Вы находитесь на странице: 1из 4

1.

Definisi Kesehatan Lingkungan


Kesehatan lingkungan membahas semua fisik, kimia , dan faktor biologis eksternal
untuk seseorang , dan semua faktor yang terkait mempengaruhi perilaku . Ini meliputi
penilaian dan pengendalian faktor-faktor lingkungan yang berpotensi dapat mempengaruhi
kesehatan.Hal ini ditargetkan untuk mencegah penyakit dan menciptakan lingkungan
kesehatan-mendukung. Perilaku tidak termasuk definisi ini tidak berhubungan dengan
lingkungan, serta perilaku yang berhubungan dengan lingkungan sosial dan budaya, dan
genetika.(http://www.who.int/topics/environmental_health/en/)
Departemen Ilmu Kesehatan Lingkungan mengintegrasikan berbagai disiplin dalam
usaha untuk menemukan, menyebarkan dan menerapkan pengetahuan baru penting untuk
memahami dan mengurangi dampak lingkungan alam, dibangun dan sosial pada kesehatan
manusia.Sebuah aspek fundamental dari pencarian ini adalah pendidikan generasi berikutnya
ilmuwandan praktisi.(Johns Hopskin Blomberg School Of Public Health-
http://www.jhsph.edu/departments/environmental-health-sciences/)
Dasar keilmuan kesehatan lingkungan adalah mengidentifikasi, mengukur,
menganalisis, menilai, memprediksi bahaya berbagai pajanan di lingkungan, dan melakukan
pengendalian dengan tujuan mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat dan ekosistem.
Ilmu kesehatan lingkungan mempelajari interaksi dinamis berbagai pajanan atau
agen lingkungan (fisik, radiasi, kimia, biologi, dan perilaku) melalui wahana udara, air,
limbah, makanan dan minuman, vektor atau binatang pembawa penyakit, dan manusia di
lingkungan pemukiman, tempat kerja atau sekolah, tempat-tempat umum maupun perjalanan
dengan risiko dampak kesehatan (kejadian penyakit) pada kelompok manusia atau
masyarakat.
Pengajaran, penelitian, dan kegiatan pengabdian pada masyarakat di Depertemen
Kesehatan Lingkungan dilakukan menurut konsentrasi pada tujuh bidang ilmu utama: polusi
udara, polusi air, vektor dan binatang pembawa penyakit, kontaminasi makanan dan
minuman, toksikologi lingkungan, epidemiologi kesehatan lingkungan, dan prakiraan risiko
kesehatan.( http://www.fkm.ui.ac.id/tentang-kami/departemen/kesehatan-lingkungan/)

2. Bidang Kerja
Bagian Kesehatan Lingkungan dikhususkan untuk mendalami dan menganalisis faktor
lingkungan(fisik,biologis,kimia,sosial) yang berpengaruh pada derajat kesehatan masyarakat.
2.1 Kompetensi
a. Paham untuk melakukan pengukuran parameter kesehatan lingkungan (Fisika, kimia,
biologi, radioaktif, social).
b. Mampu melakukan analisis permasalahan kesehatan lingkungan (air bersih,
pengelolaan limbah, pengelolaansampah, pengendalian vector, sanitasi makanan,
pencemaran lingkungan dan toksikologi lingkungan, lingkungan sosial).
c. Mampu melakukan prediksi dampak kesehatan lingkungan dan mernacang alternatif-
alternatif pengelolaan untuk penyelesaian permasalahan kesehatan lingkungan
permukiman dan industri (air bersih, pengelolaan limbah, pengelolaan sampah,
pengendalian vector, sanitasi makanan, pencemaran lingkungan dan toksikologi
lingkungan, lingkungan sosial).
d. Mampu melakukan modifikasi dan manipulasi lingkungan untuk penyelesaian
permasalahan kesehatan lingkungan pemukiman dan industri (air bersih, pengelolaan
limbah, pengelolaan sampah, pengendalian vektor, sanitasi makanan, pencemaran
lingkungan dan toksikologi lingkungan, lingkungan sosial)

2.2 Lapangan Pekerjaan


a. Dinas Kesehatan (Propinsi maupun Kabupaten/Kota)
b. Puskesmas
c. Dosen PTN (S-1 dan D-3 AKL)
d. Rumah Sakit; Barida (badan pemeriksa daerah)
e. Pengendalian Penyakit Berbasis Binatang (P2B2)
f. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP); Balai Kesehatan Paru (BP4); Balai Kesehatan
Mata (BKM)
g. Rumah Sakit swasta; Dosen PTS/STIKES maupun D-3 Kesehatan Lingkungan
h. Konsultan Air Bersih dan Sanitasi (WISLIC), Konsultan Persampahan
i. Pengendali Vektor
j. LSM Lingkungan.
k. Manajer lingkungan RS, Konsultan limbah, Konsultan Amdal kesmas, Manager kesja
dan kesling pd berbagai perusahaan: pertamina, PLN, Kontruksi, Tekstil, Telkom, dll.,
l. Quality control supervisor pada perusahaan makanan dan minuman : sosro, coca-cola,
Aqua, catering dll, Sanitarian pada Hotel dan restourant , Manager HACCP pada
restaurant, Laboratorium kesmas, Puskesmas, Dinas kesehatan, Bapedalda.
m. Wiraswasta : catering, pest control, konsultan amdal, konsultan limbah dll
3. Potensi penyimpangan dalam Kesling
a. Kelalaian dalam menerapkan setiap penemuan teknik atau cara baru yang belum
teruji kehandalannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
b. Tidak jujur dalam berhubungan dengan klien atau masyarakat dan teman
seprofesinya, dan berupaya untuk mengingatkan teman seprofesinya.
c. Kurang memperhatikan seluruh aspek kesehatan lingkungan secara menyeluruh, dan
menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.
d. Kurangnya kemampuan dalam menjalin kerjasama lintas sektor dan program

4. Solusi
Ahli kesehatan lingkungan/sanitarian memiliki ikatan ahli profesi yaitu HAKLI
(Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan) atau IAEH(Indonesian Association of
Environtmental Health) yang telah menetapkan standar profesi. Standar ditetapkan selain
untuk melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah, mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi juga dapat melindungi para praktisi dari
kesalahan praktik suatu profesi.
a. Menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan profesi sanitasi dengan sebaik-
baiknya.
b. Melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.
c. Tidak boleh dipengaruhi sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan
kemandirian profesi.
d. Menghindarkan diri dan perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri.
e. Berhati-hati dalam menerapkan setiap penemuan teknik atau cara baru yang belum
teruji kehandalannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
f. Memberi saran atau rekomendasi yang telah melalui suatu proses analisis secara
komprehensif.
g. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi kesehatan
dan keselamatan manusia, serta kelestarian lingkungan.
h. Bersikap jujur dalam berhubungan dengan klien atau masyarakat dan teman
seprofesinya, dan berupaya untuk mengingatkan teman seprofesinya.
i. Hak-hak klien atau masyarakat, hak-hak teman seprofesi, dan hak tenaga kesehatan
lainnya, dan harus menjaga kepercayaan klien atau masyarakat.
j. Memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan seluruh aspek
kesehatan lingkungan secara menyeluruh, dan menjadi pendidik dan pengabdi
masyarakat yang sebenar-benarnya.
k. Bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta
masyarakat, harus saling menghormati.

Вам также может понравиться