Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Oligarki
Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang
berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.System ini muncul karena terjadinya Monarki
absolute.Monarki absolute menyebabkan tindakan kesewenangan raja yang mengakibatkan
sekumpulan kaum aristocrat atau bangsawan mengambil alih pemerintahan.
Namun, system ini tidak berlangsung mulus seperti awalnya.Karena, ternyata banyak
kaum bangsawan yang juga melakukan tindakan sewenang-wenang dalam pemerintahannya.
System pemerintahan ini kemudian digantikan oleh Demokrasi yang berasaskan rakyat.
3. Demokrasi
Pemerintahan model demokrasi adalah pemerintahan yang bersandarkan pada kedaulatan
rakyat atau bendasarkan kekuasaannya pada pilihan atau kehendak rakyat malalui mekanisme
pemulihan Umum (pemilu) yang berlangsung secara jujur, bebas, aman, dan adil.
System pemerintahan demokrasi muncul setelah Oligarki.System ini terbentuk karena
adanya kekuasaan ditangan rakyat.Ini berarti, rakyatlah yang memegang tahta kekuasaan
tertinggi dalam pemerintahan.Namun, pemerintah yang dipilih oleh rakyatnya lah yang
menjalankan pemerintahan.
Dalam teori Ilmu Negara pengertian tentang teori bentuk Negara sejak dahulu kala dibagi
menjadi dua yaitu: monarchie dan republik. Untuk menentukan suatu Negara itu berbentuk
monarchie dan republik, dalam Ilmu Negara banyak macam ukuran yang dipakai. Antara lain
Jellinek dalam bukunya yang berjudul ‘’Allgemene Staatslehre’’ memakai sebagai kriteria
bagaimana caranya kehendak negara itu dinyatakan.
Jika kehendak Negara itu ditentukan oleh satu orang saja, maka bentuk Negara itu
monarchie dan jika kehendak Negara itu ditentukan oleh orang banyak yang merupakan suatu
majelis, maka bentuk negaranya adalah republik.Pendapat Jellinek ini tidak banyak penganutnya
karena banyak mengandung kelemahan.
Faham Duguit lebih lazim dipakai, yang menggunakan sebagai kriteria bagaimana
caranya kepala Negara itu diangkat. Dalam bukunya yang berjudul Traite de Droit Contitutionel
jilid 2, diutarakan jika seorang kepala negara diangkat berdasarkan hak waris atau keturunan
maka bentuk negaranya disebut monarchie dan Kepala Negaranya disebut raja atau ratu. Jika
kepala negara dipilih melalui suatu pemilihan umum untuk masa jabatan yang ditentukan, maka
bentuk negaranya disebut republik dan Kepala Negaranya adalah seorang Presiden.
Sama hal nya monarki republik itu dapat dibagi menjadi:
a. Republik mutlak (absolute)
b. Republik konstitusi
c. Repulik parlemen
Menurut ketentuan yang telah dijelaskan di atas maka negara Indonesia mempunyai
bentuk negara sebagai republik. Hal ini didasarkan atas cara pemilihan presiden, bahkan bukan
hanya oleh majelis melainkan langsung dipilih oleh Rakyat.
Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa negara Indonesia ialah negara
kesatuan, yang bebentuk Republik.
B. Bentuk Negara Modern
Terdapat banyak pendapat mengenai bentuk negara, namun berdasarkan pendapat yang
berlaku umum dan teori modern, bentuk negara saat ini dibedakan menjadi dua yaitu negara
kesatuan (unitaris) dan negara serikat (federasi).
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan merupakan negara yang bersusun tunggal, artinya hanya ada satu
pemerintahan pusat yang memiliki kekuasaan untuk mengatur seluruh daerah dan tidak ada
negara – negara bagian ataupun daerah yang bersifat negara.Pemerintah menduduki tingkat
tertinggi dan dapat memutuskan segala sesuatu yang terjadi dalam negara.Negara kesatuan
disebut juga sebagai negara bersusunan tunggal sehingga hanya ada satu kepala negara, satu
undang-undang dasar, satu kepala pemerintahan, dan satu parlemen yang mewakili seluruh
rakyat.
Adapun penyelenggaraan negara kesatuan dapat dilakukan melalui dua cara sebagai
berikut.
a. Sistem Sentralisasi
Dalam sistem ini, segala sesuatu dalam negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat,
sedangkan daerah tinggal melaksanakan.
b. Sistem Desentralisasi
Dalam sistem ini, daerah diberi kesempatan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri, yang berarti bahwa daerah memiliki hak otonomi untuk menyelenggarakan kekuasaan.
Ciri-ciri negara kesatuan adalah sebagai berikut :
a. Negara hanya memiliki satu undang-undang dasar, satu satu kepala negara, satu dewan menteri,
dan satu Dewan Perwakilan Rakyat.
b. Hanya terdapat satu kebijakan yang menyangkut persoalan politik, ekonomi, sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan.
c. Kedaulatan negara meliputi kedaulatan ke dalam dan ke luar yang ditangani pemerintah pusat.
Contoh negara yang berbentuk kesatuan adalah Indonesia, Jepang, Italia, Filipina, dan
Belanda.
2. Negara Serikat
Negara serikat atau sering juga disebut negara federasi merupakan negara yang
bersusunan jamak, yaitu terdiri dari beberapa negara yang disebut negara bagian.Tiap-tiap negara
bagian memiliki kedaulatan dan merupakan negara yang merdeka.Mereka bergabung
membentuk negara serikat dengan pemerintahan tersendiri yang disebut pemerintahan federal
sehingga dalam negara serikat terdapat dua pemerintahan, yaitu pemerintahan negara bagian dan
pemerintahan negara federal.Perlu untuk dipahami bahwa hubungan antara negara bagian dan
negara federal adalah independen, yaitu merdeka dan tidak dibawah kekuasaan dengan sifat
hubungan koordinatif.
Ciri-ciri negara serikat adalah sebagai berikut:
a. Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk urusan ke luar dan
sebagian ke dalam.
b. Setiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, akan tetapi kekuasaan asli tetap ada pada negara
bagian.
c. Kepala negara memiliki hak veto atau pembatalan keputusan yang diajukan oleh parlemen.
d. Setiap negara bagian memiliki wewenang untuk membuat undang-undang dasar sendiri selama
tidak bertentangan dengan pemerintah pusat.
Pada negara serikat terjadi penyerahan kekuasaan dari negara bagian kepada negara
serikat yang disebut dengan istilah limitatif (sebuah demi sebuah).Kekuasaan asli dalam negara
serikat tetap ada pada negara bagian karena negara bagian memilikihubungan langsung dengan
rakyatnya.
Beberapa kekuasaan yang diserahkan negara bagian kepada negara serikat merupakan
hal-hal yang berkaitan dengan persoalan hubungan luar negeri, pertahan negara, keuangan, serta
urusan pos. kekuasaan tersebut dinamakan kekuasaan yang didelegasikan (delegated powers).
Contoh negara yang berbentuk serikat adalah India, Australia, Amerika Serikat, jerman,
Swiss, Brasil dan Malaysia.
Perbedaan Mendasar Antara Negara Kesatuan dan negara Serikat adalah :