Вы находитесь на странице: 1из 7

MAKALAH

TEKNOLOGI BAHAN DAN PRAKTIKUM


“BAHAN PELAPIS”

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH TEKNOLOGI BAHAN DAN


PRAKTIKUM
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Nurmi Frida D. B. P., M.Pd.
Dra. Indiah Kustini, M.T.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

UCI MAULIDYA DWI L. 18050534001


DODIK PRAWOTO 18050534003
NIZA DWI ANGGRINA 18050534026
DIMAS JOHAN ADIGUNA 18050534030
RIHESTI AYU GITA A. Y. 18050534033
RIZALDI NUR RACHMAN

S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya serta kesempatan dan kelancaran kami dalam penyusunan makalah tentang
Teknologi Bahan dan Praktikum , sehingga materi ini dapat diselesaikan tanpa hambatan yang
berarti.
Makalah ini adalah hasil usaha kami untuk mempelajari Teknologi Bahan dan
Praktikum lebih lanjut. Sumber materi yang kami ambil tidak hanya satu sumber tetapi ada
beberapa sumber materi untuk menyusun makalah ini. Hal tersebut telah kami lakukan
semaksimal mungkin sehingga kami mendapat hikmah dan ilmu yang bermanfaat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Teknologi
Bahan dan Praktikum , beliau adalah Ibu Dr. Nurmi Frida D. B. P., M.Pd. serta Dra. Indiah
Kustini, M.T. yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Teknologi Bahan dan
Praktikum sehingga kami dapat melangsungkan perkuliahan sedemikian hingga. Serta kami
ucapkan terima kasih kepada pihak yang besar hati telah membantu penyusunan makalah ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari apabila ada kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu
kami dengan senang hati menerima saran dan koreksi sebagai bahan perbaikan serta
pembelajaran kami. Akhir kata, semoga makalah ini bermafaat bagi kami semua.

Surabaya, 6 April 2019

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................1


DAFTAR ISI ......................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ...............................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH ...........................................................................3
C. TUJUAN ....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. CAT ...........................................................................................................4
1. KOMPONEN CAT ..................................................................................
2. MACAM-MACAM CAT ........................................................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ............................................................................................
B. SARAN ........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bangunan merupakan suatu objek yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup
manusia. Mengapa sangat penting bagi kehidupan manusia karena bangunan merupakan
tempat untuk kita melakukan berbagai macam jenis pekerjaan ataupun aktivitas. Bangunan
yang sangat penting adalah rumah, karena rumah kita gunakan untuk kita tinggal. Selain rumah,
banyak bangunan yang digunakan sebagai sekolah, kampus, kantor dan lain sebagainya.

Bangunan tersebut dapat berusia puluhan tahun bahkan ratusan tahun apabila bangunan
tersebut dibuat dengan benar. Hal tersebut dilakukan agar rumah tersebut nyaman dan aman
untuk di huni. Selain keamanan dan kenyamanan, keindahan juga merupakan faktor keamanan
dan kenyamanan rumah atau bangunan. Ketika keindahan tersebut dipertanyakan, tentu saja
memberikan efek secara tidak langsung kepada penghuni itu sendiri. ini merupakan hal yang
sering terjadi pada finishing bangunan, salah satunya adalah permasalahan pada pengecatan
bangunan atau dari sisi arsitekturalnya. Pengecatan dapat diibaratkan sebagai keindahan suatu
bangunan itu sendiri. permasalahannya biasanya terjadi pada suatu perumahan tempat tingggal
yang mengedepankan sisi struktural yang berlebihan ketimbang sisi arsitektural. Selain itu
bangunan seperti ini cenderung kelihatan tidak menarik dan tidak memiliki keindahan,
sehingga diperlukan pengecatan dan politur supaya bangunan kelihatan menarik dan indah.
Pemberian bahan pelapis atau pengecatan merupakan hal yang berpengaruh pada keindahan
bangunan.

Dari uraian diatas, menarik kelompok 6 untuk mempelajari lebih dalam tentang cat
yang berguna untuk bangunan sipil maupun untuk keindahan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja komponen yang terkandung dalam cat?


2. Apa saja jenis dan macam cat?
3. Apa saja kegunaan bahan pelapis cat?
4. Bagaimana contoh dari masing-masing cat?

C. TUJUAN

Untuk mengetahui pengertian, fungsi, macam dan penerapan dalam kehidupan


sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. CAT
1. KOMPONEN CAT

Cat disusun diformulasi berdasarkan empat komponen yaitu binder,


solvent, pigment, dan additive. Tentu saja keempat komponen tersebut memiliki
fungsi dan kegunaan masing-masing. Cat merupakan bahan pelapis untuk
melindungi, serta menampilkan keindahan pada sebuah permukaan (substrate).

a. Resin atau Binder


Hampir semua produk cat mengandung binder. Binder adalah bahan
yang berfungsi menciptakan lapisan film. Bahan ini adalah bahan dengan
jumlah paling banyak dalam produk cat. Binder juga menjadi semacam
pengikat antara komponen-komponen lainnya seperti pewarna dan pelarut.

b. Solvent (Pelarut)
Bila binder memiliki fungsi sebagai pembentuk lapisan film, maka
pelarut adalah bahan yang diperlukan agar bahan-bahan tersebut bisa
diaplikasikan. Pelarut meningkatkan keenceran (viskositas) sehingga
produk cat lebih tercampur dan bisa digunakan. Secara umum, pelarut cat
bisa dibedakan menjadi dua, yakni pelarut anorganik (air) dan pelarut
organic (solvent seperti thinner dan spiritus). Pelarut air unggul dalam hal
keamanan dan ketahanannya. Sedangkan pelarut solvent unggul dalam hal
harganya yang terjangkau dan tingkat glossy tampilannya yang lebih tinggi.
Berdasarkan pelarutnya ini, cat bisa dibedakan menjadi dua: water based
dan solvent based. Akan tetapi perlu diperhatikan kadangkala sebuah
produk water based tidak 100% menggunakan air dalam formulasinya.

c. Pigment (Pewarna)
Sebagaimana namanya, pewarna adalah produk yang fungsinya
menciptakan efek warna. Berdasarkan jenis warnanya, pewarna bisa
dibedakan menjadi pewarna natural dan solid color. Sedangkan berdasarkan
bahannya, pewarna dibedakan menjadi pigmen dan dye. Pigmen memiliki
efek lebih tajam dan cocok untuk mengecat bahan-bahan yang diletakkan di
luar rumah. Sedangkan dye memiliki warna lebih halus dan merata namun
kurang cocok untuk digunakan pada lingkungan outdoor.

d. Additive
Additive adalah bahan yang paling jarang terdapat pada produk cat. Namun
komponen cat ini memiliki fungsi amat vital. Additive biasanya
bertanggung jawab pada kualitas tampilan hasil pengecatan. Tingkat glossy
hingga kehalusan permukaan lapisan cat sangat dipengaruhi oleh additive
yang digunakan.

2. JENIS-JENIS CAT

Cat memiliki berbagai macam dan jenis kandungan, untuk


mengklasifikasikannya bisa dari bermacam-macam mulai dari bahan
penyusunnya sampai kegunaannya. Jika cat diklasifikasikan dari
pembawa/pelarutnya, cat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu cat basis air
(water-based) dan cat basis solvent (solvent-based). Untuk pengklasifikasian
dari jenis binder/film formernya misalnya jika cat tersebut memakai resin
epoksi maka cat tersebut digolongkan dinamakan cat epoksi, jika memakai
binder alkyd dinamakan cat alkyd, jika memakai binder melamine dinamakan
cat melamine, begitu seterusnya. Berikut adalah beberapa cat yang sering
digunakan untuk bangunan.

a. Plitur atau politur


Plitur atau dikenal juga dengan nama politur merupakan bahan pewarna cat
yang bersifat transparan. Walaupun transparan, plitur memiliki warna-
warna tergantung sesuai dengan warna oker yang ditambahkan. Oker sendiri
adalah bahan galian berupa tanah lunak yang sudah mengalami oksidasi
sehingga memiliki variasi warna mulai dari kuning keemasan sampai coklat
kuning muda.
Kayu yang diberi plitur akan memiliki tampilan warna sesuai dengan jenis
plitur yang Anda gunakan. Plitur akan sangat berguna apalagi jika kayu
yang Anda gunakan sebagai bahan furnitur atau kusen memiliki tampilan
warna yang belang-belang. Plitur akan membuat tampilan warna kayu
menjadi rata.
Plitur dapat diaplikasikan pada kayu dengan kuas atau bola kain. Sebelum
diaplikasikan, plitur perlu ditambahkan thinner. Beberapa produk plitur
bahkan perlu ditambahkan serlak atau shellac untuk memberi tampilan yang
berkilau. Plitur juga perlu diaplikasikan dengan lapisan yang tipis secara
berulang-ulang untuk memperoleh hasil yang sempurna.
b. Cat tembok adalah cat yang digunakan khusus untuk tembok / dinding dan
tidak dapat di alih-fungsi kan untuk cat lain. Cat tembok memiliki
pengaruh yang besar terhadap keindahan rumah. Rumah yang tadinya
terlihat suram akan terlihat lebih segar dan ceria jika menggunakan warna
yang fresh atau pemilihan warna yang tepat. Pemilihan cat warna sendiri
tidak boleh asal pilih dan harus disesuaikan dengan kegunaan masing-
masing cat. Menurut kegunaannya, cat tembok dibagi menjadi 4, yaitu :

 Interior
 Eksterior
 Multi Purpose
 Primer Cat Tembok

Вам также может понравиться