BAB IV

KESIMPULAN

Penyakit Binswanger adalah kelainan neurologis progresif yang disebabkan oleh

arteriosklerosis dan tromboemboli yang mempengaruhi pembuluh darah yang memasok

materi putih dan struktur dalam otak (basal ganglia dan thalamus).Sebagian besar pasien

mengalami kehilangan memori dan kemampuan intelektual (demensia), urgensi atau

inkontinensia urin, dan pola berjalan lambat yang tidak teratur, tidak stabil, biasanya selama

5-10 tahun. Karena etiologi pembuluh darahnya, gejala dan temuan fisik yang terkait dengan

penyakit Binswanger tiba-tiba memburuk karena stroke, menstabilkan dan kemudian

membaik untuk waktu yang singkat, tetapi kondisi keseluruhan pasien terus berkembang

karena pembuluh darah menjadi semakin terhambat.

Penyakit Binswanger (BD) adalah bentuk progresif penyakit pembuluh darah kecil otak

(SVD) yang mempengaruhi materi putih (WM) dan struktur subkortikal lainnya. Kemajuan

dalam pencitraan telah meningkatkan minat dalam pemahaman telah muncul dalam definisi,

presentasi klinis, diagnosis banding, faktor risiko dan komplikasi BD. Gambaran klinis dan

pencitraan, profil neurofisikologis, Bdan bantuan analisis cairan serebrospinal dalam

membuat diagnosis. Dengan perkembangan terbaru dalam metode MRI dan analisis CSF dan

biomarker darah, kami telah memperoleh pemahaman yang lebih besar tentang patofisiologi

penyakit yang kompleks, yang telah membantu dalam diagnosis dan prognosis BD.

Ada bukti yang berkembang bahwa cedera WM pada BD terkait dengan disfungsi endotel

dengan respons inflamasi sekunder yang menyebabkan kerusakan unit neurovaskular

29
(NVU). Ulasan ini merangkum arahan penelitian saat ini dan masa depan, termasuk

mekanisme patofisiologis dan pendekatan terapi potensial.

Penyakit Binswanger disebabkan oleh aterosklerosis, tromboemboli dan penyakit lain

yang menghambat pembuluh darah yang memasok struktur dalam otak.Hipertensi, merokok,

hiperkolesterolemia, penyakit jantung dan diabetes mellitus adalah faktor risiko penyakit

Binswanger. Penyakit keturunan yang jarang seperti CADASIL (arteriopati dominan autosom

otak serebral dengan infark subkortikal dan leukoensefalopati) juga menyebabkan penyakit

Binswanger. Dengan demikian, penyakit Binswanger sebenarnya adalah sindrom klinis

demensia vaskular dengan berbagai penyebab, bukan penyakit tertentu

30