Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bunyi: “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja
padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan
arah gaya total yang bekerja padanya”.
Berdasarkan Hukum Newton II, kamu dapat memahami bahwa suatu benda akan
bertambah kelajuannya jika diberikan gaya total yang arahnya sama dengan arah gerak
benda. Akan tetapi, jika arah gaya total yang diberikan pada benda tersebut berlawanan
dengan arah gerak benda maka gaya tersebut akan memperkecil laju benda atau
bahkan menghentikannya.
Dimana:
= gaya total yang bekerja pada benda (N)
= massa benda (kg)
= percepatan benda (m/s2)
Hukum Newton adalah hukum yang menggambarkan hubungan antara gaya yang
bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum gerak ini merupakan
pondasi mekanika klasik yang dijabarkan dalam tiga Hukum Fisika. Sesuai dengan
namanya, Hukum Newton dikemukaan oleh seorang ahli fisika,matematika, dan filsafat
dari Inggris yang bernama Sir Isaac Newton (1643 – 1722). Ia menemukan hukum
gravitasi, hukum gerak, kalkulus, teleskop pantul, dan spektrum.
- Perencanaan Turbin
- Mesin Hidrolis
- Saluran Pipa panjan dan berbelok
Gaya berhubunngan juga dengan Momentum, adapaun definisi momentum sebagai berikut
:
• Momentum suatu partikel atau benda didefinisikan sebagai perkalian antara massa M dan
kecepatan V,
• Momentum = M • V
• Partikel-partikel aliran zat cair mempunyai momentum.
• Perubahan momentum dapat menyebabkan terjadinya gaya.
• Gaya yang terjadi karena gerak zat cair disebut dengan gaya dinamis dan merupakan
gaya tambahan pada gaya tekanan hidrostatis.
Dengan :
ρ : rapat massa zat cair
Q : debit aliran
V : kecepatan rerata aliran
Gaya yang bekerja pada zat cair adalah sebanding dengan laju perubahan
momentum, adapun persamaan gaya yang bekerja pada zat cair ialah :
F = ρ Q (V2 – V1)
F = ρQV2 – ρQV1