Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN :
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya
makalah ini dapat disusun dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan kepada
teman-teman yang belum mengetahui lebih dalam tentang Konflik Organisasi
Kami berterima kasih kepada Ibu Lista Kuspriatni selaku dosen Teori Organisasi
Umum yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami dalam penyusunan makalah
ini.
Kami sadar penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran guna meningkatkan kinerja penyusun agar menjadi lebih
baik.
Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi pengetahuan yang lebih mendalam
tentang Konflik Organisasi, dan dapat dipahami dengan mudah.
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL ..................................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hampir setiap har kita menyaksikan,membaca, dan bahkan mungkin mengalami sendiri situasi
konflik dengan berbagai akibatnya baik bagi diri sendiri, kelompok maupun organisasi. Aneka
peristiwa yang terjadi pada organisasi sosial, politik, kebudayaan dan bisnis di sekitar kita dapat
menjadi rujukan yang kaya dengan contoh-contoh konflik
Peristiwa unjuk rasa pekerja yang menuntut perbaikan nasib(sosial), kongres parpol yang gagal
mengusung gubernur atau recycling DPRD dan parpolnya, pertikaian masalah kepemimpinan di
perguruan tinggi, konflik mahasiswa dengan rektornya dan konflik di dalam Persatuan Artis Film
Indonesia (PARFI) yang melahirkan masalah di balik terjadinya kredit macet di bank(bisnis)
adalah sebagian kecil konflik yang ada di sekitar kita.
Kesemua contoh di atas bersumber dari berita-berita yang pernah dimuat secara terbuka oleh
media massa. Berbagai situasi konflik yang lain yang tidak muncul ke permukaan atau tidak
dipublikasikan ternyata lebih banyak. Dengan demikian, kiranya tidak salah jika dikatakan
bahwa konflik adalah sesuatu yang selalu ada, dan tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan kita
termasuk kehidupan berorganisasi.
Pada makalah kali ini kami akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan konflik.
B. TUJUAN
Tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk melengkapi tugas dari mata kuliah Teori Organisasi
Umum , penulis juga berharap makalah ini bisa dijadikan untuk bahan belajar khususnya tentang
konflik. Selain itu penulis juga berharap makalah selanjutnya akan lebih baik lagi dari makalah-
makalah sebelumnya.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Konflik
2. Pandangan Terhadap Konflik
3. Jenis-Jenis Konflik
4. Sebab-Sebab Konflik
5. Akibat-Akibat Konflik
6. Proses Konflik
7. Strategi dalam Manajemen Konflik
8. Penerapan Strategi Penanganan Konflik
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KONFLIK
Apakah yang dimaksud dengan konfik itu? Ada banyak defini yang di temui dalam berbagi
literatur manajemn daan perilaku organisasi. Ada 2 definisi tentang konflik yaitu :
1. Robbin (1991) menyatakan bahwa konflik sebagai “(Suatu proses dengan mana usaha
yang dilakukan oleh A untuk mengimbangi usaha-usaha B dengan cara merintangi yang
menyembutkan B frustasi dalam mencapai tujuan atau meningkatkan keinginannya).
2. Albanase (1981) memberi rumusan pengertian konflik sebagai sebagai “(kondisi yang di
persepsikan ada diantaranya pihak-pihak atau lebih merasakan adanya ketidaksesuaian
tujuan dan (b) peluang untuk mencampuri usaha pencapaian tujuan pihak lain).
Dari kedua defini diatas sekiranya dapat dipahami bahwa konflik itu dasarnya adalah proses
yang dinamis, dan keberadaannya lebih banyak menyangkut persepsi dari orang atau pihak yang
mengalami dan merasakannya.
Jenis –jenis konfik dibagi atau dibedakan dalam beberapa perspekti, yaitu :
1. Konfik Intra Individu : yaitu konfik yang di hadapi atau di alami oleh individu dengan
dirinya sendiri karena adanya tekanan peran dan ekspektasi di luar yang berbeda dengan
keinginan atau harapannya,
2. Konflik Antar Individu : yaitu konflik yang terjadi antara individu yang berada dalam
satu kelompok ataupun antara inividu yang berada di kelompok yang berbeda
3. Konflik Antar Kelompok : yaitu konflik yang bersifat kolektif antara satu kelompok
dengan kelompok yang lain
4. Konflik Organisasi : yaitu konflik yang terjadi antar unit-unit organisasi yang dapat
bersifat struktural dan fungsional
D. SEBAB – SEBAB KONFLIK
Sebab – sebab terjadinya konflik ada bermacam-macam, yaitu :
1. Saling bergantungan (Interdependence)
2. Saling bergantung dalam pekerjaan terjadi jika dua kelompok organisasi atau lebih saling
membutuhkan satu sam lain dalam menyelesaikan tugasnya.
Ada 3 situasi saling bergantungan diantaranya, yaitu :
1. Ketergantungan yang dikelompokan
Tiap – tiap kelompok kerja sendiri-sendiri dan tidak memerlukan interaksi antara satu kelompok
dengan kelompok lain.
1. Ketergantungan yang berurutan
Penyelesaian tugas oleh kelompok yang satu akan menentukan pelaksanaan tugas oleh kelompok
berikutnya.
1. Ketergantungan ttimbal balik
Situasi dimana keluaran (hasil kerja) dari kelompok yang satu menjadi masukan bagi kelompok
yang lain.
(2). Perbedaan Tujuan
Perbedaan tujuan diantara berbagai kelompok atau unit (satuan) dalam organisasi.
(3). Akibat – Akibat Konflik
Perbedaan tujuan dapat disertai dengan presepsi yang berbeda tentang suatu realita, dan
ketidaksepakatan terhadap penyebab realita itu akan menimbulkan konflik.
F. PROSES KONFLIK
Seperti yang dikatakan di atas bahwa konflik adalah proses yang dinamis. Maksudnya, di dalam
konflik terdapat urutan waktu dan serangkaian peristiwa. Ada bebrapa rangkaian tahap dalam
suatu konflik, yaitu :
1. Latent conflict : yaitu tahap munculnya faktor – faktor yang menjadi penyebab terjadinya
konflik di dalam organisasi.
2. Perceived conflict : yaitu tahap dimana salah satu pihak memandang pihak lain seperti
akan menghambat atau mengancam pencapaian tujuan.
3. Felt conflict : yaitu tahap dimana konfilk tidak hanya sekedar di pandang atau di anggap
ada, tetapi benar-benar dirasakan dan di kenali keberadaannya.
4. Manisfest conflict : yaitu tahap dimana suatu tertentu sudah di tunjukan sebagai pertanda
adanya konfilk
5. Conflict resolution : yaitu tahap diman konflik yang ada diselesaikan atau ditekan dengan
berbagai macam cara dan pendekatan
6. Conflict aftermath : yaitu tahap ini mewakili kondisi yang dihasilkan oleh proses
sebelumnya (penyelesaian konflik). Jika konflik benar benar telah terselesaikan, maka hal
itu akan meningkatkan hubungan diantara program para organisasi.
Bagaimana konflik yang ada harus dikelola dengan baik supaya memberikan efek yang positif
bagi orgamisasi. Adapun penanganannya seperti ini, yaitu :
1.Kompetisi
2.Kaloborasi
3.Penghindaran
4.Akomodasi
5.Kompromi
PENUTUP
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan
makalah “Konfik Organisasi” kami menyimpulkan bahwa Kehadiran konflik dalam suatu
organisasi tidak dapat dihindarkan tetapi hanya dapat diminimalisir. Konflik dalam organisasi
dapat terjadi antara individu dengan individu, baik individu pimpinan maupun individu
karyawan, konflik individu dengan kelompok maupun konflik antara kelompok tertentu dengan
kelompok yang lain. Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan
dikendalikan dengan baik dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai suatu kesatuan,
sebaliknya apabila konflik tidak ditangani dengan baik serta mengalami eskalasi secara terbuka
dapat merugikan kepentingan organisasi. Konflik dapat terjadi dalam organisasi apapun. Untuk
itulah manajer atau pimpinan dalam organisasi harus mampu mengelola konflik yang terdapat
dalam organisasi secara baik agar tujuan organisasi dapat tercapai tanpa hambatan-hambatan
yang menciptakan terjadinya konflik.
Terdapat banyak cara dalam penanganan suatu konflik. Manajer atau pimpinan harus mampu
mendiagnosis sumber konflik serta memilih strategi pengelolaan konflik yang sesuai sehingga
diperoleh solusi tepat atas konflik tersebut. Dengan pola pengelolaan konflik yang baik maka akn
diperoleh pengalaman dalam menangani berbagai macam konflik yang akan selalu terus terjadi
dalam organisasi.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih
banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah
adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan kami jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA