Вы находитесь на странице: 1из 19

KOMPETENSI INTI KELAS VIII

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)


3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunaan, mengurai, merangai, memodifikasi dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Cileunyi
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/I
Materi Pokok : 1. Usaha
2. Pesawat Sederhana
3. Jenis-Jenis Pengungkit
4. Aplikasi pada Gerak Manusia
Alokasi Waktu : 4 x pertemuan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Peserta didik dapat menunjukan hubungan usaha, gaya dan perpindahan
Peserta didik dapat menunjukan hubungan daya, kecepatan dan usaha
Peserta didik dapat menganalisis penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan 2
Peserta didik dapat menjelaskan tentang jenis pesawat sederhana pada katrol
Peserta didik dapat menjelaskan tentang jenis pesawat sederhana pada roda berporos
Peserta didik dapat menjelaskan tentang jenis pesawat sederhana pada bidang miring
Peserta didik dapat menjelaskan tentang jenis pesawat sederhana pada pengungkit
Pertemuan 3
Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis jenis pengungkit
Peserta didik dapat mengidentifikasi keuntungan mekanik pengungkit
Pertemuan 4
Peserta didik dapat menganalisis tubuh manusia yang bekerja sesuai dengan prinsip
pesawat sederhana
Peserta didik dapat membuat laporanhasil penyelidikan dengan memecahkan masalah
tentang manfaat penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari

B. KOMPETENSI DASAR – INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
Pertemuan 1
3.3.1 Menganalisis usaha dan daya
Pertemuan 2
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat 3.3.2 Mengamati jenis-jenis pesawat sederhana
sederhana dan penerapannya dalam Pertemuan 3
kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot 3.2.4 Menganalisis contoh gaya yang
pada struktur kerja manusia. merupakan penyebab gerak pada benda
3.2.5 Menganalisis jenis-jenis gerak
pengungkit

Pertemuan 4
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau 4.3.1 Menunjukan tubuh manusia yang bekerja
pemecahan masalah tentang manfaat dengan prinsip pesawat sederhan
penggunaan peswat sederhana dalam 4.3.2 Membuat laporan hasil penyelidikan
kehidupan sehari-hari. dengan memecahkan masalah tentang manfaat
penggunaan pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari.

C. MATERI PEBELAJARAN
Pertemuan 1
Ketika kerja dipermudah, artinya energi yang dikeluarkan lebih sedikit. Energi dan usaha
dinyatakan dalam satuan Joule (Newton meter). Kerja atau usaha didefinisikan sebagian
hasil kali antara gaya dan perpindahan, sehingga dapat dituliskan dengan rumus berikut:
W = F.s
Dimana
W = Usaha
F = gaya
S = perpindahan
Usaha dapat bernilai nol apabila gaya yang dikerjakan pada benda tidak mengakibatkan
perpindahan tempat. Besarnya usaha yang dilakukan persatuan waktu disebut dengan
daya atau power (P). Daya secara matematis ditulis sebagai berikut:
Dimna: P = Daya
W = Usaha
T = waktu
Pertemuan 2
1. Pengertian pesawat sederhana
Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan
manusia.

2. Macam-macam pesawat sederhana dan keuntungan mekaniknya


a. Katrol
Ada tiga jenis katrol, yaitu katrol tetap tunggal, katrol bebas tunggal, dan katrol
gabungan atau majemuk
- Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1. Jadi, katrol tetap tunggal tidak
menggandakan gaya kuasa.
- Keuntungan mekanik dari katrol bebas lebih besar daripada 1. Pada
kenyataannya keuntungan mekanik dari katrol bebas tunggal sama dengan 2.
- Keuntungan mekanik dari katrol majemuk sama dengan jumlah tali yang
menyokong berat beban.

b. Roda berporos
Roda berporos memiliki fungsi untuk mempercepat gaya.
c. Bidang miring
Keuntungan mekanik bidang miring dapat dihitung dengan membagi jarak kuasa
dengan jarak beban.

𝐺𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑙


KM = 𝐺𝑎𝑦𝑎 𝐾𝑢𝑎𝑠𝑎 = =ℎ
𝐾𝑒𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑎𝑛

d. Pengungkit
Keuntungan mekanik pengungkit dapat dihitung dengan membagi panjang lengan
kuasa dengan panjang lengan beban.

𝐹𝑏 𝑙𝑘
KM = 𝐹𝑘 = 𝑙𝑏

Keterangan: KM = Keuntungan Mekanis


Fb = gaya beban
Fk = gaya kuasa
Lk = lengan kuasa
Lb = lengan beban

Contoh pesawat sederhana yang ada disekitar peserta didik:


a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama
b. Pisau, termasuk bidang miring
c. Tangga, termasuk bidang miring
d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal
e. Sekrup, termasuk bidang miring
f. Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga
g. Gear sepeda, termasuk roda berporos
h. Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis ketiga
Pertemuan 3
Jenis jenis pengungkit
 Jenis I
Letak titik tumpu ini berada di antara titik beban dan titik kuasa. Makin dekat
jarak tititk tumpu dan titik tumpu ke beban, maka keuntungan mekanis yang
diperoleh akan makin besar. Contohnya gunting, tang pembuka kaleng
 Jenis II
Pengungkit yang letak titik bebannya berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Atau dapat dikatakan bahwa beban berada diantara titk tumpu dan kuasa.
Keuntungan mekanis akan lebih besar diperoleh jika letak titik tumpu sangat
dekat dengan beban. Contohnya pencabut paku, pembuka botol, dan stapler.
 Jenis III
Titik kuasa yang tuas jenis ini berada diantara titik tumpu dan titik beban. Tuas
jenis ke tiga ini tidak memeiliki fungsi selayaknya tuas pada umumnya. Tuas
jenis ke 3 ini berfungsi untuk memperbesar perpindahan. Tuas jenis ke tiga ini
dijumpai pada lengan yang sedang digunakan untuk memegang benda. Misalnya
tangan yang sedangan memegang air minum.
Pertemuan 4
Prinsif kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia
Koordianasi otot dan tulang memiliki kesesuaian dengan prinsip pesawat sederhana.
Alat-alat dalam kehidupan yang mengikuti prinsip pesawat sedehana terdiri dari
katrol, roda berporos, bidang miring dan pengungkit.

D. METODE PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Dikusi dan pengamatan
 Model : Discovery Learning

Pertemuan 2
 Pendekatan : Scientific
 Metode : Pengamatan dan diskusi
 Model : Discopery Learning
Pertemuan 3
 Pendekatan : Scientific
 Metode : Pengamatan dan diskusi
 Model : Discopery Learning

E. MEDIA PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Laptop, LCD, LKPD
Alat dan bahan
Kertas, gunting, catut, alatpemotongkertas, pisau, katrol, kit mekanika
Pertemuan 2
Laptop, LCD, LKPD
Alat dan Bahan
Gambar jenis-jenis pengungkit
Pertemuan 3
Laptop, LCD, LKPD
F. SUMBER PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
a. Depdikbud. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta
b. Depdikbud.2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta
c. Heryanto Sarjan.2002. IPA FISIKA untuk SMP dan MTs Kelas VIII. CV Sahabat:
Jawa Tengah.
d. Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta.
e. Sunardi. 2007. IPA-Fisika Bilingual untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Yrama Widya;
Bandung.
Pertemuan 2
a. Depdikbud. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta
b. Depdikbud.2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta
c. Heryanto Sarjan.2002. IPA FISIKA untuk SMP dan MTs Kelas VIII. CV Sahabat:
Jawa Tengah.
d. Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta.
e. Sunardi. 2007. IPA-Fisika Bilingual untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Yrama Widya;
Bandung.
Pertemuan 3
a. Depdikbud. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta
b. Depdikbud.2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta
c. Heryanto Sarjan.2002. IPA FISIKA untuk SMP dan MTs Kelas VIII. CV Sahabat:
Jawa Tengah.
d. Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta.
e. Sunardi. 2007. IPA-Fisika Bilingual untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Yrama Widya;
Bandung.
Pertemuan 4
a. Depdikbud. 2014. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta
b. Depdikbud.2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta
c. Heryanto Sarjan.2002. IPA FISIKA untuk SMP dan MTs Kelas VIII. CV Sahabat:
Jawa Tengah.
d. Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII.
Depdikbud: Jakarta.
e. Sunardi. 2007. IPA-Fisika Bilingual untuk SMP/ MTs Kelas VIII. Yrama Widya;
Bandung.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 JP)
Pembukaan (15 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2) Guru berdoa untuk memulai pelajaran
3) Guru mengabsen peserta didik
4) Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
1) Mengintruksikan peserta didik untuk membentuk kelompok belajar yang terdiri
dari 4-5 orang
2) Mendemonstrasikan kepada peserta didik dengan mendorong meja apakah
disebut dengan usaha ?.
3) Menginstruksikan kepada siswa untuk mengamati dan memperhatikan
demonstrasi yang dilakukan guru
Menanya
4) Menginstruksikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatan
5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum di mengerti atau di ketahuinya
6) Menilai keterampilan peserta didik dalam mengungkap permasalahan yang
disajikan oleh guru.
Mencoba
5) Membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru pada “Apa yang Kita Lakukan”. Kegiatan ini dilakukan
secara berkelompok.
6) Menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan menilai kemampuan
peserta didik menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasikan
7) Membimbing/menilai kemampuan peserta didik menganalisis dan menrumuskan
kesimpulan
Mengkomunikasikan
8) Meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
9) Menilai peserta didik berkomunikasi dengan lisan
Penutup (15 menit)
Membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
“Disebut usaha apabila terdapat gaya dan perpindahan. Usaha positip apabila
melakukan pada benda tapi tidak melakukan perpindahan benda tersebut, usaha
negatif apabila melakukan perpidahan tapi tidak melakukan gaya terhadap
benda, nilai nol apabila tidak melakukan gaya dan perpindahan terhadap
benda”.
Pertemuan 2 (3JP)
Pembukaan (20 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2) Guru berdoa untuk memulai pelajaran
3) Guru mengabsen peserta didik
4) Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yang akan
dilakukan oleh peserta didik pada pertemuan hari ini, yaitu mengidentifikasi
manfaat pesawat sederhana pada kegiatan “Ayo Kita Coba”dan
mempersentasikan hasil identifikasil pesawat sederhana yang ada di rumah.
5) Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh setelah
mempelajari bagian ini yang tertera pada ‘Mengapa Hal ini Penting?’’
6) Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
Kegiatan Inti (80 menit)
Mengamati
7) Mengintruksikan peserta didik untuk membentuk kelompok belajar yang terdiri
dari 4-5 orang
8) Memperlihatkan video/foto tentang contoh-contoh pesawat sederhana serta
menjelaskan maksud dan manfaat pesawat sederhana kepada peserta didik.
9) Menginstruksikan kepada siswa untuk mengamati dan memperhatikan
video/foto dan penjelasan yang dilakukan oleh guru
Menanya
10) Menginstruksikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pengamatan
11) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal
yang belum di mengerti atau di ketahuinya
12) Menilai keterampilan peserta didik dalam mengungkap permasalahan yang
disajikan oleh guru.
Mencoba
10) Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan mengidentifikasi
keuntungan mekanik pesawat sederhana pada bagian “Apa yang Kita
Lakukan”. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok. Langkah percobaan
mengikuti langkah-langkah yang tertera pada kegiatan.
11) Secara berkelompok peserta didik melakukan pengamatan dengan
mengidentifikasi manfaat pesawat sederhana pada kegiatan “Ayo Kita Coba”
serta menjawab pertanyaan yang ada pada kegiatan tersebut.
12) Menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan menilai kemampuan
peserta didik menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasikan
13) Membimbing/menilai kemampuan peserta didik menganalisis dan
menrumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
14) Meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
15) Menilai peserta didik berkomunikasi dengan lisan
Penutup (20 menit)
1) Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.
a. Pentingnya Pesawat Sederhana bagi Kehidupan Pesawat sederhana adalah
alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
b. Macam-macam Pesawat Sederhana dan Keuntungan Mekaniknya(1)
Katrol, (2) roda berporos, (3) bidang miring, (4) pengungkit.
c. Contoh Pesawat Sederhana yang ada di sekitar peserta didik Ada banyak
sekali contoh pesawat sederhana yang ada di sekitar peserta didik, yaitu(1)
Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama. (2) Pisau, termasuk bidang
miring. (3) Tangga, termasuk bidang miring. (4) Katrol tunggal yang
terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal. (5) Sekrup, termasuk
bidang miring. (6) Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga. (7) Gear
sepeda, termasuk roda berporos. (8) Dongkrak mobil, termasuk pengungkit
jenis ketiga. Dst.
2) Guru menugaskan peserta didik untuk menjawab pertanyaan padakegiatan
“Ayo Kita Selesaikan” dan mempelajari materi yang berikutnya

Pertemuan 2 (2 JP)
Pembukaan ( 15 menit)
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2) Guru berdoa untuk memulai pelajaran
3) Guru mengabsen peserta didik
4) Guru menanyakan tugas yang diberikan kepada peserta didik pada pertemuan
sebelumnya, yaitu menjawab pertanyaan yang terdapat pada bagian “Ayo
Kita Selesaikan”.
5) Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan pada hari meliputi, mengidentifikasi keuntungan
mekanik pengungkit pada kegiatan “Ayo Kita Coba,
6) Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari.
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
1) Mengintruksikan peserta didik untuk membentuk kelompok belajar yang
terdiri dari 4-5 orang
2) Memperlihatkan video/foto tentang perbedaan jenis-jenis pengungkit.
3) Menginstruksikan kepada siswa untuk mengamati dan memperhatikan
video/foto dan penjelasan yang dilakukan oleh guru
Menanya
4) Menginstruksikan kepada peserta didik untuk mendiskusikan hasil
pengamatan
5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal
yang belum di mengerti atau di ketahuinya
6) Menilai keterampilan peserta didik dalam mengungkap permasalahan yang
disajikan oleh guru.
Mencoba
7) Guru membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan mengidentifikasi
keuntungan mekanik pengungkit pada bagian “Apa yang Kita Lakukan”.
Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok. Langkah percobaan mengikuti
langkah-langkah yang tertera pada kegiatan.
8) Guru membimbing peserta didik untuk melakukan persentasi tugas
mengidentifikasi keuntungan mekanik pengungkit pada jungkat-jungkit.
9) Menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai
keterampilan mencoba, menilai kemampuan peserta didik menerapkan
konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasikan
10) Membimbing/menilai kemampuan peserta didik menganalisis dan
menrumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
11) Meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
12) Menilai peserta didik berkomunikasi dengan lisan
Penutup (15 menit)
Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan “ pengungkit
terdiri atas tiga jenis, yaitu jenis pertama yang titik tumpunya terletak di
antara beban dan kuasa, jenis kedua dan jenis ke tiga yang titik tumpunya
yang sama-sam terdapat di bagian ujung.

Pertemuan 3 (2 JP)
Pembukaan (2 menit)
1. Pembukaan (10 menit)
1) Memberi salam dan menyapa peserta didik
2) Mengecek kehadiran peserta didik
3) Mengkaitkan materi yang akan disampaikan dengan materi sebelumnya
4) Menginformasikan bahwa kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
hari ini ada 2 kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi, membuktikan salah-satu
contoh benda yang termasuk pesawat sederhana bidang miring pada kegiatan
“Ayo Kita Coba”, menunjukkan tubuh manusia yang bekerja dengan prinsip
pesawat sederhana dengan menjawab pertanyaan pada kegiatan “Ayo Kita
Selesaikan”
5) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari.
2. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati
1) Memperlihatkan video tentang prinsip kerja pesawat sederhana pada tubuh
manusia dan bidang miring
2) Menginstruksikan kepada peserta didik untuk mengamati dan memperhatikan
video dan penjelasan yang dilakukan oleh guru
Menanya
3) Menginstruksikan kepada peserta didik untuk menjelaskan hasil pengamatan
4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum dimengerti atau diketahuinya
5) Menilai keterampilan peserta didik dalam mengungkap permasalahan yang
disajikan oleh guru
Mencoba
6) Mengintruksikan kepada peserta didik untuk membentuk kelompok belajar
yang terdiri dari 5-6 orang
7) Peserta didik secara berkelompok melakukan percobaan untuk membuktikan
bahwa sekrup adalah salah satu contoh bidang miring
8) Peserta didik dibimbing untuk menjawab soal yang terdapat pada bagian “Ayo
Kita Coba”, lalu melakukan percobaan kedua yang berkaitan dengan pesawat
sederhana yang terdapat pada otot dan rangka manusia pada kegiatan “Ayo
Kita Selesaikan”
9) Menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai
keterampilan mencoba, menilai kemampuan peserta didik menerapkan konsep
dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasikan
10) Membimbing/menilai kemampuan peserta didik menganalisis dan
merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
11) Meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi
12) Menilai peserta didik berkomunikasi dengan lisan.
3. Penutup( 10 menit)
1) Membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan materi yang tadi
dipelajari yaitu tentang sekrup merupakan contoh dari bidang miring serta
prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia
Sekrup telah terbukti sebagai contoh benda yang menggunakan prinsip pesawat
sederhana bidang miring, sebagaimana pengamatan melalui kegiatan “Ayo Kita
Coba”. Prinsip kerja pesawat sederhana pada otot dan rangka manusia pada
saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot, tulang dan sendi akan
bekerja bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit,
dimana tulang sebagai lengan/ beban, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi
dan relaksasi otot memberikan gaya untuk menggerakkan bagian tubuh
2) Menugaskan peserta didik belajar menghadapi tes pada pertemuan berikutnya.
H. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
A. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Penilaian Sikap Lembar Observasi dan Rubrik
Penilaian Pengetahuan Penugasan

B. Instrumen dan Rubrik Penilaian


1. Penilaian sikap
Lembar Pengamatan Sikap pada Saat Diskusi

Sikap Nilai
Nama Peserta
Kerja Tanggung
No Didik Disiplin jumlah
sama jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Ketentuan Pemberian Skor:
Skor 5 = Sangat Baik
Skor 4 = Baik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Skor 3 = Cukup 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
15

Skor 2 = Buruk
Skor 1 = sangat buruk
2. Penilaian Pengetahuan
 Penugasan
Soal
1. Apa hubungan usaha, gaya dan perpindahan? Skor 10
2. Apa yang dimaksud dengan perpindahan ? Skor 10
3. Dedi mendorong meja dengan gaya sebesar 800 N, kemudian meja berpindah
sebesar 8 meter. Berapakah usaha yang dilakukan Dedi ? Skor 40
4. Sebuah mesin dapat melakukan kerja 36000 joule dalam waktu 0,5 jam.
Berapakah daya dari mesin tersebut ? Skor 40

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
100

Pertemuan 2
C. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Penilaian Sikap Lembar Observasi dan Rubrik
Penilaian Pengetahuan Penugasan

D. Instrumen dan Rubrik Penilaian


3. Penilaian sikap
Lembar Pengamatan Sikap pada Saat Diskusi

Sikap Nilai
Nama Peserta
Kerja Tanggung
No Didik Disiplin jumlah
sama jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Ketentuan Pemberian Skor:
Skor 5 = Sangat Baik
Skor 4 = Baik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Skor 3 = Cukup 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
15

Skor 2 = Buruk
Skor 1 = sangat buruk
4. Penilaian Pengetahuan
 Penugasan
Mengidentifikasi Pesawat Sederhana yang Ada di Rumah
Apa yang harus kamu persiapkan?
Buku IPA dan alat tulis
Apa yang harus kamu lakukan?
i. Identifikasilah minimal 10 macam alat-alat yang termasuk
pesawat sederhana yang ada di rumah kamu.
ii. Catatlah hasilnya di buku IPAmu.

Alternatif Jawaban “Ayo Kita Lakukan” Mengidentifikasi Pesawat


Sederhana yang Ada di Rumah
Berbagai macam pesawat sederhana yang dapat dijumpai oleh peserta didik
di rumah adalah sebagai berikut.
a. Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama.
b. Pisau, termasuk bidang miring.
c. Tangga, termasuk bidang miring.
d. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, termasuk katrol tunggal.
e. Sekrup, termasuk bidang miring.
f. Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga.
g. Gear sepeda, termasuk roda berporos.
h. Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis ketiga. Dst ...

Rubrik Penilaian Penugasan


Soal Jawaban Bobot
Gunting, termasuk pengungkit jenis pertama Menjawab
Pisau, termasuk bidang miring. 10 :skor 10
Tangga, termasuk bidang miring Menjawab 9:
. Katrol tunggal yang terpasang pada sumur, skor 9
termasuk katrol tunggal. Menjawab 8
. Sekrup, termasuk bidang miring. : skor 8
Steples, termasuk pengungkit jenis ketiga.
Menjawab 7
Gear sepeda, termasuk roda berporos.
: skor 7
Menjawab 6
i. Identifikasilah
: skor 6
minimal 10 macam
alat-alat yang Menjawab 5
termasuk pesawat : skor 5
sederhana yang ada Menjawab 4
di rumah kamu.
: skor 4
Menjawab 3
Dongkrak mobil, termasuk pengungkit jenis
ketiga. : skor 3
Menjawab 2
: skor 2
Menjawab 1:
skor 1
Tidak
menjawab:
skor 0
Jumlah Skor 10

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
10

Penilaian mengidentifikasi

Ayo Kita Coba

Mengidentifikasi Manfaat Pesawat Sederhana


Apa yang harus kamu persiapkan?
1. Alat tulis
2. Kertas
Apa yang harus kamu lakukan?
Lakukan pengamatan terhadap berbagai macam aktivitas yang sering dilakukan oleh
orang-orang di sekitarmu!
Alat Bantu yang Jenis Pesawat
No Jenis Kegiatan
digunakan Sederhana
1 Memotong Kertas Alat Pemotong Kertas Tuas Jenis Kedua
2 Menggunting Rumput Gunting Tuas Jenis Pertama
3 Memotong Daging Pisau Bidang Miring
4 Mencabut Paku Catut Tuas Jenis Pertama
5 Mengerek Bendera Katrol Katrol Tetap
6 Naik Sepeda Bidang Miring Roda Berporos
Dan seterusnya hingga 15
aktivitas

Penilaian Mengidentifikasi
Alat Bantu yang Jenis Pesawat
No Jenis Kegiatan Bobot Nilai
digunakan Sederhana
1 Memotong Kertas Alat Pemotong Tuas Jenis Kedua
-
Kertas
2 Menggunting Gunting Tuas Jenis Pertama
-
Rumput
3 Memotong Daging Pisau Bidang Miring 2
4 Mencabut Paku Catut Tuas Jenis Pertama 1
5 Mengerek Bendera Katrol Katrol Tetap 2
6 Naik Sepeda Bidang Miring Roda Berporos 3
Dan seterusnya hingga 15 27
aktivitas
Jumlah Skor 35

 1 samapai no 15 adalah 27 dengan nilai 1 no nilai bobotnya 3


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
35

Lembar Penugasan
Ayo Kita Selesaikan
Beni dan ayahnya sedang bermain jungkat-jungkit di taman kota. Ketika tumpuan berada di
tengah-tengah jungkat-jungkit, Beni tidak dapat mengangkat ayahnya. Bagaimanakah
caranya agar Beni dan ayahnya dapat berjungkatjungkit?

Soal Jawaban Bobot


Beni dan ayahnya Jawaban “Ayo Kita Selesaikan”
sedang bermain Apabila peserta didik mengalami kesulitan untuk
jungkat-jungkit di menjawab pertanyaan ini, sebaiknya siswa diingatkan
taman kota. kembali dengan percobaan Mengidentifikasi Keuntungan
Ketika tumpuan Mekanik pengungkit. Pada kondisi tersebut, berat badan
berada di tengah- ayah Beni lebih besar daripada berat badan Beni. Hal
tengah jungkat- inilah yang menyebabkan Beni tidak bisa mengangkat
jungkit, Beni tidak ayahnya. Agar Beni dapat mengangkat ayahnya, maka Beni
dapat mengangkat harus mengubah posisi duduknya ke belakang dan ayah
ayahnya. Beni mengubah posisi duduknya ke depan. Agar Beni dapat
Bagaimanakah mengangkat ayahnya, maka Beni harus meningkatkan 40
caranya agar Beni keuntungan mekanik jungkat-jungkit tersebut. Caranya
dan ayahnya dapat adalah dengan mengubah posisi duduknya ke arah
berjungkatjungkit? belakang. Dengan mengubah posisi duduknya ke arah
belakang dan ayah Beni mengubah posisi duduknya ke
depan. Dengan mengubah posisi duduknya ke belakang
maka Beni akan dapat memperpanjang lengan kuasa.
Dengan mengubah posisi duduk ayah Beni ke depan makan
akan dapat memperpendek lengan beban. Dengan
demikian, maka keuntungan mekaniknya akan semakin
besar.

Jumlah Skor 40

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
35

Pertemuan 3
a. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Penilaian Sikap Lembar Observasi dan Rubrik
Penilaian Pengetahuan Penugasan

b. Instrumen dan Rubrik Penilaian


1. Penilaian sikap
Lembar Pengamatan Sikap pada Saat Diskusi

Sikap Nilai
Nama Peserta
Kerja Tanggung
No Didik Disiplin Jumlah
sama jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Ketentuan Pemberian Skor:
Skor 5 = Sangat Baik
Skor 4 = Baik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Skor 3 = Cukup 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
15

Skor 2 = Buruk
Skor 1 = sangat buruk
2. Penilaian Pengetahuan
Lembar Kerja Peserta Didik
MENGIDENTIFIKASI KEUNTUNGAN MEKANIK PENGUNGKIT
Jika terdapat dua orang yang memiliki berat badan berbeda yaitu gemuk dan kurus ingin bermain
jungkat-jungkit, maka di manakah posisi yang dapat diduduki orang yang gemuk jika orang yang
kurus duduk di ujung kiri? Mari kita jawab pertanyaan ini dengan bantuan kegiatan
berikut
I.HARI DAN TANGGAL PERCOBAAN :
II. TUJUAN : Peserta didik dapat mengetahui keuntungan mekanikk pengungkit
III. ALAT DAN BAHAN
- KIT Mekanika

III. Cara Kerja :


1. Susunlah set percobaan seperti gambar
2. Tentukan sisi yang bertindak sebagai kuasa dan bertindak sebagai beban
3. Gantungkan beban gantung pada sisi beban serta beban gantung lain pada sisi kuasa
4. Aturlah jaraknya antara beban dan kuasa hingga posisinya seimbang
5. Lakukan langkah 2 – 4 sebanyak 5 kali dengan menambh berat beban (Fb), tetapi letak
beban (lb) dan berat kuasa (Fk) tetap. Amati dan catat datanya pada tabel pengamatan
Tabel Data Hasil Pengamatan

No Fb (N) Lb (m) Fk (N) Lk (m) Fb x Lb Fk x lk 𝐹𝑏 𝑙𝑘


𝐹𝑘 𝑙𝑏
1
2
3
4
5

Kesimpulan:
Keuntungan mekanik pengungkit

Panduan untuk menjawab kegiatan


Mengidentifikasi Keuntungan Mekanik Pengungkit
Setelah melakukan aktivitas tersebut peserta didik akan dapat mengetahui hubungan antara gaya
kuasa dan gaya beban dengan keuntungan mekanik pengungkit. Dengan demikian, peserta didik
akan dapat merumuskan keuntungan mekanik pengungkit. Keuntungan mekanik pengungkit
adalah perbandingan besarnya gaya beban dengan gaya kuasa. Berikut ini rumusan matematis
keuntungan mekanik pengungkit.
𝐹𝑏 𝑙𝑘
KM = 𝐹𝑘 = 𝑙𝑏

Keterangan: KM = Keuntungan Mekanis


Fb = gaya beban
Fk = gaya kuasa
Lk = lengan kuasa
Lb = lengan beban
Rubrik Penilaian
Penilaian Jumlah
Fb (N) Lb (m) Fk (N) Lk (m) Fb x Lb Fk x lk 𝐹𝑏 𝑙𝑘 skor
𝐹𝑘 𝑙𝑏
3 3 3 3 5 5 5 5 22

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
22

Pertemuan 4
A. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen
Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Penilaian Sikap Lembar Observasi dan Rubrik
Penilaian Pengetahuan Penugasan
Penilaian Keterampilan Penugasan

B. Instrumen dan Rubrik Penilaian


1. Penilaian sikap
Lembar Pengamatan Sikap pada Saat Diskusi

Sikap Nilai
Nama Peserta
Kerja Tanggung
No Didik Disiplin jumlah
sama jawab
1.
2.
3.
4.
5.
Ketentuan Pemberian Skor:
Skor 5 = Sangat Baik
Skor 4 = Baik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Skor 3 = Cukup 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
15

Skor 2 = Buruk
Skor 1 = sangat buruk

2. Penilaian Pengetahuan
Lembar Kerja Peserta Didik

Ayo Kita Coba


Membuat Sekrup Sederhana
(Membuktikan Bahwa Sekrup adalah Salah Satu Contoh Bidang Miring)
Apa yang harus kamu persiapkan?
1. Paku besar
2. Kertas berbentuk segitiga siku-siku.
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Meletakkan paku besar di atas kertas segitiga (perhatikan Gambar 2.23)
2. Gulunglah paku tersebut hingga mencapai ujung kertas! Amati bentuk kertas pada bagian
sisi gulungan

Berdasarkan pengamatanmu, buatlah kesimpulan yang berkaitan dengan bidang miring!

Rubrik Penilaian LKPD


Soal Jawaban Bobot
Kesimpulan dari Percobaan berikut ini merupakan percobaan untuk
percobaan membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu contoh
bidang miring. Apabila kertas berbentuk segitiga sikusiku
tersebut digulung maka akan berbentuk seperti bagian 20
ujung sekrup. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan
ini adalah ‘sekrup merupakan salah satu contoh dari
pesawat sederhana jenis bidang miring’.

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
20

Penilaian Penugasan
Kegiatan A: mengangkat beban dengan tangan terlentang (tidak memanfaatkan
kerja sendi yang ada diantara lengan atas dan lengan bawah).
Kegiatan B: mengangkat beban dengan kondisi tangan terlipat (memanfaatkan
kerja sendi yang ada diantara lengan atas dan lengan bawah).
Mengapa kegiatan B lebih ringan dilakukan bila dibandingkan dengan kegiatan
A?
Prinsip apakah yang sebenarnya berlaku pada aktivitas B?

Soal Jawaban Bobot


Mengapa kegiatan B lebih Jawaban “Ayo Kita
ringan dilakukan bila Selesaikan”
dibandingkan dengan kegiatan Kegiatan B lebih ringan
A? dilakukan karena pada
aktivitas ini memanfaatkan
sendi antara lengan atas dan 40
lengan bawah sebagai kuasa.
Dengan adanya
kuasa pada bagian sendi
tersebut maka akan berlaku
prinsip kerja pengungkit
jenis III.
Prinsip apakah yang Berbeda dengan kegiatan A,
sebenarnya berlaku pada pada kegiatan ini tidak
aktivitas B? terdapat prinsip
pengungkit,karena pada
kondisi itu hanya terdapat
titik tumpu (sendi yang 30
terdapat di antara lengan
atas dan tulang belikat) dan
beban. Sebagaimana
konsep yang telah dibahas
sebelumnya, bahwa aktivitas
akan lebih mudah
serta ringan apabila dilakukan
dengan pesawat sederhan.
Jumlah skor 50
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 50
x100

Mengetahui Cileunyi, Juli 2016

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Nana Supriatna, S.Pd, M.MPd Dr. Nenden Hasanah R A, M.Pd

NIP. 19690406 1998021005 NIP. 19710119 199412 2001

Вам также может понравиться