PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :
445/316/SOP/VI/402.102.07/2017
S
O No. Revisi :0
P Tgl Terbit : 16 November 2017
Halaman :1–3
UPT
dr. AGNES ANI TRIANA
PUSKESMAS
NIP.19810510201102008
SAWAHAN
A. Pengertian Suatu kondisi timbulnya reaksi alergi yang berlebihan yang
timbul segera setelah terpajan oleh alergen

B. Tujuan Sebagai pedoman bagi Petugas Unit Gawat Darurat dalam

penanganan SYOK ANAFILAKTIK
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sawahan Nomor
445/044/402.102.07/2017 Tentang Kebijakan Layanan Klinis
di Puskesmas Sawahan
D. Referensi  PPGD EMS 119.7
Penata laksanaan syok emergensi Medikal Service and
Training 119. Jakarta
E. Prosedur 1. Petugas menerima Petugas dengan sigap
2. Petugas melakukan anamnesis :
 Menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit, riway
atalergi. Menggaliri wayat terpajan alergen.
 Alergen jenis protein : serum (imunisasi), hormone (KB),
enzim, serangga, makanan.
 Alergen jenis hapten : antibiotic, obatanestesi, obat
analgetik, vitamin atau kombinasi vitamin
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik, ditemukan :
 KU gelisah ada penurunan kesadaran,
 Petugas tampak kebiruan / sianosis,
 Akral dingin, keringat berlebihan,
4. Vital sign abnormal (TD tak terukur, nadi meningkat,
respirasi meningkat)
5. Petugas melakukan penanganan syok.
 Membaringkan Petugas, posisi kaki lebih tinggi dari
kepala.
 Membebaskan jalan napas, melakukan pemasangan O2 3-
4|pm.
 Memberikan injeksi adrenalin 0,3-0,5 cc im/sc atau 0,1-
0,2 cc iv.
6. Tindakan dapat diulang jika observasi 5-10 menit nadi belum
mencapai 90x/menit atau TD sistolik belum mencapai 90mm
Hg
7. Petugas melakukan tindakan berikutnya bila tidak ada

1/3
 perbaikan
 Pemberian IVFD NaCl tetesan cepat
 Pemberian injeksi Aminophilin 5mg/kg BB perlahan
selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan dosis maintenance
0,5-0,9mg/kg BB/jam dalam larutan NaCl 0,9%
 Pemberian Diphen hidramine 10-20 mg im/iv
8. Pemberian 1 ampul Dexamethasone iv
9. Petugas malakukan evaluasi tindakan dan melakukan
observasi tanda – tanda vital Petugas
10. Petugas mencatat kunjungan Petugas pada buku register
UGD, lembar catatan medic Petugas
11. Petugas merujuk Petugas ke Rumah Sakit bila tidak ada
perbaikan selama 1 – 2 jam
F. Diagram alir
Petugas menerima
Petugas dengan sigap

Petugas melakukan
anamnesis

Petugas melakukan
pemeriksaan fisik

Vital sign abnormal

Petugas melakukan penanganan syok.

 Membaringkan Petugas, posisi kaki
lebih tinggi dari kepala.
 Membebaskan jalan napas, melakukan
pemasangan O2 3-4|pm.
 Memberikan injeksi adrenalin 0,3-0,5 cc
im/sc atau 0,1-0,2 cc iv.

Vital sign abnormal,

Tindakan dapat diulang jika

Vital sign belum normal

 Pemberian IVFD NaCl tetesan cepat

 Pemberian injeksi Aminophilin 5mg/kg BB perlahan
selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan dosis
maintenance 0,5-0,9mg/kg BB/jam dalam larutan
NaCl 0,9%
 Pemberian Diphenhidramine 10-20mg im/iv
2/3
 Pemberian 1 ampul
Dexamethasone iv

Evaluasi tindakan dan

Observasi TTV

Tidak ada perbaikan

Rujuk

Melakukan
dokumentasi tindakan

G. Unit Terkait UGD

H. Dokumen 1. Buku Register
terkait 2. Rekam Medis
I. Rekaman Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
histori diberlakukan
perubahan

3/3
 PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN
DINAS KESEHATAN
UPT. P U S K E S M A S SAWAHAN
Jl. Raya Kajang No. 31 Telepon (0351) 468434
M A D I U N 63162

DAFTAR TILIK KESESUAIAN PROSEDUR

SOP PENANGANAN SYOK ANAFILATIK

Sesuai Dengan Keterangan

No Tahapan kegiatan/langkah Prosedur

Ya Tidak
1. Apakah Petugas menerima pasien dengan
sigap
2. Apakah Petugas melakukan anamnesis :
 Menanyakan keluhan utama,
riwayat penyakit, riwayat lergi.
Menggali riwayat terpajan
alergen.
 Alergen jenis protein : serum
(imunisasi), hormone (KB),
enzim, serangga, makanan.
Alergen jenis hapten : antibiotic,
obatanestesi, obat analgetik,
vitamin atau kombinasi
vitamin?
3. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan
fisik, ditemukan :
 KU gelisah ada penurunan
kesadaran,
 Petugas tampak kebiruan /
sianosis,
 Akral dingin, keringat berlebihan,
Vital sign abnormal (TD tak terukur,
nadi meningkat, respirasi
meningkat)?

4. Apakah Petugas melakukan penanganan

syok.
 Membaringkan pasien, posisi kaki
lebih tinggi dari kepala.
 Membebaskan jalan napas,
melakukan pemasangan O2 3-4|
pm.
 Memberikan injeksi adrenalin 0,3-
0,5 cc im/sc atau 0,1-0,2 cc iv.
 Tindakan dapat diulang jika
observasi 5-10 menit nadi belum
mencapai 90x/menit atau TD
sistolik belum mencapai 90mm Hg?

5. Apakah Petugas melakukan tindakan

berikutnya bila tidak ada perbaikan
 Pemberian IVFD NaCl tetesan cepat
 Pemberian injeksi Aminophilin
5mg/kg BB perlahan selama 5-10
menit, dilanjutkan dengan dosis
maintenance 0,5-0,9mg/kg BB/jam
dalam larutan NaCl 0,9%
 Pemberian Diphen hidramine 10-
20mg im/iv
Pemberian 1 ampul Dexamethasone
iv?
6. Apakah Petugas melakukan evaluasi
tindakan dan melakuka nobservasi tanda
– tanda vital pasien?
7. Apakah Petugas mencatat kunjungan
pasien pada buku register UGD, lembar
catatan medic pasien?
8. Apakah Petugas merujuk pasien ke
Rumah Sakit bila tidak ada perbaikan
selama 1 – 2 jam?

Jumlah prosedur yang dilakukan sesuai SOP

Complain rate (CR) = X100%
Jumlah prosedur seluruh SOP

Mengetahui, Madiun............................
Kepala UPT. Puskesmas Sawahan Auditor

dr. AGNES ANI TRIANA ………………………

NIP. 19810510201102008