Вы находитесь на странице: 1из 7

MATERI PENYULUHAN

TONSILOFARINGITIS

A. PENGERTIAN
Tonsilofaringitis adalah radang pada tenggorokan yang terletak dibagian
faring dan tonsil. Radang faring pada anak hampir selalu melibatkan organ sekitarnya
sehingga infeksi pada faring juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai
tonsilofaringitis dan kadang dikenal dengan sebutan radang tenggorokan (Ngastiyah,
2005). Tonsilofaringits adalah peradangan pada tongsil dan faring yang masih bersifat
ringan radang faring pada anak hampir selalu melibatakan organ disekitarnya
sehinggga infeksi pada faring biasanya juga mengenal tongsil. Sehingga disebut
sebagai tongsilofaringitis akut (Suriadi, 2004)
Tonsilofaringitis akut merupakan faringitis akut dan tonsilitis akut yang
ditemukan bersama – sama( Efiaty, 2002 ). Tonsilofaringitis adalah infeksi (virus atau
bakteri) dan inflamasi pada tonsil dan faring (Muscari, 2005). Dari beberapa
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tonsilofaringitis merupakan peradangan
pada faring atau tonsil ataupun keduanya yang disebabkan oleh bakteri dan juga oleh
virus.

B. ETIOLOGI
Menurut Suardi (2010) berbagai bakteri dan virus dapat menjadi etiologi
faringitis, baik faringitis sebagai manifestasi tunggal maupun sebagai bagian dari
penyakit lain. Virus merupakan etiologi terbanyak terjadinya faringitis akut, terutama
pada anak berusia ≤ 3 tahun (prasekolah).
Streptococcus beta hemolitikus grup A adalah bakteri penyebab terbanyak
faringitis / tonsilofaringitis akut. Bakteri tersebut mencakup 15 – 30% dari penyebab
faringitis akut pada anak.
Mikroorganisme penyebab tonsilofaringitis adalah:
1. Bakteri
Streptococcus, sering merupakan komplikasi dari penyakit virus
lainnya seperti morbili dan varisella atau komplikasi penyakit kuman lain
seperti pertusis atau pneumonia dan pneumococcus. Streptococcus lebih
banyak pada anak-anak dan bersifat progresif resistensi terhadap
pengobatan dan sering menimbulkan komplikasi seperti abses paru,
empiema, tension pneumotoraks.

2. Virus
Lebih dari 200 virus dapat menyebabkan infeksi pada saluran
pernapasan bagian atas, diantaranya adalah :
a. Rhinovirus adalah salah satu jenis virus yang paling sering menjadi
penyebab infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Meskipun
pasien mendapat immunitas terhadap serotipe virus akan tetapi
lebih dari 100 serotipe virus telah dikenali. Meningkatkan
immunitas terhadap semua rhinovirus membutuhkan waktu yang
lama.
b. Syncytial . Sering dimulai pada bayi menyerang sistim pernapasan
bagian atas kemudian menginvasi saluran penapasan bagian bawah.
Pada anak yang lebih tua dan orang dewasa secara alami yang
terinfeksi virus syncytial biasanya mempunyai gejala pernapasan
yang khas yang mungkin berakhir 2 minggu. Masa inkubasi virus
2-7 hari setelah pajanan dan berlanjut hingga 2 minggu.

Menurut Suriadi (2004) Penyebab tonsilofaringitis bermacam-macam, yakni


sebagai berikut :

1. Streptokokus pyogenesis
Bakteri gram psotif bentuk pudar yang tumbuh dalam rantai panjang
dan menyebabkan infeksi streptokokus gram A penyakit penting
manusia berkisar dari infeksi khasnya bermula ditenggorokan dan kulit.
2. Streptokokus viridians
Kelompok besar bakteri streptokokuskomensial yang baik a-hemolitik,
mengahasilkan warna hijau pekat pada darah.
3. Streptokukus Beta Hemalitikus
Bakateri gram positif yang dapat berkembang baik tenggorakan yang
sehat dan bisa menyebabkan infeksi saluran nafas akut.
4. Virus influenza
Virus RNA dari family orthomyxo viridae (virus influenza).Virus ini
ditularkan dengan medium udara melalui bersin pada manusia.
C. PATOFISIOLOGI
Bakteri dan virus masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas akan
menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem
limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya
proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar
masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring
serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga
menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi dan bau mulut
serta otalgia.
Faringitis Streptococcus beta hemolitikus grup A (SBHGA) adalah infeksi
akut orofaring dan atau nasofaring oleh SBHGA. Penyebaran SBHGA memerlukan
penjamu yang rentan dan difasilitasi dengan kontak yang erat. Infeksi jarang terjadi
pada anak berusia di bawah 2 tahun, mungkin karena kurang kuatnya SBHGA
melekat pada sel-sel epitel. Infeksi pada toddlers paling sering melibatkan nasofaring.
Remaja biasanya telah mengalami kontak dengan organisme beberapa kali sehingga
terbentuk kekebalan, oleh karena itu infeksi SBHGA lebih jarng pada kelompok ini.
Faringitis akut jarang disebabkan oleh bakteri, diantara penyebab bakteri
tersebut, SBHGA merupakan penyebab terbanyak. Streptococcus grup C dan D telah
terbukti dapat menyebabkan epidemi faringitis akut, sering berkaitan dengan makanan
dan air yang terkontaminasi. Pada beberapa kasus dapat menyebabkan
glomerulonefritis akut (GNA). Organisme ini lebih sering terjadi pada usia dewasa.
Bakteri maupun virus dapat secara langsung menginvaasi mukosa faring yang
kemudian menyebabkan respon peradangan lokal. Rhinovirus menyebabkan iritasi
mukosa faring sekunder akibat sekresi nasal. Sebagian besar peradangan melibatkan
nasofaring, uvula dan palatum mole. Perjalanan penyakitnya adalah terjadi inokulasi
dari agen infeksius di faring yang menyebabkan peradangan lokal, sehingga
menyebabkan eritema faring, tonsil, dan keduanya. Infeksi Streptococcus ditandai
dengan invasi lokal serta pelepasan toksin ekstraseluler dan protease. Transmisi dari
virus yang khusus dan SBHGA terutama terjadi akibat kontak tangan dengan sekret
hidung dibandingkan dengan kontak oral. Gejala akan tampak setelah masa inkubasi
yang pendek yaitu 24 – 72 jam (Suardi, 2010).
D. PATHWAY

Invasi kuman pathogen

Penyebaran limfogen

Faring dan tonsil

Proses inflamasi

Tonsilofaringitis akut

Hipertermi

Edema faring dan tonsil Tonsil dan adenoid membesar

Nyeri telan Obstruksi pada tuba eustaki

Sulit makan dan minum kurangnya pendengaran infeksi sekunder

Kelemahan otitis media


Resiko
perubahan status
nutrisi kurang Intoleransi
dari kebutuhan aktivitas Gangguan persepsi :
tubuh pendengaran

E. TANDA DAN GEJALA


Tonsilofaringitis akut Streptococcus sangat mungkin jika dijumpai tanda dan
gejala sebagai berikut:
1. Awitan akut, disertai mual dan muntah.
2. Terdapat nyeri pada tenggorokan
3. Nyeri ketika menelan
4. Kadang disertai otalgia (sakit telinga)
5. Demam tinggi
6. Anoreksia
7. Malaise
8. Kelenjar limfa leher membengkak
9. Pada pemeriksaan tenggorokan ditemukan faring yang hiperemi, pembesaran
tonsil disertai hiperemia, kadang didapatkan bercak kuning keabu-abuan yang
dapat meluas membentuk seperti membran. Bercak menutupi kripta dan terdiri
dari leukosit, sel epitel yang sudah mati dan kuman patogen (Ngastiyah, 2005).
Pada tonsilofaringitis akibat virus, dapat juga ditemukan ulkus di palatum mole
dan dinding faring serta eksudat di palatum dan tonsil, tetapi sulit dibedakan dengan
eksudat pada tonsilofaringitis akibat Stretococcus. Gejala yang timbul dapat
menghilang selama 24 jam, berlangsung 4 – 10 hari (Suardi, 2010).

F. KOMPLIKASI
Menurut Mansjoer (2001) komplikasi yang bisa timbul akibat penyakit
tonsilofaringitis yang tidak tertangani secara baik adalah :
1. Otitis media akut
2. Abses peritonsil
3. Toksemia
4. Bronkitis
5. Miokarditis
6. Artritis.

G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk memperkuat diagnosa
tonsilofaringitis akut adalah pemeriksaan laboratorium meliputi :
1. Leukosit : terjadi peningkatan
2. Hemoglobin : terjadi penurunan
3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes sensitifitas obat.
H. PENATALAKSANAAN
Penanganan pada anak dengan tonsilofaringitis akut adalah :
1. Penatalaksanaan medis
a. antibiotik baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim, penisilin, amoksisilin,
eritromisin dll
b. antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.
c. analgesic
2. Penatalaksanaan keperawatan
a. kompres dengan air hangat
b. istirahat yang cukup
c. pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat
d. kumur dengan air hangat
e. pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien

.
DAFTAR PUSTAKA

Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. (2001). Buku Ajar Ilmu Kesehatan :
Telinga HidungTenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Muscari, Mary E. (2005). Panduan Belajar: Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Ngastiyah, Setiawan. (2005). Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.

Suardi, Adi Utomo, dkk. (2010). Buku Ajar: Respirologi Anak. Edisi pertama.
Jakarta: Badan penerbit IDAI.

Suriadi. (2004). Perawatan Luka. Cetakan ke I. Jakarta : CV Sagung Seto.

Вам также может понравиться

  • Leaflet Cahya
    Leaflet Cahya
    Документ2 страницы
    Leaflet Cahya
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Form Permintaan Barang
    Form Permintaan Barang
    Документ1 страница
    Form Permintaan Barang
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Soca Cahya Nung Hayati
    Soca Cahya Nung Hayati
    Документ10 страниц
    Soca Cahya Nung Hayati
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Ulkus DM
    Laporan Pendahuluan Ulkus DM
    Документ21 страница
    Laporan Pendahuluan Ulkus DM
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Askep Anak
    Askep Anak
    Документ21 страница
    Askep Anak
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Spo Apd Covid
    Spo Apd Covid
    Документ11 страниц
    Spo Apd Covid
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • 3 Mengidentifikasi Pasien Dengan Cara Penggunaan Gelang Identitas
    3 Mengidentifikasi Pasien Dengan Cara Penggunaan Gelang Identitas
    Документ5 страниц
    3 Mengidentifikasi Pasien Dengan Cara Penggunaan Gelang Identitas
    KhykhyKhan
    Оценок пока нет
  • Portfolio keperawatan ICU
    Portfolio keperawatan ICU
    Документ2 страницы
    Portfolio keperawatan ICU
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Bissmilah Acc #Amin
    Bissmilah Acc #Amin
    Документ54 страницы
    Bissmilah Acc #Amin
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Code Blue System RS
    Code Blue System RS
    Документ48 страниц
    Code Blue System RS
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Proker Seksi Organisasi DPK BHS
    Proker Seksi Organisasi DPK BHS
    Документ3 страницы
    Proker Seksi Organisasi DPK BHS
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • LP Maher
    LP Maher
    Документ22 страницы
    LP Maher
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Ucm 309722
    Ucm 309722
    Документ17 страниц
    Ucm 309722
    Nndaydna
    Оценок пока нет
  • Alur Pelayanan RSBS Fix Ok Rev 120620 PDF
    Alur Pelayanan RSBS Fix Ok Rev 120620 PDF
    Документ23 страницы
    Alur Pelayanan RSBS Fix Ok Rev 120620 PDF
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • ASKEP DHF Narsiyah
    ASKEP DHF Narsiyah
    Документ25 страниц
    ASKEP DHF Narsiyah
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • ASKEP DHF Narsiyah
    ASKEP DHF Narsiyah
    Документ25 страниц
    ASKEP DHF Narsiyah
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan Jiwa
    Satuan Acara Penyuluhan Jiwa
    Документ12 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan Jiwa
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Form Permintaan Barang
    Form Permintaan Barang
    Документ1 страница
    Form Permintaan Barang
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Penkes DPD
    Penkes DPD
    Документ11 страниц
    Penkes DPD
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Leaflet Penkes DPD
    Leaflet Penkes DPD
    Документ2 страницы
    Leaflet Penkes DPD
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Atresia Ani
    Atresia Ani
    Документ21 страница
    Atresia Ani
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • LP Maher
    LP Maher
    Документ22 страницы
    LP Maher
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Tak Nakula
    Tak Nakula
    Документ16 страниц
    Tak Nakula
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Petunjuk Teknis Pengisian Format
    Petunjuk Teknis Pengisian Format
    Документ12 страниц
    Petunjuk Teknis Pengisian Format
    Yulianingsari Pramesthirini
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan HDR
    Laporan Pendahuluan HDR
    Документ15 страниц
    Laporan Pendahuluan HDR
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri
    Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri
    Документ32 страницы
    Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri
    Yulianingsari Pramesthirini
    Оценок пока нет
  • Kejang Demam
    Kejang Demam
    Документ10 страниц
    Kejang Demam
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Proposal Tab
    Proposal Tab
    Документ12 страниц
    Proposal Tab
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Leaflet Kejang Demam
    Leaflet Kejang Demam
    Документ2 страницы
    Leaflet Kejang Demam
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет
  • Askep Aster B (1) Malam (Repaired)
    Askep Aster B (1) Malam (Repaired)
    Документ21 страница
    Askep Aster B (1) Malam (Repaired)
    Cahya Nung Hayati
    Оценок пока нет