Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jawaban:
1. Cara mengelola kelas dengan karakteristik tersebut pada mata pelajaran Rancang Bangun
Jaringan Materi Desain Jaringan yaitu:
a) Pada saat pembelajaran yang melibatkan proses diskusi kelompok, Guru harus
memperhatikan aspek gender. Pembentukan kelompok yang heterogen lebih efektif
karena kegiatan perancangan jaringan dapat dilakukan berdasarkan kondisi lapangan
sekolah, sehingga terdapat pemantauan dari guru dan warga sekolah. Di dalam kelas
terdapat 30 anak yang terdiri atas 20 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Pembentukan kelompok menjadi 6 kelompok dengan anggota kelompok terdiri dari 5
siswa (terdiri atas laki-laki dan perempuan) memungkinkan terjadinya pembelajaran
yang efektif..
b) Pelaksanaan kegiatan menulis dan mempraktikkan sesorah hanya memanfaatkan
lingkungan sekitar sekolah sebagai tempat mencari inspirasi, sehingga tidak
membutuhkan biaya, sehingga siswa dengan variasi status ekonomi dan sosialnya
menyatu untuk saling berinteraksi dalam kegiatan. Guru harus bertindak adil dalam
memberikan pelayanan kepada seluruh siswa tanpa membeda-bedakannya.
c) Minat siswa terhadap pembelajaran dapat diamati dari perasaan senang, ketertarikan
peserta didik, perhatian dalam belajar, keterlibatan siswa, manfaat dan fungsi mata
pelajaran. Berdasarkan rincian kelas tersebut di atas, pembentukan kelompok dapat
dilakukan dengan memperhatikan minat siswa. Dalam setiap anggota kelompok
terdapat siswa yang minat dalam kegiatan olahraga, aspek akademis, kegiatan seni dan
aspek keterampilan. Siswa yang berminat pada kegiatan olahraga dapat menunjang
pelaksanaan sesorah dengan membantu teman-temannya dalam olah rasa, raga, wicara
sebelum tampil membawakan sesorah. Siswa yang berminat pada aspek akademis yang
akan bertugas mengamati kondisi sekolah yang akan dibuatkan desain jaringannya.
Siswa dengan minat pada aspek keterampilan dapat membuat desain atau paling tidak
denah lokasi kelas-kelas yang akan dibuatkan desain jaringannya.
d) Dalam anggota kelompok ada siswa yang memiliki kemampuan pada batas bawah,
sedang maupun tinggi yang dibagi secara adil dan merata. Hal ini dilakukan agar
terdapat proses transfer pengetahuan antar anggota kelompok, sehingga pembelajaran
akan menjadi efektif dan menyenangkan.
e) Pembagian kelompok juga didasarkan pada gaya belajar siswa secara merata. Dalam
kasus di atas, terdapat siswa dengan gaya belajar kinestetik, visual dan auditory. Siswa
yang gaya belajarnya kinestetik akan cocok dengan kegiatan melatih olah rasa, raga, dan
wicara agar saat penyampaian sesorah nanti dapat dilakukan dengan baik. Dia akan
memberikan sumbangan pada kelompoknya karena bertugas dalam hal olah tubuh dan
rasa. Siswa dengan gaya belajar visual akan memberikan sumbangan dalam kelompok
berupa kecerdasannya mengamati peragaan sesorah yang pernah ia lihat untuk
dipraktikkan dalam kelompok. Sedangkan siswa yang gaya belajarnya auditory bertugas
mendengarkan informasi dan penjelasan dari guru.
2. Strategi untuk mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik di atas pada
pembelajaran desain jaringan yaitu:
a. Kerja sesuai dengan pembagian tugasnya dalam kelompok memungkinkan siswa belajar
dengan terlibat langsung, sehingga akan terbentuk pembelajaran yang bermakna
(meaningful learning).
b. Diskusi: Diskusi tentang hasil kegiatan penulisan sesorah akan menunjang keterampilan
siswa dengan gaya belajar auditory, visual maupun kinestetik. Proses tanya jawab dalam
kegiatan diskusi akan membantu siswa untuk menambah pengetahuan. Dan pada
akhirnya kesimpulan pembelajaran akan dapat disimpulkan siswa secara bersama-sama.
c. Penulisan laporan/hasil: Laporan/hasil pembuatan desain jarigan dipresentasikan di
depan kelas sesuai hasil kerja kelompoknya. Kegiatan ini selanjutnya didokumentasikan
melaui rekaman video.