffer stok
untuk menunjang ketersediaan obat di Puskesmas. Buffer stok biasanya
dihitung 20% dari jumlah maksimal stok kerja setiap bulan di Puskesmas.
2. Puskesmas Sidomulyo memberikan pelayanan obat selama jam kerja
kepada pasien yang datang di Puskesmas Sidomulyo .
3. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
TUJUAN :
a. Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Obat dan
Bahan Medis Habis Pakai yang efisien, efektif dan rasional
b. Meningkatkan kompetensi /kemampuan tenaga kefarmasian
c. Mewujudkan system informasi manajemen
d. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
SASARAN :
a. Puskesmas
b. Puskesmas pembantu
c. Posyandu Lansia
BENTUK KEGIATAN :
a. Peresepan Obat
1) Obat diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien
2) Pemberian obat dilakukan oleh petugas farmasi atau petugas lain
yang diberi kewenangan
b. Pemesanan Obat
1) Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh
petugas Farmasi
2) Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan oleh
petugas unit
3) Pelayanan terkait kepada petugas farmasi gudang obat puskesmas
c. Pengelolaan Obat
Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi
meliputi kegiatan perencanaan, permintaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan
dan pengarsipan, pemantauan dan evaluasi.
4. Persyaratan patugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan /
pasien di Puskesmas Sidomulyo antara lain:
a) Tenaga tekhnis kefarmasian yang telah memiliki Surat Tanda
Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK) di Puskesmas
Sidomulyo ;
b) Tenaga non tekhnis kefarmasian terlatih, dibawah pengawasan dan
tanggung jawab langsung Tenaga Teknis Kefarmasian;
Ketentuan tentang petugas yang berhak menyediakan obat ini berlaku
untuk semua pelayanan obat kepada pasien di Puskesmas Sidomulyo ;
5. Pelatihan petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat apabila
tidak tersedia tenaga yang berkompetensi dilakukan secara eksternal
Puskesmas Sidomulyo yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Mesuji.
6. Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pasien di
Puskesmas Sidomulyo antara lain :
a. Dokter umum yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas
Sidomulyo
b. Dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter di Puskesmas
Sidomulyo
c. Paramedis yang telah diberikan surat pendelegasian wewenang oleh
dokter di Puskesmas Sidomulyo .
7. Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien antara lain:
a. PERESEPAN NARKOTIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter / dokter gigi yang telah memiliki
izin praktek dokter di Puskesmas Sidomulyo
2) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa
menimbulkan kemungkinan salah tafsir
3) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang
harus diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi
tanda tangan penuh oleh dokter/ dokter gigi penulis resep
b. PERESEPAN PSIKOTROPIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter / dokter gigi yang telah memiliki
izin praktek dokter di Puskesmas Sidomulyo
2) Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa
menimbulkan kemungkinan salah tafsir
3) Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang
harus diberikan, dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi
tanda tangan penuh oleh dokter penulis resep
8. Tidak ada ketentuan yang mengikat mengenai rekonsiliasi obat.
9. Ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/
keluarganya antara lain:
a. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga harus diketahui
oleh dokter pemeriksa pasien
b. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga telah mendapat
persetujuan dari tenaga teknis kefarmasian Puskesmas Sidomulyo
c. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak
mempunyai kontra indikasi dengan kondisi fisik pasien
d. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien tidak mempunyai efek
bertentangan dengan obat yang dipergunakan dalam proses
pengobatan oleh dokter di Puskesmas Sidomulyo
e. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak
menimbulkan efek ganda dengan obat yang dipergunakan dalam
pengobatan pasien
f. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak
menimbulkan interaksi obat dan berdampak negatif terhadap
pengobatan pasien
10. Persyaratan Penyimpanan Obat:
a. Petugas obat menerima obat dari Gufa dengan memeriksa keadaan
obat yang diterima antara lain : kesesuaian jenis, jumlah, tanggal
kadaluarsa serta kondisi fisik obat
b. Petugas obat menyusun obat kedalam rak obat secara alfabetis untuk
setiap bentuk sediaan
c. Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem FIFO
dan FEFO
d. Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan Psikotropika dalam
lemari khusus
e. Petugas obat menyimpan sediaan cair dipisahkan dari sedian padat
f. Petugas obat menyimpan vaksin, dan suppositoria dalam lemari
pendingin dan melakukan control suhu setiap hari
g. Petugas obat mencatat semua obat ke dalam Buku Penerimaan
Puskesmas dan Buku Pengeluaran obat
h. Petugas Obat mencatat semua obat yang diterima dan dikeluarkan
kedalam kartu stok obat sebagai kartu kendali persediaan
i. Petugas obat membuat laporan persediaan obat melalui LPLPO
setiap bulannya
j. Petugas obat melaporkan LPLPO kepada kepala puskesmas dan
Gufa Kabupaten Mesuji
11. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang kadaluarsa
a. Petugas obat memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal
kadaluwarsa dan keadaan fisik barang.
b. Petugas obat memasukkan obat ke dalam gudang penyimpanan obat
Puskesmas Sidomulyo
c. Petugas obat menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis
obat dengan mengikuti system FIFO dan FEFO.
d. Petugas obat melakukan pencatatan obat yang disimpan ke dalam
Kartu Stock Obat sebagai kartu kendali.
e. Petugas obat mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti
system FIFO dan memperhatikan FEFO nya.
f. Petugas obat melakukan control rutin terhadap kualitas obat termasuk
tanggal kadaluwarsa.
g. Petugas obat memilah obat yang telah kadaluwarsa dan menyimpan
di tempat terpisah dari obat lain.
h. Petugas obat membuat daftar obat yang telah kadaluwarsa.
i. Petugas obat melaporkan obat kadaluwarsa kepada Kepala
Puskesmas.
j. Petugas obat mengambil obat kadaluwarsa dengan membuat Berita
Acara Serah Terima Obat Kadaluwarsa kepada GUFA
12. Pencatatan, Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat dan
Kejadian Tidak Diinginkan
a. Petugas obat menyampaikan formulir Monitoring efek samping obat
(MESO) kepada petugas kesehatan pemeriksa pasien.
b. Petugas kesehatan melakukan pemantauan terhadap kemungkinan
timbulnya efek samping obat yang dipergunakan dalam terapi
terhadap pelanggan.
c. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping obat dalam
formulir MESO.
d. Petugas kesehatan menyerahkan laporan MESO kepada petugas
obat.
e. Petugas obat memberikan kompilasi data hasil monitoring efek
samping obat yang diterima dari petugas kesehatan.
f. Petugas obat membuat laporan monitoring efek samping obat
Puskesmas Sidomulyo
g. Kepala puskesmas memeriksa dan menandatangani laporan
Monitoring Efek Samping Obat.
h. Petugas tata usaha membubuhkan nomor surat keluar Laporan
Monitoring Efek Samping Obat.
i. Petugas obat mengirimkan Laporan Monitoring Efek Samping Obat ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji.
j. Petugas obat mendokumentasikan arsip Laporan Monitoring Efek
Samping Obat.

Ditetapkan di : Wiralaga Mulya


Tanggal : ................................ 2017
Kepala Puskesmas

DJUMRI OBIENG

Вам также может понравиться