Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MK: KEPEMIMPINAN
Skor Nilai:
FAKULTAS TEKNIK
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunianya saya dapat menyelesaikan tepat pada waktunya . Crital journal Review ini di susun untuk
memenuhi tugas mata kuliah KEPEMIMPINAN.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada dosen
yang bersangkutan yang telah memberti tugas dengan tujuan untuk menggali kemampuan yang ada.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas ini.
Crital Journal Review ini jauh dari kata semourn. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan penyusun, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harap semoga tugas
ini dapat berguna bagi saya dan untuk orang yang membaca Crital Journal Review iini.
2
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan...................................................................................................................4
A. Pendahuluan....................................................................................................................5
B. Deskripsi Isi.....................................................................................................................6
A. Kesimpulan......................................................................................................................10
B. Rekomendasi ..................................................................................................................10
3
BAB I. PENDAHULUAN
C. Manfaat CJR
- Mengembangkan keterampilan membaca.
- Mendapatkan pengetahuan dan cakrawala yang luas.
- Memperoleh kepuasan intelektual.
D. Identitas Artikel dan Jurnal Yang di Review
1. Judul Jurnal : Kepemimpinan, Motivasi,Dan Lingkungan Kerja
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kanwil
Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku
Utara di Manado
2. Nama Jurnal : jurnal EMBA
3. Edisi Terbit : 2013
4. Pengarang Artikel : Aurelia Potu
5. Penerbit : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam
Ratulangi Manado
6. Kota Terbit : Manado
4
7. Nomor ISSN : 2303-1174
8. Alamat Situs :
Jurnal pembanding
1. Judul Jurnal : Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja
Perusahaan(Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama
Indonesia)
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam pengelolaan suatu organisasi. Dala
mencapai tujuannya, suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem.
Sumber daya manusia yang kompeten dengan kinerja yang baik, dapat menunjang keberhasilan
bisnis. Sebaliknya sumber daya manusia yang tidak kompeten dan kinerjanya buruk merupakan
masalah kompetitif yang dapat menempatkan perusahaan dalam kondisi yang merugi. Mencapai
tujuan suatu organisasi memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem. Agar sistem
ini berjalan tentu dalam pengelolaannya harus memperhatikan beberapa aspek penting seperti
kepemimpinan, motivasi, lingkungan kerja, kinerja dan aspek-aspek lainnya. Hal ini akan menjadikan
manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting pencapaian tujuan organisasi
secara efektif dan efisien. Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau
tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kinerja seorang karyawan merupakan hal
yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda
- beda dalam mengerjakan tugasnya. Kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan memberikan
contoh yang baik dari seorang pemimpin, memotivasi karyawan dan selalu memperhatikan
karyawan dalam bekerja. Kepemimpinan juga merupakan proses mempengaruhi atau memberi contoh
oleh pemimpin kepada bawahannya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Sebagai proses,
kepemimpinan difokuskan kepada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses di mana para
pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para karyawan,
bawahan, atau yang dipimpinnya, memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut, serta
membantu menciptakan suatu budaya produktif dalam organisasi. Motivasi merupakan faktor
yang paling menentukan bagi seorang karyawan dalam bekerja. Motivasi merupakan respon
karyawan terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha yang timbul dari dalam diri
karyawan agar tumbuh dorongan untuk bekerja dan tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja,
5
baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat
mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja. Lingkungan kerja yang memuaskan bagi
karyawannya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan
dapat menurunkan kinerja dan akhirnya menurunkan motivasi kerja karyawan. Kantor Wilayah Ditjen
Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara di Manado adalah salah satu instansi pemerintah
yang bertugas dalam bidang pengelolaan kekayaan negara, piutang negara, dan lelang sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Upaya dalam menciptakan kinerja yang baik dan efektif di kantor ini belum
optimal dikarenakan terdapat banyak kendala-kendala yang dihadapi. Kendala-kendala tersebut
seperti absensi karyawan dari bulan ke bulan yang banyak mengalami penurunan, datang
terlambat dan pulang lebih awal karyawan dan penyelesaian tugas yang belum optimal.
Tujuan Penelitian
1. Kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan
pada Kantor Wilayah Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara Di Manado.
2. Kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Ditjen
Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara Di Manado.
3. Motivasi secara parsial terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Ditjen
Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara Di Manado.
4. Lingkungan kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Ditjen
Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara Di Manado.
B. Deskripsi Isi
Motivasi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Menurunnya motivasi karyawan dapat disebabkan karena kurangnya perhatian perusahaan
terhadap karyawan, oleh karena itu perusahaan harus membuat sebuah sistem “reward” yang
baik untuk karyawan sehingga mereka dapat termotivasi untuk bekerja dan menghasilkan karya
yang baik. Karyawan akan termotivasi jika mendapatkan pujian dari pimpinan, perhatian dari
pimpinan, dan juga mendapatkan bonus dan tunjangan dari perusahaan. Apabila motivasi
6
menjadi baik, maka kinerja karyawan akan meningkat. Penelitian ini didukung oleh Octaviana dan
Ariefiantoro (2011) yang berjudul Pengaruh Moivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan Kontraktor PT. Wineh Pandawangi
Semarang) yang diperoleh hasil motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Lingkungan kerja memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan, akan membentuk budaya kerja yang cukup
produktif sehingga setiap anggota selalu termotivasi untuk memberikan performa terbaiknya untuk
menyelesaikan semua tugas-tugasnya sesuai dengan peran mereka. Dengan adanya lingkungan
kerja di perusahaan yang nyaman dan aman, budaya kerja yang harmonis, dan juga fasilitas dan
alat bantu kerja yang baik di dalam perusahaan, akan meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini
didukung oleh Pramono (2011) yang berjudul Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Lingkungan Kerja,
Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. Adi Mitra Pratama Semarang yang
diperoleh hasil lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (Explanatory research) yang akan membuktikan
hubungan kausal antara variabel bebas (independent variable) yaitu variabel motivasi kerja, variabel
kepemimpinan, dan variabel budaya organisasi; variabel antara (intervening variable) yaitu variabel
kepuasan kerja karyawan; dan variabel terikat (dependent variable) yaitu kinerja perusahaan. Serta
penelitian korelasional, yaitu penelitian yang berusaha untuk melihat apakah antara dua variabel atau
lebih memiliki hubungan atau tidak, dan seberapa besar hubungan itu serta bagaimana arah hubungan
tersebut (Indriyantoro dan Supomo (1999) dalam Yasa, 2006:29).
Populasi dalam penelitian ini menurut jenisnya merupakan populasi yang terbatas dan
menurut sifatnya merupakan populasi yang homogen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia di Surabaya dan Jombang sejumlah 1.737
orang pegawai.
Penelitian ini menarik sampel dengan mengguna-kan metode atau teknik simple random
sampling (teknik sampel sederhana), dimana jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus
dari Taro Yamane dalam Riduan dan Akdon (2006:249) yaitu n = N : ((N x d²) + 1), dimana n adalah
jumlah sampel, N adalah jumlah populasi, dan d² adalah tingkat presisi atau akurasi yang ditetapkan
(=5%), sehingga besarnya sampel adalah sebanyak 325 orang pegawai. Definisi Operasional dan
Pengukuran Variabel
7
Motivasi kerja adalah kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara
peri-laku yang berhubungan dengan lingkungan kerja (McCormick, 1985:268 dalam Mangkunegara,
2005:94). Variabel motivasi kerja ini secara operasional diukur dengan menggunakan 3 (tiga)
indikator, yaitu: kebutuhan berprestasi (need for achievement), kebutuhan fisik (psycological need),
dan kebutuhan rasa aman (safety need).
Kepemimpinan (X2)
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi orang lain kearah tujuan organisasi (Bartol, 1991
dalam Tika, 2006:63). Variabel kepemimpinan ini secara operasional diukur dengan menggunakan 4
(empat) indikator yang diadopsi dari teori kepemimpinan situasional Hersey-Blanchard dalam
Robbins (1996:45) dan Wirjana dan Supardo (2005:48) yaitu sebagai berikut: (1) Telling
(kemampuan untuk memberitahu anggota apa yang harus mereka kerjakan), (2) Selling (kemampuan
menjual/memberikan ide-ide kepada anggota), (3) Participating (kemampuan berpartisi-pasi dengan
anggota), dan (4) Delegating (kemampu-an mendelegasikan kepada anggota).
Budaya Organisasi adalah suatu pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau
dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi
eksternal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik dan oleh karena itu
diajarkan/diwariskan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang tepat memahami, memikirkan,
dan merasakan terkait dengan masalah tersebut (Schein dalam Tika, 2006:2). Variabel budaya
organisasi ini secara operasional diukur dengan menggunakan 6 (enam) indikator yang diadopsi dari
karakteristik budaya organisasi menurut Robbins (1990:480) dalam Brahmasari (2004:108-118),
yaitu: (1) Nilai-nilai organisasi, (2) Dukungan manajemen, (3) Sistem imbalan, (4) Toleransi dalam
berbagi kesalahan sebagai peluang untuk belajar, (5)Orientasi pada rincian (detil) pekerjaan, (6)
Orientasi pada tim.
Kepuasan kerja karyawan adalah sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap
pekerjaannya (Robbins, 2001:148). Variabel kepuasan kerja karyawan ini secara operasional diukur
dengan menggunakan 4 (empat) indikator yang diadopsi dari teori dua faktor Herzberg dalam
Mangkunegara (2005:121-122), yaitu: (1) Kompensasi, (2) Kondisi kerja, (3) Sistem adminis-trasi
dan kebijakan perusahaan, (4) Kesempatan untuk berkembang.
Kinerja perusahaan adalah merupakan hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas dapat dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya
(Mang-kunegara, 2001 dalam Koesmono, 2005:28). Variabel kinerja perusahaan ini secara opera-
sional diukur dengan menggunakan 4 (dua) indikator yang diadopsi dari Brahmasari (2004:121-122),
yaitu: (1) Kemampuan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya manusia
yang dimiliki, (2) Kemampuan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi penggunaan seluruh waktu
yang dimiliki, (3) Kemampuan perusahaan dalam beradaptasi terhadap perubahan, (4) Kemampuan
perusahaan dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
8
Instrumen Penelitian
Pengukuran variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat dalam kuisioner adalah
menggunakan skala Likert dengan skala penilaian (skor) 1 sampai dengan 5, dengan variasi jawaban
untuk masing-masing item pertanyaan adalah ”sangat setuju/ mampu”, ”setuju/mampu”, ”cukup
setuju/cukup mampu”, ”tidak setuju/tidak mampu” dan ”sangat tidak setuju/sangat tidak mampu”.
Masing-masing pilihan jawaban diberi nilai 1 untuk jawaban ekstrim negatif dan nilai 5 untuk
jawaban ekstrim positif. Teknik Pengumpulan Data
Kelemahan
Kelemahan jurnal yang di review proses pelaksanaan menggunkan waktu yang lama
sedangkan kelemahan jurnal pembanding isi nya sulit dipahami.
Kekurangan
di bagian metode dalam penilitian bahasa nya sulit dipahami karena sudah merupakan
bagian yang penting. Bahasa yang di gunakan jarang di dengar
A. Kesimpulan
1. Kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Ditjen Kekayaan Negara
Suluttenggo Dan Maluku Utara Di Manado.
2. Kepemimpinan secara parsial bepengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada Kantor Wilayah Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara Di Manado.
3. Motivasi secara parsial bepengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada
Kantor Wilayah Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara Di Manado.
4. Lingkungan kerja secara parsial bepengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada Kantor Wilayah Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara Di Manado.
Berdasarkan hasil analisis data dengan meng-gunakan Structural Equation Modeling (SEM) me-
lalui program AMOS versi 4.0 dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal penting dalam penelitian ini sebagai berikut:
9
1. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
2. Kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifi-kan terhadap kepuasan kerja karyawan
3. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
4. Motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan
5. Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan
6. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan
7. Kepuasan kerja karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan
B. Rekomendasi
Isi jurnal ini merupakan metode yang di lakukan untuk menjadi pemimpin yang baik. Isinya
sudah berdasrkan penelitian jadi bagi kita yang ingin menjadi seorang peminpin sudikiranya
menggunakan meode ini untuk belajar menjadi pemimpin atau yang ingin menjadi pemimpin.
10