Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
teknologi kesehatan dan kedokteran di masyarakat. Hal ini akan berdampak pada
infeksi, angka fertilitas total, umur harapan hidup penduduk dan meningkatnya
penyakit tidak menular atau penyakit kronik. Perubahan gaya hidup yang tidak
sehat seperti merokok, aktivitas fisik rendah, tingginya konsumsi makanan tinggi
energi dan lemak serta konsumsi alkohol diduga menjadi faktor resiko Penyakit
Tidak Menular (PTM). Salah satu PTM yang menjadi masalah kesehatan serius
Prevalensi menurut catatan WHO, terhitung 9,4 juta orang di dunia setiap
2013: 9-10).
1
2
pernah didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang minum obat Hipertensi sendiri
sebesar 9,5 %. Jadi, terdapat 0,1 % penduduk yang minum obat sendiri
berdasarkan hasil pengukuran pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 %. Jadi
cakupan nakes hanya 36,8%, sebagian besar (63,2 %) kasus di masyarakat tidak
Dari hasil pengukuran tekanan darah, sebanyak 344.033 orang atau 17,74
persentase pada kelompok laki-laki sebesar 20,88 %, lebih tinggi dibanding pada
42,82 %, dan persentase terrendah adalah Pati yaitu 4,50 % (Profil Kesehatan
sebesar 17.566 kasus baru (64%) dari total 27.274 kasus baru beberapa penyakit
28). Sedangkan berdasarkan hasil rekapitulasi data yang diperoleh dari Sistem
darah tinggi masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang mengancam jiwa,
penderita Hipertensi akan mencapai derajat kesehatan yang lebih tinggi apabila
Oleh karena itu penting halnya bagi penderita dan juga keluarga untuk
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
4
Magelang, meliputi :
penunjang.
yang tepat pada keluarga dengan penyakit dari sudut pandang ilmu
keperawatan.
C. Manfaat Penulisan
mandiri.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
sistolik ≥ 160 mmHg dan atau tekanan diastolik ≥ 95 mmHg (Kodim Nasrin
2016, tekanan darah tinggi merupakan keadaan tekanan sistolik lebih dari
120 mmHg dan diastolik lebih dari 80 mmHg, hal ini sering menyebabkan
tekanan darah (Sukarmin, 2016: 24). Klasifikasi pada pasien berusia ≥18
Hipertensi
6
7
2. Etiologi
a. Primer
Adalah Hipertensi esensial atau tekanan darah tinggi yang 90% tidak
diantaranya:
2) Jenis kelamin dan usia; laki-laki berusia 35-50 tahun dan wanita
tinggi.
4) Berat badan/obesitas (25% lebih berat di atas berat badan ideal) juga
tekanan darah (bila gaya hidup yang tidak sehat tersebut tetap
diterapkan ).
b. Sekunder
area kontriksi.
Sekitar 90% lesi arteri renal pada pasien dengan tekanan darah tinggi
sementara waktu.
7) Kehamilan
8) Luka bakar
2012: 59-62)
3. Tanda Gejala
Hipertensi menjadi silent killer karena pada sebagian besar kasus tidak
menunjukkan gejala apapun sehingga pada suatu hari menjadi stroke dan
Bahkan sakit kepala sering menjadi indikator tekanan darah tinggi tidak
terjadi pada beberapa orang atau dianggap keluhan ringan akan sembuh
berupa:
10
a. Nyeri kepala saat terjaga, terkadang disertai mual dan muntah akibat
saraf pusat;
4. Patofisiologi
hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos
5. Penatalaksanaan
a. Farmakologi
Pengobatannya meliputi:
12
ACE inhibitor
vasodilator
b. Non farmakologi
b) Tinggi serat
5) Berhenti merokok.
7) Melakukan yoga
darah.
8) Mengurangi stress
9) Edukasi Psikologis
a) Teknik Biofeedback
b) Teknik relaksasi
14
menjadi rileks.
maag.
b) Seledri/celery(Apium graveolens)
Gambar 2. 2 Seledri
15
Gambar 2. 4 Mengkudu
16
tekanan darah.
Gambar 2. 5 Tomat
Gambar 2. 7 Mentimun
Gambar 2. 8 Kucai
Gambar 2. 9 Anggur
Nurrahmani, 2014)
6. Komplikasi
a. Stroke
otak atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak. Stroke
b. Infark Miokardium
darah.
c. Gagal Ginjal
d. Ensefalopati
1. Pengertian
Kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan
1).
pertalian darah, adopsi atau perkawinan (WHO 1969, dalam Dion & Betan,
2013 : 2).
Unit terkecil dari masyarakat terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam
2. Tujuan Dasar
Karena keluarga merupakan unit dasar dari masyarakat. Unit dasar ini
3. Tipe-tipe Keluarga
yaitu:
(kakek˗nenek,paman-bibi).
berkembang menjadi:
Keadaan ini di Indonesia juga menjadi tren karena adanya pengaruh gaya
hidup barat yang pada zaman dahulu jarang sekali ditemui sehingga
b. Orang tua tunggal (single parent family) adalah keluarga yang terdiri dari
salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian atau ditinggal
pasangannya.
f. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yag berjenis kelamin sama (gay
4. Struktur Keluarga
a. Patrilineal
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
b. Matrilineal
23
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
c. Matrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ibu.
d. Patrilokal
Adalah sepasang saumi istri yang tinggal bersama keluarga sedarah ayah.
e. Keluarga kawin
masing-masing.
Menurut Parad dan Caplan (1965) yang diadopsi oleh Friedman (dalam
a. Struktur peran
c. Pola komunikasi
d. Struktur kekuatan
kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
positif, peran dijalankan dengan baik, dan penuh rasa kasih sayang.
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
asuhan/keperawatan
b. Tahap II, keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua sampai umur 30
bulan)
26
dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua kakek dan
masing pasangan.
c. Tahap III, dengan anak usia prasekolah (anak tertua berumur 2-6 tahun)
d. Tahap IV, keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-13
tahun)
e. Tahap V, keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20 tahun)
f. Tahap VI, keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup
lanjut usia dan sakit sakitan dari suami maupun istri, membantu anak
antara orang tua dengan menantu, menata kembali peran dan fungsi
7. Tugas Keluarga
diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak berarti dan karena
habis.
menentukan tindakan.
pertolongan pertama.
2014: 17-18)
8. Peran Keluarga
yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan satuan tertentu. Setiap
1. Pengertian
Yuradan Walsh 1978 (dalam Ali, 2010: 37) bahwa proses keperawatan
2. Proses Keperawatan
a. Pengkajian
objektif).
keluarga adalah:
1) Data umum
yang lain sesuai dengan susunan kelahiran mulai dari yang lebih
dan pendidikan.
Laki-laki Perempuan
Klien yang
diidentifikasi
33
Anak
angkat/adopsi
g) Suku bangsa
kesehatan.
h) Agama
3) Pengkajian lingkungan
a) Karakteristik rumah
35
denah rumah.
mempengaruhi kesehatan.
tempat.
4) Struktur keluarga
d) Struktur peran
5) Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
37
b) Fungsi sosialisasi
perilaku.
d) Fungsi reproduksi
e) Fungsi ekonomi
Kaji tentang:
38
papan?
pembuat stress
digunakan
7) Pemeriksaan fisik
8) Harapan keluarga
b. Analisa data
1) Analisa data
39
2010: 19).
2) Diagnosis keperawatan
diagnosis seperti:
a) Diagnosis sehat/wellness
c) Diagnosis nyata/gangguan
symptom/sign (S).
yaitu:
(b) Pengertian
luasnya masalah.
sakit, meliputi:
meliputi:
3) Prioritas masalah
daya dan sumber dana yang dimiliki keluarga (Achjar, 2010: 21).
a. Segera diatasi 2
b. Tidak segera diatasi 1 1
c. Tidak dirasakan adanya 0
masalah
Tabel 2. 2 Skala prioritas masalah keluarga (Baylon & Maglaya,
dalam Padila, 2012: 109) (Achjar, 2010:21)
Skor
× bobot
Angka tertinggi
keperawatan keluarga.
a) Kriteria I
skor satu.
b) Kriteria II
faktor berikut:
44
maupun tenaga.
c) Kriteria III
masalah
(4) Adanya kelompok high risk atau kelompok yang sangat peka
menambah masalah.
d) Kriteria IV
c. Perencanaan
d. Pelaksanaan
dengan cara:
sakit:
lingkungan menjadi:
keluarga
e. Penilaian
a) Kognitif ( pengetahuan )
perawatan tertentu
c) Psikomotor
Usia, merokok, stress, kurang olahraga, genetic, alcohol, konsentrasi garam, obesitas
Perubahan struktur
Penyumbatan pembuluh
Defisiensi
darah
pengetahuan
hipertensi Metode koping
berhubungan dengan tidak efektif
ketidakmampuan Vasokontriksi
keluarga mengenal
masalah kesehatan. Ketidakefektifan koping berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga
mengambil keputusan Gangguan sirkulasi
Gambar 2.13
Pathway keluarga dengan hipertensi dikembangkan dari NANDA (2015),
Brunner & Suddarth (2014), Agoez, dkk (2011), Achjar (2010), Mubarak (2012).
49
BAB III
METODE PENULISAN
A. Rancangan Penulisan
Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif,
saat ini.Dalam metode semacam itu, penulis mencoba menentukan sifat situasi
51). Berdasarkan metode tersebut, data yang di dapat oleh penulis akan disusun
Kabupaten Magelang.
B. Subyek Penulisan
Subyek penulisan adalah subyek yang dituju untuk dikaji oleh penulis.Jadi
inklusi dan eksklusi (Sastroasmoro & Ismael, 2011: 90). Kriteria inklusi menurut
49
50
anggota ikut diberikan asuhan keperawatan. Ada beberapa kriteria yang harus
dipenuhi :
1. Kriteria Inklusi
110 mmHg.
2. Kriteria Eksklusi
1. Tempat :
2. Waktu :
D. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu dengan cara:(Ali, 2010:
43-44)
51
1. Wawancara
Dilakukan untuk mengetahui data subjektif dalam aspek fisik, mental, sosial
sebagainya.
sekarang meliputi sejak kapan keluhan dirasakan, tindakan apa yang sudah
dilakukan, bagaimana respon dari tindakan yang telah dilakukan dan sejak
penyakit yang sama ataupun masalah yang lain. Riwayat kesehatan keluarga
2. Observasi
Dilakukan untuk untuk mengetahui hal yang secara langsung bersifat fisik
kebiasaan atau pola hidup klien (diit, aktivitas, kegiatan) yang menjadi faktor
3. Pemeriksaan fisik
mendapat data yang dibutuhkan perawat, yang digunakan sebagai data dasar
tidak hanya dilakukan pada anggota keluarga yang sakit tapi juga seluruh
4. Studi dokumentasi
Studi ini dilakukan dengan melihat dan mengkaji dokumen yang ada, seperti
2015: 78)
2. Alat tulis
data hasil penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil
adalah menilai kesenjangan antara teori yang telah dijelaskan dalam tinjauan
pustaka dengan respon klien yang telah dipilih menjadi responden. Analisa data
rencana yang telah dibuat dan mengevaluasi keadaan klien setelah dilakukan
penelitian studi kasus dan dapat disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari
G. Etika Penulisan
persetujuan dari manusia yang akan digunakan dalam percobaan, dan para
dijamin oleh penulis dan hanya data-data tertentu yang akan dilaporkan sebagai
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2015.
(online),
(http://www.dinkesjatengprov.go.id/v2015/dokumen/profil2015/profil_2015.
pdf, diakses pada 12 Desember 2018)
Moorhead, S., Marion, J., Meridean, L. M., Elizabeth, S. (2016). Nursing Outcomes
Classification (NOC). Edisi 5. Yogyakarta : Mocomedia
Nainggolan, Delima Fitri Partilia., Yunie Armiyati., Mamat Supriyono. (2012).
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Diit Rendah Garam dan
Keteraturan Kontrol Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Poliklinik
RSUD Tugurejo Semarang.