Вы находитесь на странице: 1из 7

ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP DETEKSI DINI


KANKER SERVIKS DENGAN PEMERIKSAAN IVA
DI PUSKESMAS SEKUPANG TAHUN 2017

Suratin, Susanti
Department of Midwifery, Faculty of Medicines
Universitas Batam, Batam, Indonesia
suratin3371@gmail.com; susanti@univbatam.ac.id

ABSTRACT

One of the most possible ways of early detection for cervical cancer is through theVIA
examination. This study aims to determine the correlation of knowledge levels and attitude of
adult female on early detection for cervical cancer with VIAtest.This research is an analytical
survey study with cross sectional approach. The population investigated isthe fertile age
couples attended the Sekupang Health Centre dated from June to July 2017. Furtherfrom the
population, 71 respondents were selected as the sample through accidental sampling
technique. This research utilizes questionnaires to collect the data, then analyzed by chi
square statistical test. The result presents that74.6% female adults have good knowledge
level, 64.8% of them show negative attitude, and 64.8% women do not perform the VIA
test.The correlation coefficients obtained for the knowledge is p = 0.000 and attitude is p =
0.010 (p<0.05). These findings verified that there is a significant correlation between
knowledge levels and attitude of adult women on early detection of cervical cancer by
performing the VIA test, particularly at Sekupang Public Health Center in 2017. Finally, it is
suggested for health workersof Sekupang Health Center to develop a more intensive and
innovative counseling program on the cervical cancer as well as on how to detect the early
sign of the cancers in women for general.

PENDAHULUAN Dari data Badan Kesehatan Dunia (WHO)


Kanker serviks adalah tumor ganas yang diketahui terdapat 493.243 jiwa per tahun
tumbuh dalam leher Rahim atau serviks penderita kanker dan diperkirakan terjadi
yaitu suatu daerah atau organ reproduksi 529.000 kasus baru setiap tahunnya dan
wanita yang merupakan pintu masuk ke 275.000 kematian pertahun pada tahun
Rahim yang terletak antara uterus dengan 2008. Diseluruh dunia kasus mortalitas
liang senggama (vagina) (Kuntari, 2008). dengan insiden kanker servik adalah
Kanker leher Rahim merupakan masalah 52%.Di negara berkembang kanker serviks
kesehatan yang penting bagi wanita di menempati urutan pertama.
seluruh dunia.Kanker ini adalah jenis
kanker kedua yang paling umum terjadi Di Indonesia terdapat 15.000 kasus baru
pada perempuan, di seluruh dunia. Kanker dengan 8.000 kematian setiap tahunnya.
ini disebabkan oleh infeksi virus HPV Kanker ini merupakan kanker tersering
(Human Papiloma Virus).Jika kekebalan pada perempuan Indonesia (33,4% dari
tubuh berkurang maka infeksi ini bisa kanker pada perempuan). Diperkirakan 1
mengganas dan menyebabkan terjadinya orang perempuan meninggal setiap jam. Di
kanker serviks. Jakarta, setiap 1-2 hari, ada 1orang
perempuan yang meninggal karena kanker
ini. Pada tahun 2004 jumlah pasien kanker

Universitas Batam | 38  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

yang berkunjung ke Rumah Sakit di Inspeksi Visual dengan Asam Asetat


Indonesia mencapai 511 dengan proporsi (IVA) adalah pemeriksaan leher rahim
pasien kanker servik rawat jalan adalah secara visual menggunakan asam cuka
16,47 % dan rawat inap 10,9 % selain itu dengan mata telanjang untuk mendeteksi
lebih 70 % kasuskanker serviks datang ke abnormalitas setelah pengolesan asam
rumah sakit dalam keadaan stadium lanjut cuka 3-5% (Depkes RI, 2009).Tidak
(Depkes RI, 2005). melakukan deteksi dini secara teratur
merupakan faktor terbesar penyebab
Di Indonesia kanker serviks merupakan terjangkitnya kanker serviks pada seorang
kanker ginekologi terbanyak pada wanita, terutama karena belum menjadi
perempuan di RS Dr. Cipto program wajib pelayanan kesehatan
Mangunkusumo kanker serviks (Emilia, 2010).
mempunyai kasus 62,65% dari 814 kanker
ginekologi pada tahun 2011 (Azis & Kebijakan interval skrinning di pengaruhi
Kompono et al, 2012). oleh kebijakan setiap Negara. Interval
skrinning menurut rekomendasi WHO
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar sebagai berikut: Jika fasilitas kesehatant
tahun 2013, Badan Litbangkes terbatas hanya 1 x pada umur 35-40 tahun.
Kementerian Kesehatan RI bahwa angka Jika fasilitas cukup tiap 10 tahun pada
Prevalensi dan Estimasi jumlah Penderita umur 35-55 tahun.Jika fasilitas lebih tiap 5
penyakit Kanker Serviks di Provinsi Kepri tahun pada umur 35-55 tahun.Ideal tiap 3
adalah 1,5% berdasarkan diagnosis dokter, tahun pada perempuan umur 25-60 tahun
sedangkan estimasi jumlah absolute adalah (Buku Acuan Program Kanker serviks,
1.416 jiwa. Pemerintah provinsi Kepri 2014).
tahun 2015 telah menggegerkan sebanyak
6.000 orang untuk melakukan pemeriksaan Selain system penapisan atau skrinning
dengan metode IVA, dibandingkan pap yang diupayakan oleh pemerintah
smear pemeriksaan IVA dinilai lebih baik diharapkan dapat ditingkatkan peran sector
karena dapat dilakukan di fasilitas swasta dalam program skrinning melalui
kesehatan sederhana seperti Puskesmas. edukasi pada masyarakat seperti bincang-
bincang di radio, televise pemasangan
Data Dinas Kesehatan Kota Batam tahun spanduk, dan symposium umum yang
2016 menunjukkan jumlah yang diperiksa secara keseluruhan dimuat dalam media
1.779 orang, IVA positif 24 orang, untuk disebarkan kepada masyarakat.
dicurigai Kanker 2, yang Krioterapi 1
orang, dari jumlah sasaran 102.497 orang Padanegara berkembang seperti Indonesia
dengan target 3% sedangkan hasil cakupan di mana sumber daya terbatas, maka
baru mencapai 1,35% berarti masih metode IVA (Inspeksi Visual dengan
banyak wanita usia 30-60 tahun yang Asam Asetat) paling cocok untuk
belum melakukan deteksi dini kanker diterapkan sebagai metode skrinning
serviks dengan IVA. kanker leher rahim. (Depkes RI, 2009).

Jumlah penduduk wilayah kerja Semua wanita berisiko untuk terserang


Puskesmas Sekupang tahun 2016 sebanyak kanker serviks. Namun beberapa faktor
74.887 jiwa dengan jumlah sasaran PUS risiko yang dapat meningkatkan peluang
12.824 jiwa, yang melakukan pemeriksaan terjadinya kanker serviks antara lain umur,
IVA sebanyak 310 orang dengan IVA wanita yang berumur 35–50 tahun dan
positif 1 orang, berarti masih banyak ibu- masih aktif berhubungan seksual rawan
ibu yang belum mengetahui tentang terserang kanker serviks. Umur pertama
pemeriksaan IVA . kali berhubungan seksual juga merupakan

Universitas Batam | 39  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

faktor risiko terjadinya kanker serviks, “Hubungan Pengetahuan dan Sikap ibu
sekitar 20% kanker serviks dijumpai pada terhadap Deteksi dini Kanker Serviks
wanita yang aktif berhubungan seksual dengan Pemeriksaan IVA di Puskesmas
sebelum umur 16 tahun. Jumlah pasangan Sekupang Tahun 2017.”
seksual turut berkontribusi dalam
penyebaran kanker serviks, semakin TUJUAN PENELITIAN
banyak jumlah pasangan seksual maka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
semakin meningkat pula risiko terjadinya hubungan pengetahuan dan sikap ibu
kanker serviks pada wanita terhadap deteksi dini kanker seviks dengan
tersebut.Frekuensi kehamilan juga pemeriksaan IVA di Puskesmas Sekupang
meningkatkan risiko terjadinya kanker Tahun 2017.
serviks karena memiliki riwayat infeksi di
daerah kelamin.Wanita yang merokok atau METODE PENELITIAN
perokok pasif juga meningkatkan risiko Desain penelitian ini berupa survey
kanker serviks.Selain itu penggunaan pil analitik menggunakan pendekatan cross
kontrasepsi dalam jangka waktu yang lama sectional. Tempat penelitian di Puskesmas
juga meningkatkan risiko terjadinya Sekupang pada bulan Juni-Juli Tahun
kanker serviks (Wijaya, 2010). 2017.Populasinya ibu pasangan wanita
usia subur di Puskesmas Sekupang. Teknik
Puskesmas Sekupang merupakan salah pengambilan sampel dilakukan dengan
satu Puskesmas di Kota Batam yang accidental sampling. Hasil penelitian
memiliki pelayanan pemeriksaan IVA, dianalisa secara univariat dan bivariat
Puskesmas ini memulai program menggunakan uji statistik chi square.
pelayanan IVA sejak tahun 2016 di mana
tahap awal terlaksananya program IVA HASIL PENELITIAN
sosialisasi gencar dilakukan dan Tabel 1 Distribusi Frekuensi
dilaksanakan secara gratis namun minat Pengetahuan Ibu terhadap deteksi dini
dari ibu-ibu masih sangat kurang. Dalam Kanker Serviks
pelaksanaan didalam gedung peserta BPJS
tidak dipungut biaya apapun sedangkan
untuk pasien umum hanya di kenakan
biaya retribusi sebesar 5.000 ribu rupiah
untuk pendaftaran.Di Puskesmas ini juga
belum pernah dilakukan penelitian tentang
Kanker Serviks. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Sikap Ibu
terhadap deteksi dini Kanker Serviks
Penulis juga melakukan survey awal di
puskesmas sekupang pada ibu-ibu
pasangan usia subur, dari 20 orang yang
dilakukan survey ternyata, hanya 3 orang
yang mau melakukan pemeriksaan IVA
karena kemauan sendiri. Sedangakan yang Tabel 3 Distribusi Frekuensi
17 orang mengatakan tidak tahu. Pemeriksaan IVA
Mengingat masih banyaknya ibu-ibu
pasangan usia subur yang belum
mengetahui tentang deteksi dini kanker
serviks dengan pemeriksaan IVA.
Berdasarkan latar belakang di atas dan
survey pendahuluan maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang

Universitas Batam | 40  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

Tabel 4 Distribusi Frekuensi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan


Pengetahuan Ibu terhadap deteksi dini pengetahuan ibu terhadap deteksi dini
Kanker Serviks dengan pemeriksaan IVA dan Hasil analisa
statistik untuk sikap ibu dengan
pemeriksaan IVA didapatkan hasil p value
adalah 0,001 < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan sikap
ibu terhadap deteksi dini dengan
pemeriksaan IVA di Puskesmas Sekupang
Tahun 2017

teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo


Tabel 5 Distribusi Frekuensi
(201) menjelaskan bahwa perilaku
Pengetahuan Ibu terhadap deteksi dini
kesehatan ditentukan oleh 3 faktor utama,
Kanker Serviks
salah satunya adalah pengetahuan.
Pengetahuan merupakan hasil “tahu”, dan
ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek
tertentu.Pengetahuan atau kognitif
merupakan dominan yang sangat penting
untuk terbentuknya tindakan seseorang
(overt behavior).
Hasil penelitian menunjukkan sebagian
besar berpengetahuan baik sebanyak 53 Pengetahuan yang telah didokumentasikan
orang (74,6%), memiliki sikap negatif atau disimpan dalam wujud dari perilaku
sebanyak 46 orang (64,8%), dan deteksi kesehatan yang dalam hal ini adalah
dini kanker serviks dengan pemeriksaan deteksi dini dalam upaya pencegahan
IVA sebanyak 46 orang (64,8%). Hasil uji kanker serviks adalah pengetahuan ibu
statistik chi square antara pengetahuan ibu yang didapatkan dari media informasi
dengan pemeriksaan IVA didapatkan hasil ataupun lingkunagan. Semakin baik
p value = 0,000 < 0,05 dan hasil uji pengetahuan ibu maka akan semakin baik
statistik chi square antara sikap ibu dengan pula dukungan ibu dalam tindakan
pemeriksaan IVA didapatkan hasil p value preventif yaitu melakukan deteksi dini
= 0,010 < 0,05 yang berarti Ha diterima kanker serviks melalui pemeriksaan IVA
dan Ho ditolak, artinya ada hubungan (Franciska, 2016).
pengetahuan dan sikap ibu terhadap
deteksi dini dengan pemeriksaan IVA di Menurut Pratiwi (2016) pengetahuan baik
Puskesmas Sekupang Tahun 2017. yang dimiliki wanita usia subur belum
dapat memastikan seseorang untuk
PEMBAHASAN melakukan pemeriksaan IVA. kurangnya
Berdasarkan hasil penelitian pada 71 kunjungan untuk melakukan deteksi dini
responden didapatkan sebagian besar kanker serviks bisa disebabkan kurangnya
berpengetahuan baik sebanyak 53 orang informasi mengenai IVA sehingga dapat
(74,6%), memiliki sikap negatif sebanyak menimbulkan rasa takut untuk melakukan
46 orang (64,8%), dan deteksi dini kanker pemeriksaan IVA. Jika seseorang
serviks dengan pemeriksaan IVA sebanyak mendapatkan informasi yang cukup
46 orang (64,8%). tentang pemeriksaan IVA, maka tidak
Hasil analisa statistik untuk pengetahuan akan takut atau malu lagi melakukan
ibu dengan pemeriksaan IVA didapatkan deteksi dini. Permasalahan kanker serviks
hasil p value adalah 0,000 < 0,05 sehingga

Universitas Batam | 41  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

dapat menurun seiring dengan pemahaman IVA namun tidak melakukan pemeriksaan
akibat informasi yang baik dan benar. IVA dapat disebabkan oleh beberapa
faktor seperti keengganan wanita untuk
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil diperiksa karena malu, kerepotan,
penelitian Utami (2013) tentang keraguan akan pentingnya pemeriksaan,
Hubungan tingkat pengetahuan pasangan kurangnya pengetahuan tentang
usia subur dengan perilaku deteksi dini pentingnya pemeriksaan, takut terhadap
kanker serviks di wilayah kerja puskesmas kenyataan hasil pemeriksaan yang akan
Sangkrah kecamatan pasar kliwon dihadapi, ketakutan merasa sakit pada
Surakarta, yang menunjukkan bahwa pemeriksaan, rasa segan diperiksa oleh
terdapat hubungan yang signifikan dengan dokter pria dan kurangnya dorongan
hasil uji statistic chi square didapatkan keluarga terutama suami.
nilai p value = 0,013 < 0,05 yang berarti
Ho ditolak atau terdapat hubungan antara Menurut L Green dalam Pratiwi (2016)
pengetahuan dengan perilaku deteksi dini juga menyebutkan bahwa terdapat
kanker serviks pada pasangan usia subur di perubahan perilaku karena adanya
wilayah kerja puskesmas Sangkrah pengetahuan, sikap dan keterampilan
Surakarta. Keeratan hubungan terhadap norma-norma kesehatan yang
pengetahuan dengan perilaku deteksi dini didapat dari proses penyuluhan dan
kanker serviks pada pasangan wanita usia konseling atau pendidikan kesehatan.
subur di wilayah puskesmas Sangkrang Konseling merupakan metode penyuluhan
Surakarta adalah lemah. untuk menyampaikan pesan kesehatan
agar individu dapat memperoleh
Menurut teori Notoatmodjo (2012) bahwa pengetahuan tentang kesehatan yang lebih
sikap positif seseorang tidak otomatis baik (Notoatmodjo, 2012).
terwujud dalam suatu tindakan nyata. Hal
ini disebabkan oleh beberapa alasan yaitu Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
sikap akan terwujud dalam suatu tindakan penelitian Artingsih (2011) dengan judul
tergantung pada situasi saat itu. Sikap juga hubungan antara tingkat pengetahuan dan
akan diikuti atau tidak oleh tindakan sikap wanita usia subur dengan
berdasarkan pada banyak atau sedikitnya pemeriksaan inspeksi visual asam asetat
pengalaman yang dimiliki seseorang. dalam rangka deteksi dini kanker serviks
Sikap juga dipengaruhi oleh nilai-nilai dengan hasil uji statistic chi square
yang menjadi pegangan setiap orang dalam didapatkan nilai p value = 0,000 < 0,05
masyarakat. yang berarti Ho ditolak atau terdapat
hubungan yang bermakna dan positif
Sikap berbeda dengan perilaku, karena antara sikap wanita usia subur dengan
perilaku tidak selalu mencerminkan sikap perilaku pemeriksaan IVA di Puskesmas
seseorang.Seringkali terjadi bahwa Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota
seseorang memperlihatkan tindakan yang Mojokerto. Hal ini dapat disebabkan
bertentangan dengan sikapnya. Sikap yang karena semakin tinggi nilai sikap WUS,
muncul dari dalam diri seseorang harus maka perilaku WUS dalam pemeriksaan
disertai dengan faktor lain seperti IVA juga akan semakin baik.
ketersediaan fasilitas, sikap tenaga
kesehatan juga perilaku tenaga kesehatan Namun hasil penelitian ini tidak sejalan
itu sendiri. dengan hasil penelitian Lestari (2016)
dengan judul hubungan pengetahuan dan
Menurut Rahayu dalam Pratiwi (2016) sikap WUS dengan perilaku melakukan
menyebutkan bahwa Wanita Usia Subur pemeriksaan IVA din Kelurahan Kotabaru
(WUS) yang telah mendapatkan konseling Wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman

Universitas Batam | 42  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  

II Yogyakarta dengan hasil uji statistic chi KESIMPULAN


square didapatkan nilai p value = 0,086 > Berdasarkan hasil penelitian yang
0,05, maka dapat disimpulkan Ho diterima dilakukan tentang hubungan pengetahuan
artinya tidak ada hubungan yang signifikan dan sikap dengan deteksi dini kanker
antara sikap WUS dengan perilaku serviks terhadap pemeriksaan IVA di
melakukan pemeriksaan IVA di Kota baru Puskesmas Sekupang Tahun 2017 dengan
wilayah Kerja Puskesmas Gondokusuman 71 responden didapatkan kesimpulan
II. Hal ini dapat disebabkan karena sebagai berikut:
persepsi bahwa pemeriksaan IVA tidak 1. Pengetahuan ibu terhadap deteksi dini
terlalu penting ketika mereka belum kanker serviks dengan pemeriksaan
merasa ada tanda dan gejala penyakit IVA di Puskesmas Sekupang Tahun
kanker serviks walapun dukungan dari 2017 sebagian besar berpengetahuan
petugas kesehatan sudah ada. baik yaitu 53 orang (74,6%).
2. Sikap ibu terhadap deteksi dini kanker
Berdasarkan uraian di atas, peneliti serviks dengan pemeriksaan IVA di
menyimpulkan bahwa pengetahuan Puskesmas Sekupang Tahun 2017
merupakan salah satu faktor yang sebagian besar memiliki negatif
berhubungan dengan perilaku dalam terhadap deteksi dini kanker serviks
pemeriksaan IVA, di mana semakin baik yaitu 46 orang (64,8%)
pengetahuan ibu maka semakin baik juga 3. Deteksi dini kanker serviks dengan
kesadaran ibu untuk melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas
pemeriksaan IVA sebagai salah satu Sekupang Tahun 2017 sebagian besar
bentuk deteksi dini kanker serviks. responden tidak melakukan yaitu 46
orang (64,8%).
Pengetahuan seseorang terhadap 4. Ada hubungan Pengetahuan terhadap
pemeriksaan IVA dapat ditentukan dengan deteksi dini kanker serviks dengan
adanya informasi yang berkaitan tentang pemeriksaan IVA di Puskesmas
IVA dan sikap yang mendukung untuk Sekupang Tahun 2017, dengan hasil uji
melakukan pemeriksaan IVA. Selain itu statistic chi square didapatkan nilai p
sikap sangat menentukan seseorang ke value = 0,000 (p< 0,05).
arah yang lebih baik atau dengan kata lain 5. Ada hubungan sikap terhadap deteksi
sikap adalah salah satu faktor yang dini kanker serviks dengan pemeriksaan
berhubungan dengan perilaku dalam IVA di Puskesmas Sekupang tahun
pemeriksaan IVA. 2017, dengan hasil uji statistic chi
square didapatkan nilai p value = 0,010
Upaya yang dapat dilakukan untuk (p< 0,05)
pembentukan sikap dapat melalui
pemberdayaan tenaga kesehatan dalam DAFTAR PUSTAKA
memberikan pemahaman tentang Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
pentingnya pemeriksaan IVA. Sikap Pendekatan Praktek. Jakarta :
positif akan memunculkan perilaku wanita Rineka Cipta
usia subur yang lebih baik untuk Artingsih, Ninik. 2011. Hubungan Antara
melakukan pemeriksaan IVA. Munculnya Tingkat Pengetahuan Dan Sikap
sikap positif karena ada faktor lain yang Wanita Usia Subur Dengan
mendukung seperti adanya motivasi dan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam
persepsi baik yang dimiliki. Asetat Dalam Rangka Deteksi Dini
Kanker Serviks (Skripsi). Surakarta
: Univerisitas Sebelas Maret
Surakarta.

Universitas Batam | 43  
 
ARTIKEL PENELITIAN
 

Dalimartha.2004. Pencegahan Kanker di Puskesmas Denpasar.Jurnal Bali


Serviks dan Simplisia Universitas Denpasar
Antikanker.Jakarta: Penebar Pertiwi, Latifa. 2014. Tingkat
Swadaya. Pengetahuan Tentang Kanker
Depkes RI. 2009. Buku saku Pencegahan Serviks Dan Sikap Terhadapa
Kanker Leher Rahim dan Deteksi Dini IVA Pada Wanita
Payudara. Direktorat Jendral PL & Usia Subur (KTI). Yogyakarta :
PP. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Dianada.2007. Kanker Serviks dan Sugiyono. 2006. Metode Penenlitian
Penanganannya.Jakarta Renika Pendidikan Kuantitatif, Kulitatif,
Cipta dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Emilia. 2010. Bebas Ancaman Kanker Unknowm.2011. Deteksi Dini Kanker
Serviks .Yogyakarta : Medpres Serviks pada Pusat Pelayanan
Franciska, Elisa. 2016. Hubungan Tingkat Primer.Jurnal penelitian J Indon
Pengetahuan Dan Sikap Deteksi Assoc. Vol 61. No. 11, Nov 2011.
Dini Kanker Leher Rahim Dengan Utami, Nungky Marcellia. 2013.
Test IVA Pada Wanita Usia Subur Hubungan Tingkat Pengetahuan
(WUS) Di Wilayah Kerja Pasangan Usia Subur Dengan
Puskesmas Helvetia Kota Medan Perilaku Deteksi Dini Kanker
Tahun 2017 (Skripsi). Medan : Serviks Di Wilayah Kerja
Universitas Sumatera Utara. Puskesmas Sangkrah Kecamatan
Kemenkes RI. 2014. Program Pencegahan Pasar Kliwon Surakarta (Naskah
Kanker Serviks “See and Treat”. Publikasi). Yogyakarta :
Lestari, Mustika Ayu. 2016. Hubungan Universitas Aisyiyyah Yogyakarta.
Pengetahuan Dan Sikap WUS Wawan, Dewi, 2011. Teori & Pengukuran
Dengan Perilaku Melakukan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Pemeriksaan IVA Di Kelurahan Manusia.Yogyakarta : Nuha
Kotabaru Wilayah Kerja Medika.
Puskesmas Gondokusuman II Wijaya, D. 2010. Pembunuh Ganas Itu
Yogyakarta (Naskah Bernama Kanker Serviks.
Publikasi).Yogyakarta : Universitas Yogyakarta: Sinar Kejora.
Aisyiyyah Yogyakarta. Wulandari, Fitria Ika. 2015. Hubungan
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Pengetahuan Wanita Usia Subur
Perilaku Kesehatan. Jakarta : tentang IVA Test dengan Perilaku
Rineka Cipta. IVA Test. Prosiding Nasional
2010. Metodologi APIKES-AKBID Citra Medika
Penelitian dan Kesehatan. Jakarta : Surakarta ISBD : 978-602-73865-
Rineka Cipta. 4-9.
. 2010. Ilmu perilaku Zuliyanti, Nurma Ika. 2014. Hubungan
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Pengetahuan Ibu tentang Kanker
. 2012. Promosi Serviks dengan Motivasi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku Pemeriksaan IVA di Puskesmas
Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta. Rowokele Kabupaten Kebumen.
Notodiarjo. 2002. Kanker Serviks.Jakarta http://medicine.uii.acid.php. 2008. (Kanker
Rineka Cipta Serviks, Kum).
Nuraini.2012. Hubungan Antara Tingkat
Pengetahuan Ibu dan Cakupan IVA

Universitas Batam | 44  
 

Вам также может понравиться