Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstract
The objectives of community development activity are: 1) give
alternative of processing technology of arrowroot for group of farmer KSM
Mekar Sari di Desa Gegunung, Kel. Sendangsari, Kec. Pengasih, Kulon
Progo, Yogyakarta, so that can yield arrowroot starch that fulfills standard
quality with appropriate packaging and labeling; 2) know extraction
technology efficiency of arrowroot starch with mechanically hydraulic
press; 3) give alternative of food product to consumer in the form of
arrowroot starch-based cookies that high nutrition and fulfills standard
quality; and 4) give an opportunity for home industry with exploiting of
arrowroot so can be empowered and increases public prosperity, especially
farmer arrowroot.
The community development activity was done from July up to
November 2009 and divided to become some phases, that is preparation,
implementation and evaluation. At preparation phase was done by designing
of extraction arrowroot starch machine, making of hydraulic press machine
for arrowroot starch extraction, making of arrowroot starch-based cookies,
design of packaging and labeling, making of training matter and evaluation
sheet. Implementation phase was done with discourse method, discussion,
demonstration, practice of processing technology of arrowroot starch with
hydraulic press machine, and practice of making of arrowroot starch-based
cookies for general and diabetic consumer. Discourse matter contains about
arrowroot characteristics and damage cause, processing technology of
arrowroot, packaging and labeling, sanitary and hygiene, food safety, and
economic analysis in the form of determination of production cost, selling
price and BEP. Evaluation phase covered evaluation of input, process,
product, and satisfaction of activity participant.
Based on result and discussion can concluded that: 1) Community
development activity have been done on 1 and 15 November 2009 followed
by 21 members of group of farmer KSM Mekar Sari; 2) Extraction
technology of arrowroot starch with hydraulic press machine can yield
arrowroot starch closing standard quality of arrowroot starch according to
SNI with appropriate packaging and labeling; 3) Extraction technology of
192
193
Syarat mutu pati garut Pati garut sesuai dengan Pati garut belum sesuai
SNI dengan SNI karena be-
lum ada uji lab.
Labeling pati garut dan Labeling pati garut Labeling pati garut su-
produk cookies sudah sesuai ketentuan dah sesuai ketentuan,
sedangkan pada
cookies belum karena
belum ada uji lab.
Teori harga jual & BEP Peserta dapat menentu- Peserta sudah dapat
kan harga jual & BEP. menentukan harga jual
& BEP.
Penentuan waktu Peserta dapat Peserta sudah dapat
kadaluwarsa menentukan waktu menentukan waktu
kadaluwarsa secara kadaluwarsa secara
sensoris. sensoris, yaitu pati
garut selama 7 bulan
dan cookies 4 bulan.
mahal dan waktu yang lama. Tim ningkatkan kualitas dan kuantitas
Pengabdi sudah melakukan analisis pati garut dan produk cookies pati
proksimat pada pati garut yang di- garut.
gunakan untuk mengetahui kan- Peserta pelatihan mempunyai
dungan air, abu, protein, lemak, se- motivasi yang tinggi untuk me-
rat kasar, dan karbohidrat (by differ- ngembangkan home industry peng-
rence). Demikian juga informasi ni- olahan pati garut yang sudah ada
lai gizi pada produk cookies pati ga- sehingga dapat meningkatkan nilai
rut belum dapat dicantumkan karena guna dan nilai ekonomi umbi-um-
dana PPM yang terbatas. bian lokal. Selama ini, peserta pe-
latihan belum pernah menggunakan
2. Pembahasan Hasil PPM bahan pemutih berupa natrium bi-
a. Pemberian Materi Teori sulfit dalam pembuatan pati garut
Pemberian materi dilakukan sehingga kadang-kadang warna pati
dengan ceramah dan tanya jawab garut menjadi kecoklatan dan tidak
yang meliputi karakteristik umbi memenuhi standar mutu. Dengan
garut dan penyebab kerusakan, pe- adanya kegiatan PPM ini, peserta
nanganan pasca panen umbi garut, sangat antusias untuk menerapkan
pengolahan pati garut, diversifikasi teknologi pengolahan pati garut de-
produk cookies dari pati garut, pe- ngan mesin press hidrolik sehingga
ngemasan dan labelling, keamanan dapat menekan biaya produksi. Bah-
pangan, pemasaran dan analisis eko- kan, peserta juga berharap agar ke-
nomi berupa penentuan biaya pro- giatan pelatihan ini ditindaklanjuti
duksi, harga jual dan BEP. Pada ke- dengan pengadaan peralatan produk-
giatan ini peserta sangat antusias de- si pati garut yang lain seperti mesin
ngan materi yang diberikan. Ini di- pengering dan peralatan pembuatan
tunjukkan dengan tanya jawab yang cookies. Untuk memotivasi dan me-
cukup lama, terutama berkaitan de- rintis home industry berbasis pati
ngan teknologi pengolahan pati ga- garut, tim pengabdi memberikan hi-
rut, diversifikasi produk cookies dari bah peralatan mesin press hidrolik
pati garut, pengemasan dan labell- yang digunakan sebagai alat peme-
ing, dan analisis ekonomi. Selama ras pati garut. Di samping itu, peserta
ini peserta pelatihan belum pernah juga menginginkan kegiatan lain,
memperoleh pelatihan teknologi pe- misalnya pemasaran produk ke
ngolahan pati garut dari dinas/ daerah yang lebih luas.
instansi lain. Setelah kegiatan pem-
berian materi selesai, peserta dapat b. Pelatihan Teknologi Pemisah-
lebih memahami teknologi peng- an Pati Garut dengan Meng-
olahan pati garut dengan penerapan gunakan Mesin Press Hidrolik
teknologi tepat guna yang mudah Untuk memperoleh pati ga-
dan sederhana sehingga dapat me- rut dengan hasil yang maksimal,
KSM Mekar Sari selama ini hanya dicuci dengan air bersih yang
dilakukan secara manual. Hal ini mengalir.
tentunya sangat mempengaruhi kua-
litas dan kuantitas pati garut. Tim
pengabdi menawarkan alternatif tek-
nologi pengolahan pati garut dengan
menggunakan mesin pemeras. Mu-
la-mula tim pengabdi merencanakan
mesin pemeras otomatis yang ber-
dasarkan prinsip sentrifugal dengan
bahan stainless steel dan kapasitas 5
kg bahan basah. Namun karena me-
sin pemeras tersebut membutuhkan
daya listrik 1300 Watt, padahal daya
listrik yang tersedia di rumah ketua
KSM Mekar Sari hanya 450 Watt,
maka tim pengabdi menawarkan al-
ternatif lain mesin press hidrolik
yang dilakukan secara manual. Gambar 1. Mesin Press Hidrolik
Spesifikasi mesin press hi- 2) Pemarutan dan Pemisahan Pati
drolik adalah bahan stainless steel, Umbi garut diparut hingga men-
dimensi 40x30x80 cm, kapasitas 5-7 jadi bubur kasar, kemudian ditam-
kg bahan basah, daya tekan 10-15 bahkan air bersih sambil diaduk-
ton, ukuran material plandes 20 cm, aduk atau diremas-remas agar ke-
dan besi poros 1,25 inch. Prinsip luar patinya. Bubur kasar ini
kerja mesin press hidrolik adalah dapat ditambahkan dengan larutan
pemberian tekanan dengan meng- Na-bisulfit 200-500 ppm (0,2-0,5
gunakan lempengan besi yang dapat mg/liter air) agar pati garut men-
diulir sehingga terjadi pemisahan jadi lebih putih. Selanjutnya, bu-
antara cairan dan padatan. Mesin bur tersebut disaring dengan kain
press hidrolik dapat dilihat pada untuk memisahkan pati dari serat-
Gambar 1. nya menggunakan mesin press
Proses pemisahan pati garut hidrolik sehingga cairan dapat
menggunakan mesin press hidrolik terpisah dengan padatannya. Pa-
dilakukan dengan cara sebagai beri- datan atau ampas yang terdapat
kut. pada kain saring merupakan pati
1) Pemilihan dan Pembersihan garut yang siap dikeringkan.
Umbi 3) Pengeringan
Umbi garut dipilih yang segar, Endapan pati garut dijemur hing-
kemudian dibersihkan dari kotor- ga kering, kemudian digiling men-
an (tanah) dan sisik-sisiknya terus jadi pati halus.