ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN DEWASA

PADA KELUARGA Bapak R DI Rt 24 Rw 07 DESA BABAKAN KECAMATAN
KALIMANAH KAB PURBALINGGA

PENGKAJIAN

Dilaksanakan pada tanggal 12 November 2018 dengan menggunakan pendekatan model

konseptual Struktural Functional Model dari Marlyn Friedman.

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
2. Usia : 56 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : Selatri RT 24/07
6. Komposisi Anggota Keluarga :

No Nama Umur L/P Agama Hub pend pek Keterangan

dg KK
1 Ibu M 54 Tahun P Islam Istri SD Pedagang
2 Anak K 34 Tahun L Islam Anak SMP Buruh Sudah
3 Anak K 31 Tahun P Islam Anak SMP Karyawan berkeluarga
PT & pisah
4 Anak T 29 Tahun L Islam Anak SD Buruh rumah
5 Anak A 26 Tahun L Islam Anak SD Buruh
6 Anak A 23 Tahun L Islam Anak SD Buruh
7 Anak I 21 Tahun P Islam Anak SMP Karyawan
PT
8 Anak S 17 tahun P Islam Anak SMP Karyawan Sudah
PT berkeluarga
dan masih
satu rumah
9 Anak I 16 Tahun L Islam Anak SD Buruh
10 Anak Y 14 Tahun L Islam Anak SMP Blm
bekerja
11 Anak L 12 Tahun P Islam Anak Blm Blm
lulus bekerja
 7. Tipe/ Bentuk kelurga
Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anak
8. Suku Bangsa
Keluarga Bpk R dan Ibu M berasal dari suku Jawa.
9. Agama
Keluarga menganut agama Islam. Bapak R rajin mengikuti sholat berjamaah di
masjid.
10. Status sosial dan Ekonomi
Bapak R bekerja sebagai Petani, biasanya bekerja di sawah orang lain dan dibayar
tidak tentu tergantung sistem penggarapan bisa per hari atau pun borongan, Ibu M
dulu juga bekerja sebagai petani tetapi sudah lama berhenti dan sekarang berjualan
jajanan di depan rumahnya untuk memenuhi kebuuhan sehari-hari, Anak S juga
bekerja di PT yang membuat bulu mata tetapi uang hasil kerjanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhanya sendiri.
11. Aktivitas keluarga
Keluarga jarang berekreasi atau berkunjung ke tempat hiburan hanya pada saat
lebaran atau kegiatan RT, rekreasi yang dilakukan saat ini adalah menonton TV.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

12. Tahap Perkembangan Saat ini
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa, 6 dari 10
orang anaknya sudah menikah 5 diantaranya sudah keluar dari rumah dan 1 masih
ikut dengan Bapak R. Keluarga Bapak R sudah menjalankan tugas perkembangan
saat ini yaitu memandirikan anak-anaknya untuk berkeluarga, memberikan contoh
pada anak-anaknya dalam berkeluarga.
13. Tahap perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi seperti memperluas keluarga inti
menjadi keluarga besar ditandai dengan anak-anaknya yang sudah menikah dan
mempunyai cucu, Anak-anaknya sudah pisah rumah dengan orang tuanya, Bapak
R dan Ibu M mampu memberikan contoh bagi anak-anaknya.
14. Riwayat keluarga inti
Bapak R dan Ibu M menikah atas dasar saling mencintai dan saling mengenal
sendiri. Bapak R menikah pada usia 17 tahun dan Ibu M menikah pada usia 16
tahun, pada awal pernikahan Bapak R dan Ibu M tidak mengalami sakit-sakitan
paling sakit Batuk dan Flu biasa.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Bapak R adalah anak pertama dari 4 bersaudara, keluarga dari Bapak R tidak
mempuyai penyakit yang menular aataupun sifatnya keturunan, Ibu M anak
pertama dari dua bersaudara, ibu dari Ibu M menderita hipertensi ( tekanan darah
tinggi).
III. Karakteristik rumah
16. Karakteristik rumah
Rumah milik sendiri ukuran 7x9 m2 menghadap kearah selatan, jenis rumah
permanen, lantai rumah plester, rumah terlihat cukup berantakan, ventilasi ada
tetapi kadan-kadang dibuka, mempunyai 3 kamar, Sumber air yang digunakan
bersumber dari PDAM kualitas air tidak berbau. Berdasarkan observasi penilaian
rumah sehat mendapatkan skor 952 yang berarti rumah Bpk R termasuk rumah tidak
sehat.

KAMAR DAPUR
MANDI
TEMPAT MAKAN

KAMAR
3
SEKAT

KAMAR
2

RUANG TAMU
KAMAR
1

PINTU
JENDELA

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Jarak rumah keluarga Bapak R berdekatan dengan tetangga kebetulan samping
kanan dan kiri adalah rumah anaknya. Hubungan dengan tetangga cukup
rukun/akrab. Fasilitas posyandu lansia, masjid dekat dengan rumah Bapak R. Alat
transportasi yang digunakan adalah sepeda motor.
18. Mobilitas Geografi keluarga
Keluarga Bpk R sudah lama (36 tahun) tinggal di wilayah babakan sejak keduanya
menikah.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Anak Bapak R yang tinggal jauh dari orangtua nya berkunjung menengok Bapak R
dan Ibu M biasanya pada saat lebaran, hanya lewat telepon saja untuk menanyakan
kabar. Bapak R dan Ibu M rajin mengikuti kegiatan di RT.
20. Sistem pendukung keluarga
Anaknya yang tinggal satu rumah suka membantu pekerjaan seperti memasak,
menyapu dan mengepel, rumah anak-anak Bapak R juga berdekatan sehingga bisa
 memantau kesehatan orang tuanya. Fasilitas penunjang kesehatan dari asuransi
kesehatan BPJS.

IV. Struktur Keluarga

21. Pola dan Proses Komunikasi
Komunikasi Bapak R, Ibu M dan anak-anaknya atau keluarga lain cukup baik dan
terbuka. Bapak R dan Ibu M sama sama memiliki sifat suka mengobrol tetapi Bapak
R cenderung pendiam harus memulai pembicaraan terlebih dahulu.
22. Struktur Kekuatan
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya keluarga ini memilih
menyampaikan apa yang dirasakan dan saling terbuka satu sama lain.
23. Struktur Peran
Bapak R sebagai kepala keluarga masih dapat mencari nafkah dan Ibu M melakukan
peran sebagai Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah,
mencuci, dan memasak, bekerja sebagi pedagang jajanan di depan rumahnya.anak
anaknya yang masih tinggal satu rumah sebagai seorang anak kalau ada waktu luang
membantu pekerjaan ibunya.
24. Nilai-Nilai dan Norma Budaya
Nilai-nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai atau masyarakat dimana
keluarga tersebut tinggal Bapak M dan Ibu M memberi contoh dan menanamkan
nilai-nilai kepada anak nya untuk hidup bermasyarakat dan beragama.

V. Fungsi-Fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga saling menyayangi dan menghargai
26. Fungsi Sosial
Semua anggota keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam lingkungan rumah
maupun di masyarakat
27. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Bapak R biasa hidup sederhana, makan dengan bahan makanan yang ada
dengan frekuensi 3x atau 4x sehari Pantangan makanan Ibu M untuk makanan tidak
ada yang dihindari.
Ibu M tidak memiliki keluhan dalam pola tidur, biasanya Ibu M tidur setelah shalat
isya dan menonton televisi sebentar sekitar pukul 21:00 dan bangun pada pukul
03:00 untuk persiapan shalat subuh da pergi ke pasar.
Keluarga mengatakan bahwa penyakit yang sering diderita anaknya biasanya gatal-
gatal.
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah membeli obat di
warung dan jika sakitnya berlarut segera dibawa ke dokter atau ke Puskesmas/balai
pengobatan terdekat.
Bapak R tidak memiliki riwayat penyakit yang menular maupun menurun seperti
tekanan darah tinggi, diabetes melitus. Ibu M mempunyai penyakit hipertensi tetapi
Ibu M sebelumnya belum mengetahui bahwa dirinya mempunyai tekanan darah
tinggi baru diketahui kurang lebih satu mingu yang lalu beliau berobat ke puskemas
 karena pusing dan setelah diperiksa tekanan darah nya 150/100 mmHg, Ibu M
mengatakan sejak dirinya mulai berjualan goreng-goreng di warungnya hampir
setiap hari beliau mengkonsumsi gorengan. Ibu M mengatakan beliau sudah
mengkonsumi obat penurun darah tinggi yang diberikan dari puskesmas yang pada
awalnya Ibu M takut untuk mengkonsumsi obat tersebut karena setelah
meminumnya merasa pusing.
Keluarga Bapak R mengeluh gatal-gatal,pada saat pengkajian terlihat bentol-bentol
dibagian tangan, paha dan badan, Ibu M mengatakan semua mederita gatal-gatal,
mereka tidak mengetahui bagaimana bisa terjadi, rumah Bapak R terlihat kotor dan
tidak tertata rapi, banyak baju ataupun barang-barang berserakan. Ibu M juga
mengatakan kalau handuk dipakai secara bersama satu keluarga dan Ibu M jarang
membersihkan rumah seperti menyapu karena sibuk berdagang, dan gatal-gatal tsb
sampai sekarang belum diperiksa ke dokter ataupun fasilitas kesehatan lainya,
biasanya jika terjadi gatal hanya diberikan bedak tabur.
28. Fungsi reproduksi
Keluarga Bapak R memiliki 10 orang anak, 6 oang laki-laki dan 4 orang perempuan.
Ibu M tidak dulu pernah menggunakan KB.
29. Fungsi ekonomi
Bapak R bekerja sebagai petani dan Ibu M berjualan di warung mampu mencukupi
kebutuhan sehari-hari baik sandang, pangan dan papan.

VI. Koping Keluarga

30. Stressor keluarga jangka pendek
Ibu M biasanya membiarkan/mendengarkan saja kalau Bapak R marah-marah
karena capek setelah bekerja
31. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah
Bapak R cenderung pendiam tidak suka marah-marah, hanya saja kalau merasa
capek setelah bekerja kadang-kadang Bapak R merasa kesal dan marah sedangakan
Ibu M kadang kadang tak acuh ketika Bapak M sedang marah-marah dan
membiarkan Bapak M meredakan emosinya kemudian baru membicarakan
bersama.
32. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Bapak M selalu bermusyawarah terhadap keluarga dalam menyelesaikan
masalah dalam keluarga ketika ada anggota keluarga yang sakit.
33. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Bapak M mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan
dibicarakan bersama dan mencari permecahan masalahnya.
 34. Pemeriksaan Fisik

No Aspek Bpk R Ibu M An.S An.I An.L An.I

yang
diperiksa
1. Kepala Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
tidak sedikit tidak tidak tidak tidak
beruban beruban beruban beruban beruban beruban

2. Mata -Tidak -Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

anemis anemis anemis anemis anemis anemis
-Tidak -Tidak -Tidak -Tidak -Tidak -Tidak
ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik ikterik
-Dapat -Dapat -Dapat -Dapat -Dapat -Dapat
membaca membaca membaca membac memba membac
buku buku buku a buku ca buku a buku
3 Hidung Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetri Simetris,
bersih bersih bersih bersih s, bersih
Dapat Dapat Dapat Dapat bersih Dapat
membedaka membedak membedaka membed Dapat membed
n bau an bau n bau akan bau membe akan bau
dakan
bau
4 Telinga Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
dan dapat dapat dapat dapat dapat dapat
fungsi mendengar mendenga mendengar mendeng menden menden
pendenga dengan baik r dengan dengan baik ar gar gar
ran baik dengan dengan dengan
baik baik baik
5 Mulut tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak tidak
dan gigi caries gigi caries gigi caries gigi caries ada ada
gigi caries caries
gigi gigi
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak Tidak
pembesaran pembesara pembesaran ada ada ada
kelenjar n kelenjar kelenjar pembesa pembes pembesa
tyroid tyroid tyroid ran aran ran
kelenjar kelenjar kelenjar
tyroid tyroid tyroid
7 Dada Bunyi nafas Bunyi Bunyi nafas Bunyi Bunyi Bunyi
vesicular , nafas vesicular , nafas nafas nafas
s1 dan s2 vesicular , s1 dan s2 vesicular vesicul vesicular
 terdengar s1 dan s2 terdengar , s1 dan ar , s1 , s1 dan
jelas, dan terdengar jelas, dan s2 dan s2 s2
tidak ada jelas, dan tidak ada terdengar terdeng terdenga
suara nafas tidak ada suara nafas jelas, dan ar jelas, r jelas,
tambahan suara tambahan tidak ada dan dan
nafas suara tidak tidak
tambahan nafas ada ada
tambaha suara suara
n nafas nafas
tambah tambaha
an n
8 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Tidak Tidak
distensi BU distensi distensi BU ada ada ada
BU distensi distensi distensi
BU BU BU
9 Ekstremit Bebas Bebas Bebas
as Bebas Bebas Bebas
10 Tanda- TD : 120/80 TD : TD: 110/70
tanda mmHg 130/90 mmHg
vital mmHg

VII. Harapan Keluarga tehadap asuhan keperawatan keluarga

Keluarga berharap asuhan keperawatan keluarga di lakukan terus secara teratur,
sehingga bisa bertanya apabila mempunyai masalah kesehatan yang dihadapi dan
diberitahu tentang cara merawatnya.
Analisa Data
Data (DS/DO) Diagnosa Keperawatan
DATA SUBEJEKTIF Domain 1: promosi kesehatan
 Ibu M mengeluh pusing dan kaku Kelas 2 : Manajemen Kesehatan
pada daerah leher Ketidakefektifan manajemen
 Ibu M baru mengetahui kesehatan
menderita tekanan darah tinggi
(hipertensi) 1 minggu yang lalu
pada saat periksa di puskesmas
dan TD: 150/100 mmHg
 Ibu M mempunyai riwayat
keturunan darah tinggi dari Sumber : NANDA International.
ibunya Nursing Diagnoses, Definitions and
 Ibu M tidak mengikuti kegiatan classification 2015-2017. Hal. 165
posyandu lansia
 Ibu M takut mengkonsumsi obat
penurun darah tinggi yang
diberikan puskesmas karena
setelah minum obat beliau
mengeluh pusing dan kaku pada
leher.
 Keluarga dan Ibu M belum
pernah mendapatkan informasi
tentang hipertensi dan cara
perawatanya
 Ibu M selama ini tidak pernah
pantang makanan apapun

DATA OBJEKTIF
 TD : 130/90 mmHg
 Obat Amlodhiphine 2x1 hari ½
tablet

DATA SUBJEKTIF Domain 1 : promosi kesehatan

 Ibu M mengatakan satu rumah
mengalami gatal-gatal seluruh
badan
 Ibu M mengatakan handuk yang
dipakai bersama-sama
Kelas 2 : manajemen kesehatan
00099.Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
  Membereskan rumah kalau Sumber : NANDA International.
sempat dan kalau anak-anaknya Nursing Diagnoses, Definitions and
membantu classification 2015-2017. Hal. 161

DATA OBJEKTIF
 Rumahnya tampak kotor
 Rumah nya tampak berantakan,
barang-barang berserakan
dilantai tidak tertata
sebagaimana mestinya
 Penilaian rumah sehat 952
 Kulit nya ada bentol-bentol di
beberapa area seperti tangan,
kaki dan punggung

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perumusan Masalah
a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
2. Skoring Prioritas
a. Ketidakefektifan manajemen kesehatan

No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah resiko 3/3 x 1 = 1
2 Kemungkinan masalah dapat 2/2x2 =2 Dengan mudah, jika Ibu M rutin
di ubah mengkonsumsi obat penurun darah
tinggi
3 Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sudah diketahui dengan
dicegah sedang memberi penyuluhan.
4 Menonjolnya masalah berat 2/2 x 1 = 1 Keluarga menyadari dan perlu
harus segera diatasi mengatasi masalah tersebut.
Total skor 4 2/3
 b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

No Kriteria Skor Pembenaran

1 Sifat masalah aktual 3/3 x 1 = 1 Ibu M mengatakan gata-gatal yang
diderita sudah lebih dar seminggu,
sampai saat ini belum diperiksa ke
fasilitas pelayanan kesehatan,
2 Kemungkinan masalah dapat 2/2x2 =2 Rumah Ibu M tampak kotor dan tidak
di ubah tertata dengan baik
3 Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga Bapak R tidak mengetahui
dicegah sedang awal dari gatal-gatal
4 Menonjolnya masalah berat 2/2 x 1 = 1 Perlu penanganan segera karena gatal-
harus segera diatasi gatal tersebut menyerang satu
keluarga
Total skor 4 2/3
PERENCANAAN

No DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC

(NANDA/INCP)

DX Domain 1 : Promosi TUM: 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu

Kesehatan mengenal masalah mengenal masalah
2. Setelah dilakukan
Kelas 2 : Manajemen intervensi Level 1 Level 1
Kesehatan: keperawatan,
Domain IV : Domain III : Perilaku
Ketidakefektifan diharapkan Keluarga
Pemeliharaan mampu memelihara Pengetahuan kesehatan dan Memberikan dukungan fungsi
Kesehatan Keluarga kesehatan anggota perilaku. psikososial dan memfasilitasi
(00080) keluarga. perubahan gaya hidup.
Hasil yang menggambarkan
sikap, pemahaman, dan Level 2
tindakan terhadap kesehatan
TUK 1: Kelas S : Penkes
dan penyakit.
Setelah dilakukan Intervensi yang memfasilitasi
tindakan selama 4 hari keluarga untuk belajar
keluarga mampu Level 2
Level 3 : Intervensi
mengenal masalah
Kelas S : pengetahuan
kesehatan 5510 penkes pengajaran proses
kesehatan
penyakit yang dialaminya
Hasil yang menggambarkan
1. Diskusikan bersama keluarga
pemahaman keluarga dalam
tentang pentingnya
pemanfaatan informasi untuk
ventilasi/pertukaran udara dan
meningkatkan,
rumah sehat
 mempertahankan, dan 2. Dorong keluarga untuk
perbaikan kesehatan. mengidentifikasi pentingnya
rumah sehat
Level 3 : Hasil
3. Diskusi dengan keluarga
160201-menggunakan
tentang akibat yang disebabkan
perilaku yang menghindari
oleh rumah tidak sehat.
risiko

160202-memonitor
lingkungan terkait dengan
risiko

1855-pengetahuan tentang
gaya hidup

TUM: 2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu

memutuskan memutuskan
Setelah dilakukan
intervensi Level 1 Level 1
keperawatan,
Domain IV : Domain III : Perilaku
diharapkan Keluarga
mampu memelihara Pengetahuan kesehatan dan Perawatan dukungan fungsi
kesehatan anggota perilaku psikososial dan perubahan gaya
keluarga. hidup

Kelas Q : bantuan koping

TUK 2: Setelah Level 2 Intervensi untuk membantu diri
dilakukan tindakan sendiri membangun kekuatan,
Kelas Q :
selama 4 hari keluarga
beradaptasi dengan perubahan
dapat mengambil Perilaku Kesehatan
fungsi, atau mencapai fungsi
keputusan
Hasil yang menggambarkan yang lebih tinggi.
tindakan keluarga untuk
Level 3 : Intervensi
meningkatkan atau
memperbaiki kesehatan. 5250: Dukungan membuat
keputusan
Level 3
Hasil :
1606: Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan
kesehatan

Level 2

Kelas R : Keyakinan
Kesehatan
Hasil yang menggambarkan
ide dan persepsi keluarga
yang mempengaruhi perilaku
sehat

Level 3
Hasil:
 1700 keyakinan kesehatan

TUM: 3. Keluarga mampu 3. Keluarga mampu merawat

merawat
Setelah dilakukan Kelas O : terapi perilaku
intervensi Level 1
Intervensi yang dilakukan
keperawatan,
Domain 1: Fungsi untuk memperkuat atau
diharapkan Keluarga
meningkatkan perilaku yang
mampu memelihara Kesehatan
diinginkan atau mengubah
kesehatan anggota
Kelas N perilaku yang tidak diinginkan.
keluarga.
Adaptasi Psikososial Level 3
Hasil menggambarkan Intervensi
TUK 3:
adaptasi keluarga terhadap
4352 managemen perilaku
Setelah dilakukan perubahan kesehatan
(berlebih atau kurang perhatian)
tindakan selama 4 hari,
Hasil :
keluarga dapat 4410 bantuan untuk
menunjukan perilaku 1302 koping memodifikasi diri untuk
yang adaptif saat mencapai tujuan atau harapan
Kelas P: Interaksi sosial
merawat anggota
4480 fasilitasi peningkatan
keluarga Hasil menggambarkan
tanggung jawab terhadap
bagaimana hubungan
perilaku diri
keluarga dengan yang
lainnya. Level 1

Hasil : Domain 5 : Keluarga

 1500 kedekatan orang Perawatan yang memberikan
tua-anak dukungan pada keluarga.
  1502 interaksi sosial Kelas X : Lifespan care
 1504 dukungan sosial Intervensi untuk memfasilitasi
fungsi keluarga dan
Domain IV: Kesehatan
meningkatkan kesehatan dan
keluarga
kesejahteraan anggota keluarga
Hasil menggambarkan status sepanjang hidupnya.
kesehatan, perilaku, atau
Intervensi
fungsi keluarga secara
keseluruhan, atau sebagai 7040 dukungan pemberi
individu yang merupakan perawatan
anggota keluarga.
7100 peningkatan integritas
Kelas X : Keluarga keluarga
sejahtera
7310 mempertahankan proses
Hasil menggambarkan keluarga
lingkungan keluarga, status
kesehatan, kompetensi sosial
keluarga sebagai unit. 7140 dukungan keluarga

Hasil : 5370 peningkatan peran

2600 koping keluarga
2602 fungsi keluarga

2609 dukungan keluarga

selama perawatan
TUM: 4. Keluarga mampu 4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan memodifikasi lingkungan
Setelah dilakukan
intervensi Level 1 Level 1
keperawatan,
Domain IV Domain III : Perilaku
diharapkan Keluarga
mampu memelihara Pengetahuan kesehatan dan Level 2
kesehatan anggota perilaku
Kelas X : Lifespan
keluarga.
Hasil yang
Level 3: Intervensi
menggambarkan sikap,
7140 Pelibatan keluarga dalam
TUK 4: pemahaman, dan tindakan
promosi
terhadap kesehatan dan
Setelah dilakukan
penyakit. 7040 Dukungan care giver
tindakan selama 4 hari
keluarga Tn. S mampu Kelas T :
memodifikasi
Kontrol resiko dan keamanan
lingkungan yang dapat
membantu Hasil yang menggambarkan
meningkatkan koping status keamanan individu
keluarga untuk atau keluarga dan tindakan
beradaptasi merawat untuk mencegah,
anggota keluarga yang mengurangi, atau
sakit mengkontrol ancaman
kesehatan.
Hasil :
 1910 pengendalian faktor
resiko

1910 lingkungan rumah yang

aman
 1934 lingkungan yang
sehat

 1910 lingkungan
rumah yang sehat

TUM: 5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu

memanfaatkan fasilitas memanfatkan fasilitas
Setelah dilakukan
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
intervensi
keperawatan,
diharapkan Keluarga
DomainV: Kesehatan yang Domain VI: Sistem kesehatan
mampu memelihara
dirasakan
kesehatan anggota Intervensi untuk mendukung
keluarga. Kelas EE: Kepuasan dalam pemanfaatan pelayanan
merawat
kesehatan
Hasil :
TUK 5: Level 2
3000 kepuasan klien: akses
Setelah dilakukan Kelas B: Management
menuju sumber pelayanan
tindakan selama 4 hari, informal
keluarga Tn. S dapat 3035 kepuasan klien: bantuan
Intervensi untuk memfasilitasi
memanfaatkan fasilitas fungsional
komunikasi tentang pelayanan
kesehatan untuk
kesehatan
membantu
meningkatkan koping Level 3
mekanisme keluarga
Intervensi :
dalam merawat
anggota keluarganya  7910 konsultasi
 8100 rujukan