Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DOSEN PEMBIMBING:
NAMA KELOMPOK 10
JUDUL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian belajar
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal
1. KESIMPULAN
2. SARAN
3. DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Masalah-Masalah Belajar Dan Pembelajaran”. Makalah ini kami ajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah “Belajar dan Pembelajaran”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaaan, baik materi
maupun teknik penulisannya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun, sehingga makalah ini bisa mencapai kesempurnaan sebagaimana
mestinya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A Pendahuluan
Suatu kenyataan yang perlu disadari oleh guru-guru adalah bahwamurid-murid yang
dihadapi di kelas tidak sama satu dengan yang lainnya. Murid menpunyai perbedaan dalam
banyak hal seperti : berbeda kemampuan, bakat, minat yang mereka miliki, berbeda dalam
ketajaman melihat dan mendengar serta berbeda latar belakang kehidupannya. Oleh sebab itu
guru tidak boleh menyamaratakan atau beranggapan bahwa semua anak mempunyai
kemampuan dan kecepatan belajar yang sama, sehingga dalam waktu yang sama semua
murid diangap akan dapat menyelesaikan isi pelajaran yang sama. Kenyataannya di dalam
kelas selalu ada murid yang cepat dalam belajar, ada yang sedang atau normal dan ada murid
yang lamban dalam mengikuti pelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Jenis-jenis masalah belajar dan pembelajaran.
2. Faktor-faktor penyebab masalah belajar dan pembelajaran
3. Cara mengungkapkan masalah belajar
4. Upaya pengentasan masalah belajar dan pembelajaran
5. Bentuk layanan yang diberikan
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa mengetahui jenis masalah belajar pada siswa
2. Agar mahasiswa mengetahui apa saja penyebab dari masalah belajar dan
pembelajaran
3. Agar mahasiswa mengetahui cara mengungkapkan masalah belajar
4. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana upaya pengatasan masalah belajar dan
pembelajaran
5. Agar mahasiswa mengetahui layanan apa yang digunakan terhadap masalah yang
dialami siswa
BAB II
PEMBAHASAN
“Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan
menghambat kelancaran proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan”.
Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-
kelemahan dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi
dirinya.
Masalah-masalah belajar baik intern maupun ekstern dapat dikaji dari dimensi
gurumaupun dimensi siswa, sedangkan dikaji dari tahapannya, masalah belajar dapat
terjadi pada waktu sebelum belajar, selama proses belajar dan sesudah, sedangkan dari
dimensi guru, masalah belajar dapat terjadi sebelum kegiatan belajar, selama proses
belajar dan evaluasi hasil belajar. Masalahnya sering kali berkaitan dengan
pengorganisasian belajar.
b. Faktor Psikologis
Intelegensi
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Murid yang
menpunyai intelegensi tinggi akan lebih mudah dalam atau lebih berhasil
dibandingkan dengan murid-murid yang intelegensinya rendah. Sebab murid yang
berintelegensi rendah akan mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran yang
diberikan guru.
Bakat
Bakat akan dapat mempengaruhi seseorang dalam belajar atau dapat
mendatangkan kesulitan misalnya bila bahan yang dipelajari oleh murid tidak sesuai
dengan bakatnya. Misalnya murid yang tidak berbakat menari akan mengalami
kesulitan dalam belajar menari walaupun tari itu mudah gerakkannya.
Motivasi
Motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar.
Bila murid tidak mempunyai motivasi dalam belajar tentu prestasi belajar bisa
menurun.
Perhatian
Perhatian menurut Ghazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi dan semata-
mata tertuju kepada suatu objek. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah
bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu
sesuai dengan hobi atau bakat siswa.
Minat
Hilgard memberi rumusan tentang minat, yaitu “Minat adalah kecenderungan
yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan”. Minat besar
pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat siswa, maka siswa kurang atau tidak bersemangat dalam belajar.
Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang,
dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus menerus,
untuk itu diperlukan latihan dan pelajaran.
Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu
muncul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena
kematangan merupakan kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.
c. Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang sulit untuk dipisahkan. Kelelahan dibedakan menjadi dua
macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani
terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk
mengembangkan tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan
kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang dan sulit
untuk berkonsentrasi.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga
faktor, yaitu
a. Faktor Keluarga
Suasana rumah
Suasana rumah merupakan situasi atau kejadian yang sering terjadi didalam keluarga
dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh atau ramai serta
semrawut tidak akan memberikan ketenangan kepada anak untuk belajar.
Pengertian orangtua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orangtua. Bila anak sedang belajar,
jangan diganggu dengan tugas-tugas dirumah. Kadang-kadang anak mengalami
lemah semangat, dan orangtua wajib memberi pengertian dan mendorongnya serta
membantu siswa menghadapi kesulitan yang dialami siwa
b. Faktor Sekolah
Metode belajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui didalam belajar
mengajar. Guru yang biasa mengajar dengan metode ceramah saja, akan
menyebabkan siswa menjadi bosan mengantuk
Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang menyajikan bahan pelajaran dan
diberikan kepada siswa agar siswa menerima, baik, guru harus mempunyai
perencanaan yang mendetail agar dapat melayani siswa menguasai dan
mengembangkan bahan pelajaran. Untuk dapat mendalami siswa dengan belajar
secara individual.
Disiplin sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan
belajar. Seluruh staff sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin
membuat siswa menjadi disiplin dan juga memberi pengaruh yang positif terhadap
belajarnya
Alat pelajaran
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran
yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk
menerima bahan yang diajarkan
c. Faktor Masyarakat
Media massa
Media massa adalah media yang berpengaruh terhadap pembelajaran siswa. Jadi,
perlu kiranya siswa mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari
pihak orangtua, pendidik, sekolah dan masyarakat
Teman bergaul
Pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwa siswa daripada
yang diduga. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar
siswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta
pengawasan dari orangtua dan pendidik yang bijaksana
Murid yang mengalami masalah belajar perlu mendapat bantuan agar masalahnya
tidak berlarut-larut nantinya dan siswa yang mengalami masalah belajar ini dapat
berkembang secara optimal. Beberapa upaya yang dapat dilakukan menurut Prayitno (
1994 ; 94-99) sbb :
1. Pengajaran perbaikan
Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada
seseorang atau sekelompok siswa yang menghadapi masalah-masalah belajar dengan
maksud untuk memperbaiki kesalah-kelasalahan dalam proses dan hasil belajar siswa.
2. Kegiatan penggayaan
Kegiatan pengayaan merupakan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada
seseorang atau beberapa orang siswa yang sangat cepat dalam belajar.
Kesimpulan
Kenyataan didalam kelas selalu ada murid yang cepat didalam belajar, ada yang
sedang atau normal dan ada murid yang lambat dalam belajar. Murid yang lambat dalam
belajar sering mengalami masalah atau kesulitan dalam memahami atau menguasai materi
pelajaran yang diberikan guru. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam
proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil
belajar.
Hambatan-hambatan itu bisa ada yang disadari dan mungkin juga tidak disadari oleh
yang mengalami, dan hambatan itu dapat bersifat psikologis, sosiologis dan fisiologis dalam
keseluruhan proses belajar. Orang yang mengalami kesulitan belajar akan mengalami
hambatan dalam mencapai hasil belajarnya.
Saran
Tim Penyusun Bahan Ajar Belajar dan Pembelajaran. 2009. Bahan Ajar Belajar
dan Pembelajaran. Padang: UNP Press