Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif untuk

meneliti data yang bersifat statistik serta menguji suatu hipotesis, dengan kuesioner

sebagai instrumen yang dipakai. Hal ini dikarenakan terdapat hubungan kausal (sebab-

akibat) antara variabel bebas (Xı, X2 dan X3) yaitu kepuasan kerja, kompensasi dan

budaya organisasi dengan variabel terikat (Y) yaitu retensi karyawan. Dengan

demikian, desain penelitian asosiatif kausal tersebut bertujuan untuk mengetahui

kebenaran dari suatu masalah yang terjadi, dengan dilakukan penghitungan analisis

data menggunakan teknik analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian.

3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta dengan

alamat kantor di Jalan Betngandang I No.12 Sanur, Denpasar-Bali. Lalu lokasi wahana

bertempat di Dusun Kawan, Desa Bakas, Kec. Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

Alasan yang melatar belakangi peneliti melakukan penelitian di PT. Bakas Aneka Citra

Wisata Tirta adalah adanya akses yang memudahkan peneliti untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.


3.3 Subjek dan Objek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Bakas Aneka

Citra Wisata Tirta yang terdiri dari karyawan (……….) Objek dalam penelitian ini

adalah (1) Kepuasan Kerja, (2) Kompensasi, (3) Budaya Organisasi, dan (4) Retensi

Karyawan PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Identifikasi Variabel

Sesuai dengan judul penelitian ini, peneliti memaparkan hubungan yang terjadi

antara kepuasan kerja, kompensasi, budaya organisasi terhadap retensi karyawan.

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel bebas dan 1 variabel terikat

dengan jabaran seperti berikut :

1) Varibel Bebas : Kepuasan Kerja (X1), Kompensasi (X2), dan

Budaya Organisasi (X3).

2) Variabel Terikat : Retensi Karyawan (Y).

3.4.2 Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian dalam penelitian ini diberi definisi operasional dengan

tujuan agar pembaca juga memiliki pengertian yang sama. Variabel-variabel yang

diteliti dapat didefinisikan sebagai berikut.

1) Retensi Karyawan (Y)

Retensi karyawan merupakan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk

mempertahankan karyawan yang memiliki potensi untuk tetap loyal terhadap


perusahaan (Susilo, 2013). Terdapat empat indikator yang digunakan untuk mengukur

tingkat retensi karyawan antara lain:

(1) Peluang karir organisasi, kesempatan belajar dan pengembangan diri ditempat

kerja bisa menjadi kunci untuk karyawan tetap pada perusahaan.

(2) Diukur dari persepsi responden tersedianya peluang karir meningkatkan retensi

karyawan pada PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

(3) Hubungan karyawan, karyawan akan bertahan ketika memiliki hubungan baik

dengan karyawan lain di dalam organisasi. Diukur dari persepsi responden

hubungan yang baik antara karyawan meningkatkan retensi karyawan pada PT.

Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

(4) Penghargaan yang diberikan, karyawan akan tetap tinggal di perusahaan jika

diberikan penghargaan atas pekerjaannya. Diukur dari persepsi responden

penghargaan yang diberikan meningkatkan tingkat retensi pada PT. Bakas

Aneka Citra Wisata Tirta.

2) Kepuasan Kerja (X1)

Kepuasan kerja merupakan tingkat kepuasan yang dirasakan karyawan terkait

dengan pekerjaan karyawan Puangyoykeaw dan Nishide (2015). Indikator - indikator

untuk mengukur kepuasan kerja adalah sebagai berikut :

(1) Pekerjaan itu sendiri adalah seberapa besar pekerjaan itu dapat memberikan

kepuasan bagi pekerja itu sendiri. Diukur dari persepsi responden pekerjaan
yang dilakukan sesuai dengan kemampuan karyawan pada PT. Bakas Aneka

Citra Wisata Tirta.

(2) Gaji merupakan persepsi tentang balas jasa yang diterima sesuai dengan

harapan. Diukur dari persepsi responden gaji yang didapatkan sesuai dengan

pekerjaan pada PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

(3) Atasan merupakan kemampuan untuk memberikan arahan serta motivasi

kepada karyawan. Diukur dari persepsi responden atasan mampu memberikan

arahan serta motivasi pada PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

(4) Promosi adalah kesempatan setiap karyawan untuk dapat menaikan jenjang

karirnya. Diukur dari persepsi responden atasan memberikan peluang untuk

memberikan promosi karyawan pada PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

(5) Rekan kerja yaitu pola interaksi yang terjalin dengan baik antar individu dengan

rekan kerja dalam suatu organisasi. Diukur dari persepsi responden memiliki

hubungan yang baik dengan rekan kerja pada PT. Bakas Aneka Citra Wisata

Tirta.

3) Kompensasi (X2)

Kompensasi merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada

karyawan sebagai balas jasa atau kontribusi yang mereka berikan kepada

organisasinya Handaru (2013). Adapun indikator yang digunakan untuk

mengukur kompensasi adalah sebagai berikut :

(1) Gaji adalah salah satu balas jasa yang diberikan perusahaan terhadap karyawan

atas kinerjanya terhadap perusahaan. Diukur dari persepsi responden


mendapatkan gaji tepat waktu akan meningkatkan tingkat retensi pada PT.

Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

(2) Insentif adalah tambahan penghasilan atau di luar gaji atau upah yang diberikan

oleh organisasi untuk memotivasi karyawan agar kinerjanya lebih baik. Diukur

dari persepsi responden mendapatkan penghasilan tambahan jika memenuhi

target PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

(3) Tunjangan merupakan suatu tambahan perndapatan di luar gaji yang di terima

oleh karyawan sebagai bantuan. Diukur dari persepsi responden mendapatkan

tunjangan yang diberikan sesuai dengan pekerjaan pada PT. Bakas Aneka Citra

Wisata Tirta.

(4) Fasilitas adalah suatu sarana yang dapat membantu memudahkan dan

melancarkan pekerjaan. Diukur dari persepsi responden fasilitas yang diberikan

sesuai dengan pekerjaan pada PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

4) Budaya Organisasi (X3)

Budaya organisasi adalah semua keyakinan, perasaan, perilaku, dan simbol-

simbol yang mencirikan suatu perusahaan serta membedakan suatu perusahaan dengan

perusahaan lainnya. Memiliki budaya organisasi yang baik mampu menciptakan

tingkat retensi karyawan yang tinggi bagi PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta. Adapun

indikator budaya organisasi (Kurniawati dan Sariyathi (2015)) sebagai berikut:


(1) Inovasi memperhitungkan resiko, artinya norma yang dibentuk menyatakan

bahwa setiap anggota harus memperhatikan dengan jeli terhadap segala

permasalahan yang mungkin menimbulkan kerugian pada PT. Bakas Aneka

Citra Wisata Tirta..

(2) Memberi perhatian pada setiap masalah secara detail, artinya memperhatikan

permasalahan secara detail akan menimbulkan ketelitian dan kecermatan dalam

melaksanakan tugasnya sehingga tingkat kualitas pekerjaan yang tinggi

menghasilkan kualitas produksi yang tinggi pula pada PT. Bakas Aneka Citra

Wisata Tirta..

(3) Berorientasi terhadap hasil yang akan dicapai, artinya anggota organisasi

menguasai pekerjaan dengan baik serta mendapat supervise yang mengarahkan

dan memberdayakan mereka dari pimpinan dapat dikatakan mereka

berorientasi pada hasil yang dicapai.

(4) Berorientasi kepada semua kepentingan anggota, artinya kerja tim yang

dilaksanakan anggota terhadap tupoksi mereka akan terkait dengan tim bagian

lain yang berbeda tupoksinya. Apabila anggota melaksanakan tugasnya dengan

teliti dan cermat, mereka akan selalu berorientasi kepada sesama anggota agar

dapat tercapai target pada PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.

(5) Agresif dalam bekerja, artinya produktivitas yang tinggi dapat dihasilkan

dengan kualitas keahlian, rajin, sehat dan agresif (berkemauan) dalam bekerja.
3.5 Jenis dan Sumber Data

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah.

(1) Data kualitatif

Data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka. Yang

termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu gambaran umum obyek

penelitian, meliputi: Sejarah singkat berdirinya, letak geografis obyek, Visi dan

Misi, struktur organisasi, keadaan wahana yang ada, keadaan karyawan,

keadaan sarana dan prasarana, standar penilaian serta pelaksanaan kerja, dan

efektivitas dalam kinerja.

(2) Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara

langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan

bilangan atau berbentuk angka. Dalam hal ini data kuantitatif yang diperlukan

adalah: Jumlah pegawai tetap, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

3.5.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah.

(1) Sumber Primer

Sumber primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan. Data primer

dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari objek

penelitian. Data yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa karyawan PT.

Bakas Aneka Citra Wisata Tirta.


(2) Sumber Sekunder

Sumber sekunder adalah data atau sumber yang didapat dari bahan bacaan.

Penelitian ini data sekunder diperoleh dari perusahaan yang dapat dilihat

dokumentasi perusahaan, buku-buku referensi, dan informasi lain yang

berhubungan dengan penelitian.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa kuisioener, yang terdiri atas pertanyaan tertutup

serta pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup terdiri atas beberapa pertanyaan tentang

idenditas responden, sedangkan pertanyaan terbuka terdiri atas sejumlah pertanyaan

yang meminta pendapat responden tentang penilaiannya terhadap sejumlah indikator

dari setiap variabel. Indikator yang dinilai berupa indikator retensi karyawan,

kompensasi, kepuasan kerja, dan pengembangan karir. Pernyataan tertutup pada

kuesioner ini diukur dengan menggunakan skala Likert dengan skala 1 sampai 5,

dengan keterangan dalam tabel 3.1 sebagai berikut.


Tabel 3.1
Alternatif Jawaban Responden

Simbol Alternatif Jawaban Skor


SS Sangat Setuju 5
ST Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2016)

Sebelum digunakan, instrumen penelitian ini terlebih dahulu diuji untuk

mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

1) Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen bertujuan untuk memeriksa apakah kuesioner sebagai

instrument penelitian sudah tepat dalam mengukur indikator penelitian.

Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dikatakan valid apabila koefisien

kolerasi ≥ 0,3 (Sugiyono, 2016:142).

2) Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk mengetahui konsistensi alat ukur

yang digunakan, sehingga bila alat ukur digunakan kembali maka akan

memperoleh hasil yang sama. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila

koefisien Alpha Cronbach ≥ 0,6 (Sugiyono, 2016:147).


3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel

3.7.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bakas Aneka Citra

Wisata Tirta yang berjumlah 81 orang.

3.7.2 Sampel dan Metode Penentuan Sampel

Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode nonprobability

sampling yang didalamnya terdapat metode sampling jenuh, yaitu dimana semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini

adalah seluruh karyawan PT. Bakas Aneka Citra Wisata Tirta yang berjumlah 81 orang.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, data yang dibutuhkan adalah persepsi karyawan dan

pemimpin mengenai pengaruh budaya organisasi, komitmen organisasional, dan

kompensasi terhadap retensi karyawan. Pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan beberapa metode yaitu:

1) Wawancara

Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan

tanya jawab secara langsung kepada beberapa karyawan tetap PT. Bakas

Aneka Citra Wisata Tirta


2) Kuesioner

Metode kuesioner merupakan teknik pengumpulan data berupa pertanyaan

yang tertulis kepada responden. Kuesioner ini juga mempermudah dalam

menganalisis data.

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik berfungai untuk menilai persyaratan – persyaratan yang harus

dipenuhi didalam teknik regresi linier berganda agar mendapatkan hasil yang valid.

Jenis asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam residual dari

model regresi yang dibuat apakah berdistribusi normal atau tidak (Utama,

2016:102). Untuk menguji apakah model sudah normal atau tidak, pertama

dapat dilakukan dengan melihat normal probability plot dari residual dengan

membandingkan distribusi komulatif dari residual yang dihasilkan dengan

komulatif dari distribusi normal. Uji normalitas pada penelitian ini

menggunakan uji Komogrovo-Smirnov data berdistribusi normal jika sig

(2tailed) lebih besar dari 0.05 (α=5 persen).

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lainnya. Model regresi yang baik, tidak mengandung gejala heteroskedastisitas


ataupun mempunyai varians yang homogen dan bila suatu model regresi

mengandung gejala heteroskedastisitas akan memberikan hasil yang

menyimpang.

3) Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas atau bebas dari

gejala multikolinier. Jika model regresi yang mengandung gejala

mutlikolinieritas dipaksa untuk digunakan, maka dapat memberikan hasil

prediksi yang menyimpang. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar

sesama variabel bebas dilihat dari nilai tolerance dan nilai inflation factor

(VIF), dan bila nilai tolerance lebih dari 10 persen atau kurang dari 10 persen,

maka tidak ada multikolinieritas. Adanya gejala multikolinier biasanya

diindikasikan oleh R2 yang sangat besar atau uji F yang signifikan, tapi variabel

bebas mungkin sedikit atau tidak ada yang signifikan jika diuji melalui uji

parsial (t).

3.9.2 Regresi Linier Berganda

Metode regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh Kompensasi (X1), Kepuasan Kerja (X2), Pengembangan Karir

(X3) dan Retensi Karyawan (Y). metode ini diuji menggunakan sistem komputer

berupa spss.2.3. Pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diuji dengan tingkat

kepercayaan 95% atau α = 5%. Model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut.
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 e …………………………… (1)

Keterangan:

Y = Retensi Karyawan

X1 = Kompensasi

X2 = Kepuasan Kerja

X3 = Pengembangan Karir

α = Konstanta

β1 = Koefisien regresi Kompensasi

β2 = Koefisien regresi Kepuasan Kerja

β3 = Koefisien regresi Pengembangan Karir

e = eror

3.9.3 Uji Ketepatan Model.

1) Uji Kelayakan Model (Uji F)

Uji F memiliki tujuan untuk menunjukkan kelayakan model regresi

linier berganda sebagai alat analisis yang menguji pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Uji F dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada

tabel anova dengan bantuan program SPSS 2.3. Bila nilai signifikansi anova <

α = 0.05 maka model ini dikatakan layak atau variabel bebas mampu

menjelaskan variabel terikat.

2) Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien determinasi (R Square) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Adjusted R

Square berarti R Square sudah disesuaikan dengan derajat masing-masing

jumlah kuadrat yang tercakup dalam perhitungan Adjusted R Square. Nilai

koefisien determinasi adalah 0 (nol) atau 1 (satu). Nilai Adjusted R Square yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi

variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel

bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel terikat.

3.9.4 Pengujian Hipotesis

Kebenaran dari hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul

(Sugiyono, 2013:221).

1) Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t)

Uji t dipergunakan untuk menguji pengaruh dari variabel Budaya

Organisasi, Komitmen Organisasional dan Kompensasi terhadap variabel

Retensi Karyawan terikatnya secara parsial. Cara menguji secara parsial yaitu

dengan melihat hal-hal berikut ini:

a) Jika nilai tTabel lebih besar dari nilai thitung dari β1/β2/ β3 atau tingkat

signifikansi β1/β2/β3<α 5% maka dapat dikatakan variabel Budaya

Organisasi, Komitmen Organisasional, dan kompensasi berpengaruh

terhadap Retensi Karyawan


b) Jika nilai tTabel lebih kecil dari nilai thitung β1/β2/β3 atau tingkat

signifikansi β1/β2/β3>α 5% maka dapat dikatakan variabel Budaya

Organisasi, Komitmen Organisasional, dan kompensasi tidak berpengaruh

terhadap Retensi Karyawan.

Вам также может понравиться