Вы находитесь на странице: 1из 6

NOTE :

MARGIN Jumlah hal. Max 8 page atau sama dengan 4 lembar bolak balik,
Ukuran Kertas A4, spasi single, before after 0 untuk seluruhnya
2 CM

ANALISIS KANDUNGAN Na dan Cl METODE MOHR PRECIPITATION


TITRATION dan VOLHARD PRECIPITATION TITRATION Commented [S1]: Huruf kapital, Rata Kiri, Font TNR 14, Bold
(judul disesuaikan dengan penuntun halaman 3)
ENTER 2 X

Aryani Dwia, , Hanifaha, Arifina Nur Isnaa, Putri Nouverra Nadyaa, Rini Novia Auliaa, Sari Fitri
Purnamaa, Handayani Annisa Meilindab, Nusa Cassandra Permatab, Rozi Fahrulb, Yunitaningrum
Utarib Commented [S2]: TNR 12, Rata kiri, Nama praktikan terlebih
ENTER 1 X dahulu, diikuti nama asisten (urut abjad), nama dibalik namun tidak
aPraktikan
disingkat, praktikan simbol superscript “a” dan asprak superscript
Analisis Zat Gizi Mikro Kelompok ..., Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut “b”
Pertanian Bogor, 16680, Bogor, Indonesia
bAsisten Praktikum Analisis Zat Gizi Mikro, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut

Pertanian Bogor, 16680, Bogor, Indonesia Commented [S3]: TNR 10,rata kiri

ENTER 2 X

ABSTRACT Commented [S4]: Rata Kiri TNR 12 Bold capital italic

Minerals are inorganic compounds that are leftover from the combustion of organic compounds. Sodium and
chloride are the examples of macro minerals. The content of sodium and chlorine in food can be determined by Mohr
precipitation titration method and Volhard precipitation titration method. This method is a way of determining the
levels of a substance in a solution by using titration is based on the formation of sediments by using Ag +. Food that
analyzed by using both of these methods are foods that contain high levels of salt or foods that contain additives MARGIN
MARGIN compound. The principle of Mohr precipitation titration method in determining the levels of chloride is using direct 2 CM
2 CM titration and the principle of Volhard precipitation titration method is using indirectly titrtion. The percentage content
of NaCl Mohr method is 0.2015% or 0.71 mg per serving, while the percentage of NaCl Volhard method is 1.6898% or
5.9 mg per serving. Commented [S5]: TNR 10 italic, rangkuman isi laporan, kata2
pendahuluan maks 2 kalimat, tujuan praktikum, metode AOAC,
Keyword: Chloride, Mohr precipitation titration method, Sodium, Volhard precipitation titration method prinsip, hasil, simpulan.
Commented [S6]: maksimal 5 kata yang di urut abjad, dipilih
ENTER 2 X kata penting sesuai makna “keyword”

1. PENDAHULUAN diperkirakan sekitar 100-110g. Natrium Commented [S7]:


1.Zat gizi apa aja yang dianalisis dan penjelasannya
bergabung degan klorida membentuk NaCl 2. Alasan dan tujuan praktikum
Mineral adalah senyawa anorganik yang seperti halnya garam dapur. Sumber natrium 3.Metode terstandar AOAC berapa
merupakan sisa dari hasil pembakaran selain terdapat dalam garam dapur juga 4.Mengerucut

senyawa organik[1]. Mineral mempunyai terdapat hampir di semua makanan dalam


peranan penting dalam pemeliharaan fungsi jumlah yang berbeda-beda. Natrium lebih
tubuh, seperti untuk pengaturan kerja enzim- banyak terdapat pada makanan yang
enzim, pemeliharaan keseimbangan asam- berprotein daripada makanan yang berupa
basa, membantu pembentukan ikatan yang sayur dan biji-bijian. Klorin termasuk bahan
memerlukan mineral seperti pembentukan mineral yang terdapat di dalam makanan.
haemoglobin. Mineral digolongkan atas Klorin terdapat pada sayur, buah, keju, dan
mineral makro dan mineral mikro. Mineral bahan makanan yang mengandung garam. MARGIN
makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh Klorin berfungsi untuk mengatur peredaran 2 CM
dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, air dalam tubuh[3]. Klorin merupakan unsur
sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh halogen yang melimpah di alam, klorin
kurang dari 100 mg sehari. Contoh dari melimpah dalam bentuk NaCl terlarut di
mineral makro antara lain natrium, klorida, lautan maupun sebagai deposit garam. Rata-
kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan rata terdapat 6-12 g NaCl dalam diet sehari-
sulfur [1]. Contoh dari mineral mikro adalah hari yang diserap baik oleh usus[4]. Commented [S8]: COntoh penulisan SITASI DENGAN
MENOMORI SAJA DAN SUPERSCRIPT yang MENGGUNAKAN
besi, seng, iodium, mangan, selenium, dan Kandungan natrium dan klorin dalam KURUNG siku
kromium[2]. bahan pangan dapat diketahui dengan metode
Natrium (Na) dan klorida (Cl) biasanya Mohr precipitation titration dan Volhard
berhubungan sangat erat baik sebagai bahan precipitation titration . Salah satu aplikasi
makanan maupun fungsinya dalam tubuh. metode ini adalah dalam penentuan kadar
Jumlah natrium dalam tubuh manusia garam butter yang telah terstandarisasi sesuai
dengan AOAC method 960.29. Kedua metode
ini sama menganalisis kandungan Na dalam 2.3 Prosedur Percobaan Commented [S10]: Dibuat PARAGRAF sesuai yang DILAKUKAN
SAAT PRAKTIKUM
pangan tetapi yang membedakan ialah waktu Prosedur percobaan metode Mohr ada
analisisnya, karena disesuaikan dengan dua, yaitu analisis standar dan analisis uji.
sampel yang akan dianalisis. Metode Volhard Analisis standar dilakukan dengan cara
membutuhkan waktu yang lebih lama dari menimbang terlebih dahulu KCl, ditambah
pada metode Mohr karena kadar Na diperoleh dengan air deionisasi lalu ditambahkan
dari kelebihan Ag yang dikurangi dengan Ag K2CrO4 5% sebanyak 2 sampai 3 tetes. Tahap
murni dan bukan dihitung dari titrasi selanjutnya yaitu larutan yang sudah
langsung. Oleh karena itu, penting bagi tercampur diaduk kemudian dititrasi
seorang calon ahli gizi mengetahui kadar menggunakan AgNO3 0.1 M hingga terbentuk
mineral natrium dan klorida dalam bahan endapan orange.Tahap yang ke dua yaitu
pangan, serta mengetahui cara menganalisis analisis sampel uji.Sampel sebanyak 5 ml
mineral tersebut pada bahan pangan agar dimasukkan ke dalam labu takar lalu
dapat memberikan diet yang sesuai bagi dimasukkan air didih sebanyak 95 ml lalu
pasien dengan kondisi tertentu. diaduk. Setelah diaduk, larutan tersebut
dimasukkan ke dalam gelas piala, masing-
ENTER 2X
masing 50 ml, kemudian ditambah dengan 1
2. METODE ml K2CrO4. Tahap terakhir yaitu larutan
ENTER 1X dalam gelas piala tersebut dititrasi
2.1 Waktu dan Tempat menggunakan AgNO3 hingga terbentuk warna
Praktikum dilakukan dua kali yaitu, orange.
praktikum pertama tentang analisa kandungan Percobaan dengan metode Volhard
Na dan Cl metode Mohr Precipitation prosedur kerjanya yaitu dengan memasukkan
Titration yang dilaksanakan pada tanggal 21 5 ml AgNO3 0.1 N ke dalam Erlenmeyer 100
September 2015 dan praktikum ke dua ml. Setelah itu, ditambahkan HNO3 5N
mengenai analisa kandungan Na dan Cl sebanyak 10 ml kemudian ditambahkan 100
metode Volhard Precipitation Titration pada ml air bebas ion. Tahap selanjutnya yaitu
tanggal 28 September di Laboratorium indikator FeNH3(SO4)2 sebanyak 2 sampai 3
Biokimia di Departemen Gizi Masyarakat tetes ke dalam Erlenmeyer. Selanjutnya,
Institut Pertanian Bogor. dititrasi hingga warnyanya berubah menjadi
jingga dan terbentuk endapan putih.
2.2 Alat dan Bahan Commented [S9]: Tulis alat dan bahan sesuai yang DIGUNAKAN
SAAT PRAKTIKUM
Alat yang digunakan pada metode Mohr
adalah neraca analitik, hot plate, magnetic 3. HASIL Commented [S11]: Berisi tabel bersih, grafik (jika ada) dan
diberikan interpretasi singkat KESIMPULAN DARI TABEL, TIDAK
stirrer, kaca arloji, spatula, labu takar, gelas DIBERIKAN PEMBAHASAN, PEMBAHASAN DI SUBBAB BERIKUTNYA
piala, Erlenmeyer 125 ml dan 250 ml, pipet Kadar Na dan Cl yang terdapat pada
volumetrik, labu semprot, buret, dan bahan makanan atau minuman dapat diketahui
penyangga buret. Praktuikum yang ke dua dari banyaknya volume AgNO3 yang
dengan menggunakan metode Volhard digunakan untuk titrasi. Setelah mendapatkan
menggunakan alat berupa neraca analitik, volume dari AgNO3, dapat dilakukan
kaca arloji, enlemeyer, blender dan hot plate. perhitungan stoikiometri untuk mencari kadar
Bahan yang digunakan dalam praktikum NaCl yang terdapat di dalam bahan makanan.
pertama adalah KCl, larutan(K2CrO4) 10%, Berikut, tabel standarisasi dan juga tabel uji
larutan silver nitrate 0.1 M, 400 ml AgNO3, menggunakan metode Mohr dan metode
0.1 M, dan larutan AgNO3. Sedangkan bahan Volhard.
yang digunakan pada praktikum
menggunakan metode Volhard yaitu Na2CO3 Tabel 1 Hasil uji metode Mohr dan Volhard
5%, HNO3 5N dan 12 N, larutan standar
Sampel % NaCl
AgNO3(dari metode Mohr), larutan jenuh
Nutrition
FeNH4(SO4)2.12H2O, dan larutan kalium Mohr Volhard
Fact
tiosianat 0.1 N.
PS 0.202 1.689 0.254
berfungsi untuk mendapatkan hasil praktikum
Hasil dari metode Mohr dan metode yang akurat, karena air ini bebas ion dan
Volhard dibandingkan dengan kadar NaCl garam mineral, sehingga kecil kemungkinan
dalam Nutrition Fact nya. Hanya kadar terjadinya kontaminasi dari mineral lain.
Natrium yang diketahui pada Nutrition fact, Selain itu, dalam tahapan praktikum ini
sehingga untuk menghitung kadar NaCl diberikan 2-3 tetes K2CrO4 yang berfungsi
ataupun Cl dapat menggunakan kadar Na sebagai indikator pemberi warna pada tahap
sebagai acuan, kemudian dikonversi dengan titrasi. Pada tahap selanjutnya diberikan
melihat massa relatif serta volume dari AgNO3 yang berfungsi sebagai titran.
sampel tersebut. Persentase kadar NaCl pada Pemberian AgNO3 ini akan membentuk
sampel berdasarkan metode Volhard lebih endapan putih yang dijadikan sebagai titik
besar daripada hasil metode Mohr. Terlihat akhir titrasi karena terbentuknya Ag2CrO4.
bahwa kadar NaCl metode Mohr lebih Metode Mohr jika larutan bersifat
mendekati Nutrition Factnya dibandingkan lebih asam, maka hasil yang diperoleh akan
metode Volhard. cenderung overestimate karena ion Cl
mengikat H. Sebaliknya jika, kondisi larutan
bersifat basa maka hasil yang diperoleh akan
4. PEMBAHASAN cenderung underestimate, karena ion Cl akan Commented [S12]:
1.Prinsip Metode
mengendap sebelum berikatan dengan Ag[8]. 2.Fungsi Pereaksi
Metode Mohr dan Volhard adalah Kelebihan pada saat titrasi juga dapat 3.Kelebihan dan kekurangan metode
metode yang termasuk ke dalam argentometri. menyebabkan hasil menjadi overestimate. Hal 4.Bahas Hasil
5.Bandingkan dengan literatur
Metode ini merupakan cara menentukan kadar ini disebabkan adanya reaksi berlebih pada
zat dalam suatu larutan dengan menggunakan sampel yang diuji.
titrasi berdasarkan pembentukan endapannya Prinsip dari metode Volhard adalah
dengan menggunakan Ag+[5]. Pada uji yang titrasi tidak langsung. Pada metode ini,
dilakukan, minuman isotonik menjadi sample sampel yang mengandung klorida
dari uji. Uji yang dilakukan untuk pengukuran ditambahkan larutan perak nitrat yang
klorida adalah dengan menggunakan metode berlebih. Kelebihan ini dititrasi dengan
Volhard dan Mohr. Pangan yang dianalisis menggunakan larutan potasium terstandarisasi
dengan menggunakan kedua metode ini atau amonium tiosianat dengan menggunakan
mengandung kadar garam yang tinggi. Selain indikator ferric. Jumlah dari perak yang di
kandungan garam, makanan yang diuji juga presipitasi oleh klorida pada sampel dapat
bisa pangan mengandung zat tambahan atau dihitung dengan mengurangi kelebihan perak
zat aditif. Pangan yang digunakan dapat dengan kandungan perak awal[7]. Anion-anion
dianalisis dengan larutan garam dari pangan yang lain seperti bromida dan iodida dapat
tersebut[6]. Metode ini juga bagus digunakan ditentukan dengan prosedur yang sama. Cara
pada pangan dengan kadar klorida yang Volhard secara luas digunakan untuk perak
tinggi. Kadar garam dapat dihitung dengan dan klorida karena kenyataan bahwa titrasi
menggunakan perhitungan. Metode ini mudah dapat dilakukan dalam larutan asam[9].
dilakukan, sehingga tetap akan digunakan di Langkah-langkah dalam melakukan
laboratorium walaupun metode ini metode analisis volhard yaitu dibedakan
tradisional[7]. menjadi pembuatan standarisasi dan analisis.
Prinsip dari metode Mohr dalam Pada pembuatan standarisasi, memipetkan 5
menentukan kadar klorida menggunakan mL AgNO3 0.1 N kedalam erlenmeyer
titrasi langsung. Hasil dari metode ini pada uji dengan menambahkan HNO3 5 N 10 mL yang
klorida adalah terbentuknya endapan berfungsi agar larutan bersifat asam, karena
jingga,atau perak kromat yang berwarna standar garam tiosianat (KSCN atau
jingga, setelah perak dari perak nitrat NH4SCN) akan bereaksi pada larutan yang
membuat kompleks dengan seluruh klorida bersifat asam. Setelah itu, menambahkan air
yang ada pada bahan[7]. deionisasi sebanyak 100 mL, hal ini berfungsi
Beberapa tahapan dalam praktikum ini agar larutan tidak terkontaminasi oleh mineral
menggunakan air deionisasi. Air deionisasi lain, sehingga hasil analisis tidak terjadi
overestimate maupun underestimate[10]. Metode volhard (AOAC Method
Kemudian, menambahkan 2-3 tetes Fe3+ 915.01) adalah prosedur yang dilakukan
sebagai indikator yang akan dititrasi oleh sudah sesuai sehingga diperoleh hasil yang
KSCN 0.1 N dengan hasil analisis berwarna mendekati dengan standar dari SNI. Selain itu
merah dengan endapan putih. pada prinsip metode volhard (AOAC Method
Sampel analisis memiliki tahapan 915.01) menganalisis mineral secara tidak
yang berbeda, tahapan yang dilakukan sama langsung berdasarkan titrasi balik dari
seperti pada tahap standarisasi, bedanya kelebihan indikator pada perak klorida, yang
hanya pada pemberian sampel yaitu garam lebih efektif ketika dilakukan untuk
dapur. Pada tahap analisis, memipetkan 5 mL menentukan pesentase NaCl dalam sampel
larutan garam dapur yang sudah ditera dengan [7].

air deionisasi kedalam erlenmeyer kemudian Persentase kandungan NaCl metode


menambahkan air deionisasi sebanyak 20 mL, Mohr menunjukkan hasil 0.2015% atau 0.71
hal ini berfungsi agar larutan tidak mg per takaran saji sedangkan kadar Cl
terkontaminasi oleh mineral lain, sehingga diketahui 0.123% atau 0.43 mg per takaran
hasil analisis tidak terjadi overestimate saji. Dari hasil perhitungan ini dapat diketahui
maupun underestimate[10]. Kemudian kadar Na yaitu 0.28 mg per takaran saji. Hasil
ditambahkan HNO3 4 N sebanyak 5 mL yang perhitungan ini jauh lebih rendah jika
berfungsi agar larutan bersifat asam, karena dibandingkan dengan nutrition facts yang
standar garam tiosianat (KSCN atau tertera pada kemasan produk yang
NH4SCN) akan bereaksi pada larutan yang menunjukkan kadar NaCl sebesar 170 mg per
bersifat asam[9]. Setelah itu, menambahkan takaran saji sedangkan kadar ion Na+ yang
larutan AgNO3 0.1 N sebanyak 10 mL, sebesar 21 mEq/L atau 483 mg/L atau 169.05
kemudian menambahkan 2-3 tetes Fe3+ mg per takaran saji. Sementara itu, kadar ion
sebagai indikator yang akan dititrasi oleh Cl- sebesar 16 mEq/L atau 566.4 mg/L atau
KSCN 0.1 N dengan hasil analisis berwarna 198.24 mg per takaran saji.
merah dengan endapan putih. Persentase kandungan NaCl metode
Metode ini menggunakan prinsip Volhard menunjukkan hasil 1.6898% 5.9 mg
titrasi Ag+ dengan Cl- menggunakan indikator per takaran saji sedangkan kadar Cl diketahui
Chromate. Analisis ini berguna untuk 1.025% atau 3.59 mg per takaran saji. Dari
mengetahui kandungan Na dan Cl yang hasil perhitungan ini dapat diketahui kadar Na
terkandung dalam makanan. Mineral juga yaitu 2.31 mg per takaran saji. Hasil
digolongkan ke dalam mineral essensial dan perhitungan ini jauh lebih rendah jika
nonessensial[11]. Mineral Na dan Cl termasuk dibandingkan dengan nutrition facts yang
ke dalam mineral essensial artinya harus tertera pada kemasan produk yang
diperoleh dari makanan sehingga perlu menunjukkan kadar NaCl sebesar 170 mg per
dilakukan analisis untuk mengetahui takaran saji sedangkan kadar ion Na+ yang
kandungan Na dan Cl dalam bahan pangan. sebesar 21 mEq/L atau 483 mg/L atau 169.05
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui mg per takaran saji. Sementara itu, kadar ion
prinsip analisis kandungan Na dan Cl metode Cl- sebesar 16 mEq/L atau 566.4 mg/L atau
Mohr precipitation titration dan mengetahui 198.24 mg per takaran saji.
kadarnya dalam bahan pangan. Berdasarkan SNI 01-4452-1998 yang
Ditambahkan 100 ml Air Bebas Ion membahas tentang Minuman Isotonik,
(ABI) dan 2-3 tetes FeNH4(SO2). Kemudian kandungan mineral Na maksimal adalah 800-
dititrasi dengan KSCN 0.1 N. Hal ini 1000 mg/kg atau sekitar 0.0008-0.001%.
dilakukan karena KSCN dapat menentralkan Persentase kadar mineral Na metode Mohr
kadar garam perak dengan titrasi kembali yaitu 0.08% sedangkan metode Volhard yaitu
setelah ditambah larutan standar berlebih [8]. 0.66%. Hal ini menunjukkan persentase Na
Sampel akan berubah menjadi warna orange masih melebihi standar yang ditentukan SNI.
dengan endapan putih. Perhatikan berapa
banyak KSCN yang terpakai.
5. SIMPULAN Commented [S13]: Memuat KESIMPULAN dari hasil praktikum
tanpa SARAN
3. Widmer. 2006. Pangan, Papan, dan
Analisis kandungan natrium dan Kebun Berguna. Yogyakarta (ID):
klorida dapat menggunakan metode Volhard Kanisius.
Titration dan Mohr Titration. Persentase 4. Sunarya. 2007. Kimia. Bandung (ID):
kandungan NaCl metode Mohr hasilnya 0.71 Setia Purna Inves.
mg per takaran saji sedangkan kadar Cl 5. Gholib I. Kimia Analisis Farmasi.
diketahui 0.43 mg per takaran saji. Dari hasil Yogyakarta (ID): Erlangga. 2012..
perhitungan ini dapat diketahui kadar Na 6. James CS. Analytical Chemistry of Foods
yaitu 0.28 mg per takaran saji. Hasil First Edition. London (UK) : Springer
perhitungan ini jauh lebih rendah jika New York Dordrecht Heidelberg. 1995.
dibandingkan dengan nutrition facts yang 7. Nielsen SS. Food Analysis Fourth
tertera pada kemasan produk. Persentase Edition. London (UK) : Springer New
kandungan NaCl metode Volhard York Dordrecht Heidelberg . 2010.
menunjukkan hasil 5.9 mg per takaran saji 8. Day RA danJR Underwood. Analisis
sedangkan kadar Cl diketahui 3.59 mg per Kimia Kuantitatif. Jakarta :Erlangga.
takaran saji. Dari hasil perhitungan ini dapat 1998.
diketahui kadar Na yaitu 2.31 mg per takaran 9. Agung TU. Analisis Kadar Khlorida pada
saji. Hasil perhitungan ini jauh lebih rendah Air dan Air Limbah dengan Metode
jika dibandingkan dengan nutrition facts. Argentometri [disertasi]. Medan (ID):
Persentase kadar mineral Na metode Mohr Universitas Sumatera Utara.2009.
yaitu 0.08% sedangkan metode Volhard yaitu 10. Hastuti S. BukuPetunjukPraktikum Kimia
0.66%. Hal ini menunjukkan persentase Na AnalitikDasar I. Surakarta (ID):
masih melebihi standar yang ditentukan SNI. Laboratorium Kimia Dasar FMIPA UNS.
2007.
11. Hernawati. Keseimbangan ionik dan
6. DAFTAR PUSTAKA tekanan osmosis. Jurnal Pendidikan Commented [S14]: Penulisan daftar pustaka menggunakan
sistem VANCOUVER dengan PENOMORAN DIATAS DAN URUT
Biologi. Fakultas Matematika dan IPA ABJAD
1. Almatsier. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Universitas Pendidikan Indonesia.2012. Daftar pustaka minimal 70% berasal dari jurnal 10 tahun terakhir
Jakarta (ID): Gramedia. 12. [SNI] Standar Nasional Indonesia.1998. Commented [S15]: HARUSNYA PENULISAN tahunnya di akhir
2. Devi. 2010. Nutrition and Food: Gizi SNI 01-4452-1998 tentang Minuman seperti contoh berikut,
1. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): Gramedia
untuk Keluarga. Jakarta (ID): Kompas Isotonik. Jakarta(ID): Badan Standarisasi Pustaka Utama, 2005
Media Nusantara. Nasional.

7. LAMPIRAN Commented [S16]: Lampiran diketik dalam 1 kolom yang berisi


3 hal yaitu:
1.Lampiran 1 Hasil Percobaan
Lampiran 1 Hasil percobaan 2.Lampiran 2 Contoh perhitungan
3.Lampiran 3 Pembagian Tugas
Tabel 2 Hasil standarisasi metode Mohr
Kelompok V AgNO3 (ml) KCl (mg) N AgNO3
1 10 103.2 0.138
2 10.6 100.1 0.126
Rata-rata N AgNO3 0.132

Tabel 3 Hasil uji sampel metode Mohr


Kel. V sampel (ml) N AgNO3 V AgNO3 (ml) % NaCl % Cl
3 5 0.1325 0.7 0.217 0.132
4 5 0.1325 0.6 0.186 0.113
5 5 0.1325 0.7 0.217 0.132
6 5 0.1325 0.6 0.186 0.113
Lampiran 2 Contoh perhitungan

a. Perhitungan standarisasi

(𝑚𝑔) 𝐾𝐶𝑙
𝑁 𝐴𝑔𝑁𝑂3 =
74.55 𝑥 (𝑚𝑙) 𝐴𝑔𝑁𝑂3

103.2
𝑁 𝐴𝑔𝑁𝑂3 = = 0.138
74.55 𝑥 10

b. Perhitungan kadar NaCl


100
𝐹𝑃 = =2
50
𝑉 𝐴𝑔𝑁𝑂3 (𝐿) × 𝑁 𝐴𝑔𝑁𝑂3 × 𝐵𝑠𝑡 𝑁𝑎𝐶𝑙 × 𝐹𝑃
% 𝑁𝑎𝐶𝑙 = × 100
𝑉 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑚𝑙)
0.0007 × 0.1325 × 58.5 × 2
% 𝑁𝑎𝐶𝑙 = × 10 = 0.217 %
5

𝑉 𝐴𝑔𝑁𝑂3 (𝐿) × 𝑁 𝐴𝑔𝑁𝑂3 × 𝐵𝑠𝑡 𝐶𝑙 × 𝐹𝑃


% 𝐶𝑙 = × 100
𝑉 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑚𝑙)

0.0007 ×0.1325 ×35.5 ×2


% 𝐶𝑙 = × 100 = 0.132 %
5

Lampiran 3 Pembagian tugas

No. Nama NIM Tugas Tanda Tangan

1 Fitri Purnama Sari I14130015 Pendahuluan dan Lampiran 1

2 Dwi Aryani I14130017 Pembahasan 2

3 Hanifah I14130047 Pembahasan 3

4 Isna Nur Arifina I14130060 Hasil dan Metode 4

5 Nouverra Nadya I14130090 Pembahasan 5

6 Novia Aulia Rini I14130113 Editor dan abstrak 6

Вам также может понравиться