Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NIM : 18505241018
Kelas : A1
Antropologi
Antropologi ialah sebuah ilmu yang mempelajari umat manusia yang pada
umumnya dengan mempelajari sebuah keanekaragaman warna, bentuk fisik dari
masyarakatnya serta kebudayaan yang sudah dihasilkan (koentjaraningrat. 2009:
12).
Jadi dapar dipahami bahwa antropologi memfokuskan kajiannya mengenai
manusia dalam artian yang seutuhnya,baik dari fisik,ruhaniah,aspek nilai atau
pikiran,aspek tindakan,masyarakat dan kebudayaannya. Antropologi secara makro
dapar dibagi menjadi 2 yaitu antropologi fisik dan budaya
A. Antopologi Fisik
Manusia secara fisik atau ditinjau dari aspek biologisnya meliputi asal
usulnya, perkembangan evolusi organic, dan struktur tubuh yang dinamakan ras.
Antroplogi fisik memfokuskan perhatian pada manusia dalam bidang
perkembangan secara biologi. (Harsoyo. 1999: 4).
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang
melacak perkembangannya secara evolusi. Jadi para peneliti melacak asal usul
manusia dengan cara mencari tahu fosil dan mengamati primata yang pernah
hidup.
B. Antropologi Budaya
Antropologi budaya memfokuskan kajiannya dalam kebudayaan manusia
ataupun cara hidupnya dalam masyarakat sekitarnya. Antropologi budaya
menilai manusia dari hasil kerja organnya baik bersifat materiil maupun non
materiil. Yang bersifat materiil berupa karya yang dapat ia ciptakan.
Sedangkan yang nonmateriil berupa pemikiran atau ide-ide yang dapat
manusia munculkan.
Dengan demikian antropologi budaya merupakan cabang besar
(utama) dalam antropologi yang menyelidiki kebudayaan pada umumnya dan
bermacam kebudayaan di seluruh dunia. Kajian antropologi ditujukan untuk
memahami bagiamana manusia mampu berkebudayaan dan
mengembangkan kebudayaanya sepanjang zaman. Yaitu bagaimana
manusia dengan akalnya mengembngkan stuktur berfikir dengan belajar dari
berbagai pengalaman yang dilalui, dan berhasil mengubah lingkugan alam
sekitar melalui suatu proses yang berlangsung sepanjang hidupnya (Harsoyo.
1999: 6).
Menurut Haviland (1999:12) cabang abtropologi budaya terbagi
menjadi tiga bagian yaitu arkeologi,abtropologi linguistik,dan etnologi
A. Arkeologi
Cabang ilmu antropologi Budaya yang memepelajari benda-benda
peninggalan manusia dengan tujuan untuk menjelaskan bagaimana
suatu kelompok manusia itu melaksanakan aktivitasnya di masa lalu
serta benda-benda peninggalan yang bisa merekontruksi atau
menggambarkan kepada kita kehidupan manusia dan kebudayaanya
di zaman lampau itu, agar bisa menghubungkan dengan kehidupan
manusia di zaman kini dan seterusnya (Haviland. 1999:14)
Bukti penemuan karya manusia dalam bidang arkeologi adalah para
penemu dapat menemukan sisa-sisa peninggalan candi
borobudur,tembok besar cina, piramida di Mesir,dan sebagainya.
B. Antropologi Linguistik
Menurut Ernest Cassirer(1951:32) manusia adalah makhluk yang
paling mahir dalam menggunakan simbol-simbol sehingga dapat
disebut homo symbolicum. Dalam antropologi fisik ini mengkaji
mengenai asal muasal suatu bahasa uang digunakan manusia dalam
berkomunikasi dengan manusia lainya baik yang berupa lisan maupun
yang berupa tulisan.
C. Perbedaan arkeologi dengan etnologi adalah jika arkeolologi
memfokuskan kajianya pada kebudayaan masa lalu bahkan ribuan
tahun silam, serta benda-benda peniggalan manusia zaman dulu itu
untuk mendeskripsi keadaan kebudayaanya, maka etnologi melakukan
studi terhadap kebudayaan masa kini yang sedang dijalani oleh
masyarakatnya, lebih khusus lagi terhadap tindakannya sehari-hari
baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, sebagaimana yang
dapat disaksikan, dialami, dipertanyakan dan didiskusikan dengan
masyarakat pemilik kebudayaanya tersebut. (Haviland. 1999: 17).
Metode dan Pendekatan Antropologi
A. Metode Antropologi
Suatu prosedur guna menjelaskan proses memperoleh bahan penelitian, dari
penentuan yang bersifat umum maupun bersifat khusus. Metode-metode
pengumpulan fakta dalam ilmu pengetahaun pada umumnya dikenal ada tiga model
; 1) Penelitian perpusatakaan atau Librery 2) Pnenelitian Laboratorium dan 3)
Penelitian lapangan.
a) Observasi
Observasi adalah salah satu cara dalam mendapatkan informasi mengenai
apa yang akan diteliti oleh seorang peneliti. Peneliti akan mengunjungi suatu
tempat terlebih dahulu. Lalu ia akan mencatat mengenai bagaimana suatu hal
dapat terjadi dalam lingkungan masyarakat yang diteliti oleh peneliti tersebut
b) Interview
Para peneliti mendatangi suatu masyarakat baru guna mencari informasi
yang diperlukan untuk penelitiannya. Mereka harus mendatangi para petinggi
atau tokoh masyarakat untuk mencari informasi tersebut. Selain tokoh
masyarakat ,bisa juga mencari orang yang lebih tahu mengenai peristiwa atau
pokok masalah yang akan diteliti. Peneliti juga harus memperkenalkan diri
terlebih dahulu tentang tujuan mereka mendatangi tempat tersebut agar
masyarakat dapat menerima orang baru dan bisa membantu dalam proses
penelitian.
Menurut ko metode antropologi ada 3 yaitu:
1. Metode ilmiah dan pengumpulan fakta
Pengumpulan fakta mengenai kejadina dan gejala dalam masyarakat
dan kebudayaan untuk pengolahan secara ilmiah. Metode
mengobservasi,mencatat,mengolah dan mendeskripsikan fakta yang
terjadi dalam masyarakat yang hidup.
2. Penentuan ciri-ciri umum dan sistem
Ilmu antropologi bekerja dengan bahan berupa fakta berasal dari
sebanyak mungkin macam masyarakat dan kebudayaan dari seluru
dunia. Untuk mencari ciri umum diantara beragam fakta masyarakat
tersebut digunakan berbagai metode pembandingan
3. Verifikasi
Pengujian terdiri dari cara menguji rumusan kaidah atau memperkuat
pengertian yang telah dicapai,dilakukan dalam kenyataan alam atau
masyarakat yang hidup. Cara berpikir deduktif,yaitu perumusan umum
kembali ke arah fakta khusus.
B. Pendekatan Antropologi
Pendekatan yang dapat digunakan dalam bidang antropologi ada dua yaitu
pendekatan diakronik dan singkronik. Pendekatan diakronik adalah studi yang
mendeskripsikan kebudayaan dalam 2 dimensi waktu yaitu waktu lampau dan saat
ini. Sedangkan pendekatan singkronik mengenai kebudayaan yang di waktu yang
sama tetapi pada tempat yang berbeda.
Buku:
Koentjaraningrat. 1981. Pengantar Ilmu Antropologi. Bandung: Rineka Cipta.
Koentjaraningrat. (1996). Pengantar Antropologi I. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.
Koentjaraningrat. 2003. Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: RinekaCipta.
Harsoyo. Pengantar Antroplogi. Jakarta. Putra Abardin. 1999.
Haviland. A. William. Antroplogy. Terj. Soekadijo. Antroplogi . Jilid I. Jakarta:
Erlangga. 1999.
Jurnal :
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/12508/11356
https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/space/article/download/257/205/
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/antrophos/article/download/5076/4
483
http://journal.ui.ac.id/index.php/jai/article/viewFile/3193/2493
jurnal internasional :
https://www.journals.uchicago.edu/doi/pdfplus/10.1086/696161
https://journals.berghahnbooks.com/aia