Вы находитесь на странице: 1из 5

Laporan Praktikum

Geologi Batubara

Miftah Syarif Harsya


1606825700

Geologi
Program Studi Geologi & Geofisika
Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
1. Deskripsi dan tentukan litotipe sampel batubara dan baru dari Formasi Warukin yang
disediakan! Gunakan kedua klasifikasi untuk brown coal. Buat dalam tabel dan urutkan
deskripsi berdasarkan urutan stratigrafi.
Jawaban dilampirkan
2. Pada sampel dari Formasi Warukin, terdapat spesimen yang mengandung sulfur yang
tinggi dan mengandung resin yang cukup banyak. Pada seam mana sajakah mereka dapat
ditemui? Apa yang bisa disimpulkan dari keberadaan mereka?
Kandungan sulfur dan resin terdapat pada seam EU3 Floor, EU3 Roof, dan EU2L.
Tingkat kandungan sulfur menunjukkan lingkungan tempat pengendapan batubara tersebut.
Kandungan sulfur yang tinggi menandakan lingkungan pengendapan yang dipengaruhi oleh air
laut (Casagrande et al., 1987). Keberadaan resin menunjukkan bahwa sumber tumbuhan
pembentuk batubara merupakan tanaman tingkat tinggi, khususnya pepohonan penghasil getah
(Heryanto & Suyoko, 2007). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan
pengendapan batubara tersebut berada di zona transisi, seperti delta.
3. Jelaskan perbedaan umum antara seam batuan dari Formasi Warukin yang kalian
temukan
Perbedaan umum antar seam batuan tersebut, terletak pada kandungan sulfur dan resin, di mana
semakin ke lapisan terbawah, maka kandungan sulfur dan resin menjadi lebih banyak.
4. Apakah yang dimaksud dengan seam, parting, split, overburden, dan interburden?
Seam: Lapisan batubara dalam suatu perlapisan batuan sedimen
Parting: Lapisan non-batubara di dalam satu seam
Split: Percabangan dari satu seam
Overburden: Lapisan non-batubara yang ada di antara seam dan permukaan tanah
Interburden: Lapisan non-batubara yang berada di antara dua seam
5. Deskripsi dan tentukan litotipe sampel batubara dan baru dari formasi Tanjung yang
disediakan! Gunakan klasifikasi untuk black coal AS (Australian Standard). Gambarkan
sketsa dari batu yang kalian deksripsi dan anotasi batas tiap unit yang kalian tentukan.
Jawaban dilampirkan
6. Secara umum, jelaskan karakteristik perbedaan antara batubara dari Formasi
Warukin, Formasi Tanjung, dan Formasi Bayah.
Batubara pada Formasi Warukin merupakan brown coal dan umumnya memiliki kandungan
sulfur dan resin yang lebih tinggi daripada lainnya. Batubara dari Formasi Bayah memiliki
kandungan sulfur dan resin yang sedikit, tapi dengan kilap bright yang sedikit. Batubara dari
Formasi Tanjung yang sangat sedikit dan kilap bright yang lebih banyak.
7. Berdasarkan pemahaman kalian, apa yang menyebabkan terdapat perbedaan
karakteristik antara batubara dari ketiga formasi tersebut?
Perbedaan antar batubara tersebut disebabkan oleh tipe tumbuhan asal batubara, lingkungan, dan
lama pengendapannya. Kandungan resin yang tinggi berasal dari tumbuhan tingkat tinggi yang
bergetah (Heryanto & Suyoko, 2007). Keterdapatan sulfur menandakan lingkungan pengendapan
yang dipengaruhi oleh air laut (Casagrande et al., 1987). Sedangkan kilap pada batubara
ditentukan oleh tipe tumbuhan dan waktu pengendapan.

Referensi:
Casagrande, D.J., 1987. Sulphur in peat and coal, in : Scott, A.C. (ed.), Coal and Coal-bearing
Strata : Recent Advances, Geol. Soc. Spec. Publ., No. 32, p. 87105
Heryanto, R., Suyoko. 2007. Karakteristik Batubara di Cekungan Bengkulu. Jurnal Geologi
Indonesia, Vol. 2 No. 4 Desember 2007: 247-259
Thomas, L. (2013). Coal Geology Second Edition. John Wiley & Sons, Ltd
Lampiran untuk no. 1
Lampiran untuk no. 5

Вам также может понравиться