Вы находитесь на странице: 1из 3

KEJANG

Kejang-kejang merupakan kondisi saat otot pada tubuh melakukan kontraksi yang tidak bisa
dikendalikan. Seluruh gerakannya dikendalikan oleh otak yang memberikan sinyal listriknya lewat syaraf
otot. Jika sinya tersebut mendapatkan gangguan, kondisinya akan menjadi tidak normal. Otot tubuh yang
melakukan kontraksi dan mengeluarkan gerakan akan semakin tidak terkendali. Setiap orang yang
mengalami kejang tentu akan beda jenis dan penyebabnya. Perbedaanya bisa tergantung dengan otak
bagian mana yang terganggu. Gejala kejang yang biasa muncul seperti:
 Tiba-tiba tidak sadarkan diri dalam waktu sesaat, dan ketika sadar ia meraka kebingungan
karena tidak mengingat apa yang sudah terjadi padanya.
 Bola mata akan bergerak ke atas, sehingga hanya terlihat bagian putinya saja.
 Mulutnya akan mengeluarkan busa atau air liur
 Emosinya berubah bisa saja mendadak marah
 Tubuhnya bergetar secara keseluruhan
 Tiba-tiba terjatuh
 Mulutnya terasa sangat pahit
 Mengalami kejang pada bagian otot pada bagian kaki dan lengan
 Sebagian penderita bisa mengalami aura atau tanda akan mengalami kejang pada tubuhnya. Ia
bisa merasakan ada hal aneh dalam tubuhnya, merasakan hal tertentu dan mencium sesuatu yang
berbeda
Namun ada juga mereka yang hanya mengalami kejang dengan bergetarnya kaki dan tangan tanpa hilang
kesadara. Atau ada juga yang hanya kejang dengan kehilangan kesadaran saja seperti bengong dan
tertegun sebentar, namun badannya tidak mengeluarkan getaran. Sehingga akan sulit untuk mendeteksi
seseorang akan mengalami kejang atau tidak. Bahkan durasi kejang pada setiap orang juga tidak sama,
akan berbeda. Ada yang hanya mengalami kejang dalam hitungan beberapa detik saja, ada yang bahkan
sampai hitungan menit kejangnya belum selesai. Yang paling penting adalah Anda harus segera
membawa ke Rumas Sakit bagi penderita yang mengalami kejang disebabkan adanya cidera pada kepala,
disebabkan kesulitan bernapas, kejang yang sangat lama tanpa tau sebabnya, kejang yang terjadi pada
orang dengan kondisi hamil ataupun diabetes

Kejang Demam
Kejang adalah kondisi saat tubuh mengeluarkan gerakan kejut yang tidak bisa dikontrol. Ada
beberapa jenis kejang, salah satunya adalah Kejang Demam. Ini adalah kejang yang disebabkan
karena mengalami demam yang cukup tinggi kisarannya bisa 38-39 derajat celcius. Selanjutnya
kejang demam juga dibedakan menjadi 2 jenis:
 Demam Kejang Sederhana: Demam ini biasanya hanya berlangsung singat. Waktunya
bisa hitungan deting atau maksimalnya 15 menit. Keadaan kejangnya hanya dialami 1 kali
saja dalam sehari, dan tidak pernah berulang.
 Demam Kejang Kompleks: Demam jenis ini biasanya berlangsung dengan waktu waktu
bisa lebih dari 15 menit. Kejangnya akan didahului dengan kejang parsial. Jenis kejang ini
juga bisa berulang, bisa 2-3 kali dalam sehari.

Kejang Gangguan Otak


Jenis kejang lainnya adalah kejang karena disebabkan adanya gangguan pada syaraf otak
penderita. Biasanya mereka bisa mengalami kejang secara tiba-tiba dan lebih sering. Lebih
berbahaya lagi jika mereka mengalami kejang tanpa diketahui banyak orang atau kejang saat
berada ditempat yang hanya ada penderita sendiri. Kejang jenis ini harus segera ditangani, agar
bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dari dokter. Salah satu penyakit yang bisa mengganggu
otak adalah tumor otak. Mereka yang mederita tumor otak biasanya hanya akan mendapatkan 1
kali step seumur hidupnya

Kejang Epilepsi
Selanjutnya kejang epilepsy. Kejang ini belum bisa dipastikan apa penyebabnya. Hanya 1:100
orang saja yang terserang kejang dan berlanjut sampai dia benar-benar terkena epilepsy. Bagi
mereka yang menderita epilepsy biasanya ia akan mengalami gangguan baik pada mentalnya,
saraf sensor juga saraf motoriknya. Sehingga sangat disesalkan jika ada anak yang tumbuh
dengan mengidap epilepsy. Namun perkembangan anak masih bisa diatasi jika Anda sabar
mengajarkannya.

Kejang Sensitifitas
Kejang jenis ini adalah kejang yang disebabkan tidak sanggupnya seseorang menerima cahaya
yang berlebihan sehingga bisa menyebabkan kejang secara tiba-tiba. Tingkat sensitifitas mereka
cukup tinggi sehingga akan sulit untuk matanya menangani kondisi seperti ini. Biasanya kondisi
seperti ini bisa disebabkan karena orang tua selalu meletakan bayi ditempat yang sangat
menyilaukan atau menyimpannya didepan TV dengan waktu yang lama

Kejang di Sebabkan Asupan Zat Buruk


Kejang seperti ini tidak akan diketahui oleh orang terdekat penyebabnya, karena bisa tiba-tiba
menyerang. Kejang ini bisa diakibatkan karena keracunan zat yang buruk baik yang disalurkan
oleh udara, air atau barang yang mereka sentuh. Jika mereka berdekatan dengan zat buruk ini
dalam waktu yang cukup lama, mereka bisa menjadi keracunan karena banyak zat yang buruk
masuk kedalam tubuh dan liver sudah tidak bisa membantunya lagi

Kejang Sesak Nafas


Bagi mereka yang menderita sesak nafas juga tidak menutup kemungkinan mereka akan
mendapatkan kejang tiba-tiba diikuti dengan sesak nafas. Sesak nafas bisa juga disebabkan
kondisi emosisonal karena kondisi khwatir dan ketakutan yang berlebihan atau karena memang
ia memiliki penyakit berhubungan dengan saluran pernafasan. Namun jika penyebabnya adalah
kondisi emosional, Anda tidak perlu khawatir seiring berjalannya waktu, sesak nafas akan hilang
dengan sendirinya

Kejang Karena Penyakit Radang Selaput Otak


Jenis kejang selanjutnya adalah kejang yang bisa disebabkan karena terjadinya peradangan yang
disebabkan virus atau bakteri pada bagian selaput otak. Hal ini dalam istilah medis dinamakan
penyakit meningitis. Gejala meningitis selain kejang antara lain seperti mendapatkan serangan
sakit kepala yang sangat hebat, kondisi leher yang sangat kaku, mengalami muntah-munta, nafsu
makan yang selalu berkurang, demam yang cukup tinggi, sensitif pada emosi dan cahaya
matahari. Penderita bisa mendapatkan meningitis juga bisa disebabkan banyak hal, salah satunya
karena asupan makanan yang tidak higienis dan mengandung virus dan bakteri berbahaya yang
jika berkembang akan menyerang pada meninges

Kejang Cidera
Kejang jenis ini biasanya disebabkan karena adanya keadaan trauma didaerah kepala.
Penyebabnya bisa karena ia mengalami kecelakaan atau terbentu benda yang tumpul dan
mengenai bagian kepala. Biasanya bagi mereka yang mengalami hal ini akan didahului dengan
kondisi sesak nafas terlebih dahulu baru mengalami kejang.

Penanganan pertama pada pasien kejang


 Membaringkannya supaya tidak terjatu
 Letakan sesuatu yang empuk di bawah kepalanya, bisa jaket atau bantal.
 Jauhkan benda yang dinilai berbahaya dari sekitar penderita
 Jangan menahannya dengan menngunakan kekerasan
 Jika pakaiannya terlalu ketat, longgarkanlah, bukalah kancing lehernya.
 Agar muntahnya tidak masuk pada paru-paru penderita, posisikanya tidurnya menjadi
miring.
 Saat kejang jangan pernah menyuapinya apapun, kecuali jika sudah sadar.

Factor pemicu kejang


 Cidera kepala, contohnya akibat kecelakaan.
 Pengaruh kondisi kesehatan tertentu, seperti epilepsi, demam (terutama pada anak-anak), gula
darah yang rendah, meningitis, eklamsia, atau stroke.
 Efek samping obat-obatan, misalnya tramadol atau baclofen.
 Pola hidup yang buruk, contohnya terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau obat-
obatan terlarang. Gejala putus obat atau alkohol dapat memicu kejang.
 Racun akibat gigitan hewan, misalnya ular

Jenis pemeriksaan mendetail yang dianjurkan biasanya meliputi tes darah, CT atau MRI scan,
elektroensefalografi (EEG), serta pungsi lumbal (spinal tap).

Kejang umum gejala


1. "Grand Mal" atau Generalized tonik-klonik Tidak sadar, kejang, kekakuan otot
2. Tidak adanya kehilangan kesadaran singkat
3. mioklonik Sporadis (terisolasi), gerakan menyentak
4. klonik Berulang-ulang, gerakan menyentak
5. Tonic Kekakuan otot, kekakuan
6. atonic Kehilangan otot

Вам также может понравиться