Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dosen Pengampu :
Ella Silvana Ginting, S.E., M.si.
MANAJEMEN BISNIS
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MIKROSKIL
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Produk dan Layanan Perbankan
A. Produk Simpanan
1. Tabungan Britama
Tabungan BRI BritAma dilengkapi fasilitas e-banking yang akan
memudahkan nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun, serta
fasilitas perlindungan asuransi kecelakaan diri (personal accident) cuma-
cuma. Tabungan BRI BritAma memiliki berbagai jenis varian yaitu
BritAma Bisnis, BritAma Rencana, BritAmaX,serta BritAma Valas
dengan pilihan mata uang USD, SGD, AUD, EUR, CNY, AED, HKD,
GBP, JPY dan SAR.
2. Tabungan BRI Junio &Junio Rencana
Tabungan BRI Junio diperuntukkan bagi anakanak dengan tujuan untuk
mendorong budaya menabung serta memperkenalkan produk dan layanan
Bank sejak dini. Tabungan BRI Junio dilengkapi dengan fasilitas e-
banking, fitur perencanaan keuangan (Junio Rencana), asuransi kecelakaan
diri bagi anak serta Kartu Debit desain khusus yang menarik.
3. Simpedes
Tabungan SIMPEDES merupakan produk tabungan BRI yang dirancang
untuk masyarakat pedesaan, namun dilengkapi dengan fiturfitur modern
seperti kartu ATM yang dapat digunakan pada jaringan bank lain dalam
negeri, serta didukung oleh layanan 24 jam dari Internet Banking dan
Mobile Banking. Tersedia juga varian dari Simpedes seperti Simpedes TKI,
Simpedes Umum, Simpedes Impian dan Simpedes Kredit Pangan.
4. Tabunganku
5. SimPel (Simpanan Pelajar)
6. Tabungan Haji
7. Deposito BRI (Rupiah dan Valas)
8. Giro BRI (Rupiah dan Valas)
B. Produk Pinjaman
1. Kredit Mikro
Kupedes
KUPEDES merupakan kredit usaha dan kredit konsumtif untuk badan
usaha mikro maupun perorangan yang memenuhi persyaratan, dengan
plafon sampai dengan Rp200 juta.
KUR Mikro
KUR Mikro merupakan fasilitas pembiayaan bagi para pengusaha
mikro pemula dengan plafon sampai dengan 25 juta rupiah.
2. Kredit Konsumer
Kredit kepemilikan Rumah (KPR)
Kredit yang ditjukan agar nasabah dapat memiliki Rumah tinggal,
apartemen, condotel, ruko atau rukan. Berlaku untuk pembelian baru,
bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take
over top up dari bank lain. Down Payment atau uang muka mulai dari
10% pembayaran dapat dilakukan dengan Automatic Fund Transfer
(AFT)/Automatic Grab Fund (AGF). Dengan jangka waktu tenor
sampai dengan 20 tahun.
Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)
Kartu Kredit
2
3. BRIGuna
Kredit multiguna yang ditujukan kepada segmen berpenghasilan tetap.
BRIGuna menyediakan 3 jenis produk pilihan, yaitu BRIGuna Karya,
untuk karyawan aktif yang masih memiliki penghasilan tetap, kemudian
BRIGuna Umum, yaitu kredit yang diberikan sejak pegawai tetap hingga
masa pensiun, sedangkan BRIGuna Purna, yaitu kredit yang diperuntukkan
bagi pensiunan.
4. Kredit Ritel Komersial
Kredit agunan Kas
Fasilitas kredit dengan angunan fully cash collateral yaitu seluruh
agunannya berupa Giro maupun Deposito atau setara kas lainnya.
Agunan dapat berupa kas atau setara kas seperti Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan atau Surat Utang Negara (SUN) termasuk ORI
dan SUKUK, Jaminan Pemerintah Indonesia sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dan Standby Letter of Credit. Limit
kredit sesuai dengan kas atau setara kas yang diagunkan.
Kredit Investasi
Fasilitas kredit untuk membiayai operasional usaha termasuk
kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang dan
persediaan. Batas Kredit dari Rp. 100 Juta.- hingga Rp. 40 Miliar.
Kredit Modal Kerja (KMK)
KMK Ekspor
KMK Konstruksi
KMK Konstruksi BO-I
Kredit Waralaba
Kredit SPBU
Kredit Resi Gudang
Kredit Pemilikan Gudang
KMK Talangan SPBU
Kredit PPTKIS dan TKI
Kredit Pre-Financing
Kredit Post-Financing
Distributor Financing
5. Kredit Program
Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KPPA)
Resi Gudang (Subsidi & Komersial)
KUPS (Kredit Usaha Pembibitan Sapi)
KUR Ritel BRI
KUR TKI BRI
KUR Tanaman Keras
6. Kredit Menengah/ Korporasi
Kredit Modal Kerja (KMK)
Kredit Modal Kerja Ekspor (KMK-E)
Kredit Modal Kerja Impor (KMK-I)
Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMK-K)
Kredit Investasi (KI)
Kredit Sindikasi
C. Jasa
3
1.4 Entitas Anak Perusahaan BRI
1. PT Bank BRISyariah (BRI Syariah)
PT Bank BRISyariah (BRI Syariah) merupakan entitas anak BRI yang
bergerak di bidang perbankan syariah, dengan kepemilikan saham mayoritas
oleh BRI sebesar 99,99%. Dengan fokus pada segmen ritel menengah ke
bawah, BRI Syariah memiliki visi untuk menjadi bank ritel modern terkemuka
yang menawarkan ragam produk dan layanan perbankan berbasis syariah. BRI
Syariah menawarkan rangkaian produk dan layanan perbankan syariah yang
lengkap meliputi produk pembiayaan (untuk segmen mikro, komersial kecil
dan menengah serta segmen konsumer) dan produk simpanan (tabungan,
tabungan haji, deposito dan giro). BRI Syariah juga merupakan bank syariah
pertama di Indonesia yang menawarkan layanan inklusi keuangan Laku Pandai
melalui layanan Brissmart.
4
5. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance)
Kepemilikan saham Perusahaan resmi dimiliki PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk sebesar 99% dan Yayasan Kesejahteraan Pekerja Bank Rakyat
Indonesia sebesar 1%. BRI Finance memfokuskan bisnis di bidang
pembiayaan investasi dengan skema sewa guna usaha. Dari sisi geografi BRI
Finance melakukan bisnis secara menyeluruh dan mencakup seluruh wilayah
Indonesia dengan tidak terpaku pada merek, tipe, area atau industri tertentu.
BRI Finance memfokuskan bisnis di bidang pembiayaan investasi dengan
skema sewa guna usaha. Dari sisi geografi, BRI Finance melakukan bisnis
secara menyeluruh dan mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan tidak
terpaku pada merek, tipe, area atau industri tertentu.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
program tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dinamakan
BRI Peduli Indonesia Lestari.
Mengutamakan pelayanan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) mengutamakan pelayanan yang prima untuk
usaha mikro, kecil, dan menengah dan bertujuan untuk memperbanyak
ketertarikan masyarakat yang terjun dalam UMKM. Program kerja yang
disediakan perusahaan yaitu Terus mengikuti dinamika bisnis UMKM agar tetap
dapat menjadi market leader di segmennya dimana perusahaan mampu bersaing
dengan perbankan lainnya.
.
Memiliki cabang hingga ke pelosok Indonesia.
Dengan tersebarnya cabang BRI hingga ke pelosok Indonesia, BRI dapat
menjangkau masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Hal tersebut dapat
memberikan kenyamanan bagi nasabah BRI yang berada di pelosok Indonesia.
7
Memiliki kualitas pada GCG (Good Corporate Governance)
Berdasarkan dari hasil Self Assessment on Implementation of GCG menunjukkan
bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk termasuk dalam kategori bank yang sangat
baik dengan nilai komposit 1,29. Hal tersebut menunjukkan bahwa bank dalam
mengelola tata kelola perusahaan atau bisnisnya dilakukan dengan sangat baik.
Antara lain pengelolaan terhadap risiko yang dihadapi dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan. CGPI(Corporate Governance Perception Index) menilai
kualitas penerapan GCG terhadap 13 aspek yaitu:
Komitmen
Kapabilitas
Transparansi
Strategi
Akuntabilitas
Risiko
Responsibiltas
Etika
Independensi
Budaya
Keadilan
Keberlanjutan
Kepemimpinan
2) Weakness
Koordinasi yang belum berjalan dengan baik dari kantor pusat hingga unit terkecil.
Dapat dilihat dari segi pelayanan yang berbeda antara kantor pusat BRI dengan
cabang/unit BRI. Hal ini terjadinya kurangnya pengawasan dari pimpinan cabg
terhadap karyawan unit.
8
Tingkat keterampilan karyawan yang rata-rata rendah
Keterampilan karyawan sangat dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan. Jika
sewaktu-waktu karyawan diberi suatu permasalahan yang baru, karyawan tersebut
akan kebingungan dalam menyelesaikannya. Hal tersebut sangat mempengaruhi
kinerja perusahaan.
Pemberian fasilitas produk dan jasa yang terkait dengan fasilitas kredit masih
lemah.
Produk dan jasa yang disediakan masih lemah karena terdapat kredit bermasalah
pada nasabah. Selain itu, banyak produk dan jasa yang masih belum
diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang diperuntukkan hanya untuk
masyarakat kecil
Karena Nama bank BRI yaitu Bank Rakyat Indonesia yang sifatnya merakyat,
sehingga masyarakat memiliki pemikiran BRI hanya untuk masyarakat kecil.
Selain itu munculnya bank pemerintah, swasta atau asing yang memiliki image
yang lebih baik dibanding BRI
Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru yang cukup lama
Poin ini sebagai weakness karena sebagian karyawan berpikir bahwa, karena
sudah bekerja cukup lama di perusahaan tersebut, maka tidak perlu lagi pelatihan.
Padahal seharusnya mereka butuh karena perusahaan mengeluarkan produk dan
jasa yang baru dan karyawan tersebut membutuhkan penyesuaian terhadap
keadaan yang baru tersebut.
1) Oportunity
Banyak masyarakat yang mulai menabung di desa-desa.
Hal ini dapat dimanfaatkan dengan banyaknya cabang BRI yang telah tersebar
di berbagai pelosok di Indonesia. Ini dapat menguntungkan bagi BRI karena tidak
semua bank memiliki cabang hingga di pelosok sehingga masyarakat di desa-desa
menggunakan BRI sebagai sarana menabung.
9
Jaminan keamanan dalam hal perbankan oleh pemerintah.
Dengan adanya jamiman keamanan perbankan oleh pemerintah, akan lebih
banyak masyarakat yang menggunakan jasa perbankan. Hal tersebut dapat
menjadi peluang bagi BRI apalagi BRI merupakan bank milik pemerintah.
Berkembangnya teknologi terkini untuk perbankan yang lebih aman dan efisien.
Perkembangan teknologi sangat bermanfaat bagi semua orang. Dengan
terus berkembangnya teknologi, BRI dapat mengambil peluang tersebut seperti
dengan adanya Digital Banking BRI. Masyarakat akan tertarik untuk
menggunakan Digital Banking BRI karena lebih mudah dan praktis.
10
2) Threats
Tingkat kepuasan nasabah BRI yang masih rendah.
Pelayanan terhadap nasabah sangat penting agar nasabah nyaman menggunakan
produk dan jasa yang diberikan BRI. Jika nasabah tidak nyaman dengan
pelayanan yang diberikan BRI, nasabah bisa saja tidak menggunakan produk dan
jasa BRI lagi.
Banyak bank komersil yang menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi
Faktor tersebut merupakan ancaman bagi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
sehingga perusahaan harus selalu bertindak inovatif akan produk dan jasa.
Deregulasi perbankan
Deregulasi perbankan yaitu BI memberikan keleluasaan kepada bank-bank untuk
menetapkan suku bunga. Sehingga dengan adanya deregulasi perbankan maka
memudahkan persyaratan pendirikan bank yang dapat menjadikan competitor BRI.
11
merupakan pangsa yang kini tidak hanya milik industri perbankan. Saat ini untuk
kebutuhan jasa tersebut telah banyak berdiri berbagai perusahaan sekuritas yang
menawarkan produk reksadana dan investasi pasar modal yang memberikan
keuntungan yang jauh lebih besar daripada deposito perbankan.
12
Tabel
Matriks SWOT
PT Bank Rakyat Indonesia ,Tbk.
Internal Strenght (S) Weakness (W)
1. Merupakan BUMN atau 1. Koordinasi yang belum
bank milik pemerintah. berjalan dengan baik dari
2. Program CSR (Corporate kantor pusat hingga unit
Social Responsibility) terkecil.
yang diadakan oleh 2. Minimnya sumber daya
perusahaan yang dapat memperbaiki
3. Mengutamakan pelayanan permasalahan di bidang IT
usaha mikro, kecil dan 3. Minimnya biaya promosi
menengah (UMKM yang dilakukan BRI.
4. Memiliki cabang hingga 4. Tingkat keterampilan
ke pelosok Indonesia karyawan yang rata-rata
5. strong brand recoqnition rendah
6. Pengalaman BRI yang 5. Kurang selektif dalam
telah lama di dunia memberikan kredit
perbankan Indonesia 6. Pemberian fasilitas produk
7. Memberikan keuntungan dan jasa yang terkait
dan manfaat yang optimal dengan fasilitas kredit
kepada pihak-pihak masih lemah
berkepentingan 7. Adanya keterlambatan
(stakeholders) jam kerja sehingga proses
8. BRI mengembangkan operasional terhambat
bisnis microfinance 8. Pinjaman mikro BRI tidak
9. Memiliki kualitas pada setinggi pertumbuhan
GCG (Good Corporate tahun-tahun sebelumnya
Governance) 9. Image yang terbentuk
10. Memiliki Rencana dimasyarakat adalah bank
Marketing Bulanan yang diperuntukkan hanya
(RMB) dan Rencana untuk masyarakat kecil
Marketing Tahunan 10. Butuh penyesuaian dan
(RMT) pelatihan bagi karyawan
baru yang cukup lama
Eksternal
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
1. Banyak masyarakat yang 1. Ekspansi pinjaman dengan 1. Peningkatan kualitas
mulai menabung di desa- fokus pada pembiayaan layanan didukung oleh
desa. UMKM dengan perbaikan Sumber Daya Manusia
2. Jaminan keamanan dalam features produk dan yang profesional,
hal perbankan oleh kemudahan akses layanan teknologi informasi yang
pemerintah. kredit. handal dan jaringan kerja
3. Berkembangnya teknologi yang luas.
terkini untuk perbankan 2. Dengan perkembangan
yang lebih aman dan teknologi dan informasi 2. Peningkatan kompetensi
efisien mendorong bank untuk karyawan, melalui
4. Masyarakat mulai “bank meningkatkan fasilitas training, seminar,
minded” sehingga komunitas workshop sesuai dengan
5. Banyaknya petani di pebisnis dapat keperluan masing-masing
daerah pelosok yang menggunakan jaringan bagian.
membutuhkan pinjaman bank dalam bertransaksi
13
6. Munculnya UKM baru 3. Peningkatan kegiatan
yang membutuhkan 3. Memanfaatkan lokasi komunikasi pemasaran
pinjaman untuk modal kantor yang strategis untuk meningkatkan
usaha dalam meningkatkan product awareness dan
7. Tersebarnya unit-unit BRI customer baru dan pangsa membentuk Corporate
setiap daerah yang jauh pasar kredit Image di mata masyarakat
dari perkotaan
8. Semakin banyak pelaku 4. Menambah pejabat bank
binis ritel dan meningkatkan
9. Memiliki pekerja lapang konsistensi kemampuan
yang handal dan memiliki karyawan akan product
cara komunikasi knowledge sehingga dapat
pemasaran yang baik melakukan promosi dan
seperti Ao (Account cross selling yang akan
Officer) membantu dalam
10. Munculnya masyarakat memberikan solusi atas
yang akan melaksanakan kebutuhan nasabah
ibadah haji setiap tahun
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
1. Tingkat kepuasan nasabah 1. Membuat produk yang 1. Menetapkan strategi
BRI yang masih rendah inovatif pemasaran yang efektif
2. Munculnya pesaing- 2. Menetapkan target dan efisien.
pesaing baru dalam dunia pemasaran 2. Menetapkan kebijakan
pebankan 3. Meningkatkan kualitas cabang
3. Banyaknya produk yang pelayanan 3. Meningkatkan
sama dari kompetitor 4. Memanfaatkan brand kemampuan karyawan
4. Promosi besar-besaran image yang telah dikenal dalam melakukan promosi
yang dilakukan oleh dan fasilitas yang lengkap sehingga tidak menjadi
kompetitor dalam mengantisipasi kendala lokasi kantor
5. Banyak bank komersil persaingan produk dari berdekatan dengan bank
yang menyediakan produk perbankan lain lain
dan jasa yang berkualitas
tinngi
6. Serangan pasif terhadap
jaringan komunikasi dan
data
7. Deregulasi perbankan
8. Tekanan dari Produk
Keuangan Lainnya
9. Tekanan dari nasabah
10. Bank Pembanguna Daerah
yang terus berkembang
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan dan Saran
1. Di dalam analisis SWOT, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) terletak pada strategi
agresif dengan strategi Pengembangan Pasar, Penetrasi Pasar, dan Pengembangan
Produk. Banyak bank pesaing, maka PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) harus
mampu melihat lingkungan internal sehingga lingkungan eksternal menjadi baik dan
selalu berkompetitif maupun inovatif dalam menjalankan tugas dan wewenang
sebagai perusahaan yang bergerak dibidang keuangan.
2. Semakin ketatnya persaingan didunia perbankan menuntut bank untuk terus dapat
membenahi berbagai persoalan seperti masalah teknologi, sumber daya manusia dan
strategi pemasaran. Sebaiknya dilakukan kerja sama dengan pihak lain atau intansi
swasta lainnya dalam meningkatkan promosi melalui berbagai cara pengenalan
produk dan fasilitas perbankan yang dimiliki bank Mandiri
3. Produk perbankan merupakan suatu produk intangible yang mana diperlukan suatu
pelayanan yang baik pada setiap proses transaksi dan sesudahnya sehingga hal
tersebut dapat menarik masyarakat dalam menyimpan dan menggunakan produk
perbankan.
4. Dalam menentukan strategi, PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. harus memanfaatkan
kekuatan dan peluang yang dimiliki dengan tetap memandang faktor kelemahan dan
ancaman. Jangan sampai kekuatan dan peluang berubah menjadi ancaman besar bagi
bank sendiri.
5. Agar dapat bersaing di pasar persaingan yang semakin sengit dan kompetitif ini,
hendaknya PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. mampu memanfaatkan peluang-peluang
yang ada dan selalu melakukan inovasi-inovasi produk supaya mempunyai nilai jual
tinggi dan diminati oleh para calon nasabah.
15