Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PEMBELAJARAN
COOPERATIVE LEARNING
Disusun Oleh :
Maya Kusumadewi
153112540120007
METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
A. Latar Belakang
Paradigma yang lama adalah guru yang memberikan pengetahuan kepada siswa
yang pasif. Dalam konteks pendidikan tinggi, paradigma lama ini juga berarti jika
seseorang mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam suatu bidang dia pasti akan
mengajar. Dia tidak perlu tahu mengenai proses belajar mengajar yang tepat, hanya perlu
menuangkan apa yang diketahuinya ke dalam botol kosong yang siap menerimanya.
Masih banyak guru atau dosen yang masih menganggap paradigma lama ini sebagai
satu-satunya alternatif. Mereka mengajar dengan metode ceramah dan mengharapkan
siswa duduk diam, dengar, dan hafal. Kita tidak bisa lagi mempertahankan paradigma
lama tersebut. Teori, penelitian, dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membuktikan
bahwa para guru dan dosen sudah harus mengubah paradigma pengajaran salah satunya
dengan metode pembelajaran Cooperative learning.
2. Kelemahan
a. Untuk memahami dan mengerti filosofis pembelajaran kooperatif membutuhkan
waktu yang lama. Sebagai contoh siswa yang mempunyai kelebihan akan merasa
terhambat oleh siswa yang mempunyai kemampuan kurang, akibatnya keadaan
seperti ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok.
b. Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah bahwa setiap saling
membelajarkan. Oleh karena itu jika tanpa peer teaching yang efektif, bila
dibandingkan dengan pembelajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar
yang demikian apa yang harus dipelajari dan dipahami tidak dicapai oleh siswa.
c. Penilaian yang diberikan didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun
demikian, guru perlu menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang
diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.
d. Keberhasilan model pembelajaran kooperatif dalam upaya mengembangkan
kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang.
e. Walaupun kemampuan bekerjasama merupakan kemampuan yang sangat penting
untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya didasarkan
kepada kemampuan secara individual.
F. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dalam mencapai keefektifan dalam pelajaran, seorang guru pasti akan
menerapkan model pembelajaran yang dirasakan paling sesuai dengan karakteristik
siswanya. Banyak model pembelajaran yang bisa dipilih oleh guru, salah satu
diantaranya adalah model pembelajaran kooperatif atau cooperative learning.
Pemilihan model pembelajaran kooperatif ini bertolak dari keinginan untuk
menumbuhkan kepribadian siswa yang demokratis dan sebagai alternatif pilihan dalam
mengisi kelemahan kompetisi. Model ini dirancang untuk menampung perbedaan
individual dalam gaya belajar, motivasi, pengetahuan, keterampilan, dan lain-lain. Oleh
karena itu idealnya melalui model pembelajaran kooperatif ini siswa dapat belajar
bekerja sama, siswa juga harus belajar bagaimana membangun kepercayaan diri.
2. Saran
Setiap jenis model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
sehingga tidak ada satu pun jenis model pembelajaran yang paling tepat untuk bisa
mengatasi semua jenis materi pelajaran, karakteristik siswa, kondisi kelas dan lain-lain.
Oleh karena itu, dalam pembelajaran jika seorang guru menerapkan berbagai model
pembelajaran merupakan hal wajar justru sangat menguntungkan. Namun, berkaitan
dengan model pembelajaran kooperatif atau cooperative learning di atas hendaknya
seorang guru mempertimbangkan apakah kelemahan model tersebut masih dapat diatasi
dan ditutupi dengan kelebihan yang ada.
Daftar Pustaka
1. http://syariftugas.blogspot.co.id/2011/10/adapun-kelebihandan-kekurangan-dari.html
2. Anita Lie.2007.Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo
3. https.//akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/31cooperative-learning-teknik-
jigsaw.html
4. http//sakinahniaarz009.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-jenis-dan-langkah-langah.html