Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Masalah lingkungan hidup, bukan masalah yang baru, tetapi sudah ada sejak manusia hidup di muka
bumi. Keberadaan manusia di bumi merupakan faktor penyebab terjadinya masalah lingkungan
hidup.Pertumbuhan penduduk yang besar mengakibatkan meningkatnya masalahterhadap lingkungan
hidup. Diusulkan, salah satu upaya untuk mengatasimasalah terhadap lingkungan hidup adalah dengan
cara memberikanpengetahuan tentang lingkungan hidup kepada siswa sejak pendidikan dasar.

Dalam khazanah ilmu pengetahuan, pengertian tentang lingkungan hidup disebut dengan ekologi yang
berarti ilmu yang mempelajari hubungan timbalbalik antara makhluk hidup dengan lingkungan.

Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau
tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-
1914).

Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu
pengetahuan lain, seperti: kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Penerapan
ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk
pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas. Ekologi berkepentingan dalam
menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan
prinsip-prinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut.

Dalam studi ekologi digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada komponen-kornponen
yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas,
dan ekosistem.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apa saja masalah yang terjadi di lingkungan hidup?

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan masalah pada lingkungan hidup?

3. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?

4. Apa saja dampak yang di sebabkan oleh masalah lingkungan hidup?

5. Bagaimana peranan ekologi dalam mengatasi masalah lingkungan hidup?

6. Bagaimana cara melestarikan sumber daya alam?

C. Tujuan

1. Agar dapat memahami konsep dasar psikologi ekologi dan teori-teori dalam ekologi.

2. Agar dapat mengetahui cara menyelamatkan bumi.

3. Agar dapat menerapkan Ekologi dalam mengatasi masalah lingkungan hidup.

4. Agar dapat memahami manfaat dan resiko lingkungan hidup.

5. Agar dapat memahamii cara pelestarian sumber daya alam.

6. Agar dapat memahami pengertian, pemanfaatan dan permasalahan energi dalam ekologi.

7. Agar dapat memahami efek suhu terhadap fisik dan perilaku manusia.

8. Agar dapat memahami karakteristik dan efek psikologis akibat bencana alam.

9. Agar dapat memahami dampak beserta penganggulangan polusi air, tanah, udara, dan suara.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Konsep dasar psikologi ekologi

a. Pengertian ecopsychology

Ekopsikologi mempelajari hubungan antara manusia dan dunia alam melalui prinsip-prinsip ekologi dan
psikologis.Bertjuan untuk menjaga bumi/alam dan membantu manusia memperoleh rasa cinta sesama
dan cinta pada bumi.

b. Munculnya ecopsychology

Adanya psikologi ekologi karena timbulnya keprihatinan pada kondisi bumi yang semakin memburuk
akibat ulah manusia, dan keperihatinan keterikatan antara manusia dengan alam berkurang.

c. Asumsi dasar ecopsychology

Krisis pada lingkungan sekitar manusia akan berdampak pada pengalaman dan perasaan pribadi yang
dalam.Keadaaan psikologis manusia juga secara langsung mempengaruhi bagaimana berhubungan pada
lingkungan alam. Jadi mod seseorang mempengaruhi perlakuannya pada lingkungan alam. Mungkin
kalau dia dalam mod yang baik maka perlakuannya terhadap alam akan baik juga, maupun sebaliknya.

Jadi inti asumsinya adalah ada hubungan timbal balik antara manusia dan alam, apa yang dilakukan
manusia terhadap alam maka itu juga perlakuan alam terhadap manusia.Psikologi ekologi percaya ada
ikatan emosional antara manusia dan alam, sehingga jika ingin menyehatkan jiwa harus juga menjaga
kesehatan alam.

d. Fokus ecopsychology

Para psikolog aliran ecopsychology memakai ilmu psikologinya untuk mengubah masyarakt jadi lebih
tahu dan lebih efektif dalam hidup.

e. Pengertian Gren Psychology

Ralph Meszner (2000) pendiri green earth foundation di Amerika. Green psychology bertujuan untuk
keselarasan hubungan manusia dengan alam. Dengan berkonsep kebermaknaan hidup. Green
psychology sama dengan gerakan-gerakan alam. Sehingga metzer menyamakan green psychology denga
echopsychology.

f. Perbedaan echopsychology dengan psikologi lingkungan

Echopschology khusus mempelajari hubungan manusia dengan alam saja sedangkan psikologi
lingkungan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan baik itu alam maupun
fisik.Echopsychology percaya adanya hubungan emosional, spiritual manusia dengan alam (Holistic).
Ecopsychology merupakan cabang dari psikologi lingkungan
B. Teori-teori dalam ekologi

a. Pengertian ekologi

Berarti ilmu ilmu tentang mahluk hidup dalam rumahnya atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang
rumah tangga mahluk hidup (otto).

b. Antroposentrisme

Manusia sebagai pusat dari seluruh sistem yang ada di alam. Didasarkan bahwa kebutuhan dan
kepentingan manusia mempunyai nilai paling tinggi dan paling penting. Pada pandangan ini manusialah
yang dapat melakukan apa saja terhadap alam sesuai kebutuhan dan kepentingan manusia. Manusia
bebas melakukan apa saja terhadap alam berdasarkan kebutuhannya.

Apapun yang dialkukan manusia terhadap alam, alam tidak akan bisa membalas perbuatan manusia
karena alam tidak bernyawa dan hanya kumpulan partikel. Sehingga manusia bebas melakukan apa saja
terhadap alam, termasuk merusaknya. Pandangan ini banyak menuai kritik karna menyebabkan
kerusakan alam.

c. Biosentrisme

Semua kehidupan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Apapun makhluk
yang ada dibumi baik itu manusia, tumbuhan, hewan memiliki nilai pada kehidupan masing-masing.

Keyakinan biosentrisme didasarkan pada (Taylor): (1) manusia adalah anggota dari komunitas
kehidupan di bumi dalam arti yang dimana makhluk hidup yang lain juga anggota dari komunitas yang
sama. (2) manusia dan spesies lain di bumi saling tergantung dari relasi hubungan satu dengan lainnya.
(3) semua organisme hidup mempunyai tujuan untuk mengejar kehidupannya sendiri. (4) manusia
sendiri tidak lebih unggul dari makhluk hidup lainnya.

Pada pandangan ini juga menuai kritik karena pandangan ini hanya menjaga komunitas biotis saja,
sedangkan hubungan denga abiotis tidak ada.

d. Ekosentrisme
Merupakan pandangan yang paling bijak. Segala sesuatu yang dilakukan harus diperhitungkan
kepentingan jangka pendek maupun jangka panjang.Prinsip ekosentrime: organisme dan makhluk hidup
merupakan saling keterkaitan sehingga mempunyai martabat yang sama. Berlaku pada biotis maupun
abiotis.

Pada pandangan ini baik manusia dan alam memiliki derajat yang sama, memiliki keterkaitan.
Memikirkan jangan pendek maupun jangka panjang apa yang dilakukan terhadap alam.

C. Aplikasi psikologi ekologi

a. Peran Psikologi terhadap isu lingkungan

· Psikologi dapat menyumbang banyak dalam usaha untuk mengerti dan merubah perilaku yang
berdampak negatif kepada ekosistem global.

· Psikologi penting dalam pembentukan masyarakat berkelanjutan (sustainable community)

· Psikologi dapat mendesign intervensi dalam tingkat perubahan perilaku di taraf individual.

b. Isu lingkungan alam pada berbagai bidang psikologi

· Psikologi Kognitif >> Modifikasi perilaku : cognitif behavior

· Psikologi Sosial >> (1) penggunaan sosial learning theory, dengan mencontoh sikap orang yang pro-
lingkungan. (2) teknik penguatan fredman yaitu penguatan terhadap ketaatan (dengan metode foot in
the door technique) bisa dipakai untuk menguatkan perilaku daur ulang, perilaku membuang sampah.

· Psikologi Belajar >> (1) pemberian reinforcement (reward/punishment). (2) modelling

· Psikologi Perkembangan >> sama dengan psikologi belajar, tapi disesuaikan dengan tahap
perkembangan individu.

· Psikologi Klinis dan Kesehatan >> (1) kecemasan yang disebabkan kerusakan isu lingkungan bisa di
terapi dengan metode client center. (2) stress lingkungan yang menyebabkan stress individu bisa diatasi
dengan metode coping stress. (3) terapi ecopsychology, individu diajak untuk keluar dari dunia yang
penuh polusi, sehingga muncul kesadaran akan pentingnya keharmonisan lingkungan alam.

D. Lingkungan hidup

a. Arti lingkungan hidup

Lingkungan hidup ialah ruang yang ditempati suatu mahkluk hidup bersama denga benda hidup dan tak
hidup di dalamnya (otto). Lingkungan hidup sempit seperti: sebuah rumah dengan pekarangan.
Sedangkan lingkunga hidup yang besar seperti: lapisan bumi dan udara yang ada mahluknya (otto).
Hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya adalah sirkuler.

b. Mutu lingkungan hidup

Mutu lingkungan hidup penting karena merupakan dasar dan pedoman untuk mencapai tujuan
pengelolaan lingkungan (otto).Persepsi orang terhadap mutu lingkungan berbeda-beda (otto).

Mutu lingkungan hidup dapat diartikan sebagai kondisi lingkungan dalam hubungannya dengan mutu
hidup. Makin tinggi derajat mutu hidup dalam suatu lingkungan tertentu, makin tinggi pula derajat mutu
lingkungan tersebut dan sebaliknya. Karena mut hidup tergantung dari derajat pemenuhan kebutuhan
dasar, mutu lingkungan dapat diartika sebagai derajat pemenuhan kebutuhan dasar dalam kondisi
lingkungan. Makin tinggi derajat pemenuhan kebutuhan dasar itu, makin tinggi pula mutu lingkungan
dan sebaliknya.

c. Lingkungan hidup sebagai sumber daya

Udara, misalnya kita perlukan untuk menjalankan mesin, karena dalam udara itu terdapat gas oksigen,
apabila tidak ada udara, mesin pun tak dapat berjalan (otto).Air adalah faktor lain yang kita perlukan
untuk berproduksi, misalnya pertanian, peternakan, perikanan (otto).

d. Manfaat dan resiko lingkungan hidup

· Faktor yang membantu untuk mendapatkan kebutuhan dasar itu merupakan manfaat lingkungan
dan yang merintangi merupakan risiko lingkungan (otto).

· Manfaat dan risiko lingkungan itu berupa faktor hayati dan fisik kimia serta dapat bersifat alamiah
atau buatan manusia (otto).

· Penyebaran manfaat dan risiko lingkungan tidak saja terjadi secara alamiah, melainkan juga dapat
melalui faktor teknologi dan sosial budaya lain, baik secara disengaja maupun secara tidak sengaja (otto).

· Keterikatan anatara manfaat dan risiko lingkungan nampak juga dari hal bahwa mengambil
manfaat lingkungan selalu akan menimbulkan risiko lingkungan. Misalnya menggunakan oksigen dalam
udara untuk pembakaran bensin dalam mesin akan menimbulkan risiko pencemaran udara.

· Mutu lingkungan juga dapat dinaikkan dengan mengurangi risiko lingkungan.


E. Pelestarian sumber daya alam

a. Pertanian, kehutanan, dan budidaya

Usaha, cara, dan metode pelestarian hutan dapat dilakukan dengan mencegah perladangan berpindah
yang tidak menggunakan kaidah pelestarian hutan , waspada dan hati- hati terhadap api dan reboisasi
lahan gundul serta tebang pilih tanam kembali (Organisasi Komunitas dan Perpustakaan Online
Indonesia, 2006). Manfaat atau fungsi hutan bagi kehidupan manusia secara langsung maupun tidak
langsung sangat banyak dan beragam. Hutan tidak saja sebagai sumber kayu dan hasil hutan lainnya
yang memberikan manfaat ekonomi. Secara tidak langsung hutan akan memberikan pengaruh pada
kehidupan di hilirnya.

Hutan juga mempunyai fungsi perlindungan terhadap tata air. Dengan adanya seresah di lantai hutan
dan struktur tanah gembur, air hujan terserap seresah dan masuk ke dalam tanah. Karena itu dalam
musim hujan debit maksimum air dapat dikurangi, dengan demikian bahaya banjir berkurang.

Hujan yang jatuh ke bumi baik langsung menjadi aliran maupun tidak langsung melalui vegetasi atau
media lainnya akan membentuk siklus aliran air mulai dari tempat yang tinggi (gunung, pegunungan )
menuju ke tempat yang rendah baik di permukaan tanah maupun di dalam tanah yang berakhir di laut.

Sebagian air hujan yang jatuh di permukaan tanah meresap ke dalam tanah dalam bentuk infiltrasi,
perkolasi, kapiler. Aliran air tanah dapat dibedakan menjadi aliran tanah dangkal, aliran tanah dalam,
aliran tanah antara dan aliran tanah dasar. Disebut aliran tanah dasar karena aliran ini merupakan aliran
yang mengisi sisten jaringan sungai. Hal ini dapat di lihat pada musim kemarau aliran ini akan tetap
secara kontinyu apabila kondisi hutan baik (Kodoatie, R.2005). Oleh sebab itu kilta perlu melestarikan
hutan.

Banyaknya air hujan yang meresap ke dalam tanah, persediaan air tanah akan bertambah. Sebagian air
tanah akan keluar lagi di daerah yang lebih rendah sebagai mata air, dengan bertambahnya cadangan air
tanah, mata air serta sumur yang hidup di musim kemarau juga lebih banyak daripada tanpa adanya
hutan. Jadi, efek hutan adalah mengurangi resiko kekurangan air dalam musim kemarau.

Air sebagai sumber kehidupan mempunyai berbagai macam fungsi . Di sisi lain air juga merupakan
bagian dari sumber daya alam . Fungsi air sebagai sumber kehidupan adalah memenuhi kebutuhan air
baku untuk rumah tangga, pertanian, industry , pariwisata, pertahanan, pertambangan, ketenagaan dan
perhubungan. Sebagai sumber daya alam air juga harus dilestarikan agar ketersediaan air dipermukaan
bumi ini bisa berkesinambungan. Dengan melestarikan hutan berarti kita juga melestarikan ketersediaan
air sebagai sumber daya alam.

Banyaknya air yang tersedia di permukaan bumi ini akan sangat membantu kehidupan manusia karena
air diantaranya akan banyak memberikan manfaat ekonomi. Di daerah daerah yang pengairannya baik
pertanian tidak lagi bergantung pada hujan , petani dapat merencanakan pola pergiliran tanaman
dengan lebih baik.

b. Pengelolaan satwa liar


Upaya-upaya untuk melestarikan beraneka ragam satwa liar telah diwujudkan oleh pemerintah dan
masyarakat dengan menetapkan bentang-bentang alam tertentu sebagai kawasan-kawasan konservasi.
Di Indonesia, upaya pelestarian satwa liar dilakukan secara in situ dan ex situ. Pelestarian in situ
merupakan usaha pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya. Pelestarian ini ditekankan agar suatu
jenis satwa di habitat alinya tetap terjaga dan terpelihara. Pelestarian in situ dilakukan di tempat-tempat
yang dilindungi pemerintah. Contohnya, pelestarian Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.
Sedangkan, pelestarian ex situ dilakukan terhadap suatu spesies di luar habitan aslinya. Pelestarian ex
situ dilakukan terhadap hewan langka dan hampir punah. Contoh tempat pelestarian ex situ adalah
Kebun Binatang Ragunan di Jakarta dan Taman Safari di Cisarua, Jawa Barat.

F. Energi dalam ekologi

a. Pengertian energi

Energi potensial terdapat dalam benda yang mempunyai kedudukan pada jarak tertentu di atas
permukaan bumi karena benda itu mengalami tarika gaya berat bumi (otto).Energi kinetik terdapat
dalam benda yang bergerak (otto).Energi kimia terdapat dalam semua benda. Misalnya bensing
mengandung energi (otto).Energi panas yaitu energi termal (otto). Energi dapa diubah atau
ditransformasi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain. Tetapi jumlah energi tidak dapat dirubah (otto)

b. Pemanfaatan energi

· Energi manusia merupakan energi yang sangat penting dalam sistem energi, misalnya berkebut,
berani, melukis, memahat, mendorong, mengangkat dan banyak lainya (otto)

· Energi hewan digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, seperti kuda untuk transportasi,
kerbau untuk bertani. Kotoran hewan dapat digunakan sebagai kompos atau pun biogas.

· Energi surya secara tradisional dapat digunakan untuk menjemur. Energi surya untuk pembangkit
tenaga listrik.

· Energi air untuk pembangkit tenaga listrik.

· Energi angin dapat digunakan untuk transportasi laut. Untuk listrik.

· Energi bahan fosil dapat digunakan untuk mesin.

c. Permasalahan energi

· Di negara berkembang sumber energi sebagian besar adalah tenaga manusia dan biomas, yaitu
bahan organik tumbubhan, seperti kayu, ranting, dan daun, dan terutama digunakan untuk keperluan
domestik, misalnya memasak dan memanaskan ruangan rumah. Penggunaan tenaga manusia untuk
kerja seering bersifat tidak manusiawi. Konsumsi energi biomas menimbulkan masalah kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh kerusakan hutan dan jenis vegetasi lainnya (otto)
· Di negara maju sumber energi sebagian besar beruapa bahan bakar fosil. Energi biomas hampir
tidak digunakan. Masalah yang dihadapi ialah bahan bakar fosil merupakan energi yang tidak dapat
diperbaharui dan lambat atau cepat akan habis (otto)

· Penghematan dapat dilakukan dengan mengurangi efisiensi pengguanaan energi (otto)

· Energi alternatif yaitu energi pengganti (otto)

G. Efek-efek suhu bagi perilaku dan fisik

a. Panas dan perilaku

· Heat exhaustion: rasa lelah yang sangat kuat akibat panas disertai dengan rasa mual, mau muntah,
sakit kepala, dan gelisah.

· Keat stroke: delirium (mengigau), koma, dan akhirnya meningal dunia akibat otak terserang panas
berlebihan.

· Heat aestehnia: jenuh, sakit kepala, gelisah, mudah tersinggung, nafsu makan kurang, dan tidak
bisa tidur dengan sebab tidak jelas.

· Serangan jantung; jantung bekerja terlalu kuat mengedarkan darah ke seluruh tubuh untuk
menurunkan suhu.

· Reaksi penyesuaian diri dari satu lingkungan dengan suhu tertentu ke lingkungan lain yang
suhunya berbeda disebut acclimatization (aklimatisasi.

· Kadang-kadang peningkatan suhu menghasilkan kenaikan prestasi kerja, tetapi juga kadang malah
menurunkan.

· Suhu lingkungan yang terlalu tinggi menyebabkan meningkatnya beban psikis (stress) sehingga
sehingga akhirnya akan menurunkan attention.

· Efek suhu tinggi biasanya menimbulkan kejenuhan, kelelahan otot-otot, dan berkuranganya
konsenstrasi.

· Efek dari suhu tinggi lingkungan yang tinggi terhadap tingkah laku sosial adalah peningkatan
agresivitas.

b. Suhu dingin dan perilaku

· Kalau temperatur tubuh terlalu rendah, reaksi tubuh adalah mengaktifkan mekanisme tubuh yang
membangkitkan dan mempertahakan panas, yaitu dengan meningkatkan dan mempertahakankan panas,
yaitu dengan meningkatkan metabolisme, menggigil, menyempitkan pori-pori.
· Adapun dampak suhu rendah terhadap perilaku dingin yaitu mengurangi kegiatan aktivitas sehari-
hari, agresivitas, dan menurunnya interaksi.

c. Angin dan perilaku

· Makin besar angin, makin besar pula penginderaan aingi dan makin besar perasaan
ketidaknyamann yang ditimbulkan.

· Angin kering bertiup dilaporkan sering terjadi depresi, ketegangan, dan kecelakaan lalu lintas.

· Ketika angin ribut memanfaatkan tindakan kriminal

· Kecenderungan kenakalan siswa di kelas meningkat selama terjadi angin ribut.

d. Tekanan Barometric dan altitude

· Altitude (ketinggian) dialami manusia jika ia berada pada ketinggian tertentu di atas permukaan
laut.

· Makin tinggi dari permukaan laut, makin besar perubahan pada tekanan udara. Suhu udara
menurun, radiasi matahari meningkat, dan kelembapan udara berkurang.

· Dampak dari ketinggian adalah gejala hypoxia (kekurangan oksigen), gejala lemas, dan fungsi otak
terganggu.

· Dampak pada tingkah laku manusia, yaitu salah satu faktor bunuh diri.

H. Bencana Alam

a. Karakteristik bencana alam

Jenis dan karakteristik bencana alam yang terjadi tentunya berbeda antar satu jenis bencana dengan
bencana alam lainnya. Terkadang terdapat beberapa bencana alam yang terjadi dalam satu kejadian
seperti misalanya angin badai/ angin topan/ puting beliung disertai dengan banjir, atau banjir disertai
dengan tanah longsor dan lainnya. Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor (menurut Undang-Undang Nomor 24
tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana).

b. Persepsi terhadap bencana alam

Secara korelasi nilai yang diberikan positif. Artinya secara rata-rata , orang yang pernah mengalami
bencana akan memiliki persepsi resiko yang lebih besar dibanding orang yang tidak memiliki
pengalaman sendiri terhadap bencana.

c. Efek psikologis akibat bencana alam


Bencana alam menimbulkan efek yang sangat besar pada diri manusia. Tidak hanya secara fisik seperti
materi dan nyawa manusia yang hilang akibat bencana, namun juga secara psikologis menimbulkan efek
yang sangat besar terutama terhadap orang-orang yang ditinggalkan oleh sanak keluarganya akibat
bencana yang terjadi sehingga muncul stress yang diakibatkan oleh bencana alam tersebut. Dampak
letusan merapi merupan stressor yang menjadikan masyarakat memiliki respon yang berbeda
tergantung penilaian terhadap kondisi lingkungan yang berubah. Pada akhirnya lama tidaknya stres
lingkungan dari bencana letusan merapi tegantung dari penilaian masing-masing individu. Sebagai solusi
adalah segera melakukan restorasi kawasan lereng merapi serta rehabilitasi dan relokasi masyarakat
lereng agar segera mungkin bisa menemukan kembali lingkungan yang kondusif untuk mengurangi
tingkat stress yang mereka alami.

I. Polusi

a. Polusi air

Sumber pencemaran air berasal dari limbah industri, rumah tangga, pasar, daerah pertanian, dan
kebocoran tanker minyak. Limbah-limbah tersebut dapat mencemari air karena di dalam komposisi
kimianya terdapa zat-zat berbahaya, suhu dan pH nya dapat mematika organisme di dalamnya, dan
kemampuan untuk menyerap oksigen dari air sangat besar sehingga organisme di perairan menjadi
kekurangan oksigen

Dampak negatif polusi air adalah berubah warna dan berbau, biota air mati, penyakit kulit, muntaber,
pneyakit minamata, air tanah tercemar, dan terjadinya eutrofikasi. Air tanah yang tercemar sangat sulit
untuk dikembalikan menjadi air bersih karena airnya tidak mengalir dan tidak mengandung bakteri
pengurai aerob.

b. Polusi tanah

Pencemarannya berupa sampah plastik dan kaca yang sulit terurai, smapah organik, logam, kertas,
pupuk, detergen, dan peptisida yang berasal dari limbah industri, rumah tangga, pertanian, dan
pertambangan.

c. Polusi udara
Zat pencemaran udara berupa limbah industri, pembakaran zat kimia, asap mesin. Dampak pencemaran
udara. Gas CO dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bahkan juga dapat menimbulkan kematian. Zat
nitrogen oksida (NO) yang tinggi dapat menuebabkan gangguan pada sistem saraf yang mengakibatkan
kejang-kejang. Pencemaran hidrokarbon(HC) dan banyak lagi zat-zat yang mencemari udara.

d. Polusi suara

Suara dapat menyadi polusi ketika bunyi-bunyi yang tidak dikehendaki. Telinga manusia biasanya peka
terhadap suara antara 20-20.000 Hz, dalam amplitudo suara dengan1.00 microbars akan lebih
menimbulkan rasa sakit pada telinga daripada kesan bunyi. Ada 3 faktor yang menyebabkan sebuah
suaru secara psikologik dianggap sebagai bising, yaitu volume (dB), perkiraan, dan pengedalian.

Faktor volume, suara yang makin keras akan dirasakan makin menganggu. Bisa menimbulkan stress,
namun jika berlangsung lama akan menimbulkan reaksi learned helplessness artinya, orang menjadi
tidak berdaya dan membiarkan saja bisingitu walaupun sressnya bertambah besar.

Dampak dari bising, di lingkungan bising jarak personal space lebih lebar daripada di tempat yang tidak
bising. Hubungan informal antartetangga makin berkurang jika suara bising lalu lintas di sekitar tempat
permikiman meningkat. Kebisingan juga meningkatkan agresivitas manusia. Dampak pada fisik, secara
umum meningkatkan tekanan darah, gangguan pencernaan, menimbulkan sakit kepala, rasa mual,
bahkan impotensia seksual. Bisa menyebabkan tuli total/permanen atau tuli sementara.
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Lingkungan alam merupakan tempat yang ada disekitar kita dan berhubungan langsung dengan
mahluk hidup yang lain. Kerusakan yang terjadi pada lingkungan alam akan mempengaruhi langsung ke
mahluk hidup sekitarnya, baik itu cepat ataupun lamban, dari dampak yang terkecil dan yang terbesar.
Kerusakan pada lingkungan alam dipengaruhi secara alami, seperti bencana alam, maupun non alami,
yaitu akibat ulang manusia. Pencemaran yang terjadi pada lingkungan alam dapat berupa polusi air,
tanah, udara. Dimana pencemaran/polusi tersebut mempengaruhi terhadap fisik dan perilaku manusia.

Adapun peran psikologi ekologi dalam mengatasi kerusakan lingkungan alam yaitu dengan
menggunakan teori ekosentrisme yaitu: segala sesuatu yang dilakukan harus diperhitungkan
kepentingan jangka panjang dan pendeknya, psikologi penting dalam pembentukan masyarakat
berkelanjutan (sustainable community), dan psikologi dapat mendesign intervensi dalam tingkat
perubahan perilaku di taraf individual.

b. Contoh Soal

1. Reaksi penyesuian diri dari satu lingkungan dengan suhu tertentu ke lingkungan lain yang suhunya
berbeda disebut...

a. Adaptasi

b. Aklimatisasi

c. Overload

d. Attention

2. Kondisi suhu di lingkungan sekitar manusia atau di atmosfer dinamakan..

a. Ambient temperature

b. Body temperature

c. Core temperature

d. Thermoreceptor

3. Kadang-kadang peningkatan suhu menghasilkan kenaikan prestasi kerja, tetapi kadang juga malah
menurunkan., bagaimanakah hal tersebut ditinjau dari teori overload?
a. Suhu lingkungan yang terlalu tinggi akan menyebabkan menurunnya persepsi kontrol terhadap
lingkungan sehingga bisa menurunkan prestasi

b. Suhu lingkungan yang terlalu tinggi menyebabkan meningkatnya beban psikis (stress) sehingga
akhirnya akan menurunkan attention.

c. Kenaikan suhu sampai batas tertentu menimbulkan arousal

d. Kenaikan suhu menganggu suhu tubuh yang mengakibatkan terganggunya pula prestasi kerja.

4. Saat kapan kah suara dikatakan bising?

a. suara <20.000 Hz

b. suara yang tidak dikehendaki

c. Suara yang terus-menerus

d. Suara yang dapat dikontol

5. Berikut merupakangn sumber-sumber polusi udara, kecuali

a. Got yang tersumbat

b. Sampah rumah tangga

c. Curah hujan yang rendah

d. Banyak gedung-gedung pencakar langit

DAFTAR PUSTAKA

Dharmono. 2008. Modul Ilmu Kealaman Dasar. Banjarmasin: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lambung Mangkurat.

Soemarwoto, otto. 2008. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djmabatan.

Waluya Bagja. 2001. Pendidikan Geografi Ekologi Pariwisata.Jakarta: EGC


Wardhana, W.A. 2007. Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Wirawan Sarlito. 1995. Psikologi Lingkungan. Jakarta: Gramedia.

Waluya Bagja. 2001. Pendidikan Geografi Ekologi Pariwisata Jakarta: EGC

Ainun Alkaff di 19.33

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya

Ainun Alkaff

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Вам также может понравиться