Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam thypoid merupakan penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan
oleh bakteri Salmonella thypi dan Salmonella para thypi. Demam thypoid
biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala yang umum yaitu gejala
demam yang lebih dari 1 minggu, penyakit demam thypoid bersifat endemik
dan merupakan salah satu penyakit menular yang tersebar hampir di sebagian
tiap tahunnya dengan lebih dari 20.000 kematian. Rata- rata di Indonesia, orang
yang berusia 3-19 tahun memberikan angka sebesar 91% terhadap kasus
penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit, prevalensi kasus
penyakit dengan Case Fatality Rate tertinggi sebesar 0,67%, Pada laporan riset
umur dan merata pada umur dewasa., akan tetapi prevalensi demam thypoid
1
2
banyak ditemukan pada umur (5–14 th) sebesar 1,9% dan paling rendah pada
bayi sebesar 0,8%. Prevalensi demam thypoid menurut tempat tinggal paling
demam thypoid dalam waktu tiga tahun yakni pada tahun 2010 dengan
prevalensi sebesar 30%, tahun 2011 sebesar 13%, dan pada tahun 2012
1.60%. Insiden typhoid bervariasi di tiap daerah dan biasanya terkait dengan
sanitasi lingkungan; di daerah rural (Jawa Barat) 157 kasus per 100.000
penduduk, sedangkan di daerah urban ditemukan 760 sampai 810 kasus per
Adapun data yang diperoleh peneliti dari RS Saraswati diperoleh pasien yang
didiagnosa typhoid ada…., dalam kurun waktu 3 bulan tahun 2017, typhoid
Saraswati.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Rahkman (2009), ada lima faktor yang
kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan jajan makanan di luar rumah, sumber air
kelamin, kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan jajan di luar rumah, sumber air
3
tersebut maka peneliti akan melakukan penelitian tentang faktor –faktor yang
B. Rumusan Masalah
Demam tifoid ( tifoid fever atau tifus abdominalis) merupakan salah satu
minum yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan sanitasi lingkungan yang
buruk. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Demam tifoid
kebersihan, ini bukan sekedar memicu diare, demam atau sakit kepala. Bila
leluasa merusak organ penting seperti limpa, jantung, hati, dan otak, hingga
Demam tifoid lebih sering ditemukan pada anak sekitar usia 3-19 tahun, diduga
diantaranya adalah jenis kelamin, usia, status gizi, kebiasaan jajan, kebiasaan
cuci tangan, pendidikan orang tua, tingkat penghasilan orang tua, pekerjaan
pada anak yang di rawat di RSU Saraswati Kabupaten Karawang pada tahun
2017.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Rumah Sakit
kesehatan pada pasien dengan demam typhoid pada anak di RSU Saraswati.
3. Peneliti