Introduction:

Cardiovascular disease is the highest cause of death glob- ally. Metabolic syndrome is a combination
of least three of the cardiovascular risk factors: obesity, dyslipidemia,

hypertension and hyperglycaemia or Type 2 diabetes. It covers insulin resistance, oxidative stress
and an inflamma- tory state. Functional food and over 800 plants help prevent or reduce metabolic
syndrome by assisting the body ho- meostasis mechanisms. Type II diabetes expresses the decreased
disposal of glucose in the peripheral tissues due to insulin resistance, overproduction of glucose by
the liver, defects in pancreatic B-cell function and decreased B-cell mass. Obesity, insufficient
physical activ- ity and excess calorie intake are factors contributing to its development. Excess
energy consumption subsequently causes hypoxia (oxygen deficiency) in the adipose tissues. This
induces the adipocytes (fat cells) to secrete pro- inflammatory chemokines (e.g. COX-2, iNOS) that
attracts immune cells, macrophages and inflammatory responses. Besides secreting pro-
inflammatory cytokines, the white

adipose tissues have endocrine function to produce hor- mones, lipid metabolism regulators,
vascular hemostasis controllers; or comparable system (e.g. leptin, angiotensi- nogen, adipsin,
acylation-stimulating protein, adiponectin, retinol-binding protein, TNF-alpha, interleukin 6, plasmin-
ogen activator inhibitor-1 and tissue factor). Fasting induces adipocyte secretory proteins
production, a fibrino- geneangiopoietinerelated protein, metallothionein and re- sistin. Resistin
induces insulin resistance, that links diabetes to obesity, while metallothionein is an antioxidant
metal-binding and stress-response protein. Culinary plants, herbs and spices are a good source of

peroxisome proliferators-activated receptor (PPAR)g li- gands. PPARg is a therapeutic drug target for
metabolic syndrome. Pomegranate, apple, clove, cinnamon, thyme, green coffee, bilberry, bay
leaves and many other edible plant components bind to PPARg in a competitive ligand binding assay.
Others like nutmeg, licorice, black pepper, holy basil and sage transactivated PPARg in chimeric
GAL4-PPARg-LBD (part of the nuclear receptor structure) system and may function as selective
PPARg modulators. Selective PPARg modulators improve insulin resistance without weight gain and
PPARg antagonists exert antiobe- sity effects. PPARg activators can inhibit the NF-KB acti- vation and
down-regulate the pro-inflammatory cytokines (Mueller & Jungbauer, 2009).
Terjemahan:

Pengantar:
Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian tertinggi di dunia. Sindrom metabolik adalah
kombinasi dari setidaknya tiga faktor risiko kardiovaskular: obesitas, dislipidemia,
hipertensi dan hiperglikemia atau diabetes tipe 2. Ini mencakup resistensi insulin, stres oksidatif dan
keadaan inflamasi. Makanan fungsional dan lebih dari 800 tanaman membantu mencegah atau
mengurangi sindrom metabolik dengan membantu mekanisme kebersihan tubuh. Diabetes tipe II
mengekspresikan penurunan pembuangan glukosa di jaringan perifer karena resistensi insulin,
produksi berlebih glukosa oleh hati, defek pada fungsi sel B pankreas dan penurunan massa sel B.
Obesitas, aktivitas fisik yang tidak mencukupi, dan asupan kalori berlebih merupakan faktor yang
berkontribusi terhadap perkembangannya. Konsumsi energi berlebih selanjutnya menyebabkan
hipoksia (kekurangan oksigen) pada jaringan adiposa. Ini menginduksi adiposit (sel lemak) untuk
mensekresi kemokin proinflamasi (mis. COX-2, iNOS) yang menarik sel imun, makrofag, dan respons
inflamasi. Selain mengeluarkan sitokin pro-inflamasi, putih
jaringan adiposa memiliki fungsi endokrin untuk menghasilkan hormon, pengatur metabolisme lipid,
pengontrol hemostasis vaskular; atau sistem yang sebanding (mis. leptin, angiotensiogen, adipsin,
protein perangsang asilasi, adiponektin, protein pengikat retinol, TNF-alfa, interleukin 6,
penghambat aktivator plasmingen-1 dan faktor jaringan). Puasa menginduksi produksi protein
sekretori adiposit, protein fibrino-genangiopoietinerelated, metallothionein dan resistin. Resistin
menginduksi resistensi insulin, yang menghubungkan diabetes dengan obesitas, sementara
metallothionein adalah antioksidan yang mengikat logam dan protein yang merespon stres.
Tanaman kuliner, bumbu dan rempah-rempah adalah sumber yang baik
peroxisome proliferators-activated receptor (PPAR) ggand. PPARg adalah target obat terapi untuk
sindrom metabolik. Delima, apel, cengkeh, kayu manis, thyme, kopi hijau, bilberry, daun salam dan
banyak komponen tanaman yang dapat dimakan lainnya berikatan dengan PPARg dalam uji
pengikatan ligan yang kompetitif. Lainnya seperti pala, licorice, lada hitam, basil suci dan bijak
transactivated PPARg dalam sistem GAL4-PPARg-LBD chimeric (bagian dari struktur reseptor nuklir)
dan dapat berfungsi sebagai modulator PPARg selektif. Modulator PPARg selektif meningkatkan
resistensi insulin tanpa penambahan berat badan dan antagonis PPARg memberikan efek
antiobilitas. Aktivator PPARg dapat menghambat aktivasi NF-KB dan menurunkan regulasi sitokin
proinflamasi (Mueller & Jungbauer, 2009).