Вы находитесь на странице: 1из 8

MANAJEMEN PEMASARAN

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

KELOMPOK 2

I GEDE BAGUS DAVA PUTRA ARIMBAWA (1807521150)

I GUSTI GEDE NGURAH BIMANTYA DYANANTA ARYA (1807525250)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN REGULER DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1) 4.1 Informasi pemasaran dan wawasan pelanggan
Sistem informasi pemasaran (Marketing information system-MIS) terdiri dari
orang, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis,
mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang diperlukan, dengan segera, dan akurat
untuk pembuat keputusan pemasaran. Pertama, MIS berinteraksi dengan pengguna
informasi ini untuk menilai kebutuhan informasi. Selanjutnya, MIS mengembangkan
informasi yang dibutuhkan dari database internal perusahaan, aktivitas intelijen pemasaran,
dan riset pemasaran. Lalu MIS membantu pengguna menganalisis informasi untuk
menempatkannya dalam bentuk yang tepat sehingga dapat membuat keputusan pemasaran
dan mengelola hubungan pelanggan. Terakhir, MIS mendistribusikan informasi pemasaran
dan membantu para manjer menggunakannya dalam pengambilan keputusan mereka.

2) 4.2 Menilai Kebutuhan informasi pemasaran


Fokus utama system informasi pemasaran adalah melayani manajer pemasaran
perusahaan dan manajer lainnya. Namun, MIS juga memberikan informasi kepada mitra
eksternal, seperti pemasok, penjual perantara, atau agen jasa pemasaran. Contohnya, Wal-
Mart memberikan akses kepada pemasok utama tentang informasi pola pembelian
pelanggan dan tingkat persediaan. Dan Dell menciptakan Premium Pages untuk pelanggan
besar, memberi mereka akses ke desain produk, status pesanan, dan informasi pendukung
produk dan layanannya. Dalam merancang sistem informasi, perusahaan harus
mempertimbangkan kebutuhan semua pengguna ini.
Sistem pengguna pemasaran yang baik menyeimbangkan informasi yang ingin
dimiliki pengguna terhadap informasi yang benar-benar mereka perlukan dan informasi
yang layak ditawarkan. Perusahaan mulai dengan mewawancarai para manajer untuk
mengetahui informasi apa pun yang didapat tanpa berpikir secara mendalam tentang apa
yang benar-benar mereka perlukan. Terlalu banyak informasi sama berbahayanya dengan
terlalu sedikit informasi. Manajer lain mungkin mengakui hal-hal yang harus mereka
ketahui, atau mereka tidak tahu informasi apa yang harus mereka miliki. Sebagai contoh,
manajer mungkin ingin tahu tentang produk baru yang direncanakan pesaing untuk
diperkenalkan pada tahun berikutnya. Karena mereka tidak tahu tentang produk baru,
mereka tidak berpikir untuk bertanya tentang hal itu. MIS harus mengawasi lingkungan
pemasaran untuk memberikan informasi yang harus dimiliki oleh pengambil keputusan
agar membuat keputusan pemasaran kunci.

3) 4.3 Mengembangkan informasi pemasaran


a) Data Internal
Banyak perusahaan membangun database internal (internal database) yang
ekstensif, kumpulan informasi elektronik tentang konsumen, dan pasar yang diperoleh
dari sumber data di dalam jaringan perusahaan. Manajer pemasaran dapat mengakses
dan bekerja dengan informasi di dalam database untuk mengenali peluang dan masalah
pemasaran, merencanakan program, dan mengevaluasi kinerja.

b) Intelijen Pemasaran
Intelijen pemasaran (marketing intelligence) adalah kumpulan dan analisis
sistematis dari informasi yang tersedia secara umum mengenai pesaing dan
perkembangan di pasar. Tujuan intelijen pemasaran adalah memperbaiki pengambilan
keputusan strategis, menilai dan melacak tindakan pesaing, serta memberikan
peringatan dini tentang peluang dan ancaman.

4) 4.4 Riset Pemasaran


Riset pemasaran (marketing research) adalah desain, kumpulan, analisis, dan
laporan sistematis tentang data yang berhubungan dengan situasi pemasaran tertentu yang
dihadapi sebuah organisasi. Contohnya, riset pemasaran dapat membantu pemasar menilai
potensi pasar dan pangsa pasar atau untuk mengukur efektivitas penetapan harga, produk,
distribusi, dan kegiatan promosi. Proses riset pemasaran mempunyai empat tahap yaitu:
a) Mendefinisikan Masalah dan Tujuan Riset
Manajer pemasaran dan periset harus bekerja sama secara erat mendefinisikan
masalah dan menyepakati tujuan riset. Manajer adalah orang yang paling memahami
keputusan tentang informasi mana yang diperlukan; periset adalah orang yang paling
memahami riset pemasaran dan cara memperoleh informasi. Mendefinisikan masalah
dan tujuan riset sering menjadi tahap tersulit dalam proses riset. Manajer mungkin
mengetahui ada suatu yang salah, tanpa mengetahui penyebabnya. Tujuan riset dibagi
menjadi tiga yaitu:
- Tujuan riset eksplorasi (exploraty research) adalah mengumpulkan informasi
awal yang akan membantu mendefinisikan masalah dan menyarankan
hipotesis.
- Tujuan riset deskriptif (descriptive research) adalah menggambarkan sesuatu,
seperti potensi pasar untuk sebuah produk atau demografi dan perilaku
konsumen yang membeli produk.
- Tujuan riset kausual (causual research) adalah menguji hipotesis tentang
hubungan sebab akibat. Sebagai contoh, apakah penurunan uang masuk sebesar
10 persen pada suatu perguruan tinggi swasta menghasilkan peningkatan julah
pendaftaran yang cukup untuk menyeimbangkan uang masuk yang berkurang.

b) Mengembangkan Rencana Riset


Setelah masalah dan tujuan riset didefinisikan, periset harus menentukan informasi
tepat yang diperlukan. Mengembangkan rencana untuk mengumpulkan informasi itu
dengan efisien, dan mempresentasikan rencana pada pihak manajemen. Rencana riset
membuat kerangka sumber data yang ada dan menyebutkan pendekatan riset khusus,
metode hubungan, rencana pengambilan sampel, dan alat yang akan digunakan periset
untuk megumpulkan data baru.

c) Mengimplementasikan Rencana Riset


Selanjutnya Periset menerapkan rencana riset pemasaran ke dalam tindakan nyata.
Penerapan ini meliputi kegiatan mengumpulkan, memproses, dan menganalisis
informasi. Pengumpulan data dapat dilaksanakan oleh staf riset pemasaran perusahaan
atau perusahaan luar. Fase pengumpulan data proses riset pemasaran biasanya
merupakan fase termahal dan paling sering terjadi kesalahan. Periset harus cermat
mengamati agar memastikan bahwa rencana itu diimplementasikan dengan benar.
Mereka harus menjaga agar tidak terjadi masalah dengan responden yang dihubungi,
dengan responden yang menolak bekerja sama atau memberikan jawaban yang bias,
dan dengan pewawancara yang membuat kesalahan atau mengambil jalan pintas.
d) Menerjemahkan dan Melaporkan Penemuan
Sekarang periset pasar harus menerjemahkan penemuan., menarik kesimpulan, dan
melaporkan penemuan tersebut kepada manajemen. Periset tidak boleh berusaha
melebih-lebihkan angka dan Teknik statistic agar menyenangkan manajer. Tetapi,
periset harus menampilan penemuan penting yang berguna dalam keputusan besar yang
dihadapi manajemen.
Namun, interpretasi tidak boleh menjadi tanggung jawab periset saja. Periset sering
kali adalah orang yang ahli dalam merancang riset dan statistik, tetapi manajer
pemasaran tahu lebih banyak tentang masalah dan keputusan yang harus dibuat. Riset
terbaik tidak akan ada artinya jika manajer menerima secara mentah-mentah kesalahan
interprestasi dari periset. Manajer juga bisa berlaku bias, mereka mungkin cenderung
menerima hasil riset yang menunjukkan apa yang mereka harapkan dan menolak yang
tidak mereka harapkan. Dalam banyak kasus, penemuan dapat diimprestasikan dalam
cara yang berbeda, dan diskusi antara periset dan manajer akan membantu
menunjukkan interprestasi terbaik. Oleh karena itu, manajer dan periset harus bekerja
sama secara erat ketika mengimprestasikan hasil riset, dan keduanya harus berbagi
tanggung jawab dalam proses riset dan keputusan yang dihasilkan.

5) 4.5 Menganalisis dan menggunakan informasi pemasaran


Informasi yang dikumpulkan dalam database internal dan melalui intelijen
pemasaran serta riset pemasaran biasanya memerlukan analisis lebih banyak. Dan manajer
mungkin memerlukan bantuan untuk menerapkan informasi pada keputusan pemasaran
mereka. Bantuan ini bisa meliputi analisis statistik yang lebih maju untuk lebih
mempelajari tentang hubungan dalam seperangkat data. Analisis semacam itu
memungkinkan manajer melangkah melampaui rata-rata dan deviasi standar dalam data
serta menjawab pertanyaan tentang pasar, aktivitas pemasaran, dan hasil.
Pertanyaan tentang cara terbaik untuk menganalisis dan menggunakan data
pelanggan perorangan menimbulkan beberapa masalah khusus. Sebagian besar perusahaan
dipenuhi oleh informasi pada semua titik sentuh pelanggan yang mungkin. Titik sentuh ini
meliputi pembelian pelanggan, hubungan wiraniaga, layanan dan panggilan pendukung,
kunjungan situs Web, survei kepuasan, interaksi kredit dan pembayaran, studi riset pasar,
semua hubungan antara pelanggan dan perusahaan.
Masalahnya adalah bahwa informasi ini biasanya tersebar luas di seluruh
organisasi. Informasi ini terkubur dalam-dalam di database dan catatan yang terpisah dalam
berbagai departemen perusahaan. Untuk mengatasi masalah seperti itu, sekarang banyak
perusahaan yang berpaling ke manajemen hubungan pelanggan (customer relationship
management, CRM) untuk mengelola informasi detail tentang pelanggan perorangan dan
secara hati-hati mengelola “titik sentuh” pelanggan agar memaksimalkan loyalitas
pelanggan.

6) 4.6 Pertimbangan Informasi Pemasaran Lain


a) Riset Pemasaran dalam Bisnis Kecil dan Organisasi Nirlaba
Sepertu perusahaan, besar, organisasi kecil membutuhkan informasi pasar. Bisnis
yang baru dimulai memerlukan informasi tentang industri mereka, pesaing, pelanggan
potensial, dan reaksi terhadap penawaran pasar baru. Bisnis kecil yang sudah ada harus
melacak perubahan dalam kebutuhan dan keinginan pelanggan, reaksi terhadap produk
baru, dan perubahan dalam lingkungan kompetitif.

b) Riset Pemasaran Internasional


Periset pemasaran internasional mengikuti langkah-langkah yang sama dengan
periset domestic, dari mendefinisikan masalah riset dan mengembangkan rencana riset
sampai menerjemahkan dan melaporkan hasilnya. Namun, periset ini sering
menghadapi bebagai macam masalah yang lebih banyak jumlahnya. Periset domestic
berhubungan dengan pasar yang cukup homogen di dalam sebuah negara, sedangkan
periset internasional berhubungan dengan pasar yang beragam di banyak negara yang
berbeda. Pasar ini mempunyai tingkat perkembangan ekonomi, budaya dan adat, serta
pola pembalian yang sangat beragam.
c) Kebijakan Publik dan Etika dalam Riset Pemasaran
Sebagian besar riset pemasaran menguntungkan perubahan sponsor dan
konsumennya. Melalui riset pemasaran, perusahaan mempelajari lebih banyak hal
tentang kebutuhan konsumen, menghasilkan produk dan jasa yang lebih memuaskan
dan hubungan pelanggan yang lebih kuat. Namun, penyalahgunaan riset pemasaran
juga dapat membahayakan atau mengganggu konsumen. Dua kebijakan public utama
dan masalah etika dalam riset pemasaran adalah pelanggaran terhadap privasi
konsumen dan penyalahgunaan penemuan riset.

d) Pelanggaran terhadap Privasi Konsumen


Banyak konsumen merasa positif tentang riset pemasaran dan yakin bahwa riset
pemasaran mempunyai tujuan yang berguna. Beberapa konsumen sebenarnya
menikmati wawancara dan memberikan pendapat mereka. Namun, konsumen lain
memberikan penolakan yang kuat atau bahkan tidak mempercayain riset pemasaran.
Beberapa konsumen takut bahwa periset akan menggunakan teknik canggih untuk
menguak perasaan terdalam atau menyilidiki dan kemudian menggunakan pengetahuan
ini untuk memanipulasi pembelian kita. Atau mereka khawatir bahwa pemasar sedang
membangun database raksasa yang penuh dengan informasi pribadi tentang pelanggan.

e) Penyalahgunaan Penemuan Riset


Studi riset bisa menjadi alat pembujuk yang kuat, perusahaan sering menggunakan
hasil studi sebagai pernyataan di iklan dan promosi mereka. Namun, saat ini, banyak
studi riset tampak tidak lebih dari sekedar kendaraan untuk membuat laku produk
sponsor. Bahkan, di beberapa kasus, survei riset tampak dirancang hanya untuk
menghasilkan efek yang diinginkan. Beberapa pengiklan secara terbukamencurangu
rancangan riset mereka atau secara kasar telah menyalahgunakan penemuan riset;
sebagian besar pelanggaran cenderung tidak melihat “hal yang lebih luas”.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip dan Armstrong Gary. 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi Ke-12.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Вам также может понравиться